Share

Bab 624

Dirga berkata dengan tidak serius, "Ya, ya. Aku akan menyuruh orang mengantarnya secepat mungkin."

"Secepat mungkin itu kapan? Kamu harus memberitahuku waktu spesifiknya," desak Yoga.

Dirga mulai kesal. Dia berujar, "Sudah, jangan berpura-pura bodoh lagi. Kudengar kamu menanam benih tingkat sembilan di nadi obat. Kalau tebakanku nggak salah, kamu mencuri benih tingkat sembilan itu, 'kan?"

"Hei, jangan memfitnahku. Benih tingkat sembilan dijaga dengan ketat. Gimana mungkin aku mencurinya semudah itu?" balas Yoga. Sebenarnya, benih itu dicuri oleh Jeje.

"Fitnah apanya? Kami semua yang ada di Kota Terlarang melihatnya dengan mata kepala sendiri," timpal Dirga.

Dirga tidak bisa mengeluarkan bukti, jadi bersikap tidak masuk akal seperti ini. Yoga pun berkata, "Teman-temanku bisa membuktikan kalau aku nggak mencurinya."

"Sudahlah, aku malas berdebat denganmu. Begini saja, aku akan membantumu dan kita lupakan janji itu. Gimana?" tawar Dirga.

"Bantuan apa yang ingin kamu berikan?" tanya Yoga.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status