Share

Bab 408

Yoga tampak meletakkan mantelnya di atas tubuh Diana. Wanita itu langsung tersipu malu, lalu berucap, "Pak Yoga, ternyata kamu suka hal yang menegangkan."

Tiba-tiba, Yoga membuka mata wanita itu dengan tangannya dan mengamati dengan cermat. Diana yang kebingungan pun bertanya, "Pak Yoga, apa yang kamu lakukan?"

"Ternyata dugaanku benar," jawab Yoga dengan nada dingin.

Diana tampak makin bingung sehingga bertanya lagi, "Pak Yoga, apa maksudmu?"

Yoga segera berujar, "Sudahlah, jangan pura-pura lagi. Katakan, siapa yang suruh kamu melakukan ini?"

Diana sontak merasa tidak nyaman. Napasnya bahkan menjadi berat ketika dia berucap, "Pak Yoga, ini kemauanku sendiri. Nggak ada hubungannya dengan orang lain."

Yoga menimpali, "Kamu tahu aku nggak tanya tentang itu. Ada alat penyadap di piamamu dan itu ada di kamarku sekarang. Jadi, nggak ada lagi yang bisa mendengar omongan kita. Lebih baik kamu jujur padaku."

Diana terlihat sangat gugup. Dia ingin segera pergi sehingga berucap, "Pak Yoga, aku n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status