Share

Bab 39

Gia tidak menyangka Natalie akan tiba-tiba mengelus pipinya. Dia pun tertegun sejenak, lalu wajahnya memerah karena tersipu.

“Emm, aku akan berusaha yang terbaik.” Saat ini, seluruh hati Gia benar-benar terasa hangat.

Saat pintu lift terbuka, Natalie pun masuk ke lift. Gia masih berdiri di tempat sambil menatap pintu lift yang menutup secara perlahan. Dia juga melambaikan tangannya dan berseru, “Dah, Kak Nat! Bermain dengan gembira ya!”

Setelah itu, Gia berbalik dan hendak pergi ke kantor Natalie untuk beres-beres. Namun, baru saja dia berjalan beberapa langkah, tiba-tiba ada orang yang menghentikannya.

“Gia, apa yang sudah dilakukan Natalie sampai kamu begitu lengket sama dia? Apa kamu nggak merasa malu dengan mengekorinya bagaikan seekor anjing kecil?” Orang yang berbicara adalah Christine Kongadi, seorang karyawan lama dari departemen desain.

Christine mengamati Gia, lalu mengejek, “Jangan salahkan aku nggak memperingatimu. Kamu itu orang baru yang perlu memanfaatkan kesempatan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status