Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 132 - Melenyapkan Zeref Vouch

Share

Bab 132 - Melenyapkan Zeref Vouch

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-10-23 17:53:24
Determinasi untuk terus hidup memenuhi hatinya. Dengan mantap, Zeref berdiri dan menggerakkan kakinya. Energi Qi kembali mengaliri seluruh meridiannyaa.

Tanpa ragu, Zeref melompat. Pada saat yang sama, tangan kanannya meraih kursi berlengan di bawahnya.

Kursi itu terangkat tinggi dan langsung dihantamkan ke arah Ryan!

Ryan, dengan ekspresi tenang yang kontras dengan situasi genting ini, tidak bergerak sedikit pun. Ia hanya berdiri di sana, seolah-olah serangan Zeref tak lebih dari angin sepoi-sepoi.

Bam!

Suara benturan keras memenuhi ruangan saat kursi itu menghantam Ryan—atau setidaknya, itulah yang seharusnya terjadi.

Namun, pemandangan yang terjadi selanjutnya membuat Zeref Vouch terperangah.

Kursi itu hancur berkeping-keping, namun tak satu pun serpihan kayunya menyentuh Ryan.

Pemuda itu tetap berdiri tegak, tak bergeming sedikit pun, seolah ia adalah gunung yang tak tergoyahkan.

Mata Zeref Vouch membelalak lebar saat ia melihat gelombang qi samar-samar muncul di sekita
Rianoir

Terima Kasih Kak Daniel, dan Kak arief atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 23-10-2024 (sore) : 2 Gem ini adalah bab bonus pertama hari ini. bab bonus kedua rilis malam ini. Ditunggu (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 13
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 133 - Pertemuan Tak Terduga

    Di ujung telepon, Patrick terdiam beberapa detik. Detik berikutnya, dia berkata, "Junior Lindsay, aku akan segera naik pesawat ke kota Golden River. Ingat, jangan menghubungi orang itu. Dia sangat berbahaya! Selain itu, berhentilah menyelidiki kasus apa pun yang terkait dengan Ryan. Aku akan mengirim seseorang untuk menanganinya." Lindsay merasa bingung dengan reaksi seniornya yang tak terduga. "Bagaimana dengan misimu, Senior?" tanyanya ragu-ragu. "Misiku tidak sepenting orang ini," jawab Patrick dengan nada tegas. "Aku ingin melihat monster macam apa Ryan ini!" Setelah mengakhiri panggilan, Lindsay berdiri diam, pikirannya berkecamuk. Ia tak bisa memahami mengapa seniornya begitu tertarik pada Ryan. Apa yang membuat pemuda itu begitu istimewa hingga seorang anggota Eagle Squad rela meninggalkan misinya? ** Sementara itu, di Golden River Super Mall, Ryan baru saja tiba di mall terbesar di Golden River itu. Sebelum datang kemari, ia telah membuang pakaian berlumuran darah da

    Last Updated : 2024-10-23
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 134 - Kebohongan Yang Mengejutkan

    Sebelum Ryan sempat menjawab, Rindy segera membetulkan posisinya dan memegang lengan Ryan lebih erat lagi. Ia berbalik dan berkata, "Bu, kenapa Ibu datang ke sini? Bukankah aku sudah meminta ibu menungguku di kafe?" Ibu Rindy melotot ke arah Ryan. Jika tatapannya seperti anak panah, kepala Ryan pasti sudah berlubang. Jantung Rindy berdegup kencang saat ia melihat tatapan tajam ibunya yang tertuju pada Ryan. Ia bisa merasakan ketegangan yang meningkat di antara mereka. "Siapa pria itu?" tanya ibu Rindy dengan nada dingin. "Sebagai putri keluarga Snowfield, sangat tidak pantas bagimu untuk memegang tangan pria lain di tempat umum seperti ini! Lagipula, bukankah kau sudah berjanji padaku untuk tidak menjalin hubungan romantis dengan laki-laki mana pun?" Rindy merasakan kecemasan merayapi dirinya. Ia tahu betul konsekuensi dari tindakannya, tapi entah mengapa, ia tidak bisa melepaskan genggamannya pada lengan Ryan. Ibu Rindy melanjutkan dengan nada yang semakin dingin, "Keluarga Snow

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 135 - Keributan Di Mall

    Kalau orang lain yang berkata seperti itu, dia pasti sudah menamparnya. Namun, Ryan bukanlah orang lain. Ada sesuatu dalam nada suaranya, sebuah keyakinan yang membuat Rindy terdiam. Rindy mengangkat kepalanya dan melihat ekspresi penuh tekad dan menghibur di wajah Ryan. Matanya yang biasanya dingin kini dipenuhi kehangatan yang tak terduga. Tiba-tiba dia mengerti. Ryan sekarang sedang membantunya. Jantung Rindy berdegup kencang saat pemahaman itu merasuki pikirannya. J ika dia hamil, atau tidak lagi perawan, pria yang dijodohkan dengannya tidak akan pernah menerimanya. Pada saat itu, diskusi apa pun tentang perjodohan dan pernikahan ini tentu saja akan menjadi tidak relevan! Ini adalah satu-satunya cara untuk menghindari situasi tersebut. Namun, pertanyaan lain muncul dalam benaknya. Mengapa Ryan memilih untuk membantunya? Apakah dia sudah memikirkan konsekuensi dari tindakannya? Ini sama saja dengan menyinggung dua keluarga teratas di provinsi Riveria! Ryan, seola

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 136 - Keributan Di Mall (II)

    Mata Ryan sedikit menyipit. Dia benci ketika seseorang berbicara kepadanya dengan nada yang begitu tinggi dan sombong. Apalagi membawa-bawa orang tuanya. Kenangan akan penghinaan yang dia terima lima tahun lalu kembali melintas di benaknya, memicu amarah yang selama ini dia pendam. "Kau seharusnya senang karena kau adalah ibu Rindy. Kalau tidak, kau pasti sudah menjadi mayat," ujar Ryan, suaranya tenang namun mengandung ancaman tersembunyi. Kata-katanya tidak mengandung niat membunuh, tetapi tetap saja membuat ibu Rindy merasa merinding. Tentu saja, dia tidak akan menganggap Ryan sebagai penyebab perasaan itu. Dia hanya merasa bahwa suhu di pusat perbelanjaan itu terlalu rendah. Ibu Rindy mendengus dan berkata, "Bocah, apakah kau mengancamku? Apakah kau tahu dengan siapa kau berbicara? Apakah kau tahu latar belakang Keluarga Snowfield yang sedang kau hadapi saat ini?" Ryan hanya menatapnya tanpa ekspresi, membuat ibu Rindy semakin kesal. "Kau mungkin belum pernah mendengar tent

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 137 - Keterkejutan Jeremy

    Di luar Golden River Super Mall, Rindy akhirnya bereaksi dan dengan cepat melepaskan diri dari genggaman Ryan. Wajahnya merah padam, campuran antara malu dan kebingungan. Jika para pengusaha dan taipan bisnis di Kota Golden River melihat keadaannya saat ini, rahang mereka pasti akan ternganga. "Ryan..." Rindy berkata dengan suara pelan, nyaris berbisik. "Kamu tidak perlu melakukan hal seperti itu sama sekali..." Rindy menggigit bibir merahnya dan menatap Ryan dengan matanya yang cerah. Ketika dia menatapnya dengan saksama, dia tiba-tiba menyadari bahwa Ryan sebenarnya cukup tampan. Terutama perasaan yang ia rasakan saat ia berbicara dengan ibunya tadi. Jika dipikir-pikir lagi, jantungnya mulai berdetak cepat. Ryan melirik Rindy, ekspresinya tetap tenang meski ada kilatan geli di matanya. "Jangan terlalu memikirkannya," ujarnya santai. "Aku tidak melakukannya hanya untukmu." Rindy mengerutkan keningnya, agak bingung. Jika dia tidak bertindak karena dia, untuk siapa dia bertind

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 138 - Rencana Ryan

    Jeremy menata pikirannya dan menjelaskan, "Tuan Ryan, kalau saya tidak salah, teman Anda itu seharusnya adalah CEO Snowfield Group, Rindy Snowfield, kan? Identitasnya sebagai keturunan Keluarga Snowfield bukanlah rahasia lagi." Ryan sedikit terkejut bahwa Jeremy tahu tentang identitas Rindy. Dia memang tahu Rindy adalah CEO Snowfield Group, tapi tidak menyangka hubungannya dengan Keluarga Snowfield begitu terkenal. "Tampaknya Keluarga Snowfield merupakan salah satu alasan utama mengapa Snowfield Group tumbuh begitu cepat selama beberapa tahun terakhir," Ryan berkomentar, nada suaranya tenang meski ada kilatan ketertarikan di matanya. Jeremy mengangguk. "Benar sekali, Tuan Ryan. Hanya penyebutan nama Keluarga Snowfield saja sudah cukup membuat perusahaan-perusahaan di Kota Golden River ketakutan." Dia berhenti sejenak, seolah mempertimbangkan kata-katanya dengan hati-hati. "Tuan Ryan, status Keluarga Snowfield sangat mengerikan. Saya tidak tahu detailnya secara pasti, tetapi saya

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 139 - Menjadi Surga Daddy

    Perkataan Rindy jelas mengandung makna tersembunyi, yang membuat Ryan merasa agak tidak berdaya. Dia menyadari bahwa situasinya dengan kedua wanita ini—Rindy dan Adel—semakin rumit. Namun, Ryan harus mengakui bahwa kata-kata Rindy memang ada benarnya. Dia memang berpura-pura menjadi pacar keduanya, meski dengan alasan yang berbeda. Untungnya, ada perbedaan status yang besar antara keluarga mereka, jadi kecil kemungkinan penyamarannya akan terbongkar. Setidaknya untuk saat ini, pikirnya. Ryan tidak berencana untuk tinggal di rumah sakit lebih lama lagi. Dengan santai, dia berkata kepada Adel, "Aku sudah mengunjungi adikmu, jadi aku tidak akan ikut denganmu. Aku akan kembali ke apartemen saja." Dia berhenti sejenak, sebelum menambahkan dengan nada menggoda, "Adel sayang, ingatlah untuk kembali dan memasak untukku. Sudah lama sekali aku tidak memakan sup daging sapimu." Tepat saat dia hendak pergi, Adel memanggilnya. "Tunggu sebentar." Ryan menghentikan langkahnya dan berbalik d

    Last Updated : 2024-10-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 140 - Bertemu Selly Lagi

    Ryan dan Rindy memanggil taksi, tetapi mereka tidak langsung kembali ke apartemen Grand City. Rindy tidak memiliki baju ganti, jadi dia harus pergi ke mal untuk membelinya. Awalnya, Ryan berencana untuk membawanya ke Golden River Super Mall, tetapi Rindy bersikeras untuk tidak pergi ke sana. Dia malah meminta sopir taksi untuk mengantarnya ke sebuah department store bernama Moon Crest. Departement Store ini mungkin salah satu tempat yang sering dikunjungi Rindy setiap kali dia membeli pakaian. Ryan tidak suka berbelanja, dan dia juga tidak berniat untuk membantu Rindy membawakan tas belanjaannya Sebelum pergi, Ryan memberikan kartu debit dan nomor pin-nya kepada Rindy, menyuruhnya menggunakannya untuk berbelanja, membuatnya benar-benar menjadi seperti seorang sugar Daddy sungguhan. "Gunakan ini sesukamu," ujar Ryan santai. "Aku akan menunggu di luar." Ryan menemukan bangku dekat pintu dan duduk. Meskipun ada banyak uang di kartu itu, Ryan sama sekali tidak khawatir. Dari sudu

    Last Updated : 2024-10-25

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 733 - Pergi Ke Gunung Agios Oros

    Beberapa jam kemudian, di sebuah hotel mewah di Silverbrook, Ryan membuka mata mengakhiri kultivasinya. Naga darah yang tadinya melayang di atas kepalanya kini telah kembali ke dalam tubuhnya.Sambil meregangkan tubuh, dia merasakan kehadiran seseorang di luar pintu. John Lux rupanya telah menunggu dengan sabar–pemandangan yang membuat banyak orang terheran-heran mengingat statusnya sebagai orang terkaya di Silverbrook."Tuan Ryan, Anda akhirnya bangun," sapa John Lux begitu Ryan membuka pintu, matanya yang gelap berbinar penuh hormat."Sudah lama menunggu?" Ryan menatapnya. "Brian Yor sudah mati. Apa kau masih berniat ke Gunung Agios Oros bersamaku?"Bagaimanapun, membunuh Brian Yor adalah tujuan utama pria kaya ini.John Lux menggeleng. "Perjalananku ke sana hanya karena dia. Sekarang dia mati, kebencian di hatiku pun lenyap. Aku tak perlu pergi. Lagipula, aku tak bisa berbuat apa-apa menghadapi para Guardian.""Aku ke sini untuk memberikan sesuatu yang mungkin Anda butuhkan.""Oh

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 732 - Kegelisahan Zeke

    Di aula markas Guardian Gunung Agios Oros, delapan Guardian yang dipimpin Zeke Fernando duduk dengan ekspresi beragam–terkejut, tidak percaya, bahkan ketakutan. Mereka baru saja menerima kabar kematian Brian Yor yang ditandai hancurnya token kehidupan giok miliknya."Zeke, apakah ada praktisi kuat di Keluarga Lux?" tanya salah satu tetua dengan nada gemetar.Semua mata tertuju pada Zeke Fernando, menanti jawaban yang bisa menenangkan ketakutan mereka menghadapi sesuatu yang tidak diketahui.Setelah jeda panjang, Zeke Fernando akhirnya berkata, "Akan lebih baik jika itu memang praktisi dari Keluarga Lux. Tapi aku khawatir... bocah itulah yang membunuh Brian Yor.""Tidak mungkin!" bantah salah satu Guardian. "Dia hanya kultivator ranah Golden Core. Di arena bela diri Ibu Kota pun dia bisa membunuh Guardian hanya karena jurus pedang warisan kultivator hebat. Hal seperti itu sangat langka, mustahil dia memiliki jurus lainnya lagi!"Zeke Fernando terdiam, tenggelam dalam pemikiran. "Apapu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 731 - Menyelamatkan Wendy

    "Tidak perlu," jawab Ryan singkat sambil menggeleng. Tanpa menunggu respons lebih lanjut, dia melangkah masuk dan menutup pintu ruangan.Dengan hati-hati Ryan membaringkan Wendy di atas ranjang kultivasi. Wajah gadis itu tampak pucat, membuat hati Ryan terasa nyeri. Meski serangan Brian Yor mungkin tidak akan membunuhnya, tindakan Wendy yang nekat telah memecahkan segel penahan Fisik Iblis Berdarah Dingin dalam tubuhnya.Ryan menghela napas panjang. Ini adalah kali ketiga Wendy menolongnya tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri. Pertama saat insiden di Danau Yue, lalu di kediaman Keluarga Lux sebelumnya. Kali ini, harga yang harus dibayarnya bahkan lebih besar–membiarkan Fisik Iblis Berdarah Dingin menguasai tubuhnya adalah tindakan yang sangat berisiko."Dasar gadis bodoh," gumam Ryan dengan nada lembut yang kontras dengan kata-katanya. Tangannya bergerak cepat mengeluarkan beberapa tanaman obat dari Kuburan Pedang. Dengan gerakan efisien, dia menyalurkan energi qi untuk meng

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 730 - Tindakan Nekat Wendy

    Brian Yor berhenti sejenak untuk mengatur napas sebelum melanjutkan, "Untuk dapat melukaiku separah ini, sepertinya kami semua Guardian telah meremehkanmu. Jika kau tidak mati hari ini, sesuatu mungkin benar-benar terjadi di Gunung Agios Oros besok."Senyum kejam tersungging di bibirnya. "Namun, kali ini kamu yang kalah. Aku masih bisa bertarung!"SRING!Brian Yor mengeluarkan sebuah belati yang memancarkan cahaya ungu samar. Di permukaan senjata itu terukir beberapa karakter kuno yang misterius. Begitu belati terhunus, suasana di seluruh aula seolah membeku.Ekspresi Ryan berubah serius saat melihat belati tersebut. Dari ukirannya, jelas itu adalah senjata yang dibuat oleh seorang ahli legendaris! Meski kekuatannya tidak akan sebesar Pedang Clarent, dalam kondisinya yang lemah seperti sekarang, serangan dari belati itu tetap sangat berbahaya."Ryan, sungguh disayangkan harus membunuh seorang jenius sepertimu," Brian Yor mendesis. "Tapi... aku suka menghancurkan para jenius!"Tanp

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 729 - Ryan Kewalahan

    Ini adalah serangan terkuat yang bisa digunakan Ryan melawan Brian Yor tanpa menggunakan kekuatan Kuburan Pedang. Ryan tahu betul tingkat ancaman yang dihadapinya–para Guardian praktis merupakan makhluk terkuat di Nexopolis, dan Brian Yor adalah monster tua yang telah berkultivasi selama seratus tahun!Jika dia tidak menggunakan kartu As-nya sekarang, mungkin tidak akan ada kesempatan lain. Dengan tekad bulat, Ryan mengerahkan seluruh kekuatannya ke dalam serangan ini.Pedang Suci Caliburn yang berselimut api naga melesat maju, membelah lautan bayangan tongkat Brian Yor bagaikan pisau panas menembus mentega.BOOM! BOOM! BOOM!Serangkaian ledakan dahsyat mengguncang vila saat serangan Ryan menghancurkan segalanya yang menghalangi jalannya. Kini pedang itu siap bertabrakan langsung dengan Brian Yor!Melihat ini, ekspresi Brian Yor berubah drastis. Dibandingkan dengan jurus pedang sebelumnya, serangan ini berada pada level yang sama sekali berbeda. Bahkan dia yang telah hidup ratusa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 728 - Serangan Pedang Ryan Dipatahkan

    Sebelum Brian Yor bisa mundur terlalu jauh, bahaya yang mematikan telah melajur ke arahnya dengan dahsyat. Ini bukan sesuatu yang biasa dia rasakan–teknik pedang Ryan membawa kekuatan yang jauh berbeda dari kultivator biasa!"Sepertinya aku meremehkanmu," gumam Brian Yor. Tongkat hitam di tangannya berputar cepat, membentuk pusaran energi yang melindunginya. "Tapi jangan terlalu senang dulu, bocah!""Meskipun teknik pedangmu sangat kuat, tidak peduli seberapa hebatnya, batas maksimalnya tetap ditentukan oleh tingkat kultivasimu!" ejek Brian Yor dengan nada meremehkan. "Perbedaan tingkat kultivasi kita terlalu besar. Hancurkan!"Tongkat hitam itu dipenuhi dengan energi qi Brian Yor yang melimpah. Dalam sekejap, seluruh vila Keluarga Lux berguncang hebat oleh tekanan energinya. Bayangan tongkat berkelap-kelip di mana-mana saat menyerang Ryan, tampak tak berujung jumlahnya.Boom!Jurus pedang pertama Pedang Pembelah Langit, Naga Pembelah Langit, berhasil dikalahkan oleh lautan bayang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 727 - Melawan Brian Yor

    Guardian tua itu menatap Ryan dengan sorot tertarik. "Karena kalian berdua ada di sini, ini yang terbaik. Zeke mungkin takut padamu, tapi tidak denganku! Aku ingin lihat kekuatan seperti apa yang dimiliki seorang jenius sepertimu!""Sudah selesai omong kosongmu?" Ryan menatapnya dingin. "Awalnya aku ingin membunuhmu demi Keluarga Lux, tapi setelah kau berani menyentuh temanku, ini jadi masalah pribadi. Guardian atau bukan, kau pantas mati!"Mendengar perkataan Ryan, Brian Yor menjawab, "Ryan, aku akan memberimu kesempatan. Lumpuhkan kultivasimu dan berlututlah di hadapanku. Aku akan memberimu kematian yang cepat."Tekanan tak kasat mata membuat Ryan kesulitan bernapas. Kekuatan Brian Yor jauh melampaui Guardian yang dia bunuh di arena seni bela diri hari itu! Udara di sekeliling terasa berat dan mencekam, seolah ada tangan tak terlihat yang mencengkeram paru-parunya. Ryan bisa merasakan betapa kuatnya tekanan spiritual yang dipancarkan lawannya–sesuatu yang belum pernah dia rasakan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 726 - Serangan Di Kediaman Lux (II)

    "Fisik Iblis Berdarah Dingin, keluarlah! Aku membutuhkanmu sekarang!" gumam Wendy panik pada diri sendiri. Namun hanya keheningan yang menyambut. Berbeda dengan kemunculannya tempo hari, kali ini Fisik Iblis Berdarah Dingin sama sekali tidak merespon."Sial! Kenapa di saat seperti ini malah tidak berfungsi?" rutuknya dalam hati sambil melirik Yeron Lux yang tergeletak menyedihkan. Tubuh pria itu terpelintir tidak natural, hanya mampu mengerang lemah menahan rasa sakit."Yeron Lux," Brian Yor berkata dengan nada merendahkan, "dulu ayahmu berlutut dan memohon padaku dengan begitu menyedihkan. Kenapa kau tidak mengikuti jejaknya? Mungkin kalau suasana hatiku sedang baik, aku akan membiarkanmu hidup."Di matanya, orang-orang ini tidak lebih dari semut yang bisa dia injak kapan saja!"Uhuk!" Yeron Lux memuntahkan darah, namun tatapan matanya tetap dipenuhi ketegaran. Meski dalam kondisi seperti ini, dia tidak berniat berlutut!Melihat pembangkangan ini, Brian Yor tersenyum tipis. Jari t

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 725 - Serangan Di Kediaman Lux

    Zeke Fernando tampak ragu beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk. "Baiklah, tapi Brian, bertindaklah nanti setelah Ryan meninggalkan kediaman Keluarga Lux.""Hmph!" Brian Yor mendengus dingin sambil menyibakkan lengan jubahnya dengan angkuh. "Zeke, apa kau sungguh berpikir bocah itu punya kemampuan untuk membunuhku? Konyol!""Kalau dia bertemu denganku, mungkin dia bahkan tidak akan punya kesempatan melangkah ke Gunung Agios Oros besok. Jika dia masih belum pergi dari Keluarga Lux, aku akan menjadi mimpi buruknya!"Setelah mengucapkan ancaman itu, sosok Brian Yor menghilang dari ruangan. Zeke Fernando ingin mengatakan sesuatu namun kata-katanya berubah menjadi helaan napas berat. Semoga apa yang dia takutkan tidak terjadi.**Sementara itu di kediaman Keluarga Lux, John Lux tengah mengajak Ryan berkeliling kota kuno bawah tanah. Masih ada pekerja yang sibuk menggali bagian yang belum sepenuhnya terbuka. Namun karena menyangkut rahasia inti keluarga, semua pekerja adalah anggota

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status