Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 737 - Tekad Philip

Share

Bab 737 - Tekad Philip

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-01 06:16:08
Zeke Fernando melirik Guardian lain di belakangnya. Tentu saja dia tak akan mengakui telah menyembunyikan mereka. "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."

Ryan sudah menduga jawaban seperti ini. Terkadang jawaban hanya bisa didapat melalui kekerasan.

Tanpa membuang waktu dengan kata-kata, dia langsung melesat menyerang!

Angin kencang berputar di sekelilingnya, niat membunuh meledak dahsyat.

Namun tepat saat hampir mencapai Zeke Fernando, sebuah sosok menghadang jalannya.

Philip Bark.

"Apakah kau juga akan menghentikanku?" tanya Ryan dingin, mengenali sosok yang pernah membantunya.

Philip Bark menggeleng. "Ryan, aku gagal membantumu dalam masalah ini. Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah menahan Zeke Fernando dan yang lain. Kau bukan tandingan mereka. Seharusnya kau tidak datang kemari."

"Cepat pergi. Aku tidak bisa menahan mereka lama."

Begitu selesai bicara, Philip Bark menghunus pedang dinginnya.

Aura kuat memancar saat dia mengarahkan senjata ke Zeke Fe
Rianoir

Pagi semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) ini adalah bab pertama pagi ini. Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 31
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 738 - Ryan Melawan Para Guardian

    Tanpa ada keraguan, Philip Bark mengangkat pedangnya untuk menahan serangan itu. "Pedang Seribu Petir!" Jurus andalan Philip Bark menggetarkan udara. Meski bukan teknik terhebat, kemampuan ini cukup ditakuti di kalangan elite Nexopolis. Dia tidak berani meremehkan serangan Zeke Fernando sedikitpun. TRANG! Kedua pedang beradu dalam dentuman keras. Gelombang kejut menyebar ke sekeliling saat keduanya terpaksa mundur beberapa langkah. Jelas terlihat bahwa perbedaan kekuatan mereka tidak terlalu jauh. "Philip Bark, sepertinya aku terlalu meremehkanmu!" Zeke Fernando tersenyum dingin. "Sayangnya, bukan hanya kau yang berhasil mencapai level baru!" Dalam sekejap, aura Zeke Fernando melonjak drastis. Pedangnya berkilau keemasan saat dia melancarkan serangan yang jauh lebih dahsyat dari sebelumnya. Para Guardian yang menyaksikan terbelalak kaget. Siapa sangka Zeke Fernando juga telah berhasil meningkatkan kekuatannya? Selama ini dia telah menyembunyikan potensi sejatinya d

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 739 - Ryan Melawan Para Guardian (II)

    "Teknik pedang ini jelas bukan berasal dari Nexopolis," gumam Maximus Sabre penuh minat. "Bahkan di Gunung Langit Biru, gerakan seperti ini bisa dikategorikan sebagai teknik pedang tingkat tertinggi!"Matanya berkilat penuh hasrat dan keingintahuan. Sebagai seorang kultivator pedang, dia paham betul betapa langkanya teknik seindah dan semematikan ini. Ryan bahkan mampu menggunakannya dengan begitu sempurna di usia semuda ini!Ryan tidak memberi waktu bagi lawan-lawannya untuk pulih. Dengan cepat dia mengeluarkan sebutir pil dan menelannya. Tubuhnya memang masih kuat, namun lebih baik tidak mengambil risiko. Setiap musuh yang berhasil dia singkirkan akan meningkatkan peluangnya menghadapi Zeke Fernando nanti."Masih belum menyerah?" Ryan menatap kedua Guardian yang masih berusaha bangkit. "Kalian bisa pergi sekarang dan menyelamatkan nyawa kalian. Atau..." Ia membiarkan kalimatnya menggantung, memb

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 740 - Ryan Melawan Para Guardian (III)

    "Bagaimana pedangmu bisa memiliki kekuatan seperti ini..." bisik salah satu Guardian dengan mata terbelalak sebelum cahaya kehidupan memudar sepenuhnya dari matanya.Ryan berdiri dengan napas terengah, tatapannya sedingin es saat memandang mayat kedua Guardian. Tanpa ragu dia mengeluarkan pil lain dan menelannya."Kalian menciptakan aturan sendiri dari singgasana tinggi kalian," ucapnya dingin. "Tapi karena aturan-aturan itu tidak cocok untukku, maka aku sendiri yang akan melanggarnya!"Keheningan mencekam menyelimuti arena. Kematian dua Guardian lagi telah membuat semua yang hadir membeku tak percaya. Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh hari, empat Guardian telah tewas di tangan seorang pemuda!Bahkan Zeke Fernando dan Philip Bark menghentikan pertarungan mereka, terlalu terkejut dengan hasil yang tak terduga ini. Meski bukan yang terkuat, kedua Guardian tadi seharusnya lebih dari cukup untuk menghabisi R

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 741 - Ryan Melawan Para Guardian (IV)

    Senyum kejam tersungging di bibir Zeke Fernando sebelum melanjutkan, "Dan setelah kematianmu, pacar kecilmu di Silverbrook dan ibumu di Ibu Kota akan menyusul. Oh ya, berbicara soal keluarga..." Dia berhenti sejenak untuk efek dramatis. "Apa kau tidak ingin tahu keberadaan ayahmu? Maaf saja, aku sudah mengirimnya ke neraka sebelumnya."Ryan tahu Zeke Fernando hanya berusaha memancing amarahnya. Orang yang dikuasai emosi tidak akan bisa berpikir jernih. Namun tetap saja, ancaman terhadap orang-orang terdekatnya membuat darahnya mendidih."Kau sudah bosan hidup!" Ryan mendesis berbahaya. "Aku tidak peduli formasi macam apa yang kau miliki, akan kuhancurkan semuanya!"Tanpa ragu Ryan mengaktifkan teknik Dragon Phantom Flash dan melesat maju. Keenam Guardian meraung serempak, melepaskan ledakan aura yang begitu kuat hingga membuat seluruh puncak gunung bergetar.Enam pedang melesat di udara dalam gerakan terkoor

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 742 - Ryan Melawan Para Guardian (V)

    Senyum kemenangan merekah di wajah Zeke Fernando. Dengan gerakan cepat dia membentuk segel tangan, mengalirkan enam esensi darah ke dalam Pedang Claiomh Solais.Bahaya! Ryan merasakan seluruh inderanya berteriak. Bahkan sebelum pedang itu menyerang, auranya yang mencekam telah membuat tubuhnya nyeri luar biasa."Bocah, karena kau memaksaku menggunakan pedang ini, anggap saja kematianmu sangat terhormat! Haha!""Pergi!"Pedang Claiomh Solais melesat bagai komet hitam, meninggalkan retakan menganga di tanah yang dilaluinya. Ryan tak gentar–berapa banyak kesulitan dan pengorbanan yang telah dia lalui untuk mencapai titik ini? Dia tidak akan menyerah semudah itu!Mengabaikan rasa sakit yang mencabik tubuhnya, Ryan mengedarkan teknik matahari surgawi. Naga Darah kembali muncul untuk melindunginya."Huh! Seekor semut mencoba mengguncang pohon," Zeke Fernando mencibir. "Sungguh

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 743 - Ryan Melawan Para Guardian (VI)

    "Hmph! Pedang rendahan seperti itu berani mempermalukan diri di hadapan Pedang Claiomh Solais?" Zeke Fernando mencibir meremehkan. "Hancurkan!" Mengabaikan serangan Ryan, dia mengayunkan Pedang Claiomh Solais dengan seluruh kekuatannya. Namun tiba-tiba dia merasakan perlawanan luar biasa dari pedang di tangannya. Aura mengerikan meledak dari Pedang Claiomh Solais, membuat dunia seolah berubah warna. Darah dalam tubuh Zeke Fernando bergolak hebat hingga dia tak kuasa menahan muntahan darah segar. Pedang legendaris itu bukan hanya menolak membunuh Ryan, tapi bahkan berbalik menyerang pemiliknya sendiri! WHUUSH! Tubuh Zeke Fernando terpental bagai layang-layang putus tali sebelum menghantam tanah dengan suara memekakkan. Sebuah kawah besar tercipta di tempat dia mendarat. Tak seorang pun menduga hasil ini. Zeke Fernando, sang Guardian legendaris, dikalahkan oleh pedangnya sendiri? Mengapa Pedang Claiomh Solais seolah melindungi Ryan? Dengan organ dalam terguncang parah, Ze

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 744 - Mengakui Tuannya

    Ryan yang memahami maksud pedang itu tersenyum tipis. Tanpa ragu dia mengulurkan tangan, membiarkan Pedang Claiomh Solais menusuk jarinya hingga setetes darah menetes ke gagang pedang. BOOM! Naga darah dalam tubuh Ryan meraung ganas, sosoknya yang raksasa membubung tinggi ke angkasa. Gema raungannya bagai guntur menggetarkan langit, membuat jantung semua orang berdegup kencang. Cahaya merah keemasan memancar dari pedang, menyelimuti tubuh Ryan dalam aura menakjubkan. Energi qi dalam dantiannya mengalir deras ke dalam pedang, menciptakan resonansi yang sempurna. Sebuah bayangan setinggi 300 meter muncul di sekeliling Ryan. Sosoknya bagai dewa yang turun ke dunia fana, menggenggam pedang suci yang siap menghakimi siapapun yang menghalangi. "BRENGSEK!" Zeke Fernando muntah darah melihat pemandangan itu. Namun darah yang dimuntahkannya bukan karena luka fisik, melainkan amarah yang membakar dadanya. Bertahun-tahun dia membesarkan pedang ini, memberikan segalanya, namun Pedang C

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 745 - Keserakahan

    Keenam Guardian itu bergerak serentak. Tanah bergetar hebat saat mereka melepaskan serangan bertenaga penuh. Setiap jurus yang dilancarkan mengincar titik-titik vital Ryan dengan presisi mengerikan. BOOM! Di tengah kepungan serangan mematikan, Ryan tetap tenang meski dahinya sedikit berkerut. Ketika ia melirik Pedang Claiomh Solais di tangannya, dia menyadari energi qi dalam dantiannya telah terkuras habis. Sepertinya dia tidak punya pilihan lain selain mengandalkan pedang spiritual ini. "Pedang Claiomh Solais," Ryan berbisik lembut, "apakah kau bersedia bertarung untukku?" Pedang itu bergetar hebat merespon panggilan Ryan. Tanpa ragu, Ryan mengalirkan kekuatan naga darah ke dalam bilah pedang yang berkilau kemerahan. Seketika itu juga, aura Ryan berubah total. Sosoknya bagai badai yang siap menghancurkan segalanya! "Pedang Claiomh Solais! Hancurkan!" Pedang itu memancarkan cahaya merah menyilaukan, memicu gelombang kejut yang menggetarkan langit dan bumi. Naga suci

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1282 - Ditekan Taois Nathan

    Para penonton segera mundur, menciptakan ruang luas di sekitar para juri. Tak seorang pun berani bernapas terlalu keras. Bukan saja tingkat kultivasi Taois Nathan sangat mengerikan, tetapi penguasaannya terhadap alkimia juga menantang surga! Itulah sebabnya mengapa dia dipilih menjadi juri kali ini, dan dia jelas seorang veteran yang sangat dihormati.Pada saat ini, wajah Taois Nathan memerah karena marah. Di bawah pengawasannya, seorang murid Sekte Red Phoenix terbunuh tanpa alasan. Matanya memancarkan kemarahan yang nyaris tak terkendali. Ini adalah provokasi langsung!Hina Lambert buru-buru membungkuk dan berseru, "Tetua Nathan, Anda harus menegakkan keadilan bagi kami. Niat membunuh orang ini terlalu kuat dan dia telah mengabaikan aturan.""Dia harus dihukum berat! Kalau tidak, murid Sekte Red Phoenix yang sudah mati itu akan mati sia-sia!"Taois Nathan mengangguk sekali, gerakan tandas yang membuat semua anggota Sekte Red Phoenix merasakan dukungan moralnya. Tatapannya yang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1281 - Membunuh Pemuda Berambut Pendek

    Pemuda berambut pendek itu bisa merasakan bahaya fatal dari pukulan Ryan, dan berusaha sekuat tenaga untuk menghindar. Sayangnya, tekanan tak terlihat menahannya, dan tinju Ryan terus bergerak, menghantam telak dadanya.Untuk sesaat, dia bisa merasakan jantungnya berhenti berdetak. Dia membelalakkan matanya dan menatap tubuhnya sendiri. Dia benar-benar merasakan tulang rusuk dan organ dalamnya runtuh!Darah segar menyembur dari mulutnya. Dia telah memikirkan banyak cara untuk mati, tetapi ini bukan salah satunya. Dia tak percaya akan mati di tangan sampah yang selalu dihina semua orang.Aura kematian menyelimuti seluruh tubuhnya, dan suara acuh tak acuh Ryan terdengar di telinganya, "Aku tidak ingin membunuhmu, tapi sayangnya, kamu menyinggung Sekte Medical God."BOOM!Begitu dia selesai berbicara, tubuh pemuda berambut pendek itu terpental dengan kecepatan mengerikan, menabrak enam atau tujuh pengikut Sekte

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1280 - Kemarahan Ryan (II)

    "Lihat, murid Sekte Medical God yang lemah itu berjalan menuju area Sekte Red Phoenix," seseorang berbisik."Dia pasti cari mati," bisik yang lain.Di kejauhan, Shirly Jirk juga mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang sedang direncanakan Ryan. Bahkan anggota Sekte Red Phoenix pun bingung. Apakah Sekte Medical God benar-benar datang untuk mencari masalah dengan mereka?Henry Lowe, yang duduk di barisan depan, tersenyum mengejek melihat kedatangan Ryan. Sebuah kesempatan telah datang. Ketika melihat Ryan semakin mendekat, dia berdiri dan berkata dengan marah, "Ryan, ini bukan wilayah Sekte Medical God. Keluar dari sini sekarang juga!"Ryan mengabaikannya. Sebaliknya, dia menatap dingin ke arah pemuda berambut pendek itu dan berkata, "Siapa pun yang membuat masalah dengan anggota Sekte Medical God sebelumnya, cepat keluar!"Nada suaranya tenang namun mengandung ancaman yang jelas. Udara di sekitar

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1279 - Kemarahan Ryan

    Xiao Bi tertegun dan tersenyum canggung. "Tidak apa-apa. Aku baru saja berlatih tanding dengan Pak Tua Xue dan tidak sengaja melukai diriku sendiri."Pak Tua Xue juga berhenti dan menatap Ryan. Dia segera memahami cerita Xiao Bi dan ikut bermain. "Benar, benar. Lagipula, kompetisi belum dimulai. Kami bertarung seperti ini untuk belajar melindungi diri sendiri dengan lebih baik. Itu bukan masalah besar."Ryan menatap mereka dengan tajam. Dia bisa melihat bahu Xiao Bi yang gemetar dan mata Pak Tua Xue yang tak berani menatapnya langsung."Latih tanding?" Ryan mendengus dingin, jelas tak mempercayai penjelasan itu.Tanpa ragu-ragu lagi, dia membentuk segel tangan dan mengaktifkan teknik Pencarian Dao Agung.Teknik itu memungkinkannya untuk melihat fragmen-fragmen kejadian masa lalu yang tertinggal di udara.Dia memejamkan matanya, dan semua yang terjadi sebelumnya terulang kembali dalam benaknya seperti adegan film! Penghinaan yang diucapkan murid sekte luar Sekte Red Phoenix Biru kepad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1278 - Kecurigaan Ryan

    Di barisan terdepan area Sekte Red Phoenix, tiga sosok menatap Ryan dengan ekspresi berbeda. Seorang pria, seorang wanita, dan seorang wanita tua dengan tongkat.Wanita tua itu adalah Nenek Hilda.Pria itu adalah Hugh Jackmen, murid sekte dalam dari Sekte Red Phoenix yang memiliki hubungan dengan Ryan. Bagaimanapun, orang inilah yang telah menendangnya keluar dari arena saat itu.Hina Lambert berdiri di samping Hugh Jackmen, dengan wajah dipenuhi kebencian. Tanda merah di wajahnya sudah sembuh, tetapi rasa malu dari pertemuan mereka di gua itu masih membakar hatinya."Tidak kusangka dia berani muncul," bisik Hina pada Hugh. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkannya."Hugh Jackmen tersenyum dingin. "Aku akan memastikan dia menyesal telah datang."Hina Lambarr teringat sesuatu dan menoleh ke Nenek Hilda, "Guru, apakah Anda benar-benar akan melawan bajingan itu?"Nenek Hilda menyipitkan matanya dan mengangguk. "Karena kita sudah sepakat, tentu saja aku harus menepati janjiku. Namun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1277 - Cemoohan Para Penonton

    Suaranya tidak keras, tetapi semua orang bisa mendengarnya. Seluruh kerumunan menoleh ke arah datangnya suara.Mata Shirly Jirk yang kecewa tiba-tiba dipenuhi dengan kegembiraan meski hampir tak terlihat saat dia melihat sosok itu berlari menuju arena. Ryan ada di sini! Senyum tipis muncul di bibir merahnya, begitu samar hingga hampir tak terlihat.Mata Luis Kincaid berkilat dengan niat membunuh saat melihat senyuman ini. Tidak peduli apa pun, sampah ini pasti merupakan penghalang terbesar antara dia dan Shirly Jirk! Dia benar-benar tidak bisa membiarkan Ryan meninggalkan tempat ini hidup-hidup! Karena dia Jurinya, tentu saja dia punya caranya sendiri untuk menghadapi Ryan.Ryan akhirnya tiba dan mendaftar di pintu masuk, napasnya sedikit memburu meski dia berusaha terlihat tenang. Ia segera mencari dengan matanya dan menemukan Xiao Bi dan Pak Tua Xue di kejauhan. Raut lega terlihat di wajahnya saat melihat mereka baik-baik saja, meski tampak sedikit terluka."Akhirnya sampai j

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1276 - Sosok Para Juri Pertandingan

    Ada empat lelaki tua dengan jubah resmi, seorang pemuda tampan berusia tiga puluhan, dan yang terakhir—Shirly Jirk, dewi impian para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Gunung Langit Biru! Hari ini, rambut panjang Shirly Jirk hitam legam tergerai indah hingga ke pinggangnya. Kulitnya yang seputih salju tidak perlu hiasan apa pun, bagaikan batu giok yang sempurna. Ia mengenakan gaun sifon putih dengan pita hijau yang diikatkan di pinggangnya. Sosoknya yang anggun menarik perhatian semua orang. "Itu Shirly Jirk!" "Dewi Pedang Gunung Langit Biru!" "Cantik sekali... Bahkan lebih cantik dari yang digosipkan!" Bisikan-bisikan kagum memenuhi arena saat Shirly melangkah anggun ke kursinya. Keenam juri itu duduk, dan semua orang di alun-alun langsung terdiam. Pemuda tampan itu sengaja duduk di samping Shirly Jirk. Dia meliriknya dari sudut matanya, matanya menyala dengan penuh gairah. Nama pemuda itu adalah Luis Kincaid, dan dia adalah jenius terkenal dari Sekte Enlight.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1275 - Meminta Maaf

    "Mengapa?!" Bagaimana mungkin pemuda berambut pendek itu meminta maaf? Dia menolak! Wajahnya memerah karena amarah dan penghinaan. Sebagai murid Sekte Red Phoenix, dia tidak pernah membayangkan harus meminta maaf kepada sampah dari Sekte Medical God. Matanya berkilat penuh kemarahan saat dia menjawab Lina Jirk, "Mereka yang memulai! Aku tidak akan—" "Karena aku Lina Jirk! Bukankah itu alasan yang cukup?" potong Lina dengan nada angkuh, matanya berkilau dingin. "Tentu saja, kau tidak perlu meminta maaf. Aku tidak akan mempersulitmu sekarang, aku juga tidak akan mengambil tindakan." "Namun, setelah kompetisi berakhir, aku akan secara pribadi pergi ke Sekte Red Phoenix bersama kakakku untuk mencarimu. Apakah kau pikir Sekte Red Phoenix akan melindungi murid sekte pelataran luar yang tidak berguna!" Ancamannya dingin dan sombong, tapi begitulah cara Lina Jirk melakukan sesuatu. Itu bukan sekadar gertakan kosong. Dia memiliki hubungan baik dengan Ryan, dan Ryan telah menyelamatk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1274 - Keadaan Berbalik

    Xiao Bi menatap pemuda berambut pendek itu dengan tatapan memohon. "Sekte Medical God kami tidak punya dendam dengan Sekte Red Phoenix-mu, jadi mengapa kau tidak membiarkan kami pergi? Jika kau terus bersikap seperti ini, aku akan pergi ke pengadilan!" Pemuda berambut pendek itu tertawa mendengar ancaman kosong tersebut. Dia melirik ke arah Pak Tua Xue yang terluka dan membuka kakinya lebar-lebar, menghalangi jalan mereka sepenuhnya. Matanya penuh dengan penghinaan. "Karena si cantik kecil sudah berkata begitu, aku tidak akan menyiksa kalian berdua. Selama kalian berdua merangkak di bawah selangkanganku, aku tidak akan mempersulit kalian!" Dia melihat ekspresi shock di wajah Xiao Bi dan tertawa lebih keras. "Tidak terlalu banyak yang diminta, kan?" Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Xiao Bi tidak dapat menahannya lagi. Dengan gerakan cepat, dia mengulurkan tangannya dan menampar wajah pemuda itu dengan sekuat tenaga! PLAK! Suaranya terdengar sangat jelas, bergema

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status