Ep 24. Masakan Putri LienSatu hari berlalu setelah kejadian yang menimpa putri Lien, sekarang ia harus memimpin semua orang yang berada di Istana melawan semua pasukan penyusup dari benua barat. Putri memerintahkan menutup semua jalur transportasi dan tidak ada yang boleh keluar masuk kekaisaran, ia juga memerintahkan Chu Ren membawa semua pasukan khusus ke benteng pertahanan."Semuanya aku akan berangkat!" ucap Chu Ren memberi hormat.Raja Qin menepuk pundak Chu Ren "aku percaya kamu bisa!""Terimakasih yang mulia!" ucap Chu Ren lalu berbalik memerintahkan semua prajurit untuk berangkat. "Ayah, apakah di antara prajurit yang dia bawa tidak ada penyusup?" bisik Putri."Tenang saja, pangeran sudah sepenuhnya memeriksakan semua identitas mereka!" "Em!" "Bagaimana dengan kabar itu, apakah sudah disebarkan?" "Sudah ayah, aku juga sudah meminta semua orang untuk evakuasi ke tempat aman… itu aku lakukan agar semua penyusup tidak curiga!" "Raja Qin melihat ke arah semua orang "sekarang
Ep 25. Dong Lun (sekte tapak langit) benua barat.Di jalur utama menuju kota benua barat seorangpun pemuda berbicara dengan kudanya, sosok tersebut tidak lain adalah Lou yang melakukan perjalanan untuk mencari Informasi. Immortal Lou memilih tidak terbang agar bisa menikmati perjalanan seperti semua orang pada umumnya, ia membawa arak secara diam-diam tanpa sepengetahuan putri Lien."Kuda, cobalah arak ini… ini bisa membebaskan dari beban hidup?" ucap Lou menuangkan arak ke mulut kuda."Haha… jangan terlalu banyak kamu bisa terjatuh!" "Aku sudah lama sekali tidak ke benua barat, setelah 1000 tahun. Semua teman seperjuanganku pastinya sudah tiada!" Lou menghela nafas panjang, ia mengingat beberapa sosok yang menemaninya di masa lalu, setelah itu Lou teringat dengan Pertapa tua Dong Lun."Apakah pak tua itu masih hidup? Dia seorang immortal?""Sebaiknya aku pergi ke sekte tapak langit. kuda ayo lebih cepat!" Lou melesat menggunakan kudanya, untuk tiba di sekte tapak langit Lou membut
Ep 26. Alunan Melodi Langit BiruKedatangan immortal Lou membuat Immortal Dong Lun tidak bisa menahan air mata ketika melihat murid yang dirindukannya selama ini, dari kecil dong Lun merawat immortal Lou membuat mereka berdua seperti ayah dan anak. Sekarang mereka berada di aula pertemuan, sambil menikmati makan Lou menceritakan perjalanannya setelah kekacauan di masa lalu."Apapun keputusan mu itu adalah jalan seseorang, benua tengah aku setuju kamu berada disana!""Iya guru, disana sangat kacau… sekarang keadaan sudah membaik!" "Sekte tapak langit memang memiliki banyak murid, tapi aku mengurungkan niat untuk terjun ke dunia persilatan dan hanya memberikan pelajaran tanpa harus ikut masalah dunia… tapi sekarang kamu kembali?""Haha… guru aku mengetahui rencanamu?" ucap Lou.Semua orang melihat ke arah Dong lun untuk mendapatkan jawaban, dong Lun memberikan senyuman penuh arti."Lou, apakah kamu ingin berjuang bersama kembali? seperti dimasa lalu?" tanya dong Lun."Guru, mana mungki
Ep 27. Tiba di ibukotaLou bertemu sepasang kekasih yang memiliki masalah hidup, sekarang Lou sedang duduk menunggu mereka berkemas. Sosok wanita bernama Helena dan suaminya Aeron, tidak berapa lama mereka keluar dari rumah lalu menghampiri tuan muda Lou. Lou dan sepasang kekasih berangkat menggunakan kuda, sambil melakukan perjalanan Lou menjelaskan semua rencananya, ia ingin membangun rumah lelang dan menugaskan mereka untuk bekerja di rumah lelang itu."Untuk apa jadi prajurit, itu hanya membuatmu semakin sengsara!" ucap Lou."Kami berdua bersedia menjaga rumah lelang, tapi dari mana barang yang kita dapatkan untuk dijual?" tanya Aeron."Tenang saja, kalian tinggal menunggu barang itu datang!" ucap Lou. "Baik tuan muda Lou!" Helena melihat ke arah Lou "tunggu tuan, dari mana kita mendapatkan dana pembangunan itu?" "Tenang aku memilikinya, dan hasilnya kalian akan mendapatkan upah nanti!" jawab Lou sambil duduk santai di atas kuda."Terima Kasih, sekarang aku tidak perlu khawati
Ep 28. Tabib LouDi dalam penginapan tiga sosok sedang menikmati makanan, sambil makan Lou menjelaskan kepada Anin Shi dan Aeron kalau ia akan pergi ke istana untuk berpartisipasi dalam sayembara mengobati penyakit yang diderita Ratu Wen, sepasang kekasih menganggukkan kepalanya. Tidak lama setelah itu wanita berjubah hitam menghampiri mereka, sosok tersebut adalah wanita tadi malam yang menggoda Lou."Maaf mengganggu kalian, apakah aku boleh bergabung?" tanya Nona Chi.Helena melihat ke arah wanita seusianya "Silahkan!""Apa lagi rencana dia?" gumam Lou."Perkenalkan namaku Chi, panggil nona Chi saja!""Aku Aeron!""Aku Helena!""Aku Lou, sepertinya kamu memiliki suatu keinginan?!" "Tidak, aku hanya penasaran. Sepertinya kalian pertama kali berada di kota ini?" "Aku dan suamiku hanya mengikuti tuan muda Lou!""Benarkah, tuan muda mau kemana anda? Mungkin aku bisa memberikan bantuan?""Maaf nona Chi, aku tidak ingin merepotkanmu!""Tidak apa tuan muda, katakan saja?""Aku ingin perg
Ep 29. Kembali ke benua tengahDi Halaman kediaman Ratu Wen beberapa orang sedang menikmati makan bersama, kesembuhan ratu menyebar cepat ke seluruh wilayah. Semua orang ingin bertemu ratu untuk memberikan ucapkan selamat, tapi Ratu menolaknya karena lebih memilih menghabiskan waktu bersama Lou tiga temannya."Anak muda, aku belum mengetahui namamu?" tanya Ratu."Ratu, aku harap kamu tidak memberitahu siapapun namaku?""Haha… aku berjanji?""Aku Lou!""Rasanya tidak asing dengan nama itu, tapi siapa?" gumam Ratu."Oh iya, sebelum itu aku mengucapkan terimakasih. Aku berikan kalian hadiah dan satu permintaan?" ucap Ratu Wen."Pelayan, ambilkan peti itu!" "Baik!" Pelayan mengambil peti yang berada di atas meja, ia berjalan kembali ke hadapan Ratu Wen. Lou dan yang lainnya melihat ke arah peti seukuran kepala.Ratu Wen membuka peti emas "Terimalah, disini ada emas untuk kebutuhanmu… sekarang kamu memiliki satu permintaan?" "Wah, banyak sekali!" ucap Lou dengan mata berbinar."Ratu, ak
Ep 30. Kutukan Gerbang DosaSetelah satu hari melakukan perjalanan dengan terbang kecepatan tinggi, immortal Lou tiba di benua tengah, sekarang ia berada di jalur utama menuju ibukota. Tidak berapa lama Lou sudah melihat ibukota dan langsung melesat menuju istana, ia sangat merindukan dua sosok yang tidak lain adalah putri dan Anin Shi.Di halaman istana putri Lien berjalan, Lou langsung muncul dari belakang dan menutup mata Putri."Hei, siapa ini… aku tidak bisa melihat?"Lou memutar tubuh putri lalu memeluknya "aku kembali!""Sayang, aku menunggumu!" Suara langkah kaki terdengar "sayang, ada ayah!" Lou tersentak kaget melepaskan pelukannya "Ah, iya!" "Hormat Yang Mulia!" ucap mereka berdua."Lou, kamu sudah pulang? Kabar apa yang kamu bawa?" "Lima hari lagi dari sekarang benua barat akan melakukan penyerangan, mereka juga ditemani beberapa immortal dari benua barat!" "Baiklah, aku akan meminta Chu Ren untuk menyimpan pasukan!" ucap Raja lalu berjalan ke aula utama."Dimana Anin
Ep 31. Seni Perang Immortal Lou yang mengetahui kalau keterikatan gerbang dosa membuatnya tidak bisa menggunakan kekuatan penuh, setelah bujukan dari semua orang agar tidak berputus asa, berhasil membuat immortal Lou kembali bangkit dan memikirkan cara untuk bisa melawan immortal benua barat. Setelah berpikir cukup lama immortal Lou mendapatkan sebuah ide yaitu melepaskan semua energi petir yang ada didalam tubuh.Energi petir bukan bagian dari inti negeri spiritual, sekarang ia sedang berada di ruangan tertutup untuk melepas inti energi lalu menyatukan dengan pedang terbang. Disisi lain immortal Chu Ren beserta puaskan sudah di perbatasan menunggu kedatangan musuh dari benua barat.Benua barat mengirimkan lima immortal berkekuatan tinggi untuk memastikan kemenangan mereka dan berhasil merebut benua tengah, di atas gerbang pertahanan sosok pemuda berdiri dengan penuh wibawa, sebuah kipas di tangan, jubah dan rambut yang berkibar akibat hembusan angin dari timur. Tidak lama setelah it
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera