Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 466 - Massa Semakin Memanas

Share

Bab 466 - Massa Semakin Memanas

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-16 17:48:34
"Bagaimana ini bisa terjadi?" Rindy berbisik frustasi. "Awalnya hanya 27 orang yang dilaporkan terkena dampak, sekarang sudah jadi ratusan!"

Adel menggeleng lemah. "Entahlah. Yang jelas ini bukan hanya terjadi di kota Riverpolis. Seluruh Nexopolis sepertinya mengalami masalah dengan produk kita."

"Bahkan koneksi Keluarga Snowfield tak mampu meredam situasi ini," Rindy menambahkan dengan nada getir. "Seolah ada seseorang yang diam-diam mengatur segalanya."

Mereka kembali berusaha menenangkan massa, namun sia-sia. Kutukan dan hinaan terus mengalir tanpa henti.

Tiba-tiba, sebuah insiden memperburuk situasi. Seorang pria bertopi di barisan depan melemparkan sebutir telur ke arah podium.

Telur itu pecah tepat di wajah Adel, menyebabkan mukanya dan rambutnya yang indah kini dipenuhi cairan kuning menjijikkan.

"Adel!" Rindy berteriak panik, bergegas membantu temannya.

Para wartawan yang hadir seketika berebut mengabadikan momen itu.

Blitz kamera berkedip-kedip tanpa henti, mengambi
Rianoir

Sore semuanya. perhitungan Gem mungkin agak malam ya, soalnya othor masih ada kesibukan. Selamat membaca (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧ Bab Bonus: 2/3 Bab

| 32
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Andreas E. Hardy
lanjutkan bab lg
goodnovel comment avatar
Rianoir
tunggu saja kak bab selanjutnya, hehehehe
goodnovel comment avatar
Rianoir
belum ada rencana sih Kak, tapi bakal dekat dengan cewek baru nanti di ibu kota
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 467 - Interogasi Langsung

    Satu kata itu Ryan ucapkan dengan kekuatan energi qi, menciptakan gelombang suara yang begitu kuat hingga menyapu kerumunan. Orang-orang terhuyung mundur, beberapa bahkan jatuh tersungkur ke tanah. Rasanya seperti dihantam ombak besar yang bergelora! Ketika mereka berusaha bangkit dan hendak protes lagi, niat membunuh yang pekat mendadak menyelimuti area itu. Semua orang terdiam seketika, seolah ada tangan tak kasat mata yang mencekik leher mereka. "Aku sedang menginterogasi orang ini dan aku tidak suka diganggu," Ryan berkata dengan nada tenang namun mengancam. "Siapa pun yang berani mengatakan sepatah kata lagi akan mati di tempat." Keheningan total menyelimuti area itu. Bahkan suara napas pun nyaris tak terdengar saking mencekamnya suasana. Ryan kembali memusatkan perhatiannya pada pria yang masih terbaring di tanah. "Aku hanya memberimu satu kesempatan," ujarnya dingin. "Jika kau tidak mengatakan yang sebenarnya, kau akan menyesalinya seumur hidup." Namun pria itu masih be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 468 - Menangkap Para Perusuh

    "Kau pasti sudah menonton beritanya," ujar Ryan tanpa basa-basi begitu panggilannya tersambung. "Tuan Ryan," suara Sammy Lein terdengar tenang namun tegas, "saya sudah mengirim orang ke sana. Para pembuat onar akan diisolasi dan diselidiki." Tepat saat itu, Ryan melihat beberapa mobil dengan plat nomor khusus memasuki area. Tak lama kemudian, anggota Eagle Squad mulai menyebar di antara kerumunan. Yang memimpin operasi itu ternyata Patrick. Ryan tersenyum tipis melihat bawahannya itu. Ia tahu Patrick tak akan mengecewakannya. Kerumunan mulai panik saat menyadari mereka dikepung. Para wartawan berusaha melarikan diri, namun dengan cepat ditangkap oleh anggota Eagle Squad. "Ikutlah dengan kami," ujar Patrick dengan nada tegas. Para wartawan saling menatap dengan takut. Salah satu dari mereka memberanikan diri bersuara, "Siapa yang tahu apakah identitas Anda asli..." "Hm!" Salah satu prajurit Eagle Squad mendengus dingin. "Itu bukan urusanmu untuk mempertanyakan atau memutuskan!"

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 469 - Kekhawatiran Rendy Zola

    Ryan berhenti sejenak sebelum kembali berkata lagi dengan nada jahil, "Bagaimana kalau nanti saat kita kembali ke Villa Pendragon, aku memberimu sepuluh telur untuk kau lemparkan padaku? Anggap saja sebagai pelampiasan amarahmu." Adel mendengus mendengar candaan itu, namun tak lama kemudian ia tertawa kecil. "Sepuluh telur itu bisa membuat dua kue," ujarnya geli. "Sayang sekali kalau dilempar-lempar begitu saja." Mendengar kata 'kue', Rindy tiba-tiba teringat sesuatu. "Ah, kita belum selesai memanggang kue tadi..." ujarnya pada Adel. Adel menghela napas. "Hari ini jelas tidak ada waktu untuk melakukannya. Semuanya kacau sekarang, jadi kita harus mengendalikan keadaan terlebih dahulu." Dia berhenti sejenak. "Kerumunan orang memang sudah ditangani, tetapi orang-orang di rumah sakit..." "Apakah kalian sudah memeriksa pasien-pasien itu?" Ryan bertanya. "Apa dokter yakin bahwa penyakit mereka disebabkan oleh produk kita?" Rindy menggeleng. "Tidak juga. Masalah utamanya adalah orang-o

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 470 - Pembalasan

    Di ujung telepon yang lain, Sammy Lein tersenyum pahit. "Rendy Zola," jawabnya tenang, "kamu harus tahu bahwa aku tidak memiliki kemampuan untuk memerintah atau memberi tahu Tuan Ryan apa yang harus dilakukan." "Mengenai masalah ini, sikapku sama seperti sikapmu, tetapi apa yang Tuan Ryan lakukan sepenuhnya terserah padanya." Panggilan berakhir di sana, meninggalkan Rendy Zola dalam keadaan frustrasi luar biasa. BOOM! Rendy Zola menghantamkan tinjunya ke meja, melampiaskan seluruh amarah dan kekhawatirannya. Sementara itu, di Ruang Mutiara No.1, Yovie Zola sedang bersiap untuk pergi. Ia tidak menyangka akan diancam dan dipaksa pergi oleh tujuh atau delapan tetua yang dikirim ayahnya. Matanya menatap tangannya yang diperban, dan amarah kembali berkobar dalam dadanya. Meski tangannya berhasil diselamatkan, penghinaan yang dialaminya dari Ryan tempo hari masih membekas dalam ingatannya. 'Aku adalah putra Rendy Zola!' batinnya geram. 'Di dunia seni bela diri, siapa yang berani tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 471 - Melawan Pengawal Yovie

    Kedua tinju itu bertabrakan! Suara benturan dahsyat memecah keheningan malam, diikuti jeritan kesakitan dari sang praktisi yang terpental beberapa meter ke belakang. Tubuhnya menghantam tanah dengan keras, menciptakan kawah kecil di tempat ia mendarat. Praktisi bela diri itu terbatuk darah, merasakan organ-organ dalamnya mengalami berbagai tingkat kerusakan. Matanya melebar tak percaya. Bagaimana mungkin pemuda di hadapannya memiliki kekuatan semengerikan ini? Ryan berdiri tenang, seolah pertarungan tadi hanyalah pemanasan ringan baginya. Tatapannya dingin saat menyapu area di sekelilingnya, menantang siapa pun yang berani menghalangi jalannya. Para pengawal yang dikirim Rendy Zola mulai goyah. Mereka sadar bahwa situasi ini jauh di luar ekspektasi mereka. Awalnya mereka hanya ditugaskan untuk menangani beberapa situasi biasa, bukan menghadapi monster seperti Ryan. "Tak seorang pun menyangka Yovie Zola akan menyinggung Ryan Pendragon tanpa alasan!" bisik salah satu dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 472 - Menghajar Yovie

    Yovie Zola menatap ngeri serangan pedang yang mendekat. Para pengawal di sekelilingnya berusaha menghalau serangan itu, namun upaya gabungan mereka nyaris tak berpengaruh. BOOM! Pedang Suci Caliburn menghantam tanah tepat di depan Yovie Zola, menciptakan retakan besar yang langsung ambruk. Gelombang energi qi yang terkandung dalam serangan itu membuat Yovie Zola terpental jauh. Tubuh Yovie Zola menghantam tanah dengan keras. Dia bisa merasakan organ dalamnya bergetar akibat benturan itu. Ketakutan luar biasa menyelimutinya saat menyadari betapa dekat dia dengan kematian. 'Sial! Aku harus keluar dari sini!' batinnya panik. Namun sebelum dia sempat bangkit, sebuah bayangan hitam melesat turun dari langit. Ryan telah tiba di hadapannya! BOOM! Ryan menginjak dada Yovie Zola, mendorongnya kembali ke tanah dengan kekuatan luar biasa. Situasi ini mengingatkan Yovie pada pertemuan pertama mereka dulu. "Kamu tidak bisa membunuhku!" Yovie Zola berteriak ketakutan, suaranya be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 473 - Nama Asli Musuh Bebuyutan

    Meski tidak keras, suara itu mengandung otoritas yang tak terbantahkan. Tubuh Yovie Zola bergetar hebat, dia bahkan tak pernah berlutut di hadapan ayahnya sendiri, namun kini harus berlutut pada bocah yang jauh lebih muda? Meski harga dirinya memberontak, ketakutan telah mencengkeram jiwanya hingga ke tulang sumsum. BRUK! Tanpa sadar, tubuhnya telah berlutut di hadapan Ryan. Air mata mengalir di pipinya yang memar–dia tak punya pilihan lain. Dia tidak ingin mati! Melihat musuhnya berlutut, Ryan tersenyum dingin. Meski ia telah memutuskan membiarkan Yovie Zola tetap hidup, bukan berarti ia akan melepaskannya begitu saja. Ryan akan membuat Yovie Zola mengalami ketakutan yang sesungguhnya, mimpi buruk yang akan menghantuinya seumur hidup. Ini adalah harga yang harus dibayar atas tindakannya! Dengan tenang, Ryan mengalirkan qi pembantaian dari dantiannya. Bayangan samar naga darah muncul, memancarkan aura kematian yang pekat. Yovie Zola adalah satu-satunya yang bisa mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 474 - Bukti

    Sammy Lein mengambil dokumen dari tangan Patrick dan menyerahkannya kepada Ryan dengan sikap formal. "Tuan Ryan, ini hasil penyelidikan kami," ujarnya sambil tersenyum puas. "Seperti yang diharapkan, kami menemukan bukti yang membebaskan Golden Dragon Group dari tuduhan." Dia membuka beberapa halaman sebelum melanjutkan, "Pendapat publik untuk sementara sudah terkendali. Menariknya, banyak konsumen setia Golden Dragon Group justru semakin mendukung produk kita. Bahkan muncul teori konspirasi bahwa ini adalah rencana jahat para pesaing." Ekspresinya berubah serius saat menambahkan, "Namun yang terpenting saat ini adalah kondisi para pasien di ICU. Mereka sebenarnya tidak bersalah, tapi para dokter tak berdaya menyelamatkan mereka. Saya bertanya-tanya apakah Tuan Ryan..." "Bawa aku ke rumah sakit," Ryan memotong dengan tenang. "Baik, Tuan Ryan." Awalnya Ryan tak berniat campur tangan dalam masalah ini. Namun setelah pertimbangan matang, ia sadar orang-orang itu menderita tanpa al

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-18

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1265 - Pengorbanan Blacky

    Sambil menghela napas panjang, Ryan melepaskan topengnya dan mengusap keringat yang membasahi dahinya. Petir ilahi pemberian Lex Denver merupakan harta tak ternilai, namun tak ada gunanya jika ia tak bisa mengendalikannya."Mungkin aku harus bertanya pada seseorang yang lebih memahami petir ilahi," Ryan berpikir sejenak. "Monica mungkin tahu sesuatu tentang hal ini."Membentuk segel tangan khusus, Ryan mencoba memanggil Monica dari Kuburan Pedang. Energi spiritual berputar di sekitarnya, membentuk formasi rumit yang bersinar keemasan.Begitu dia selesai berbicara, sesosok sosok elok melayang di depannya. Itu Monica, dengan gaun putih yang berkibar lembut meski tak ada angin berhembus. Rambutnya yang hitam tergerai menutupi sebagian wajahnya yang cantik."Tuan Pemilik Kuburan Pedang, kekuatan petir ilahi itu istimewa sejak awal," Monica menjelaskan dengan suara merdu. "Petir itu mengandung kesadaran spiritualnya sendiri, yang sangat berbeda dari rune kehidupan di tubuhmu. Mustahil u

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1264 - Hadiah Perpisahan

    Ryan merasakan kecemasan menyelimuti hatinya. "Lalu bagaimana dengan kita, Guru?""Kamu mungkin aman untuk saat ini, tapi kamu harus membuat dirimu lebih kuat sesegera mungkin. Kalau tidak, konsekuensinya akan sangat serius. Kami tidak bisa melindungimu selamanya!" suara Lex Denver bergetar.Ryan mengangguk serius. "Guru, faksi apa yang kamu bicarakan ini? Dan, di mana mereka?"Lex Denver tidak langsung menjawab. Tubuhnya semakin meredup, efek Pil Ilusi Archaic telah menghilang, dan dia sudah terlalu lama berada di dunia luar."Muridku, ada sesuatu yang tidak bisa kusembunyikan darimu," Lex Denver berkata lemah. "Aku menggunakan teknik untuk menyelidiki beberapa hal tadi, dan menemukan bahwa murid yang disebutkan pemuda itu sebenarnya berasal dari Keluarga Pendragon di Gunung Langit Biru."Ryan terkesiap. "Keluarga Pendragon?!""Tuan Pemilik Kuburan Pedang berasal dari Keluarga Pendragon, dan murid salah satu kultivator perkasa kuno juga berasal dari keluarga yang sama..." lanjut Lex

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1263 - Membungkam Simon

    Petir ungu meluncur dari langit dengan kecepatan luar biasa, memancarkan aura kematian yang mencekam. Ryan dengan panik mengaktifkan rune kehidupan, menciptakan perisai petir keemasan di sekelilingnya. Namun, seolah menembus kertas tipis, petir ungu itu melewati perisainya tanpa hambatan. "Apa?!" Ryan tersentak. Ini pertama kalinya rune kehidupannya tidak mampu menyerap energi petir. Dalam hitungan sepersekian detik, petir ungu itu menembus tubuh Simon Dexter. Tubuh pria itu seketika mengejang hebat, matanya membelalak lebar menunjukkan ekspresi ketakutan yang luar biasa sebelum cahaya kehidupan padam sepenuhnya. "AAARGHHH!" Teriakan kesakitan Simon terdengar menyayat hati sebelum tubuhnya lenyap menjadi abu. Sebuah lubang yang dalam muncul di tanah di depan Ryan, tempat Simon Dexter berada beberapa saat yang lalu. Tanah di sekitarnya hangus, menguarkan bau terbakar yang tajam. Petunjuknya mengenai faksi tersembunyi itu telah terputus. "Brengsek!" Ryan menggeram marah, mem

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1262 - Misteri Orang Di Balik Simon (II)

    Melihat musuhnya tidak berniat bekerja sama, dia membalikkan pedangnya dan menghantamkan bagian belakang pedang tepat di pipi Simon Dexter. PLAK! Suaranya terdengar keras dan jelas, bahkan membuat wajahnya berubah bentuk. "Jangan menguji kesabaranku. Jika kau tidak mulai bicara, aku akan membuatmu merasakan sakit yang tak berujung," Ryan mengancamnya. Jika tingkat kultivasi orang ini lebih rendah darinya, dia akan menggunakan teknik rahasia untuk memeriksa ingatannya. Namun, ini bukan pilihan dalam kasus ini. Oleh karena itu, tentu saja jauh lebih sulit untuk menginterogasi orang ini. Simon Dexter menyentuh pipinya dengan pandangan dingin. "Rasa sakit? Aku terlahir kembali dalam rasa sakit. Apa yang bisa kau lakukan padaku?" Ryan tidak ingin membuang-buang napasnya lagi pada orang ini. Selusin jarum perak langsung muncul di tangannya. Dia mengisinya dengan kekuatan api abadi, lalu menembakkannya ke tubuh Simon Dexter. Jarum-jarum yang dipenuhi api itu menggali ke dalam tubu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1261 - Misteri Orang Di Balik Simon

    Simon Dexter juga memperhatikan batu giok yang melayang di udara, dan matanya tampak seperti melihat hantu. Keringat dingin mengalir di dahinya saat melihat batu giok naga itu berkilau dengan cahaya misterius. Batu ini sebenarnya bertepatan dengan sesuatu yang pernah diperlihatkan kepadanya sebelumnya. Itu sama persis! "Tidak mungkin..." gumamnya dengan suara bergetar. "Bukankah itu..." Ada yang menyebut batu ini sebagai benda jahat kuno, dan mengatakan bahwa mendapatkan benda ini berarti kematian pasti! Namun, kultivator yang hebat itu justru menganggap batu ini sebagai benda suci yang harus ia dapatkan. Simon ingat betul bagaimana ekspresi khidmat terukir di wajah sang kultivator saat membicarakan batu itu. Oleh karena itu, tanpa ragu-ragu, dia mengulurkan tangan kirinya yang masih utuh dan mencoba meraih batu giok itu! Matanya dipenuhi dengan keserakahan yang tak terbendung. Begitu dia mendapatkan batu ini dan mempersembahkannya kepada kultivator agung itu, kultivasinya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1260 - Penekanan Garis Darah

    Simon Dexter merasakan ada yang tidak beres. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan segera melihat siluet raksasa turun dengan cepat dari awan badai! Yang mengejutkannya adalah bahwa itu sebenarnya adalah naga suci. Itu bukan ilusi, tetapi nampak nyata! Naga darah itu memancarkan aura mengerikan saat turun dan langsung melahap puluhan kultivator Ranah Origin yang berada di barisan belakang Simon Dexter! Tak ada satu pun yang dapat menghalanginya! Ryan juga sedikit bingung. 'Kapan naga darah menjadi begitu kuat? Apakah ini curang?' dia bertanya-tanya, kagum pada kekuatan makhluk spiritual miliknya. Dia juga menemukan bahwa tubuh naga darah itu hampir nyata dan padat! Sambil melirik ribuan mayat dalam formasi itu, dia menyadari bahwa ada lebih banyak energi darah dan niat membunuh yang tersisa di sana daripada yang dia duga sebelumnya. Naga darah itu sudah menjadi sangat kuat setelah menyerap energi darah dan niat membunuh dari seratus mayat di Slaughter Land terakhir kali, jadi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1259 - Sekte Heart Sword

    Seorang kultivator Ranah Origin tingkat puncak dipandang rendah oleh bocah Ranah Saint. Tak seorang pun akan percaya ini! Namun, serangan ledakan Ryan benar-benar mengejutkan semua orang! Simon Dexter mengerutkan kening, dan sedikit ekspresi terkejut muncul di wajah bangganya. Tiga orang kultivator Ranah Origin telah dibunuh dengan mudahnya oleh pemuda ini! Meskipun mereka meremehkan lawan mereka, kekuatan Ryan yang meledak-ledak sungguh luar biasa. Lebih jauh, dia juga menyadari bahwa anak ini tampaknya terlahir untuk berperang. Aroma darah yang sangat pekat menguar dari tubuhnya. Mungkinkah dia seorang pembunuh dari Gunung Langit Biru? Dia berhenti berpikir dan berkata kepada puluhan orang di belakangnya, "Kalian punya waktu sepuluh detik. Singkirkan sampah ini!" "Baik, Tuan Muda!" serempak mereka menjawab, siap menerjang maju. Akan tetapi, sebelum mereka melakukan apa pun, Ryan telah menyalurkan Energi Qi-nya ke kakinya, dan berlari ke arah Simon Dexter. Untuk menaklukkan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1258 - Melawan Faksi Misterius

    Ini juga menjelaskan alasan mengapa Lex Denver terluka parah. Tidak dapat menggunakan kekuatan kehendak spiritual, para kultivator hebat ini tidak berbeda dengan orang biasa. "Muridku, satu-satunya tujuan mereka adalah membawa Lex Denver pergi bersama mereka, jadi mereka tidak mengirim kultivator tingkat tinggi. Ini kabar baik untukmu," Lin Qingxun menjelaskan. "Namun, kabar buruknya adalah kami tidak dapat membantumu dalam pertempuran ini. Jika kamu tidak dapat menghadapi mereka, kamu harus memikirkan cara untuk melarikan diri!" Ryan menyipitkan matanya dan melirik naga darah yang bersembunyi di awan di atas langit. Dia memiliki kartu As yang tidak diketahui musuh-musuhnya. Niat membunuh naga darah telah memadat secara signifikan setelah menyerap seluruh energi darah di sekitarnya, namun orang-orang ini tidak menyadari kehadirannya. 'Aku bisa menggunakan niat membunuh naga darah, dan bahkan jarum perak Lin Qingxun pun siap digunakan,' Ryan berpikir cepat. 'Menurutku, tidak akan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1257 - Tersegel

    Lex Denver memandang mereka berdua dan tidak melanjutkan berbicara. Tidak banyak tenaga yang tersisa di tubuhnya. Jika Lin Qingxun tidak menariknya dari jurang kematian, jiwa primordialnya mungkin sudah menghilang sepenuhnya. Sebelumnya, yang membuatnya tetap hidup tak lain hanyalah kemauan keras dan obsesi dalam hatinya. Kini, dalam keadaan lemah, dia hanya bisa mengandalkan Ryan. Beberapa detik kemudian, awan gelap menutupi reruntuhan Sekte Heaven Justice, dan Formasi Seribu Racun tampaknya telah terbelah dua oleh sesuatu yang mengerikan. Suara langkah kaki mengguncang tanah, terasa seperti ada sekelompok pasukan yang sedang mendekat. Bahkan Blacky, si Raja Harimau Hitam, merendahkan tubuhnya dan menggeram rendah, merasakan bahaya yang mendekat. "Mereka datang," bisik Lex Denver dengan suara lemah, matanya mengarah pada formasi yang mulai retak. "Berhati-hatilah." Tak lama kemudian, Ryan menyadari puluhan sosok memasuki bidang penglihatannya. Pemimpinnya adalah seorang p

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status