Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 473 - Nama Asli Musuh Bebuyutan

Share

Bab 473 - Nama Asli Musuh Bebuyutan

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-18 06:17:52
Meski tidak keras, suara itu mengandung otoritas yang tak terbantahkan.

Tubuh Yovie Zola bergetar hebat, dia bahkan tak pernah berlutut di hadapan ayahnya sendiri, namun kini harus berlutut pada bocah yang jauh lebih muda?

Meski harga dirinya memberontak, ketakutan telah mencengkeram jiwanya hingga ke tulang sumsum.

BRUK!

Tanpa sadar, tubuhnya telah berlutut di hadapan Ryan.

Air mata mengalir di pipinya yang memar–dia tak punya pilihan lain.

Dia tidak ingin mati!

Melihat musuhnya berlutut, Ryan tersenyum dingin.

Meski ia telah memutuskan membiarkan Yovie Zola tetap hidup, bukan berarti ia akan melepaskannya begitu saja.

Ryan akan membuat Yovie Zola mengalami ketakutan yang sesungguhnya, mimpi buruk yang akan menghantuinya seumur hidup.

Ini adalah harga yang harus dibayar atas tindakannya!

Dengan tenang, Ryan mengalirkan qi pembantaian dari dantiannya.

Bayangan samar naga darah muncul, memancarkan aura kematian yang pekat.

Yovie Zola adalah satu-satunya yang bisa mel
Rianoir

Pagi Semua <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠> Akhirnya terungkap juga siapa Lucas sebenarnya. Sekarang tinggal ditunggu saja Ryan bersilaturahmi ke tempat Lucas, wkwkwkwk (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 0/3 Bab Reguler: 1/2 Bab

| 23
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bambang Wahyudi
ada bonus tapi ngak bisa habis bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 474 - Bukti

    Sammy Lein mengambil dokumen dari tangan Patrick dan menyerahkannya kepada Ryan dengan sikap formal. "Tuan Ryan, ini hasil penyelidikan kami," ujarnya sambil tersenyum puas. "Seperti yang diharapkan, kami menemukan bukti yang membebaskan Golden Dragon Group dari tuduhan." Dia membuka beberapa halaman sebelum melanjutkan, "Pendapat publik untuk sementara sudah terkendali. Menariknya, banyak konsumen setia Golden Dragon Group justru semakin mendukung produk kita. Bahkan muncul teori konspirasi bahwa ini adalah rencana jahat para pesaing." Ekspresinya berubah serius saat menambahkan, "Namun yang terpenting saat ini adalah kondisi para pasien di ICU. Mereka sebenarnya tidak bersalah, tapi para dokter tak berdaya menyelamatkan mereka. Saya bertanya-tanya apakah Tuan Ryan..." "Bawa aku ke rumah sakit," Ryan memotong dengan tenang. "Baik, Tuan Ryan." Awalnya Ryan tak berniat campur tangan dalam masalah ini. Namun setelah pertimbangan matang, ia sadar orang-orang itu menderita tanpa al

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 475 - Masakan Ryan

    Wajah dokter itu memucat mendengarnya. Namun tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Grandmaster Rendy, saya dengar di Lembah Pengobatan ada ramuan berharga bernama Rumput Jiwa! Saat ini hanya tersisa satu di seluruh Nexopolis. Dengan itu, mungkin Tuan Muda masih bisa diselamatkan!" "Kau yakin?" "Y-ya, saya yakin!" Mata Rendy Zola menyipit saat ia menghubungi Conrad Max. Setelah berbasa-basi sejenak, ia langsung menyatakan maksudnya. Namun begitu mendengar jawaban Conrad Max... PRANG! Ponsel itu hancur berkeping saat membentur lantai. Ternyata satu-satunya Rumput Jiwa telah diambil Ryan beberapa waktu lalu! Darah Rendy Zola mendidih. Ryan tidak hanya menghancurkan mental putranya, tapi juga merampas satu-satunya kesempatan untuk pulih! Setelah beberapa saat, ia menekan tombol di mejanya. Seorang lelaki tua berjubah hitam segera muncul dan berlutut hormat. "Tuanku, apa perintah Anda?" "Umumkan ke seluruh komunitas seni bela diri Nexopolis," Rendy Zola berkata dingin. "Departemen Pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 476 - Pergi Ke Provinsi Greenery

    Ryan mengerutkan dahi. Ia segera mencari alasan untuk meninggalkan dapur. "Aku ada urusan sebentar di atas. Kalian lanjutkan saja makannya." Tanpa menunggu jawaban, Ryan bergegas menaiki tangga menuju lantai tiga vila. Begitu sampai di kamarnya, ia mengunci pintu dan mengeluarkan batu giok naga dari sakunya. Dalam sekejap, ia telah berpindah ke Kuburan Pedang. Lelaki tua berjubah hitam telah menunggunya di sana. Ryan menyadari aura pria itu tampak lebih lemah dari biasanya. Mungkinkah ini akibat kejadian di Lembah Pengobatan kemarin? "Apakah kau masih ingat janjimu kemarin?" tanya lelaki tua itu tanpa basa-basi. Ryan mengangguk. Tentu saja ia ingat. Ia telah meminjam kekuatan lelaki tua itu untuk menghancurkan segel di tubuh Conrad Max. Sebagai gantinya, Ryan setuju untuk memenuhi satu syarat darinya. "Aku tidak lupa," jawab Ryan mantap. Lelaki tua itu mengangguk puas. "Bagus. Aku telah mengamati bintang-bintang beberapa hari terakhir. Malam ini akan terjadi fenomena lang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 477 - Teman Juliana

    Hal ini mengejutkan Ryan, membuatnya menjadi sangat fokus. Bisa mengaktifkan dua Nisan Pedang sekaligus? Informasi ini membuat jantungnya berdegup kencang, pikirannya berpacu memikirkan berbagai kemungkinan. Saat ini, Nisan Pedang di Kuburan Pedang terbuka berdasarkan kekuatan Ryan. Artinya, Nisan Pedang berikutnya pasti lebih mengerikan dibanding Nisan Pedang sebelumnya. Ryan tak bisa membayangkan betapa kuatnya kultivator yang tersegel dalam nisan keempat dan kelima. Waktu lelaki tua berjubah hitam itu hampir habis, tetapi tidak ada tanda-tanda Nisan Pedang keempat akan terbuka. Tanpa bantuan lelaki tua itu, peluang Ryan untuk menang melawan Rendy Zola dan musuh-musuhnya yang lain di Ibu Kota sangatlah tipis. Namun jika ia bisa mendapatkan dua kultivator sekaligus di sisinya, situasinya akan berubah drastis. Ryan tak akan gentar menghadapi siapapun, bahkan praktisi terkuat di Nexopolis sekalipun. "Senior, apa sebenarnya benda itu?" tanya Ryan penasaran, berharap mend

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 478 - Bobby Cork

    Juliana mengangguk tanpa ragu. Ia berpaling pada Lotte dengan ekspresi menyesal. "Lotte, maafkan aku. Aku akan datang berkunjung ke rumahmu lain kali. Aku ingin menemani Tuan Ryan ke Gunung Seribu Puncak."Lotte terperangah mendengar jawaban itu. Ia menatap Ryan dengan sorot mata menyelidik. "Karena kamu ingin pergi, aku akan menemanimu ke sana juga," ujarnya akhirnya.Ryan hanya mengangkat bahu. Semakin banyak orang yang ikut, semakin sulit baginya untuk bergerak bebas nanti. Namun ia tak punya alasan untuk menolak.Lotte menyiapkan kendaraan off-road, dan mereka bertiga segera berangkat menuju Gunung Seribu Puncak. Sepanjang perjalanan, Ryan mengamati pemandangan Provinsi Greenery yang dipenuhi pegunungan hijau. Gunung Seribu Puncak menjulang di kejauhan, puncak-puncaknya saling tumpang tindih menciptakan siluet yang megah dan menakjubkan.Kendaraan off-road berhenti di tengah jalan menuju puncak, di kaki sebuah tangga curam yang membelah lereng gunung. Dari sini mereka harus mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 479 - Bertemu Musuh

    Namun tepat saat tangan Bobby Cork nyaris menyentuh Riselotte, sebuah tangan lain tiba-tiba terjulur entah dari mana dan mencengkeram leher Bobby Cork dengan kuat. Tubuh Bobby Cork mendadak berhenti di udara. Tangannya hanya berjarak kurang dari tiga sentimeter dari Riselotte dan Juliana! Wajah Riselotte memucat karena ketakutan. Matanya menelusuri tangan penyelamat itu, kembali ke pemiliknya. Dia terkesiap saat menyadari bahwa tangan itu milik Ryan! "Bagaimana mungkin?" bisiknya tak percaya. Melihat ada yang berani menghalanginya, Bobby Cork melepaskan niat membunuh yang lebih pekat. Tanpa ragu dia mengeluarkan belati dari balik lengan bajunya. Dengan gerakan cepat, Bobby Cork mengayunkan belati ke arah tangan Ryan, berniat memotongnya! Akan tetapi, sebelum belati itu sempat menyentuh kulit Ryan, sebuah suara tenang terdengar, "Kau bahkan menggunakan belati dengan cara yang salah. Kau seharusnya malu. Sini, biar aku yang menghukumnya." Bersamaan dengan itu, tangan Ryan yang l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 480 - Kemunculan Harta Karun

    Lelaki tua itu ditemani enam atau tujuh praktisi bela diri kuat lainnya. Mereka semua menatap tajam ke arah Ryan, sorot mata mereka dipenuhi kebencian dan niat membunuh. Ryan paham betul alasan di balik tatapan itu. Mereka semua telah menderita amukan amarah Rendy Zola, dan orang yang menyebabkan semua kekacauan itu adalah dirinya! Lelaki tua berjubah panjang itu mengepalkan tinjunya erat. Dia melangkah perlahan ke arah Ryan, diikuti para ahli Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural lainnya. Ketika mereka berhadapan, lelaki tua itu berkata dengan nada dingin, "Ryan Pendragon, kamu juga ingin memiliki harta karun ini? Apakah kamu yakin kamu memiliki kualifikasi?" Dia berhenti sejenak, membiarkan ancaman tersirat dalam kata-katanya. "Grandmaster Rendy sudah sangat marah dengan apa yang terjadi pada Tuan Muda Zola. Jika kau terus mencampuri urusannya, Kau akan mati dengan menyedihkan!" Ryan mengabaikan ancaman itu. Ia bisa merasakan naga darah di tubuhnya bergerak gelisah, s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 481 - Kemunculan Harta Karun (II)

    Dua menit sebelum yang lain bergerak, Ryan telah tiba di tengah Gunung Seribu Puncak. Suara lelaki tua berjubah hitam kembali terdengar di benaknya, "Nak, majulah sepuluh langkah lagi." Ryan mengangguk dan melangkah maju. Saat kakinya menginjak tanah untuk kesepuluh kalinya, matanya terbelalak takjub. "Ini adalah... inti dari sebuah formasi!" serunya terkejut. Ia baru menyadari bahwa Gunung Seribu Puncak ternyata adalah sebuah formasi raksasa. Dan inti formasi itu berada tepat di bawah kakinya! Ryan mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Kini ia bisa melihat dengan jelas pola-pola rumit yang tak terhitung jumlahnya di setiap arah. Setiap pohon, setiap jalan setapak, bahkan Kuil Buddha Suci yang berdiri megah di kejauhan–semuanya merupakan bagian dari formasi misterius ini. Jika ada yang melihat dari atas, mereka pasti akan menyadari bahwa puncak Gunung Seribu Puncak kini dipenuhi coretan-coretan teks kuno yang membentuk pola rumit! "Nak, dulu ada formasi pembunuh kuno di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 501 - Pedang Pembelah Langit

    "Muridku," suaranya bergema dalam kekosongan, "di dunia ini terdapat 3000 Dao Besar dan Dao Kecil yang tak terhitung jumlahnya! Sepanjang hidupku, aku menekuni Dao Pembantaian dan niat pedang."Pedang Suci Caliburn berdengung di tangannya, beresonansi dengan kata-katanya. "Pedang adalah raja dari segala senjata. Baik untuk menyerang maupun bertahan, tak ada yang menandinginya!""Pedang Pembelah Langit yang akan kuwariskan padamu memiliki tiga jurus. Setiap jurus mengandung hukum Dao Agung yang kusempurnakan. Jika kau memiliki kekuatan yang cukup, teknik ini mampu menghancurkan langit itu sendiri!""Itulah mengapa ia dinamakan Pedang Pembelah Langit!"Lelaki tua itu mengacungkan Caliburn tinggi-tinggi. Niat pedang yang terpancar darinya begitu pekat hingga membuat udara bergetar. Ryan bahkan bisa merasakan jantungnya berdegup kencang hanya dengan menatapnya."Jurus pertama–Naga Membelah Langit!" Pedang di tangannya bergerak bagai kilat, menciptakan bayangan naga raksasa yang meraung

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 500 - Latihan

    Sebagai kultivator yang baru mengenal enam ranah–Body Tempering, Qi Gathering, Foundation Establishment, Golden Core, Nascent Soul, dan Heavenly Soul–Ryan paham betul besarnya kesenjangan kekuatan mereka.Setiap ranah terbagi menjadi sembilan tingkat. Dan kini, sebagai kultivator Foundation Establishment, ia harus menghadapi praktisi ranah Nascent Soul!'Bagaimana mungkin aku bisa menang?' batinnya frustrasi.Seolah membaca pikirannya, lelaki tua itu melepaskan sinar pedang ke arah kepala Ryan. Dalam sekejap ia telah muncul di hadapan pemuda itu."Kau ingin tahu mengapa aku menggunakan ranah yang jauh lebih tinggi?" suaranya dalam dan berat. "Akan kuberitahu!""Dao Pembantaian berada di ambang hidup dan mati," lelaki tua itu melanjutkan dengan nada serius. "Dengan teknik ini, kau bahkan bisa membunuh mereka yang jauh lebih kuat darimu!"Dia menghentakkan pedangnya, menciptakan gelombang tekanan yang membuat Ryan terhuyung. "Jika kau mampu bertahan dari seranganku, kelak saat menghadap

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 499 - Ramalan Nasib Lucas

    Di sebuah bangunan megah nan misterius di Ibu Kota, Lucas Ravenclaw duduk dengan tenang sembari menyeka pedangnya yang berwarna merah darah. Pedang itu berpendar dengan energi qi yang tak kalah kuat dari Pedang Suci Caliburn.Meski tak melepaskan aura apapun, kehadirannya saja sudah menciptakan tekanan berat yang membuat orang biasa kesulitan bernapas.Di hadapannya, seorang lelaki tua berambut putih berlutut dengan tubuh gemetar. "Tuan Lucas, saya telah menyelidiki orang-orang yang mengikuti Anda hari ini. Mereka berasal dari Provinsi Riveria, namun asal-usul sebenarnya masih belum jelas.""Heh," Lucas Ravenclaw mendengus dingin. "Sudah bertahun-tahun berlalu, belum ada yang berani berbuat kurang ajar seperti ini. Apakah mereka ingin mati?""Terus selidiki. Begitu tahu siapa yang mengirim mereka, bunuh semuanya. Jangan sisakan satu pun."Lelaki tua itu mengangguk patuh sebelum teringat sesuatu. "Tuan Lucas, mengapa Anda tiba-tiba kembali ke Ibu Kota kali ini?"Lucas Ravenclaw meleta

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 498 - Kabar Lucas Ravenclaw

    Ryan melepaskan pelukannya dari Rindy dan duduk di sofa. Ia tak ingin membuat kedua gadis itu khawatir dengan menceritakan pertarungannya melawan Sergei Anri dan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural."Hanya urusan bisnis biasa," jawabnya santai. "Beberapa masalah kecil yang harus diselesaikan."Meski ekspresi kedua gadis itu menunjukkan ketidakpercayaan, mereka memilih tidak mendesak lebih jauh. Jika Ryan memilih menyembunyikan sesuatu, pasti ada alasannya.Ryan bangkit untuk mengambil segelas air. Saat meneguknya, ia teringat sesuatu yang penting."Ada yang harus kuberitahu pada kalian," ujarnya serius. "Aku perlu berlatih dalam isolasi selama sepuluh hari ke depan untuk sebuah terobosan penting dalam kultivasiku."Ia meletakkan gelasnya sebelum melanjutkan, "Selama sepuluh hari ini, aku akan mengurung diri di kamar lantai tiga. Galahad dan beberapa praktisi dari Guild Round Table akan berjaga di luar. Jika kalian perlu keluar, mereka harus menemani kalian.""Pengasingan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 497 - Tanpa Ampun

    "Tuan Ryan, kumohon lepaskan ayahku!" jeritnya serak. Jika sang ayah tewas, Keluarga Anri akan kehilangan pilar pendukungnya!Meski merasa kasihan pada temannya, Juliana tetap berkata tegas, "Tuan Ryan, Anda tidak perlu mempertimbangkan perasaan saya. Dia pantas mati."Jika Sergei Anri dibiarkan hidup, dia pasti akan mencari kesempatan membalas dendam. Dan saat itu terjadi, keluarga Herbald pasti akan terseret.Melihat Juliana tak berniat campur tangan, Riselotte semakin putus asa. "Tuan Ryan, aku bersedia melakukan apapun! Kumohon lepaskan ayahku!""Membiarkannya pergi?" tanya Ryan tenang.Mendengar nada lunak itu, harapan membuncah dalam dada Riselotte dan Sergei Anri. "Ya, ya!" Riselotte mengangguk penuh semangat.Namun detik berikutnya, kilatan dingin melesat–kepala Sergei Anri terpisah dari tubuhnya."Mengapa aku harus mendengarkanmu?" suara Ryan bergema dingin memenuhi ruangan. "Jika kulepaskan dia hari ini, siapa yang akan melepaskanku di masa depan?""Tidak membunuhmu sudah m

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 496 - Membuat Perhitungan (II)

    "Berlutut dan bersiaplah untuk mati!" Ryan meraung murka. Naga darah melesat keluar dari tubuhnya, memancarkan niat membunuh yang mencekam.BRUK!Beberapa orang langsung berlutut ketakutan. "Grandmaster Ryan, masalah hari itu..."Namun sebelum kalimat mereka selesai, beberapa bilah angin telah melesat dari tangan Ryan. Darah berceceran saat tiga kepala menggelinding ke lantai–salah satunya bahkan sampai ke kaki Sergei Anri!"Situasinya gawat!" Sergei Anri dan kepala Keluarga Liege berteriak pada anak buah mereka. "Semuanya serang bersama! Hari ini dia mati, atau kita yang mati!"Tujuh hingga delapan praktisi menyerbu Ryan serentak. Namun Ryan kini berbeda dari kemarin–ia telah menerobos dan memakan Mutiara Spirit Domain. Siapa yang bisa menghentikannya?Tanpa menghunus Caliburn, Ryan menerobos ke tengah kerumunan. Dalam hitungan detik, daging dan darah berceceran di antara teriakan dan jeritan mengerikan.Tak seorang pun mampu menahan serangannya! Ke mana pun Ryan melangkah, kema

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 495 - Membuat Perhitungan

    Ryan melambaikan tangannya dan berjalan menuruni gunung. Pria tua berjubah hitam di Kuburan Pedang tidak punya banyak waktu lagi, jadi ia harus segera kembali ke Provinsi Riveria.Setelah itu, ia akan mengasingkan diri selama sepuluh hari untuk mewarisi Dao Pembantaian dari sang lelaki tua. Ryan yakin setelah itu, ia akhirnya bisa pergi ke Ibu Kota.Master Samadhi menatap sosok Ryan yang menjauh sebelum menggeleng pelan. Pintu kuil kembali tertutup rapat–siapa tahu berapa lama akan tetap begitu kali ini. Jika terbuka lagi, kemungkinan besar untuk membantu Ryan sekali lagi.Kembali ke ruang kultivasi, Master Samadhi meletakkan kotak pemberian Ryan di atas meja. Dia hendak melanjutkan kultivasinya namun entah mengapa merasa penasaran dengan isi kotak itu."Anak ini tidak mungkin memberiku ginseng biasa, kan?" gumamnya sambil mengepalkan tangan. Kotak itu melayang ke tangannya.Begitu tutupnya terbuka, aroma obat yang kuat menguar memperlihatkan enam butir pil di dalamnya. Mata Maste

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 494 - Alasan Samadhi Melindungi Ryan

    Master Samadhi menelan keterkejutannya dan tersenyum tipis. "Sepertinya aku meremehkanmu. Kau pasti punya banyak rahasia untuk bisa pulih secepat itu."Ryan menangkupkan tangan dan membungkuk hormat. "Terima kasih telah menyelamatkanku, Master Samadhi. Jika bukan karena Anda kemarin, saya pasti sudah tewas.""Itu tidak benar," Master Samadhi menggeleng. "Meski mengurung diri di kuil, aku tahu persis apa yang terjadi di luar. Kau telah menekan begitu banyak praktisi kuat sendirian–jelas bukan orang biasa. Tidak semudah itu membunuhmu."Dia tersenyum bijak. "Bahkan tanpa bantuanku, kau pasti masih bisa meloloskan diri.""Aku sudah memerintahkan orang menyebarkan berita bahwa akulah mengambil harta karun yang kau dapatkan semalam," Master Samadhi melanjutkan. "Dengan begitu, masalahmu ke depan akan lebih sedikit. Para bajingan itu hanya tahu menindas yang lemah dan takut pada yang kuat. Mereka tak akan berani menggangguku soal ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu sekarang."Ryan t

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 493 - Menerobos Ranah Minor

    Sang lelaki tua membuka mulut hendak menjawab, namun kata-katanya tertahan di tenggorokan. "Lupakan saja," dia menggeleng. "Yang lain akan memberitahumu nanti. Dengan level kultivasimu saat ini, pengetahuan itu tak ada gunanya. Alih-alih membantu, itu justru akan mempengaruhi hati Dao-mu.""Dalam sepuluh hari ini, aku akan berusaha sekuat tenaga membantumu memahami Dao Pembantaian yang sesungguhnya."Selesai berkata, dia mengarahkan jarinya ke dahi Ryan sebelum mengulurkan tangan ke langit. Mutiara Spirit Domain melayang turun ke telapak tangannya yang keriput."Kita telah menyerap sebagian besar kekuatan mutiara ini," jelasnya. "Konsumsilah sekarang. Ini akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan kultivasimu. Cobalah mencapai level berikutnya."Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Setelah membereskan urusan di Provinsi Greenery, segeralah kembali ke Provinsi Riveria. Waktuku tak banyak lagi.""Baik, Senior!"Ryan membuka mata,

DMCA.com Protection Status