Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 434 - Aktifknya Nisan Pedang Ketiga

Share

Bab 434 - Aktifknya Nisan Pedang Ketiga

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-11 06:21:01
"Senior, tolong ampuni nyawa saya!" mohonnya putus asa.

Antara reputasi dan nyawa, Zend Bark memilih yang kedua tanpa ragu.

Jika mati, semua usaha kultivasinya akan sia-sia!

Ia baru saja mencapai 10 besar ranking grandmaster, masa depan cerah menanti di depan mata!

Lina Jirk melirik Zend Bark dengan tatapan meremehkan. "Kau yakin ingin hidup?"

"Ya! Tentu saja!" Zend Bark nyaris berteriak.

"Kalau begitu, bersediakah kau menjadi budakku?"

Wajah Zend Bark menegang.

Dia, seorang grandmaster terhormat, harus menjadi budak?

Amarah berkobar dalam dadanya, namun ia tak berani melawan. Satu gerakan salah saja bisa mengakhiri hidupnya!

"Aku... aku bersedia," jawabnya getir.

Hanya dengan mengucapkan kata-kata itu, ia seolah menua sepuluh tahun.

Lina Jirk mengangguk puas sebelum mengeluarkan setetes esensi darahnya.

Dengan gerakan ringan ia menempelkan jarinya di dahi Zend Bark.

"Jangan melawan!" perintahnya dingin. "Kalau berani melawan, aku akan membunuhmu."

Beberapa detik
Rianoir

Pagi semua Terima Kasih Kak Rubei', Kak Muhyil, Kak Ahmad, Kak Muhammadnurhidayat014, Kak Nyoman, Kak Jhonny, Kak Purwanto, Kak Dian17, Kak Kibutsuki', Kak Usman, Kak Zainal, Kak Alberth, Kak Aldi, Kak Bagus, Kak Bolang, Kak s.indra020401, Kak Titik, dan Kak Ahsan atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Seperti biasanya, hari ini ada 2 bab reguler dan 3 bab bonus. Selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 0/3 Bab Reguler: 1/2 Bab Antrian: 26

| 26
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 435 - Latihan

    "Apa itu?" Ryan mengerutkan kening. "Lihat ini!" Dalam sekejap, sosok lelaki tua itu lenyap. Ryan merasakan bahaya mengancam, namun sebelum ia sempat bereaksi, pria berjubah hitam itu telah muncul di belakangnya dengan pedang teracung ke leher! Ryan berusaha menghindar, namun tetap terlambat. Pedang itu menggores kulitnya, darah segar mengalir dari luka yang menganga. Dengan gerakan cepat Ryan menggunakan energi qi untuk menutup luka dan menelan pil penambah darah. Setelah menstabilkan kondisinya, ia menatap lelaki tua itu dengan waspada. 'Bukankah para kultivator Kuburan Pedang seharusnya membantuku?' batinnya heran. 'Mengapa dia malah menyerangku?' "Hari ini," lelaki tua itu berkata dengan nada dingin, "aku akan mengajarkanmu teknik pedang yang disebut Bloodthirsty Slash!" SWISH! Bayangan pedang yang tak terhitung jumlahnya melilit tubuh Ryan bagai rantai maut. Aura membunuh yang menguar begitu pekat hingga ia merasa seolah ditatap langsung oleh Malaikat Maut. Satu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 436 - Peringatan Mordred

    "Bukankah Farid Askari sudah menarik pengejarannya?" tanya Ryan acuh tak acuh. "Ryan, masalahnya tidak sesederhana itu," Mordred Luxis menggeleng cemas. "Kali ini, seseorang dari Ordo Hassasin di Ibu Kota yang mengincarmu. Dan pembunuh itu sepertinya sudah tiba di Provinsi Riveria." Ryan mengabaikannya dan tetap melangkah menuju vila sebelah. Namun Mordred Luxis mengejar dengan wajah serius. "Ini masalah gawat! Yang akan menyerangmu kemungkinan besar adalah pembunuh nomor satu dari markas besar! Dia tidak pernah gagal dalam misi!" "Ryan, berhentilah bersikap seolah ini bukan masalah besar," Mordred Luxis nyaris memohon. "Orang yang bisa membuatnya bertindak pastilah sangat luar biasa. Kau dalam bahaya besar! Untuk beberapa hari ke depan, sebaiknya kau tinggal bersama gadis kecil di Vila Quins. Hanya dia yang bisa menyelamatkanmu." Ryan menghentikan langkahnya. "Kalau begitu kau akan kecewa. Dia sudah pergi sejak lama." Wajah Mordred Luxis berubah pucat pasi. Tanpa gadis itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 437 - Pergi Makan Malam

    "Jangan remehkan Ryan," Fariz memperingatkan dengan suara bergetar. "Dia telah membunuh banyak ahli di Provinsi Riveria. Kekuatannya tidak dapat diprediksi. Terkadang dia tampak sangat kuat, tapi di lain waktu terlihat lemah. Bahkan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural Nexopolis tidak dapat mengetahui latar belakangnya..." Si pembunuh mendengus meremehkan. "Itu hanya menunjukkan betapa sampahnya Departemen Bela Diri Nexopolis. Aura anak itu sangat lemah. Dia bahkan mungkin tidak akan mampu menahan tiga jurus dariku!" Wajah Fariz memerah menahan amarah. Pria ini benar-benar lancang, berani menghina Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural Nexopolis! Kalau saja dia tidak tahu betapa mengerikannya pembunuh ini, dia pasti sudah menyerangnya. Bagaimanapun, tidak peduli seberapa kuat seseorang, mereka tetap terikat oleh otoritas Departemen! "Ryan tidak sesederhana yang kau kira," Fariz mencoba memperingatkan lagi. "Kau harus berhati-hati saat berhadapan dengannya."

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 438 - Gangguan Makan Malam

    "Nona-nona cantik, saya Hansen Yusei, pemilik restoran ini," ujarnya ramah. "Ruang A8 agak kecil. Bagaimana kalau saya tingkatkan reservasi Anda ke ruang VIP secara gratis?" "Tidak perlu," tolak Rindy dingin. "Saya sengaja memesan ruang privat kecil. Dan saya tidak butuh makanan gratis." Tanpa menghiraukan Hansen lagi, ia langsung membawa Ryan dan Adel masuk ke ruangan mereka. Hansen tertegun canggung, matanya melirik Ryan dengan tatapan menilai. Tawaran peningkatan gratis biasanya selalu berhasil. Ini pertama kalinya ia ditolak mentah-mentah. Apakah gadis zaman sekarang tidak tertarik dengan tawaran menarik? Dan mengapa kedua bidadari itu malah bersama pemuda biasa ini? "Sialan!" umpatnya dalam hati. "Dia pasti hanya gigolo mereka!" Di dalam ruangan, mereka bertiga tidak makan banyak. Makanan yang tersaji ternyata mengecewakan, jauh di bawah masakan Adel di rumah. Setelah menghabiskan beberapa hidangan sederhana, mereka segera membayar dan bersiap pulang. Namun Hansen ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 439 - Pembunuh Dari Ordo Hassasin

    Mata Ryan menyapu sekeliling dengan waspada, namun tak menemukan apapun mencurigakan. "Kau tak akan bisa menemukannya begitu saja," sang tetua mendengus. "Dia cukup ahli menyembunyikan diri, dan posisinya cukup jauh darimu. Bakatnya tidak buruk, bahkan para ahli yang berada dua ranah di atasnya mungkin kesulitan mendeteksinya." Tetua itu berhenti sejenak sebelum melanjutkan dengan nada serius, "Namun, orang ini memiliki aura yang sangat pekat dan mengerikan. Kalau aku tidak salah, dia di sini untuk membunuhmu." "Dia telah mengawasimu sejak kemarin, dan kekuatannya jauh di atasmu. Jika aku jadi kau, aku akan mendatanginya. Orang ini pilihan sempurna untuk mengasah Bloodthirsty Slash-mu." Ryan mengangguk samar sebelum berpaling pada kedua gadisnya. "Ada yang harus kuurus. Sebaiknya kalian pulang duluan dengan Derick." Meski heran, keduanya mengangguk patuh. "Baiklah, hati-hati." Setelah memastikan Adel dan Rindy aman dalam mobil, Ryan meminta Lancelot mengirim orang untuk mengawas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 440 - Pembunuh Ordo Hassasin (II)

    Akan tetapi, sang pembunuh hanya mencibir. "Mencoba membunuhku hanya dengan itu? Jangan bermimpi, anak muda!" Dalam sekejap, kawat baja di tangannya berubah menjadi pedang fleksibel. Ia mengayunkannya untuk menangkis serangan Ryan. Kawat baja ini jelas bukan senjata biasa. Selain mampu berubah bentuk, ia ditempa dengan batu spirit dan teknologi terkini. Senjata ini bisa bertransformasi menjadi berbagai bentuk, dan karena bahan khusus yang digunakan, senjata biasa tak akan mampu menghancurkannya. CLANG! Dua kilatan logam dingin beradu di udara! Percikan api beterbangan ke segala arah! Namun sesuatu yang tak terduga terjadi–pedang fleksibel itu patah dalam sekali tebasan! "Bagaimana mungkin?!" mata pembunuh itu membelalak tak percaya. Meski begitu, refleksnya sangat cepat. Ia segera melompat mundur sebelum tebasan Ryan mengenai tubuhnya. Namun pakaiannya tak luput dari sabetan pedang itu. Pria itu menatap pakaiannya yang robek sebelum tersenyum dingin. "Ini pertama kalinya sese

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 441 - Membunuh Crimson

    Crimson menyadari situasi ini tak bisa dibiarkan berlanjut. Meski kekuatannya lebih tinggi dari Ryan, niat membunuhnya telah ditekan dengan telak. Terlebih lagi, ia merasakan bahaya mendalam dari naga darah yang mengambang di belakang lawannya. Setelah beberapa saat menimbang, mata Crimson berkilat penuh tekad. Tanpa ragu ia menggigit jarinya dan meneteskan esensi darahnya ke simbol kepala tengkorak berdarah yang tersenyum di dahinya. Seketika, simbol itu bersinar terang! Cahayanya semakin menyilaukan saat tekanan yang membebani tubuh Crimson perlahan lenyap sepenuhnya. 'Tak ada pilihan lain!' batinnya kalut. Jika bocah ini tidak mati sekarang, ia pasti akan menimbulkan masalah tak berujung di masa depan! "Bahkan jika aku harus membakar esensi darah dan kultivasiku, kau akan mati hari ini!" raungnya murka sambil melesat maju. "Gunakan gerakan itu sekarang, sebelum kekuatan esensi darahnya mencapai puncak!" suara tetua berjubah hitam mendadak bergema dalam benak Ryan. "Cepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 442 - Petunjuk

    Gadis itu melepas kacamatanya dan tersenyum anggun. Ryan akhirnya mengenalinya–Juliana Herbald dari Keluarga Herbald! Mereka belum pernah bertemu lagi sejak pembuatan ulang Pedang Suci Caliburn. "Jika Anda tidak keberatan ditemani saya, silakan masuk," ujarnya ramah. Ryan mengangguk dan memasukkan ponselnya ke saku. Mobil sport mewah Juliana melaju mulus membelah jalanan sepi Kota Riverpolis. Deru halus mesin supercar itu menciptakan harmoni tersendiri dengan hembusan angin malam yang sejuk. "Aku sedikit terkejut melihatmu di sini," Ryan melirik gadis cantik yang tengah fokus mengemudi di sampingnya. Juliana tersenyum tipis, tatapannya tetap lurus ke depan. "Tuan Ryan, belakangan ini Anda menjadi pusat perhatian di Kota Riverpolis. Semua orang mengikuti setiap langkah Anda dengan seksama." "Oh?" Ryan mengangkat alisnya tertarik. "Dan mengapa menurutmu begitu?" "Tentu saja karena kekuatan dan pengaruh Anda," Juliana menjawab diplomatis. "Tak ada yang ingin membuat masalah de

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 8811 - Tes Membuat Pil

    "Kau harus pergi ke suatu tempat..." Namun tiba-tiba Lex Denver teringat sesuatu dan mengubah kata-katanya. "Lupakan saja. Tempat itu ada di Gunung Langit Biru. Hal pertama adalah yang perlu kau lakukan terlebih dahulu."Tatapan Ryan tertuju pada nisan pedang kedua yang kini bersinar terang. Dia bisa merasakan aura kuno yang sangat kuat berkumpul di sekitarnya, jauh lebih pekat dari yang pernah dia rasakan sebelumnya."Guru, apakah kultivator kuno ini seorang alkemis?" tanyanya penasaran."Dia bukan hanya itu." Lex Denver menggeleng dengan senyum misterius. "Kau akan mengerti saat melihatnya nanti."Tanpa ragu lagi, Ryan mengulurkan tangan dan menyentuh nisan pedang. Seketika itu juga, cahaya yang dipancarkan semakin terang hingga menyilaukan mata. Seluruh Kuburan Pedang berguncang hebat, bahkan Dragon Vein yang biasanya kokoh pun mulai menunjukkan retakan!Ryan mengira nisan pedang itu akan segera retak dan sosok sang kultivator kuno akan muncul, namun setelah menunggu lima menit

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 880 - Saripati Naga Suci

    Ryan memejamkan mata, merasakan dantiannya yang kini telah mengembang berkali-kali lipat. Dengan gerakan santai, dia melancarkan sebuah pukulan ke udara kosong. Gelombang kejut tak kasat mata merambat cepat, dan sebuah pohon raksasa yang berjarak lebih dari sepuluh meter langsung hancur berkeping-keping!"Wow," gumamnya takjub. "Dan itu bahkan saat aku menahan diri. Bagaimana jika aku mengeluarkan kekuatan penuhku?"Seulas senyum percaya diri tersungging di bibirnya. Dengan kekuatan ini, dia yakin bisa melindungi diri di Gunung Langit Biru. Bahkan jika harus menghadapi Tetua Zigfrid sekalipun, dia tidak akan gentar!Tiba-tiba Ryan teringat sesuatu. Matanya beralih pada naga darah yang perlahan turun kembali ke tubuhnya dari langit. Selama terobosan tadi, dia sempat merasakan transformasi makhluk spiritual itu. Bukan hanya ukuran tubuhnya yang membesar, tapi aura dan pola di permukaan kulitnya pun mengalami perubahan signifikan."Muridku, kau tidak menyia-nyiakan tiga tetes esensi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 879 - Penerobosan Ranah Heavenly Soul

    "Kurasa tidak lama lagi Tuan Arthur akan menjadi mimpi buruk bagi banyak kekuatan dan sekte. Yang pertama menderita pastilah Sekte Hell Blood," lanjutnya serius. "Jika Paviliun Ivoryshroud tidak mengambil tindakan yang tepat, itu akan berbahaya bagi mereka juga." Saat mereka berdua mengobrol, seekor naga suci panjang turun dari langit! Meski sudah siap secara mental, Tetua Juan masih sangat terkejut. Bahkan seorang ahli Ranah Saint tidak semengerikan ini–apakah Arthur Pendragon benar-benar menantang surga? Lalu mereka melihat naga darah Ryan membubung ke langit, menghantam petir Ilahi yang menyambar-nyambar dari langit. Di tengah angin dingin yang menderu dan kilatan petir yang membutakan, samar-samar terlihat sosok Ryan berdiri tegak tanpa gentar. Ryan telah bersiap di puncak gunung untuk menyambut petir Ilahi, memenuhi permintaan Lex Denver! Bagaimanapun, setelah apa yang telah mereka saksikan hari ini, tidak akan ada seorang pun yang berani mengganggunya. Arthur Pendrago

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 878 - Saripati Darah Misterius

    Ryan membentuk segel tangan rumit, menciptakan jimat spiritual berisi tandanya. "Ini untukmu. Kau bisa menghubungiku bila perlu." Hestia dan Tetua Juan nyaris tak bisa menahan kegembiraan mereka. Jimat spiritual dari Arthur Pendragon! Ini benar-benar sepadan dengan hadiah mereka. "Tuan Arthur, kalau begitu saya tidak akan mengganggu lebih lama," Hestia tersenyum manis sambil menyerahkan sebuah liontin giok. "Liontin ini berisi lokasi wilayah Keluarga Jirk. Jika Anda lewat, Anda harus mampir." "Baiklah." Ryan menerima liontin itu dengan anggukan singkat. Setelah kepergian Hestia dan Tetua Juan, Ryan bertanya pada Lex Denver, "Guru, Anda ingin saya mengambil ini? Apa yang ada di dalamnya? Mengapa saya merasakan gerakan di dalam?" Lex Denver tersenyum misterius. "Jangan kembali dulu. Cari tempat yang tenang, bentuk formasi, dan mulailah menerobos. Aku akan melindungimu." "Baiklah." Ryan menemukan sebuah gua di tepi yang curam, mengusir binatang buas yang mendiaminya, lalu duduk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 877 - Botol Giok

    Ryan menyipitkan matanya, memikirkan situasi ini dengan cermat. Ia harus kembali ke Ibu Kota. Karena Tetua Zigfrid telah tiba di Nexopolis, Ryan seharusnya bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari Eagle Squad dan lelaki tua itu. Adapun Floridas Kennedy, dia tahu lokasi pasti markas besar Sekte Hell Blood dan merupakan kunci untuk Ryan bisa menyusup ke sana. Karena itu, untuk sementara nyawanya masih berguna. Lagipula sekarang dia sudah menjadi budak, kesetiaannya tidak perlu diragukan lagi. "Tuan Ryan," Shiki Seiho tiba-tiba berkata pelan, "saya merasakan dua aura mendekat. Mereka tidak memiliki niat buruk. Menurut perkiraan saya, mereka adalah dua orang dari Keluarga Jirk." "Bagaimana kita harus menangani hal ini?" Keluarga Jirk? Ryan tentu saja tidak mengira keluarga itu akan menyerangnya. Setelah berpikir sejenak, dia melirik ke arah tertentu dan memberi instruksi, "Shiki Seiho, bawa Floridas Kennedy kembali ke ibu kota dulu. Aku akan menyusul nanti." "Baik, Tuan Ryan.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 876 - Pelayan Baru

    "Tidak, aku harus kembali ke Gunung Langit Biru dan melaporkan ini pada pemimpin sekte!" seru seorang pria tua panik. "Kita harus menggambar potretnya sebelum wajahnya terlupakan!" "Mulai hari ini, tidak ada seorang pun yang boleh menyinggung Arthur Pendragon," tambah yang lain dengan wajah pucat. "Benar, benar! Aku khawatir Arthur Pendragon akan memasuki Gunung Langit Biru suatu hari nanti. Kita harus segera memperingatkan sekte kita. Jika tidak, siapa pun yang berani menyinggung iblis ini akan membuat seluruh sekte mereka dihancurkan oleh dahan pohon bunga sakura!" Di tengah kepanikan itu, seorang wanita tampak tersadar akan sesuatu. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia bergegas mengejar ke arah Ryan pergi. Tetua Juan dari Keluarga Jirk juga melakukan hal yang sama! Setelah semua yang terjadi, mereka harus menunjukkan pendirian Keluarga Jirk. Tetua Juan tidak lagi berambisi memenangkan hati Arthur Pendragon–dia hanya ingin memastikan sosok mengerikan itu tidak menjadi mu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 875 - Sumber Ketakutan

    Pemikiran itu segera terhenti. Bagaimanapun, baik Brandy Shroud maupun para pengikutnya tidak dianggap sangat kuat di Gunung Langit Biru. Terlalu banyak kultivator di sana yang jauh lebih mengerikan. Brandy Shroud hanyalah kepala cabang Paviliun Ivoryshroud di Nexopolis. Para kultivator di cabang lain di Gunung Langit Biru jelas tak akan semudah ini ditangani. Dan kali ini, Ryan tidak hanya menyinggung Sekte Hell Blood, tetapi juga Paviliun Ivoryshroud. Namun Ryan justru tersenyum tipis. Lalu kenapa? Jika orang-orang dari Gunung Langit Biru ingin mencari masalah, mereka akan mencari Arthur Pendragon. Dan setelah hari ini, yang akan mereka temui hanyalah Ryan. 'Meski begitu,' pikirnya sambil merapikan jubahnya yang ternoda darah, 'nama Arthur Pendragon mungkin masih berguna sebagai jimat penyelamat nyawa di masa depan.' Mulai hari ini, nama itu akan mengguncang seluruh Gunung Langit Biru. Jika suatu saat dia perlu mengungkapkan identitasnya sebagai Arthur Pendragon, mungkin

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 874 - Keterkejutan Semua Orang

    "Dahan pohon bunga sakura menghancurkan formasi kuno dan membunuh Brandy Shroud!" seru seseorang tak percaya. "Pengungkapan kekuatan ini sendiri sudah cukup untuk mengguncang seluruh Gunung Langit Biru!"Tetua Juan dari Keluarga Jirk gemetar hebat. Sebagai anggota terkuat dari rombongan Keluarga Jirk, ini adalah pertama kalinya dia merasakan ketakutan yang begitu mencekam. Penyesalan memenuhi hatinya–dia tahu telah kehilangan kesempatan terbaik.'Jika saja aku mendengarkan nona muda dan berdiri di pihak Arthur Pendragon tanpa ragu,' pikirnya getir. 'Mungkin Keluarga Jirk masih bisa membangun hubungan dengannya.'Berkat bakat Shirly Jirk yang luar biasa, Keluarga Jirk terbiasa unggul dalam hal negosiasi dan perekrutan orang-orang jenius. Namun penampilan Ryan tampak bahkan melampaui kejayaan Shirly Jirk yang selama ini menjadi kebanggaan keluarga.'Selama dua puluh tahun terakhir, mengapa tidak ada berita di Gunung Langit Biru tentang seorang jenius seperti ini?' Tetua Juan bertanya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 873 - Hanya Dengan Ranting Bunga Sakura (III)

    "Astaga... Ini adalah petir Ilahi!""Bagaimana mungkin? Arthur Pendragon benar-benar memiliki kekuatan petir Ilahi!""Mungkinkah dahan pohon bunga sakura itu? Apakah itu harta karun yang dapat memicu petir Ilahi?""Kali ini Brandy Shroud akan mati!"Bisikan-bisikan ketakjuban memenuhi arena. Para anggota Keluarga Jirk yang hadir saling berpandangan dengan ekspresi tak percaya. Bahkan Tetua Juan dari Keluarga Jirk membelalakkan matanya lebar-lebar. "Dari mana Arthur Pendragon berasal?" gumamnya heran. "Kekuatan seperti ini... dia pasti bukan orang biasa!"Sementara itu, wajah Brandy Shroud semakin memucat. Dia bisa merasakan kematian mengintai dari balik petir ilahi yang menari-nari di sekeliling Ryan. Namun ego dan harga dirinya tidak mengizinkan dia mundur."Pergi kau ke neraka!" teriaknya sambil melancarkan serangan pamungkas.Pedang spiritualnya melesat bagai meteor merah yang siap menghancurkan segalanya. Namun Ryan hanya tersenyum dingin."Hari ini, aku akan mengajarimu kon

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status