Ep 29. Kembali ke benua tengahDi Halaman kediaman Ratu Wen beberapa orang sedang menikmati makan bersama, kesembuhan ratu menyebar cepat ke seluruh wilayah. Semua orang ingin bertemu ratu untuk memberikan ucapkan selamat, tapi Ratu menolaknya karena lebih memilih menghabiskan waktu bersama Lou tiga temannya."Anak muda, aku belum mengetahui namamu?" tanya Ratu."Ratu, aku harap kamu tidak memberitahu siapapun namaku?""Haha… aku berjanji?""Aku Lou!""Rasanya tidak asing dengan nama itu, tapi siapa?" gumam Ratu."Oh iya, sebelum itu aku mengucapkan terimakasih. Aku berikan kalian hadiah dan satu permintaan?" ucap Ratu Wen."Pelayan, ambilkan peti itu!" "Baik!" Pelayan mengambil peti yang berada di atas meja, ia berjalan kembali ke hadapan Ratu Wen. Lou dan yang lainnya melihat ke arah peti seukuran kepala.Ratu Wen membuka peti emas "Terimalah, disini ada emas untuk kebutuhanmu… sekarang kamu memiliki satu permintaan?" "Wah, banyak sekali!" ucap Lou dengan mata berbinar."Ratu, ak
Ep 30. Kutukan Gerbang DosaSetelah satu hari melakukan perjalanan dengan terbang kecepatan tinggi, immortal Lou tiba di benua tengah, sekarang ia berada di jalur utama menuju ibukota. Tidak berapa lama Lou sudah melihat ibukota dan langsung melesat menuju istana, ia sangat merindukan dua sosok yang tidak lain adalah putri dan Anin Shi.Di halaman istana putri Lien berjalan, Lou langsung muncul dari belakang dan menutup mata Putri."Hei, siapa ini… aku tidak bisa melihat?"Lou memutar tubuh putri lalu memeluknya "aku kembali!""Sayang, aku menunggumu!" Suara langkah kaki terdengar "sayang, ada ayah!" Lou tersentak kaget melepaskan pelukannya "Ah, iya!" "Hormat Yang Mulia!" ucap mereka berdua."Lou, kamu sudah pulang? Kabar apa yang kamu bawa?" "Lima hari lagi dari sekarang benua barat akan melakukan penyerangan, mereka juga ditemani beberapa immortal dari benua barat!" "Baiklah, aku akan meminta Chu Ren untuk menyimpan pasukan!" ucap Raja lalu berjalan ke aula utama."Dimana Anin
Ep 31. Seni Perang Immortal Lou yang mengetahui kalau keterikatan gerbang dosa membuatnya tidak bisa menggunakan kekuatan penuh, setelah bujukan dari semua orang agar tidak berputus asa, berhasil membuat immortal Lou kembali bangkit dan memikirkan cara untuk bisa melawan immortal benua barat. Setelah berpikir cukup lama immortal Lou mendapatkan sebuah ide yaitu melepaskan semua energi petir yang ada didalam tubuh.Energi petir bukan bagian dari inti negeri spiritual, sekarang ia sedang berada di ruangan tertutup untuk melepas inti energi lalu menyatukan dengan pedang terbang. Disisi lain immortal Chu Ren beserta puaskan sudah di perbatasan menunggu kedatangan musuh dari benua barat.Benua barat mengirimkan lima immortal berkekuatan tinggi untuk memastikan kemenangan mereka dan berhasil merebut benua tengah, di atas gerbang pertahanan sosok pemuda berdiri dengan penuh wibawa, sebuah kipas di tangan, jubah dan rambut yang berkibar akibat hembusan angin dari timur. Tidak lama setelah it
Ep 32. Kedatangan Immortal LouPertempuran langsung antar prajurit tidak terjadi karena benua tengah berhasil melumpuhkan pasukan benua barat tanpa harus mengorbankan nyawa, strategi yang disiapkan putri membuat benua barat delima. Sekarang di atas langit ketinggian 500 kali beberapa sosok sedang bertarung sengit, immortal Chu Ren melawan lima immortal dari benua barat."Setidaknya aku harus mengulur waktu untuk menunggu kakak seperguruan datang!" gumam Chu Ren.Disisi lain aliansi perdamaian dunia sedang menonton pertempuran yang terjadi, mereka tidak bisa bergerak dan hanya memiliki tujuan melindungi rakyat agar tidak terkena imbas perang dua kekaisaran. Aliansi perdamaian dunia dipimpin oleh keluarga Ling, sedangkan persatuan dunia dipimpin oleh keluarga Ren. Dua kubu tersebut tidak pernah akur dan memiliki dendam masing-masing, semua konflik yang terjadi tentunya berawal dari immortal Lou yang sudah membantai pasukan aliansi persatuan dunia. Untuk memastikan keamanan, mereka bern
Ep 33. Immortal Lou Sang LegendaDilangit lima sosok melesat dengan kecepatan tinggi, mereka tidak lain adalah immortal Lou melawan empat immortal dari benua barat. Pertarungan yang diperlihatkan mengguncang dunia persilatan, tanpa ada sedikitpun kekuatan spiritual mampu membuat bumi bergetar, suara guntur menggelegar membuat penduduk benua barat dan benua tengah ketakutan. Immortal Lou yang tidak bisa menggunakan kekuatan spiritual membuatnya kesulitan melawan empat immortal yang tersisa. Immortal Jen muncul dibelakang immortal Lou, sedangkan immortal Mo Rin muncul didepan immortal Lou. Immortal Mo Rin tersenyum membunuh "Real Death!" "Mountain-Splitting Sword!" ucap Immortal Jen.Dua sosok mengayunkan pedangnya secara bersamaan, immortal Lou memutar badan lalu menendang wajah immortal Jen, setelah itu ia menangkis serangan immortal Mo Rin."Ingin membunuhku, butuh ribuan tahun lagi!" ucap immortal Lou mendorong mundur immortal Mo Rin.Immortal Mo Rin terlempar mundur, ia melihat
Ep 34. Rasa Iri Kepergian Lou membuat putri Lien merasa kesepian, ia harus mencoba untuk sabar. Disisi lain pangeran Shu Fu delima hati, hubungan sandiwara yang dijalani membuatnya merasa dimanfaatkan, ia juga sering bertengkar dengan Putri Lien tanpa sepengetahuan orang lain. Di halaman belakang dua sosok sedang berdebat yang tidak lain adalah Pangeran Shu dan Putri Lien."Putri, sampai kapan kita menjalani hubungan palsu ini!""Maafkan aku. Aku akan memberitahu ayah secepat!"Pangeran duduk bersandar "sejak kemarin, kamu mengatakan itu… aku lelah, kalian hanya menari di atas penderitaanku!" Setelah itu mereka terdiam tanpa mengatakan apapun, pangeran terlihat sangat kesal dengan penuh amarah, ia berdiri lalu melihat ke arah Putri Lien."Aku akan memberitahu ayahmu!" ucap pangeran lalu berbalik.Putri Lien menghadang langkah pangeran "jangan, apa keinginanmu?" "Bermain denganku malam ini!" ucap Pangeran.Putri Lien menampar wajah pria di depannya "apakah kau akan menghianati Lou?
Ep 35. Jiwa Yang MenangisImmortal Lou sudah tiba di ibukota benua barat, sekarang ia berada di rumah lelang bersama yang lainnya. Sambil menikmati makanan Lou mendengarkan semua penjelasan gurunya, ia tidak menyangka dalam waktu singkat rumah lelang menduduki posisi teratas dalam pendapatan bulanan. "Guru semua harta itu sangat berharga?" "Cuma sebuah pusaka, didunia ini harta berharga adalah keluarga bukan pusaka-pusaka itu… lagi pula sebuah pusaka tidak akan mampu meruntuhkan kita!" ucap Dong Lun.Helena melihat ke arah Lou "tuan muda, istana meminta pajak besar kepada kita… mereka juga meminta pajak besar kepada pedagang lainnya!""Sejak kapan itu terjadi?" tanya Lou."Setelah kalah perang!" "Hmm… pajak besar ya!" ucap Lou melihat ke arah makanan.Semua orang terdiam saat, mereka memikirkan langkah agar bisa terbebas dari pajak negara. Aeron berdiri melihat ke arah semua orang."Bagaimana kalau kita ajak semua penduduk kota untuk melakukan aksi damai ke istana?" ucap Aeron."Ti
Ep 36. Niat MembunuhSatu hari berlalu setelah kabar kematian Raja benua tengah atau ayah putri Lien, satu-persatu penduduk datang di acara pemakaman, sebagai tanda terimakasih atas perjuangan Raja mereka menyempatkan diri untuk bisa hadir. Sedangkan Chu Ren pergi ke benua barat untuk memberitahu immortal Lou, jarak yang terlalu jauh tidak mungkin untuk menunda pemakaman. Ditengah keramaian terlihat sosok cantik menangis yang tidak lain adalah Lin Yi, ia sangat sedih ketika kehilangan teman lama yang sudah rela merawatnya, teman lama yang di maksud adalah Raja benua tengah. Di barisan paling depan putri Lien memandangi ayahnya yang sudah tiada, ia menahan tangis di hadapan semua orang."Putri pasti sangat sedih, tapi dia menahan air matanya!" gumam Anin Shi.Putri Lien melihat ke arah Prajurit disampingnya "Prajurit, sekarang makamkan!" "Baik putri!" Beberapa prajurit mengangkat peti mati lalu memasukkan kelubang yang sudah di gali, setelah itu mereka menggaruk tanah untuk menutup