Share

Bab 44

Ketika Janice hendak kembali ke asrama, tiba-tiba Norman menghalanginya dan berkata dengan sopan, "Nona, Pak Jason menunggumu di mobil. Tanganmu harus diperiksa."

Janice tersenyum sinis. "Bukannya dia senang kalau tanganku lumpuh? Dia nggak perlu repot-repot membuatku didiskualifikasi dari kompetisi lagi, 'kan?"

Norman tidak memahami maksud Janice. Dia hendak membujuk, "Nona, Pak Jason ...."

"Kalau dia senggang, suruh dia temani pacarnya saja. Jangan sampai hubungan mereka retak nanti. Aku masih punya urusan. Dah!" Janice langsung berjalan melewati Norman.

Namun, Norman buru-buru mengadang lagi. "Pak Jason menunggumu di mobil." Hanya perkataan singkat, tetapi mengandung ancaman.

Janice tahu Norman akan terus mengganggunya jika dirinya menolak. Dia menarik napas sebelum berucap, "Ya sudah."

Norman mengangguk, memberi isyarat tangan mempersilakan. Janice mengikutinya naik ke mobil. Ketika naik, dia tidak memperhatikan ada sosok yang menghampiri dengan senang di sekitar sana. Namun, begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status