Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 126 - Penyelamat Tak Terduga

Share

Bab 126 - Penyelamat Tak Terduga

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Derrick mengerahkan kekuatan dan melemparkan Lindsay ke belakang.

Mata Lindsay dipenuhi dengan keterkejutan. Dia tidak pernah menyangka bahwa Derrick adalah seorang praktisi bela diri kuno!

Yang lebih penting, kekuatannya jauh melampaui dirinya!

Bam!

Suara keras menggema di ruangan itu saat tubuh Lindsay terbanting ke dinding.

Wajahnya pucat pasi, rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya. Dia meringis, berusaha bangkit namun kakinya terasa lemas.

Bibir Derrick melengkung membentuk senyum jahat saat dia berjalan menuju Lindsay selangkah demi selangkah. "Yo, aku tidak menyangka kau sangat cantik," ujarnya dengan nada mencemooh. "Aku penasaran apa yang dilakukan gadis sepertimu di sini."

Lindsay tahu bahwa dia dalam masalah besar. Dia seharusnya menunggu bala bantuan!

Saat ini, dia tidak punya jalan keluar!

Dengan tangan gemetar, dia mengeluarkan kartu pengenalnya dan berkata dengan dingin, berusaha menyembunyikan ketakutannya, "Aku sarankan kalian menyerah! Rekan-rekanku suda
Rianoir

Hari ini rilis seperti biasa. Akumulasi Gem Bab bonus 22-10-2024 (pagi): 0 Gem. Yuk yang mau bab bonus, bisa nyicil gem-nya, hehehe oke, selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 127 - Melawan Murid Zeref

    Sudut mulut Ryan melengkung ke atas. Ia melangkah maju dan batang baja ringan yang menjadi pijakannya itu mendadak bengkok. Ryan lalu melompat turun dari atas. Hembusan angin kencang bertiup lewat, dan pakaiannya tampak berkibar di udara, hampir seperti dia mengenakan jubah hitam. Penampilannya ini bagaikan dewa kematian yang turun ke dunia fana! "Maafkan aku," ujar Ryan dengan nada dingin yang kontras dengan senyum tipisnya, "bukan saja aku memilih untuk datang ke sini, aku juga ingin membunuh kalian semua!" Membunuh semua orang? Derrick tertawa. Semua orang tertawa! Mereka tertawa sangat keras! Tahukah dia berapa banyak praktisi bela diri yang hadir di sini? Belum lagi, di gedung ini ada satu grandmaster bela diri! Seandainya ada beberapa grandmaster bela diri yang datang menyerang pun, belum tentu mereka bisa mengalahkan semua orang di sini! Salah satu pria itu menunjuk ke arah Ryan, yang sudah mendarat di tanah, dan mencibir, "Kau pikir kau siapa, bocah tengik?"

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 128 - Melawan Murid Zeref (II)

    Seni bela diri Nexopolis terbagi menjadi beberapa ranah, yaitu ranah Master, ranah Greatmaster, dan ranah Grandmaster. Setiap Ranah tersebut juga dibagi lagi menjadi tiga tingkat, tingkat awal, tingkat tengah, dan tingkat puncak. Secara kebetulan, sebagai Greatmaster yang setengah langkah lagi menjadi Grandmaster, Derrick berada di tingkat lebih tinggi dari Ryan. Di kota Golden River, Derrick nyaris tak terkalahkan di bawah tingkat grandmaster! Karena itu, dia sama sekali tidak menganggap serius anak di depannya. Dengan senyum meremehkan, dia berkata, "Nak, aku tidak peduli siapa dirimu atau dari mana asalmu. Selama kau berlutut di hadapanku, aku akan—" Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari bahwa Ryan sudah bergerak! "Kamu terlalu banyak bicara." Suara Ryan sedingin es, seperti bisikan dewa kematian. Ryan meninggalkan afterimages saat dia bergerak cepat. Bagaikan berteleportasi, ia muncul di depan Derrick dalam sekejap mata. Tanpa ragu, Ryan melayangkan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 129 - Bertemu Zeref Vouch

    Ponsel itu adalah ponsel yang Ryan dapatkan dari orang Negara Darksteel di kantor Elliot. Ia yakin informasi di dalamnya pasti sangat berguna bagi Lindsay. Lindsay menangkap ponsel yang dilemparkan Ryan kepadanya, alisnya yang indah tanpa sadar berkerut. Sekilas ia dapat mengetahui bahwa telepon itu adalah ponsel khusus yang diproduksi di Negara Darksteel. 'Dari mana Ryan mendapatkannya?' Lindsay bertanya-tanya dalam hati. Namun, dia tidak memikirkan masalah itu lama-lama dan segera berjalan menuju pintu keluar. Dia harus segera melaporkan masalah ini ke kantor pusat. Bagaimanapun, skala masalah ini terlalu besar. Awalnya dia mengira masih ada beberapa anak buah Zeref Vouch yang berkeliaran di luar tetapi, ketika dia keluar, dia terkejut. "Ryan benar-benar mengalahkan semua orang ini sendirian?" Lindsay tanpa sadar menutup mulutnya, matanya melebar melihat pemandangan di hadapannya. Tiba-tiba, pupil matanya mengecil setelah melihat beberapa daun yang berlumuran darah. Bahk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 130 - Tawaran Zeref Vouch

    Ryan melangkah masuk ke ruangan dengan santai, seolah-olah ia baru saja memasuki kafe favoritnya, bukan sarang penjahat. 'Apakah orang ini iblis?!' pikir para murid Zeref yang ada di sana, ketakutan merayapi tulang punggung mereka. Firasat kematian menyebar ke seluruh ruangan dan, untuk sesaat, tidak seorang pun mengucapkan sepatah kata pun. Keheningan yang mencekam itu akhirnya dipecahkan oleh suara langkah kaki Ryan yang berhenti. Salah satu murid Zeref Vouch, seorang pria berusia 40 tahunan dengan bekas luka melintang di dahinya, akhirnya tersadar dari keterkejutannya. Dengan gerakan cepat, ia menarik pedang dari pinggangnya. Bilah tajam itu berkilau di bawah cahaya lampu, membelah udara dengan suara mendesis saat ia menyalurkan qi ke dalamnya. "Mati kau, bedebah!" teriak si murid, mengarahkan tebasan mematikan ke leher Ryan. Ryan hanya mengangkat alisnya, seolah menghadapi serangan mendadak ini hanyalah hal sepele. "Siapa yang memberimu kepercayaan diri seperti itu?" tany

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 131 - Pembantaian

    Ryan menatap Zeref Vouch dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kau ingin aku bergabung dengan organisasimu? Apakah kau layak?"Kata-kata itu, diucapkan dengan nada santai namun penuh kesombongan, membuat suasana di ruangan itu semakin tegang. Para murid Zeref Vouch saling pandang dengan ekspresi tidak percaya. Bagaimana bisa seorang pemuda berani berbicara seperti itu kepada guru mereka yang terhormat?Ryan melanjutkan, senyum dingin tersungging di bibirnya, "Apalagi, setelah hari ini, Zeref Vouch tidak akan ada lagi di Kota Golden River!"Tanpa memberi kesempatan siapapun untuk bereaksi, Ryan bergerak. Tubuhnya berkelok-kelok di antara murid-murid Zeref Vouch dengan kecepatan yang nyaris tak terlihat mata. Ini adalah teknik gerakan yang disebut Dragon Phantom Flash, teknik yang dapat meningkatkan kecepatan seseorang hingga batas ekstrem.Para murid Zeref Vouch berusaha menyerang, namun tangan mereka hanya menangkap udara kosong. Ryan bergerak terlalu cepat, seolah ia hanya bayangan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 132 - Melenyapkan Zeref Vouch

    Determinasi untuk terus hidup memenuhi hatinya. Dengan mantap, Zeref berdiri dan menggerakkan kakinya. Energi Qi kembali mengaliri seluruh meridiannyaa. Tanpa ragu, Zeref melompat. Pada saat yang sama, tangan kanannya meraih kursi berlengan di bawahnya. Kursi itu terangkat tinggi dan langsung dihantamkan ke arah Ryan! Ryan, dengan ekspresi tenang yang kontras dengan situasi genting ini, tidak bergerak sedikit pun. Ia hanya berdiri di sana, seolah-olah serangan Zeref tak lebih dari angin sepoi-sepoi. Bam! Suara benturan keras memenuhi ruangan saat kursi itu menghantam Ryan—atau setidaknya, itulah yang seharusnya terjadi. Namun, pemandangan yang terjadi selanjutnya membuat Zeref Vouch terperangah. Kursi itu hancur berkeping-keping, namun tak satu pun serpihan kayunya menyentuh Ryan. Pemuda itu tetap berdiri tegak, tak bergeming sedikit pun, seolah ia adalah gunung yang tak tergoyahkan. Mata Zeref Vouch membelalak lebar saat ia melihat gelombang qi samar-samar muncul di sekita

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 133 - Pertemuan Tak Terduga

    Di ujung telepon, Patrick terdiam beberapa detik. Detik berikutnya, dia berkata, "Junior Lindsay, aku akan segera naik pesawat ke kota Golden River. Ingat, jangan menghubungi orang itu. Dia sangat berbahaya! Selain itu, berhentilah menyelidiki kasus apa pun yang terkait dengan Ryan. Aku akan mengirim seseorang untuk menanganinya." Lindsay merasa bingung dengan reaksi seniornya yang tak terduga. "Bagaimana dengan misimu, Senior?" tanyanya ragu-ragu. "Misiku tidak sepenting orang ini," jawab Patrick dengan nada tegas. "Aku ingin melihat monster macam apa Ryan ini!" Setelah mengakhiri panggilan, Lindsay berdiri diam, pikirannya berkecamuk. Ia tak bisa memahami mengapa seniornya begitu tertarik pada Ryan. Apa yang membuat pemuda itu begitu istimewa hingga seorang anggota Eagle Squad rela meninggalkan misinya? ** Sementara itu, di Golden River Super Mall, Ryan baru saja tiba di mall terbesar di Golden River itu. Sebelum datang kemari, ia telah membuang pakaian berlumuran darah da

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 134 - Kebohongan Yang Mengejutkan

    Sebelum Ryan sempat menjawab, Rindy segera membetulkan posisinya dan memegang lengan Ryan lebih erat lagi. Ia berbalik dan berkata, "Bu, kenapa Ibu datang ke sini? Bukankah aku sudah meminta ibu menungguku di kafe?" Ibu Rindy melotot ke arah Ryan. Jika tatapannya seperti anak panah, kepala Ryan pasti sudah berlubang. Jantung Rindy berdegup kencang saat ia melihat tatapan tajam ibunya yang tertuju pada Ryan. Ia bisa merasakan ketegangan yang meningkat di antara mereka. "Siapa pria itu?" tanya ibu Rindy dengan nada dingin. "Sebagai putri keluarga Snowfield, sangat tidak pantas bagimu untuk memegang tangan pria lain di tempat umum seperti ini! Lagipula, bukankah kau sudah berjanji padaku untuk tidak menjalin hubungan romantis dengan laki-laki mana pun?" Rindy merasakan kecemasan merayapi dirinya. Ia tahu betul konsekuensi dari tindakannya, tapi entah mengapa, ia tidak bisa melepaskan genggamannya pada lengan Ryan. Ibu Rindy melanjutkan dengan nada yang semakin dingin, "Keluarga Snow

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 340 - Kembali Ke Golden River

    Keesokan paginya, Ryan membuka mata setelah sesi kultivasi malamnya. Energi qi mengalir tenang dalam meridiannya saat ia menghembuskan napas panjang.Tangannya bergerak meraih ponsel, namun layarnya tetap gelap. Untuk menghindari pelacakan, Lancelot telah memblokir semua sinyal di area persembunyian mereka.Namun entah mengapa, Ryan merasakan firasat tidak enak sejak pagi. Indra keenamnya terus bergetar, seolah memperingatkan bahaya yang mengintai.'Ada yang tidak beres,' batinnya gelisah.Tanpa pikir panjang, ia bergegas menemui Lancelot. "Jika aku ingin menelepon, ke mana aku bisa pergi?""Ketua Guild, silakan ikuti saya."Lancelot membawa Ryan menyusuri lorong rahasia menuju sebuah ruangan khusus. Dinding-dinding baja tebal mengelilingi ruangan yang dipenuhi perangkat elektronik canggih itu.Di tengah ruangan, sebuah telepon terhubung ke beberapa komputer dengan konfigurasi yang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 339 - Rencana Jahat Selly

    "Tuan Jackson," si pria kurus melanjutkan, "meski tindakan anak ini menggemparkan Provinsi Riveria, tapi dia akan mati di tangan Tang San dalam waktu kurang dari dua hari.""Ulang tahun ke-60 Tang San adalah lusa. Dia telah mengundang banyak praktisi bela diri dari Provinsi Riveria. Dan yang lebih penting..." ia menelan ludah sebelum melanjutkan, "Tang San telah mengeluarkan surat perintah hukuman mati untuk Ryan. Itu harus dilaksanakan sebelum ulang tahunnya yang ke-60!"Kilatan aneh melintas di mata Jackson Jorge. Ia bangkit dari kursinya dan berjalan ke jendela, memandang ke arah Kota Riverpolis di kejauhan."Meski dia anak haram Eleanor Jorge dengan orang lain," gumamnya pelan, "darah Keluarga Jorge masih mengalir dalam nadinya, meski hanya setetes.""Apakah Tuan ingin saya turun tangan?" tanya si pria kurus dengan nada terkejut.Jackson Jorge menggeleng mantap. "Tidak perlu bergerak. Dia hanyalah seekor semut kecil." Ia berbalik mena

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 338 - Reaksi Banyak Pihak

    "Putri saya dan ibunya sedang mengunjungi mertua saya sejak beberapa lalu," Herold menjawab hati-hati. "Jadi mereka masih belum kembali. Bahkan jika ingin segera pulang, butuh waktu...""Aku tidak peduli!" potong sang tetua murka. "Aku ingin melihat putrimu hari ini. Jika tidak..." Ia menggantung ancamannya, membiarkan imajinasi Herold melengkapi sisanya.Herold terdiam sejenak, otaknya berputar mencari jalan keluar. Tiba-tiba sebuah ide muncul."Tuan," ujarnya penuh perhitungan, "meski putriku berasal dari Keluarga Snowfield, dia adalah tunangan Oliver Quins. Bagaimana mungkin dia memiliki hubungan dengan Ryan?"Efek nama itu sungguh luar biasa. Pupil sang tetua mengecil seketika. Ia melambaikan lengan bajunya dengan sikap acuh. "Rupanya kau bagian dari kami. Baiklah, aku tak akan mengganggumu lagi. Tapi jika kau mendapat kabar tentang Ryan, segera beritahu kami!"Herold membungkuk dalam-dalam, mengantar rombongan itu keluar de

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 337 - Keterkejutan Adel

    "Milikmu?" Adel terkesiap, matanya membulat tak percaya. Gedung Camelot adalah salah satu landmark Kota Riverpolis! Bangunannya seratus kali lebih megah dari kantor Golden Dragon Group. Bahkan dari luar tadi ia sudah bisa merasakan betapa pentingnya gedung ini."Bagaimana mungkin?" bisik Adel tak percaya. "Kau baru beberapa hari di kota ini..."Ryan tak menjawab, hanya menuntun Adel menuju lift khusus di sudut area parkir. Setelah pemindaian wajah dan iris mata, pintu lift terbuka dengan suara desisan pelan.Adel mengamati sistem keamanan canggih itu dengan kening berkerut. Bahkan gedung-gedung termewah yang pernah ia kunjungi tak memiliki teknologi secanggih ini. Jelas tempat ini bukan gedung biasa.'Ada apa sebenarnya?' batinnya penasaran. 'Rahasia apa lagi yang Ryan sembunyikan dariku?'Lift bergerak naik dalam keheningan. Dua puluh detik kemudian, pintu terbuka memperlihatkan ruangan luas yang membuat napas Adel tercekat.Ratusan orang berbaris rapi dalam formasi yang sempurn

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 336 - Mengungsikan Adel

    Di Kota Riverpolis, tepatnya di Villa Pendragon, Ryan sedang berkultivasi dalam kamarnya. Tiba-tiba, ponselnya berdering, memecah konsentrasi Ryan."Halo?""Tuan Ryan, sesuatu yang gawat telah terjadi!" suara panik Agravain terdengar dari seberang. "Tang San telah mengetahui bahwa Anda adalah Hunter!""Dia mengerahkan semua orang untuk mencari Anda. Jika dia menemukan Anda, Tuan Ryan, nyawa Anda dalam bahaya!""Tuan Ryan, segeralah pergi sebelum mereka menemukan Anda!"Nada Agravain dipenuhi kecemasan yang nyata. Dia benar-benar mengkhawatirkan keselamatan Ryan."Oke, aku mengerti," jawab Ryan tenang.Di seberang telepon, Agravain tertegun sebelum berseru, "Tuan, ini bukan permainan anak-anak! Sebentar lagi, seluruh praktisi Asosiasi Seni Bela Diri Provinsi Riveria akan menyerbu vila Anda!"Ryan mengabaikan kepanikan itu dan justru bertanya santai, "Aku penasaran bagaimana Tang San bisa menemukanku.""Baru saja seorang wanita bernama Selly Hilton datang. Entah bagaimana dia punya bany

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 335 - Selly Bermain Api

    Tang San masih dipenuhi amarah. Ia menekan kedua tangannya ke meja konferensi."Aku sangat menyadari hal itu! Tapi jika kalian tak bisa menemukan Hunter, setidaknya cari tahu identitas kekuatan sialan yang menghalangi kita!"Sang tetua hanya bisa terdiam canggung.Tepat saat itu, seorang staf mengetuk pintu aula dengan tergesa."Masuk!" perintah Tang San dengan suara berat.Ia menatap tajam staf yang tampak panik itu. "Ada apa? Kau tidak tahu kami sedang rapat?!"Wajah staf itu memucat. Terakhir kali seseorang melaporkan berita buruk pada Tang San, orang itu berakhir mati. Ia tak ingin mengalami nasib serupa."Presiden Tang, ada seorang gadis di luar yang mengaku tahu identitas orang di foto itu."Mata Tang San menyipit. Ia mencengkeram kerah staf itu penuh semangat. "Benarkah? Cepat bawa dia masuk!""Ba-baik, Tuan!"Tak lama kemudian, seorang wanita muda melangkah masuk. Tang San sed

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 334 - Musnahnya Keluarga Loot

    "Itu tidak mungkin benar, kan..." Zurich bergumam tidak percaya.Dengan tangan gemetar ia mengambil ponsel dari lantai dan menekan tombol jawab. "Ayah..."Suaranya nyaris tak terdengar."Zurich Loot!" suara menggelegar terdengar dari seberang. "Siapa yang kau sakiti?! Keluarga Loot sekarang dipenuhi mayat! Dasar binatang buas! Kau–"Panggilan terputus mendadak.Zurich merasa seolah terjun ke jurang tak berdasar. Sebuah panggilan singkat telah menentukan nasib seluruh keluarganya!Dia bahkan tak berani menatap pemuda di hadapannya. Iblis macam apa orang ini?Dengan panik ia bersujud di hadapan Ryan. "Tuan... saya, saya... saya salah! Tolong lepaskan saya. Saya bersedia..."Satu-satunya yang ia inginkan sekarang adalah tetap hidup! Selama masih bernapas, masih ada harapan!"Kau seharusnya tidak memprovokasku," ujar Ryan dingin. "Dan kau seharusnya tidak mencoba menyentuh paca

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 333 - Ryan Datang!

    "Bajingan, kau memaksaku menggunakan kekerasan!" geram Zurich Loot murka. "Jalang, jangan sok jual mahal. Kau pikir kau siapa? Ini bukan Kota Golden River!""Tapi aku suka semangatmu. Hari ini, kau akan menjadi salah satu koleksiku!"Zurich melepas jasnya dan mendekati Adel dengan langkah mengancam. Dia melirik ke arah dua pengawalnya. "Kalian keluar dan jaga pintu. Jangan masuk apapun yang kalian dengar. Aku tidak ingin diganggu saat bersenang-senang!""Baik, Tuan Muda!"Kedua pengawal itu saling pandang sebelum melangkah keluar ruangan.Zurich menjilat bibirnya, menatap Adel penuh nafsu. Hasrat primitif mengalir deras di sekujur tubuhnya saat ia bersiap menerkam mangsanya.BOOM!Pintu kantor mendadak terbuka dengan keras!"Brengsek!"Zurich meraung murka. "Bukankah sudah kubilang jangan ganggu aku?!"Namun Zurich langsung terdiam saat menoleh dan mendapati kedua pengawalnya tergelet

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 332 - Adel Dalam Bahaya

    "Ada apa, Adel Sayang?"Helaan napas lega terdengar dari seberang. "Ryan, kau di mana sekarang? Bisakah datang ke Gedung Trading Tower? Golden Dragon Group menghadapi masalah kecil...""Rindy tidak bersamamu?" Ryan mengerutkan kening. Dengan kemampuan Rindy, seharusnya ia bisa menangani banyak hal."Rindy kembali ke kediaman Keluarga Snowfield untuk menyelesaikan beberapa urusan," jawab Adel. "Ponselnya tidak aktif.""CEO Jeremy baru saja berangkat dan masih di pesawat, jadi tidak bisa dihubungi untuk sementara. Sudahlah, jangan banyak tanya. Cepat datang ya? Aku di lantai 15 Gedung Trading Tower.""Baiklah, tunggu aku di sana."Ryan menutup telepon dan meminta Derick mengarahkan mobil ke sana. Ia ingat Adel memang telah menyewa seluruh lantai Gedung Trading Tower beberapa hari lalu sebagai kantor cabang Golden Dragon Group di Kota Riverpolis. Nantinya, mereka akan membangun gedung sendiri di kota ini.Selama masa transisi ini, Adel bertanggung jawab penuh atas operasional perusaha

DMCA.com Protection Status