Share

Bab 75

"Kenapa tiba-tiba aku rindu ya, dengan Hana." Ucap Rangga tiba-tiba saja terfikirkan oleh Hana ditengah ia sedang bekerja. Lalu Rangga tersenyum manis ketika ia membayangkan wajah Hana.

"Kenapa kamu begitu sangat manis Hana. Aku benar-benar tak bisa melupakan wajah ayumu!" Lirih Rangga dengan tersenyum sendirian.

Tok.... Tok...

Tiba-tiba saja lamunan Rangga terbuyar oleh suara ketukan pintu kantornya.

"Masuk!!" Ucap Rangga.

Krekkk...

Suara pintu terbuka dan sekretaris Rangga masuk.

"Maaf pak, ini berkas yang bapak minta!"

"Iya, trimkasih!" Jawab Rangga.

"Baik pak, saya permisi!"

"Hmm." Jawab Rangga dengan singkat.

Didalam kantornya Rangga adalah sosok atasan yang ditakuti oleh semua kariawan. Bahkan Rangga adalah sifat orang yang tegas dan juga berwibawa. Bahkan tak ada satupun yang berani menentang keputusan Rangga ketika ia memberikan printah. Namun ketika dihadapkan Hana, Rangga bisa menjadi sosok laki-laki yang usil, menyebalkan dan juga romantis.

---

"Aku nggak nyangka kamu berma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status