Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1006 - Keturunan Pendragon (II)

Share

Bab 1006 - Keturunan Pendragon (II)

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-17 13:46:35
Horo Pendragon menggeleng, masih terkejut. "Aku sedikit terganggu tadi. Baiklah, sampai di mana kita tadi?"

"Sepertinya Senior Horo belum banyak beristirahat. Sekte Hell Blood kami telah menyiapkan kamar untuk Senior. Tentu saja, ada juga beberapa wanita cantik yang pasti akan membantu Senior tidur nyenyak."

Horo Pendragon menggeleng menolak tawaran itu.

Senyum sang tetua menegang sebelum berkata serius, "Ketua sekte memintaku menanyakan sesuatu. Apakah ada orang dari Keluarga Pendragon di Gunung Langit Biru yang memasuki Nexopolis?"

"Juga, apakah nama Ryan dan William Pendragon ada dalam silsilah Keluarga Pendragon di Gunung Langit Biru?"

Horo Pendragon berpikir sejenak. "Dulu statusku di keluarga tidak tinggi. Lagipula aku tidak banyak berhubungan dengan Keluarga Pendragon sekarang."

"Mengenai apakah seseorang dari keluarga telah memasuki Nexopolis, aku tidak ingat pernah mendengar apapun tentang ini saat masih di sana."

"Namun..."

"Senior Horo, tapi apa?"

"Sepertinya lebi
Rianoir

Siang Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Mohon maaf terlambat rilis, karena tadi ada petugas KPR Survey kantor.

| 46
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1007 - Identitas Ryan Terbongkar

    Mendengar kata-kata Ryan, ekspresi para penjaga berubah. Mereka mengira pria bertopeng hitam itu anggota Sekte Hell Blood, namun tampaknya dia justru berniat menyerang untuk masuk ke ruang bawah tanah. Seorang lelaki kekar berdiri dan berkata acuh, "Apakah kau pikir bisa membunuh kami hanya dengan kultivasi ranah Transcendence yang remeh?" "Kau terlalu melebih-lebihkan dirimu sendiri. Hari ini, aku akan membiarkanmu merasakan apa itu rasa takut!" Tanpa menggunakan senjata, pria kekar itu melangkah maju dan melayangkan pukulan ke arah Ryan. Pukulan itu membawa kekuatan gunung dan sungai yang menekan langit dan bumi! Niat membunuh yang kuat meletus dari bagian terdalam tubuhnya. "Kultivator pemurnian fisik? Bersaing dalam kekuatan denganku? Kau yakin?" Ryan tersenyum dingin. Beberapa detik kemudian, Ryan melemparkan pukulan biasa yang bahkan tidak menggunakan banyak energi Qi. BOOM! Ledakan keras bergema bagai guntur, diikuti teriakan kesakitan sang lelaki kekar. Lengan ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1008 - Melawan Kultivator Saint King

    Tanpa peringatan, Dread Zod melesat maju. Tubuhnya bergerak bagai anak panah yang dilepaskan dari busur, aura dahsyat meledak dari setiap pori-porinya. Tekanan spiritual yang dipancarkannya begitu kuat hingga membuat udara bergetar. Ryan tidak gentar. Sebagai kultivator Ranah Transcendence yang telah mencapai puncak, dia telah menghadapi berbagai pertarungan hidup dan mati. Yang dia butuhkan hanyalah kesempatan untuk melancarkan serangan mematikan. "Kau pikir hanya dengan status Ranah Saint King bisa mengalahkanku?" Ryan mendengus. "Jangan terlalu percaya diri." Namun dalam hati, dia tahu tidak bisa meremehkan lawannya. Dread Zod adalah salah satu kultivator terkuat Sekte Hell Blood. Kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal. Sebuah tongkat spiritual berwarna merah muncul di tangan Dread Zod. Senjata itu berpendar dengan cahaya mengerikan, memancarkan aura kuno yang mencekam. Tanpa ragu dia mengayunkannya ke arah Ryan. WHUUSH! Tekanan spiritual yang dilepaskan t

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1009 - Akar Jiwa Supreme

    "Siapa kau?" tanya William Pendragon dengan nada waspada. Horo Pendragon menyipitkan mata penuh arti. "Apakah kau merasakan darahmu mendidih? Atau mungkin... merasakan keakraban yang tak bisa dijelaskan dariku?" William hendak menjawab, namun Horo Pendragon mendahuluinya. "Hanya ada satu penjelasan untuk perasaan yang kita miliki–darah Keluarga Pendragon dari Gunung Langit Biru mengalir dalam tubuh kita berdua." Dia memberi jeda sejenak sebelum melanjutkan dengan nada serius. "Karena kita adalah keluarga, aku tidak akan berbasa-basi." "Katakan padaku, apakah kekuatan luar biasa putramu–Ryan Pendragon, ada hubungannya dengan warisan Keluarga Pendragon dari Gunung Langit Biru?" Mendengar nama Ryan disebut, kesadaran William langsung kembali sepenuhnya. Tubuhnya menegak, sorot matanya berubah waspada. "Aku tidak peduli dari mana asalmu," jawabnya dingin. "Sikapku sudah jelas. Aku tidak tahu apa-apa. Bunuh saja aku jika kau berani." Ekspresi ramah di wajah Horo Pendragon seketika l

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1010 - Berkhianat

    'Keluarga Pendragon dari Gunung Langit Biru?' William menimbang kemungkinan itu dalam benaknya. 'Mungkinkah ini rahasia yang selama ini disembunyikan lelaki tua itu?' Ingatannya melayang pada sosok misterius yang jarang berada di rumah. Pria itu tidak memiliki pekerjaan, namun tidak pernah kekurangan makanan dan pakaian. Mungkinkah Keluarga Pendragon dari Gunung Langit Biru yang mendukungnya secara diam-diam? Tapi jika benar begitu, mengapa lelaki tua itu memilih menetap di Nexopolis? Apa yang sebenarnya dia sembunyikan? Sementara William masih tenggelam dalam pemikirannya, Horo Pendragon kembali angkat bicara. "William Pendragon, apakah kau bersedia kembali ke Keluarga Pendragon bersamaku?" Nada suaranya mendesak, nyaris tidak mampu menahan antusiasme. "Jika kau kembali ke Keluarga Pendragon, Sekte Hell Blood tidak akan bisa menahanmu di sini lagi. Lebih dari itu, kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan!" Selama bertahun-tahun, penyesalan terbesar Horo Pendragon adalah

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1011 - Membaca Paksa Ingatan William

    Horo Pendragon berusaha menarik pedangnya, namun sia-sia–senjata itu seolah melekat erat di tangan tetua berjubah emas. Baru sekarang dia menyadari bahwa pria yang selama ini diam ini bukanlah orang biasa. Setelah beberapa saat menimbang situasi, Horo Pendragon akhirnya mengalah. "Baiklah, jika kalian bersikeras, kita kesampingkan dulu masalah ini. Aku akan pergi ke Keluarga Pendragon dan meminta mereka datang untuk memintanya dari Sekte Hell Blood kalian!" Dia menarik pedangnya dari genggaman longgar si tetua dan berbalik pergi. Namun baru beberapa langkah, punggungnya merasakan sentuhan dingin baja. Langkahnya seketika membeku. "Apa yang kalian lakukan?" geramnya marah. "Kalian berencana membungkamku?" Tetua berjubah emas tersenyum dingin. "Tentu saja Sekte Hell Blood tidak berani menyentuhmu. Hanya saja kau tahu terlalu banyak. Karena pilihan kami terbatas, tinggallah di sini beberapa hari. Setelah rahasia William Pendragon terungkap, kami akan melepaskanmu." "Sekarang, bek

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1012 - Kondisi Kritis

    Horo Pendragon melirik William dengan tatapan dingin. Meski orang ini bisa membantunya kembali ke Keluarga Pendragon, hal itu tidak lagi penting. Dia telah menemukan rahasia yang jauh lebih berharga! 'Keluarga Pendragon dari Gunung Langit Biru telah bersembunyi selama seribu tahun,' pikirnya. 'Mengapa tiba-tiba mereka muncul di Nexopolis?' Berdasarkan ingatan William, jelas mereka datang untuk mengambil abu lelaki tua itu. Fakta bahwa Keluarga Pendragon menempatkan abu dan plakat peringatannya di aula leluhur sudah cukup membuktikan betapa luar biasanya status pria itu. Terlebih lagi, batu giok yang berkali-kali disebut pastilah menyimpan rahasia terbesar! Dan batu itu kini berada di tangan Ryan! Semuanya mulai terhubung! William sudah hampir tidak sanggup bertahan. Darah terus mengalir dari mulutnya, namun Horo Pendragon tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Tepat saat William berada di ambang kematian, sebuah sosok berjubah hitam muncul bagaikan hantu... Ryan Pend

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1013 - Raja Pembantai Beraksi

    Horo Pendragon maju selangkah hendak menyerang ketika para tetua Sekte Hell Blood lainnya mendahuluinya menerjang ke arah Ryan. "Berani sekali kau, Ryan!" teriak salah satu dari mereka. "Berani-beraninya kau memasuki wilayah Sekte Hell Blood! Kami akan menjatuhkanmu dan menyerahkan kepalamu pada ketua sekte!" Dari aura yang terpancar, mereka semua setidaknya telah mencapai Ranah Saint. Rumor memang menyebut Ryan sebagai dewa perang tak terkalahkan di Nexopolis, dan mereka ingin membuktikannya sendiri. Atau setidaknya itulah yang mereka katakan pada diri sendiri. Padahal tujuan sebenarnya jelas–mereka mengincar botol giok itu! Ryan menyipitkan mata merasakan niat membunuh yang menguar dari para lawannya. Namun dia tetap tenang. Dengan hati-hati dia memindahkan ayahnya ke tempat yang aman dan membentuk formasi pelindung di sekelilingnya. Setelah memastikan ayahnya terlindungi, Ryan berbalik menghadapi musuh-musuhnya. Sebuah pedang telah terarah ke lengannya. "Hari ini," uc

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1014 - Melawan Horo Pendragon

    Horo Pendragon mendengus dan bergegas menuju botol tanpa rasa takut. Namun sebelum melangkah jauh, sosok berlumuran darah menghadang jalannya. "Bajingan kecil, enyahlah!" Pedang Horo Pendragon menyapu udara. Meski kehilangan separuh lengan, dia yakin cukup kuat untuk membunuh Ryan! Kegilaan berkilat di mata Ryan saat merasakan darahnya mendidih. Dia menyukai sensasi ini! Naga darah dalam tubuhnya meraung ganas, siap meledak kapan saja. "Kaulah yang memaksa mengintip kenangan ayahku dan melukainya. Kau tahu sesuatu yang seharusnya tidak kau ketahui. Kau pantas mati!" Ryan mengayunkan pedang dengan kekuatan penuh, membuat tanah bergetar. Kedua senjata bertabrakan dalam ledakan dahsyat. Petir dari rune kehidupan berderak dan meledak. BOOM! Horo Pendragon terpental lima langkah ke belakang. Ryan juga mundur sejauh itu. Namun wajah Horo Pendragon kini dipenuhi ketakutan. Dia tidak percaya kultivator Ranah Transcendence bisa melepaskan kekuatan sekuat itu. Serangan barusa

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1282 - Ditekan Taois Nathan

    Para penonton segera mundur, menciptakan ruang luas di sekitar para juri. Tak seorang pun berani bernapas terlalu keras. Bukan saja tingkat kultivasi Taois Nathan sangat mengerikan, tetapi penguasaannya terhadap alkimia juga menantang surga! Itulah sebabnya mengapa dia dipilih menjadi juri kali ini, dan dia jelas seorang veteran yang sangat dihormati.Pada saat ini, wajah Taois Nathan memerah karena marah. Di bawah pengawasannya, seorang murid Sekte Red Phoenix terbunuh tanpa alasan. Matanya memancarkan kemarahan yang nyaris tak terkendali. Ini adalah provokasi langsung!Hina Lambert buru-buru membungkuk dan berseru, "Tetua Nathan, Anda harus menegakkan keadilan bagi kami. Niat membunuh orang ini terlalu kuat dan dia telah mengabaikan aturan.""Dia harus dihukum berat! Kalau tidak, murid Sekte Red Phoenix yang sudah mati itu akan mati sia-sia!"Taois Nathan mengangguk sekali, gerakan tandas yang membuat semua anggota Sekte Red Phoenix merasakan dukungan moralnya. Tatapannya yang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1281 - Membunuh Pemuda Berambut Pendek

    Pemuda berambut pendek itu bisa merasakan bahaya fatal dari pukulan Ryan, dan berusaha sekuat tenaga untuk menghindar. Sayangnya, tekanan tak terlihat menahannya, dan tinju Ryan terus bergerak, menghantam telak dadanya.Untuk sesaat, dia bisa merasakan jantungnya berhenti berdetak. Dia membelalakkan matanya dan menatap tubuhnya sendiri. Dia benar-benar merasakan tulang rusuk dan organ dalamnya runtuh!Darah segar menyembur dari mulutnya. Dia telah memikirkan banyak cara untuk mati, tetapi ini bukan salah satunya. Dia tak percaya akan mati di tangan sampah yang selalu dihina semua orang.Aura kematian menyelimuti seluruh tubuhnya, dan suara acuh tak acuh Ryan terdengar di telinganya, "Aku tidak ingin membunuhmu, tapi sayangnya, kamu menyinggung Sekte Medical God."BOOM!Begitu dia selesai berbicara, tubuh pemuda berambut pendek itu terpental dengan kecepatan mengerikan, menabrak enam atau tujuh pengikut Sekte

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1280 - Kemarahan Ryan (II)

    "Lihat, murid Sekte Medical God yang lemah itu berjalan menuju area Sekte Red Phoenix," seseorang berbisik."Dia pasti cari mati," bisik yang lain.Di kejauhan, Shirly Jirk juga mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang sedang direncanakan Ryan. Bahkan anggota Sekte Red Phoenix pun bingung. Apakah Sekte Medical God benar-benar datang untuk mencari masalah dengan mereka?Henry Lowe, yang duduk di barisan depan, tersenyum mengejek melihat kedatangan Ryan. Sebuah kesempatan telah datang. Ketika melihat Ryan semakin mendekat, dia berdiri dan berkata dengan marah, "Ryan, ini bukan wilayah Sekte Medical God. Keluar dari sini sekarang juga!"Ryan mengabaikannya. Sebaliknya, dia menatap dingin ke arah pemuda berambut pendek itu dan berkata, "Siapa pun yang membuat masalah dengan anggota Sekte Medical God sebelumnya, cepat keluar!"Nada suaranya tenang namun mengandung ancaman yang jelas. Udara di sekitar

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1279 - Kemarahan Ryan

    Xiao Bi tertegun dan tersenyum canggung. "Tidak apa-apa. Aku baru saja berlatih tanding dengan Pak Tua Xue dan tidak sengaja melukai diriku sendiri."Pak Tua Xue juga berhenti dan menatap Ryan. Dia segera memahami cerita Xiao Bi dan ikut bermain. "Benar, benar. Lagipula, kompetisi belum dimulai. Kami bertarung seperti ini untuk belajar melindungi diri sendiri dengan lebih baik. Itu bukan masalah besar."Ryan menatap mereka dengan tajam. Dia bisa melihat bahu Xiao Bi yang gemetar dan mata Pak Tua Xue yang tak berani menatapnya langsung."Latih tanding?" Ryan mendengus dingin, jelas tak mempercayai penjelasan itu.Tanpa ragu-ragu lagi, dia membentuk segel tangan dan mengaktifkan teknik Pencarian Dao Agung.Teknik itu memungkinkannya untuk melihat fragmen-fragmen kejadian masa lalu yang tertinggal di udara.Dia memejamkan matanya, dan semua yang terjadi sebelumnya terulang kembali dalam benaknya seperti adegan film! Penghinaan yang diucapkan murid sekte luar Sekte Red Phoenix Biru kepad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1278 - Kecurigaan Ryan

    Di barisan terdepan area Sekte Red Phoenix, tiga sosok menatap Ryan dengan ekspresi berbeda. Seorang pria, seorang wanita, dan seorang wanita tua dengan tongkat.Wanita tua itu adalah Nenek Hilda.Pria itu adalah Hugh Jackmen, murid sekte dalam dari Sekte Red Phoenix yang memiliki hubungan dengan Ryan. Bagaimanapun, orang inilah yang telah menendangnya keluar dari arena saat itu.Hina Lambert berdiri di samping Hugh Jackmen, dengan wajah dipenuhi kebencian. Tanda merah di wajahnya sudah sembuh, tetapi rasa malu dari pertemuan mereka di gua itu masih membakar hatinya."Tidak kusangka dia berani muncul," bisik Hina pada Hugh. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkannya."Hugh Jackmen tersenyum dingin. "Aku akan memastikan dia menyesal telah datang."Hina Lambarr teringat sesuatu dan menoleh ke Nenek Hilda, "Guru, apakah Anda benar-benar akan melawan bajingan itu?"Nenek Hilda menyipitkan matanya dan mengangguk. "Karena kita sudah sepakat, tentu saja aku harus menepati janjiku. Namun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1277 - Cemoohan Para Penonton

    Suaranya tidak keras, tetapi semua orang bisa mendengarnya. Seluruh kerumunan menoleh ke arah datangnya suara.Mata Shirly Jirk yang kecewa tiba-tiba dipenuhi dengan kegembiraan meski hampir tak terlihat saat dia melihat sosok itu berlari menuju arena. Ryan ada di sini! Senyum tipis muncul di bibir merahnya, begitu samar hingga hampir tak terlihat.Mata Luis Kincaid berkilat dengan niat membunuh saat melihat senyuman ini. Tidak peduli apa pun, sampah ini pasti merupakan penghalang terbesar antara dia dan Shirly Jirk! Dia benar-benar tidak bisa membiarkan Ryan meninggalkan tempat ini hidup-hidup! Karena dia Jurinya, tentu saja dia punya caranya sendiri untuk menghadapi Ryan.Ryan akhirnya tiba dan mendaftar di pintu masuk, napasnya sedikit memburu meski dia berusaha terlihat tenang. Ia segera mencari dengan matanya dan menemukan Xiao Bi dan Pak Tua Xue di kejauhan. Raut lega terlihat di wajahnya saat melihat mereka baik-baik saja, meski tampak sedikit terluka."Akhirnya sampai j

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1276 - Sosok Para Juri Pertandingan

    Ada empat lelaki tua dengan jubah resmi, seorang pemuda tampan berusia tiga puluhan, dan yang terakhir—Shirly Jirk, dewi impian para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Gunung Langit Biru! Hari ini, rambut panjang Shirly Jirk hitam legam tergerai indah hingga ke pinggangnya. Kulitnya yang seputih salju tidak perlu hiasan apa pun, bagaikan batu giok yang sempurna. Ia mengenakan gaun sifon putih dengan pita hijau yang diikatkan di pinggangnya. Sosoknya yang anggun menarik perhatian semua orang. "Itu Shirly Jirk!" "Dewi Pedang Gunung Langit Biru!" "Cantik sekali... Bahkan lebih cantik dari yang digosipkan!" Bisikan-bisikan kagum memenuhi arena saat Shirly melangkah anggun ke kursinya. Keenam juri itu duduk, dan semua orang di alun-alun langsung terdiam. Pemuda tampan itu sengaja duduk di samping Shirly Jirk. Dia meliriknya dari sudut matanya, matanya menyala dengan penuh gairah. Nama pemuda itu adalah Luis Kincaid, dan dia adalah jenius terkenal dari Sekte Enlight.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1275 - Meminta Maaf

    "Mengapa?!" Bagaimana mungkin pemuda berambut pendek itu meminta maaf? Dia menolak! Wajahnya memerah karena amarah dan penghinaan. Sebagai murid Sekte Red Phoenix, dia tidak pernah membayangkan harus meminta maaf kepada sampah dari Sekte Medical God. Matanya berkilat penuh kemarahan saat dia menjawab Lina Jirk, "Mereka yang memulai! Aku tidak akan—" "Karena aku Lina Jirk! Bukankah itu alasan yang cukup?" potong Lina dengan nada angkuh, matanya berkilau dingin. "Tentu saja, kau tidak perlu meminta maaf. Aku tidak akan mempersulitmu sekarang, aku juga tidak akan mengambil tindakan." "Namun, setelah kompetisi berakhir, aku akan secara pribadi pergi ke Sekte Red Phoenix bersama kakakku untuk mencarimu. Apakah kau pikir Sekte Red Phoenix akan melindungi murid sekte pelataran luar yang tidak berguna!" Ancamannya dingin dan sombong, tapi begitulah cara Lina Jirk melakukan sesuatu. Itu bukan sekadar gertakan kosong. Dia memiliki hubungan baik dengan Ryan, dan Ryan telah menyelamatk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1274 - Keadaan Berbalik

    Xiao Bi menatap pemuda berambut pendek itu dengan tatapan memohon. "Sekte Medical God kami tidak punya dendam dengan Sekte Red Phoenix-mu, jadi mengapa kau tidak membiarkan kami pergi? Jika kau terus bersikap seperti ini, aku akan pergi ke pengadilan!" Pemuda berambut pendek itu tertawa mendengar ancaman kosong tersebut. Dia melirik ke arah Pak Tua Xue yang terluka dan membuka kakinya lebar-lebar, menghalangi jalan mereka sepenuhnya. Matanya penuh dengan penghinaan. "Karena si cantik kecil sudah berkata begitu, aku tidak akan menyiksa kalian berdua. Selama kalian berdua merangkak di bawah selangkanganku, aku tidak akan mempersulit kalian!" Dia melihat ekspresi shock di wajah Xiao Bi dan tertawa lebih keras. "Tidak terlalu banyak yang diminta, kan?" Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Xiao Bi tidak dapat menahannya lagi. Dengan gerakan cepat, dia mengulurkan tangannya dan menampar wajah pemuda itu dengan sekuat tenaga! PLAK! Suaranya terdengar sangat jelas, bergema

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status