Nick segera berlari menghampiri Valerie yang jatuh terduduk di atas tanah. Dia sangat lelah, darah juga sudah keluar banyak dari luka tembak yang dia dapatkan. Dia sangat lega, Nick datang tepat waktu di saat dia sudah berada diujung tanduk.“Valerie, apa kau baik-baik saja?” Pistol disimpan, Nick melepaskan jasnya lalu berjongkok untuk melihat keadaan Valerie..“Tidak, kau bisa melihatnya!”“Kurang ajar. Aku akan mengejar mereka setelah aku membawamu keluar dari sini!” Nick memakaikan jasnya ke bahu Valerie lalu membantunya untuk berdiri.“Mereka pasti mampu menangkapnya, Rick. perintahkan mereka tangkap pemimpinnya dan bawa. Aku ingin tahu siapa yang telah memerintahkan dirinya untuk menyingkirkan aku!”“Jadi targetnya adalah dirimu?” Dia mengira Emy yang menjadi target sejak awal.“Pria itu memang mengincar aku tapi dia menggunakan Emy sebagai umpan. Aku ingin tahu siapa yang yang telah memerintahkan dirinya.”“Apakah hal ini tidak ada hubungannya dengan keluarga mantan suamimu, V
Adelia tidak bisa tidur sepanjang malam. Semua itu gara-gara Ruben. Dia jadi memikirkan perkataan Ruben. Apa maksudnya Valerie bukanlah wanita biasa? Dengan anak buahnya yang begitu banyak, tidak mungkin Ruben kesulitan membunuh seorang wanita saja. Apakah Ruben salah menangkap orang tapi bagaimana mungkin?Pikiran-pikirannya itu, membuat Adelia tak bisa tidur sama sekali. Dia tahu Ruben selalu profesional dan tak mungkin salah target. Dia juga yakin Ruben tidak mungkin berbohong karena itu tidaklah penting sama sekali tapi apa yang sebenarnya terjadi?Kini dia berpikir mengenai Valerie. Dia memang tidak terlalu mengenal wanita itu. Yang dia dengar jika Valerie hanyalah wanita miskin dari ibu mertuanya tapi bagaimana jika wanita itu memiliki rahasia?“Kenapa kau tidak tidur, Adelia?” Pertanyaan Jonathan membuyarkan lamunan.“Aku mimpi buruk!”“Hanya mimpi saja, jangan terlalu dilebihkan dan kembalilah tidur!”“Mantan istrimu itu, apa benar dia dari keluarga miskin dan seorang pecundan
“Sudah aku katakan padamu, Jonathan. Jangan menikahi wanita itu tapi kau tetap saja menikahi dirinya!” Valerie cukup terkejut mendengar ucapan ibu mertuanya, Lidya Hart. Dirinya tanpa sengaja mendengar percakapan itu dan memutuskan bersembunyi tidak jauh dari mereka. Selama ini Valerie tahu, bahwa keluarga suaminya tak pernah menyukainya, karena asal usulnya dianggap tidak jelas, sedangkan Jonathan suaminya, adalah putra kedua dari keluarga Hart, yang termasuk keluarga terpandang di Inggris. “Kami berdua saling mencintai. Dia juga istri yang baik bagiku. Kenapa Mommy berbicara seperti itu tentang dirinya?” Mendengar perkataan Jonathan, Lydia semakin bersikap sinis, “Tutup mulutmu dan berhenti berbicara tentang cinta!" Kebenciannya pada Valerie, sungguh sudah tidak bisa dia tahan. "Sejak dulu aku menentang karena dia tidak pantas menjadi bagian dari keluarga Hart. Kita adalah keluarga terhormat, Jonathan. Aku memperingati dirimu berkali-kali dan kau tidak mau mendengarkan. S
Membuatkan begitu banyak makanan untuk seluruh keluarga, rasanya begitu lelah. Dia tidak akan bergabung bersama dengan mereka karena dia tahu dia pasti akan kembali dipandang rendah. Daripada mendapatkan hinaan lagi, Valerie memilih kembali ke dalam kamar. Jonathan tak mendapati istrinya di dapur. Dia sangat ingin memanggil agar istrinya bergabung tapi dia tidak mau mendengar amarah ibunya. Valerie tengah berbaring di kursi malas yang ada di balkon. Dia sedang memikirkan banyak hal namun perhatiannya teralihkan ketika Jonathan datang. “Apa yang kau lakukan disini, Sayang? Kenapa kau tidak makan bersama dengan kami?” Jonathan menghampiri, sup yang dia bawa diletakkan ke atas meja sebelum dia duduk bersama orang istrinya. “Jangan bercanda, Jonathan. Apa kau pikir keluargamu akan senang aku makan bersama dengan mereka?” “Maaf, sayang. Tolong maafkan perkataan mereka.” “Aku mendengarnya, Jonathan,” Valeri berpaling, memandangi suaminya, “Sebelum aku mendapatkan hinaan dari
Valerie memutuskan pulang. Dengan hati yang hancur, dia mulai membereskan barang-barangnya. Pengkhianatan yang Jonatan lakukan tak dapat dia maafkan. Padahal dia berpikir Jonathan akan menolak niat ibunya tapi rupanya, Jonathan justru menuruti bahkan tidak membutuhkan waktu yang lama, pria itu langsung menunjukkan ketidak setiaannya. Jonatan rupanya menyusul, dia harus berbicara dengan Valerie. Kedatangannya tidak membuat Valerie berhenti membereskan barang-barangnya. “Kau mau pergi ke mana, Valerie?” “Pergi. Untuk apa lagi aku bertahan dengan pria seperti dirimu?” “Tidak, aku tidak akan membiarkan kau pergi!” Jonathan menarik tangan Valerie, lalu memeluknya. “Lepaskan aku, Jonathan!” “Tidak. Dengarkan penjelasanku terlebih dahulu!” Jonathan semakin mendekapnya erat supaya Valerie tidak pergi. “Aku sudah melihatnya, apalagi yang hendak kau jelaskan?” air mata mengalir, pengkhianatan Jonatan menghancurkan hatinya. “Aku tidak menginginkan ini, percayalah. Ibu dan kak
Valerie duduk diam di taman, dia pergi begitu saja tanpa memikirkan kemana dia harus pergi. Bukannya dia tidak memiliki uang untuk kembali ke rumah orang tuanya, dia bisa kembali tapi dia malu untuk melakukannya. Selama ini dia telah menipu mereka. Dia berkata kepada ibunya jika dia bahagia dengan rumah tangganya. Jonathan adalah pria yang dia pilih sendiri oleh karena itu dia menutupi segala perlakuan buruk keluarga Jonathan agar keluarganya tidak kecewa. Sesungguhnya pernikahannya tidak direstui oleh ayahnya tapi dia mengambil jalan nekad dengan memilih pergi. Dia yakin dia akan bahagia tapi sekarang, bukankah semua ucapan ayahnya tentang Jonathan telah terbukti? Sesungguhnya, dia adalah Putri seorang mafia yang berkuasa di Amerika. Mereka adalah keluarga konglomerat nomor satu di sana dan mereka disegani karena kedudukan yang mereka miliki. Tidak ada yang berani dengan mereka, karena mereka dikenal sebagai mafia kejam yang tak kenapa ampun. Ketika dia mengenal Jonathan, P
Tidak ada waktu untuk bersedih. Valerie telah bertekad untuk membalas dendam. Setelah kembali, dia mulai membantu mengelola perusahaan keluarganya. Valerie memiliki seorang kakak laki-laki, dialah yang mengelola perusahaan keluarga selama ini. Valerie keluar dari mobil mewahnya, sebuah gedung pencakar langit berada di depan mata. Smith Corporation, Itu adalah perusahaan milik keluarganya dan perusahaan mereka telah tersebar di banyak tempat. Mereka juga memiliki banyak bisnis juga beberapa rumah sakit. Dulu dia tidak terlalu serius belajar bisnis karena dia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pianis terkenal namun impian itu justru terkubur setelah dia menikah dengan Jonathan. Setelah dipikir ternyata begitu banyak yang telah dia korbankan hanya untuk seorang pria seperti Jonathan. Kedatangannya menarik perhatian. Para karyawan yang sudah lama tidak melihat dirinya terkejut dengan kedatangannya. Valerie belum memberitahu sang kakak jika dia akan datang ke perusahaan ha
Tatapan matanya, Valerie tidak menyukainya. Nick memperhatikannya sedari tadi, Valerie jadi serba salah. Seharusnya kakaknya tidak membawa pria itu pulang. Nick Russel, hanya dia satu-satunya pria yang dapat membuatnya seperti itu. Pria itu sudah pergi lama, tapi kenapa dia kembali lagi?Selama ini dia tidak pernah mendengar kabar Nick dari kakaknya setelah pria itu pergi. Dia juga tidak pernah tahu di mana Nickn tinggal. Baginya, itu tidak penting. Dia tidak menyukai pria itu oleh karena itulah, dia tidak pernah bertanya.“Valerie,” ibunya memanggil. Namun, Valeri tidak mendengarnya.“Valerie,” untuk kedua kalinya, barulah dia menyadari panggilan dari ibunya.“Ya, ada apa Mom?”“Apa yang kau pikirkan? Jika kau tidak sehat, pergilah beristirahat,” mungkin saja Putrinya seperti itu karena memikirkan pernikahannya yang akan segera berakhir.“Tidak, aku baik-baik saja,” dia tidak boleh menunjukkan jika dia sedang sedih meskipun, memang ada rasa sedih di dalam hatinya.“Di mana kau tingg