Kabar yang mereka dapatkan dari Valerie benar-benar menjadi kabar baik yang memang mereka tunggu selama ini. Padahal Samantha baru saja membicarakan hal itu pada cucunya tapi rupanya Valerie langsung mengajak Nick kembali untuk melamar dirinya.Apa yang mereka lakukan menunjukkan keseriusan Nick dalam hubungan mereka berdua dan kali ini mereka yakin, Valerie tidak salah memilih pasangan hidup.Dulu mereka menyetujui keinginan Valerie untuk menikah dengan Jonathan tanpa banyak bertanya dan mereka juga mengikuti keinginan Valerie untuk menyembunyikan identitas mereka tapi kali ini tidak ada yang harus disembunyikan lagi.Walau Nick sudah mengenal mereka dan tahu siapa mereka tapi tetap saja, tidak ada yang boleh mereka sembunyikan. Yang paling utama ingin mereka tahu adalah, alasan Nick memutuskan untuk menikah dengan Valerie.Mereka sudah duduk bersama di ruang keluarga. Albert telah dipanggil oleh ibunya. Dia datang bersama dengan keluarganya tapi anak-anak tidak berani bersuara karen
Jonathan sedang mempersiapkan perjalanan mereka ke Amerika walaupun sesungguhnya dia enggan pergi ke sana tapi dia tidak bisa menolak permintaan istrinya.Dia telah meminta izin pada ibunya tapi dia tidak mengatakan tujuan yang sebenarnya karena jika sampai ibunya tahu, ibunya pasti tidak akan mengizinkan. Dia pun meminta Adelia untuk berbohong dan mengatakan bahwa mereka akan pergi berlibur ke Hawaii.Beruntungnya ibunya tidak curiga sama sekali jadi ibunya mengizinkan mereka pergi berlibur. Kesempatan itu tentu saja bisa digunakan oleh mereka untuk mempererat hubungan yang sedikit merenggang.Kali ini dia tidak akan membiarkan Jonathan dan Adelia bercerai karena perceraian mereka bisa merusak replikasi keluarga. Lagi pula yang bermasalah rupanya putranya padahal selama ini dia mengira jika Valerie lah yang mandul. Oleh karena itu pernikahan mereka berdua tidak boleh kandas lagi. Adelia pun begitu bersemangat mempersiapkan perjalanan mereka. Dia membeli barang-barang yang akan merek
Adelia pikir kegilaan yang dia dapatkan akan berhenti setelah dia mengganti ponsel baru tapi rupanya teror itu kembali dia dapatkan meskipun dia pun telah mengganti nomor ponsel.Padahal yang tahu nomor ponsel barunya hanyalah Jonathan tapi bagaimana peneror itu bia tahu? Adelia jadi tidak berani melihat ponselnya. Dia kembali terlihat frustasi dengan ancaman yang tak henti dia dapatkan.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Pintanya dengan suara gemetar ketika dia melihat ponsel milik suaminya.“Ada apa denganmu, Adelia? Kenapa kau kembali bertingkah seperti ini?!” Lagi-lagi istrinya bertingkah aneh padahal dia sudah tidak seperti itu beberapa hari belakangan. Waktu itu dia berdiri di depan jendela dan terlihat ketakutan, dia juga mengurung di dalam kamar ketika pulang ke rumah kedua orang tuanya dan sekarang dia justru ketakutan melihat sebuah ponsel. Bukankah Adelia semakin aneh saja? “Singkirkan benda itu dariku!” Adelia berteriak dengan keras seolah-olah ponsel adalah benda
Ana dipanggil oleh Lidya karena dia ingin membuat rencana baru untuk menghancurkan Valerie. Hari ini dia datang ke kantor secara khusus untuk membahas hal itu dengan Ana.Dia tidak akan membiarkan Valerie menikmati kesuksesannya lebih lama. Dia akan tetap menghancurkan Valerie karena dia sudah tidak tahan mendengar desas-desus tentang mereka.Orang-orang mulai memperbincangkan hubungan buruk yang terjadi di antara mereka dulu. Semua orang tahu jika Lidya Hart tidak menyukai Valerie karena Valerie dikabarkan berasal dari keluarga miskin tapi sekarang Valerie justru telah sukses.Orang-orang mulai mengatakan jika Jonathan telah menyia-nyiakan sebuah berlian berharga demi mendapatkan Adelia. Kabar itu tentu saja membuat kesal, apalagi orang-orang mulai menerka-terka jika Valerie akan lebih sukses dibandingkan mereka.Gosip buruk akan kemandulan yang dialami oleh Jonathan semakin membuat citra mereka hancur. Semua orang juga tahu jika Valerie tak disukai sebab dia tidak bisa memberika
Valerie sedang menjawab panggilan telepon Padahal dia sedang memilih sebuah gaun pengantin yang akan dia pakai di acara pernikahannya nanti. Dia dan Nick begitu sibuk menyiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka sudah pergi ke beberapa tempat tapi mereka belum memutuskan apakah acara pernikahan mereka akan dilakukan di luar atau di dalam gedung. Nick akan mengundang seluruh sahabat dan rekannya untuk menghadiri acara pernikahan mereka. Keluarga besar Valerie pun telah diberitahu dan kabar itu menjadi kabar baik mereka tapi Nick tidak memberitahu keluarganya karena dia tidak mau ada yang datang.Mereka akan menikah dua minggu lagi dan selama dua minggu itu, Valerie dan Nick menyibukkan diri mempersiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka juga tidak melupakan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Valerie mengira ada pekerjaan penting tapi rupanya, dia mendapatkan kabar yang tidak terduga sama sekali. "Jadi dia menyogokmu dan memberikan sejumlah uang padamu?" Yang menghubungi dirinya sud
Lidya Hart benar-benar bermain api karena dia masih saja meremehkan Valerie. Dia pikir dengan menyuap Emy semua keinginannya akan terwujud. Dia memiliki uang dan kekuasaan, dia yakin Emy pasti akan menerima tawaran yang dia berikan.Baginya tidak ada satupun yang tidak tergiur dengan uang oleh karena itu dia begitu percaya diri ketika dia menyuap Emy untuk bekerja sama dengan dirinya. Walaupun Emy sempat menolak, dia tahu wanita itu hanya sedikit jual mahal hanya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Lidya kembali ke rumah setelah menemui Emy. Dia akan menunggu Emy menghubungi dirinya. Dia sangat yakin, wanita itu akan menerima tawaran darinya.Kepercayaan diri dan kesombongannya membuatnya bagaikan berada di atas angin. Hanya seorang Valerie saja, bukanlah hal sulit bagi dirinya.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Teriakan Adelia membuatnya mengernyitkan dahi. Apalagi yang terjadi dengan menantunya itu? Mereka sudah akan pergi tapi kenapa Adelia kembali berulah seperti or
Sambil mempersiapkan acara pernikahan mereka, Valerie dan Nick juga mempersiapkan rencana untuk menjebak Lidya Hart. Saat mereka kembali nanti mereka ingin mendapatkan kejutan dari apa yang Lidya lakukan. Api yang telah dia nyalakan akan membakar tubuhnya sendiri dan dia akan merasakan akibat dari kesombongannya karena terlalu menganggap uang yang dia miliki dapat memberikan apa yang dia inginkan. Mereka berdua akan membuat sebuah proyek rekayasa dan proyek itu akan pura-pura didapatkan oleh Valerie. Setidaknya mereka masih ingat jika Lidya memiliki ambisi luar biasa untuk bergabung dengan proyek yang dikerjakan oleh Valerie waktu itu. Mereka dapat memanfaatkan ambisi yang dimiliki oleh Lidya Hart. Ketika wanita itu tahu dia mendapatkan sebuah proyek besar, Lidya pasti tidak tahan untuk terlibat dengan proyek itu. Nick akan memerintahkan seorang anak buahnya untuk berpura-pura menjadi pengusaha yang menawarkan kerjasama itu untuk Valerie. Dia memiliki beberapa anak perusahaan yang
Acara pernikahan mereka sudah selesai dipersiapkan. Acara itu pun akan diselenggarakan sebentar lagi. Mereka memilih acara pernikahan mereka dilakukan di luar ruangan.Sebuah hotel mewah yang berada di sisi pantai menjadi pilihan meski Hotel itu cukup jauh dari kota karena hotel itu berada di pusat wisata alam. Kali ini pernikahan Valerie dilakukan dengan meriah.Tidak saja keluarga, rekan bisnis pun diundang semua. Para sahabat Nick pun datang walaupun acara itu diadakan di negara lain begitu juga dengan beberapa rekan bisnis yang penting.Mereka tentu saja difasilitasi supaya mereka nyaman selama berada di kota itu. Usaha mereka mempersiapkan pernikahan selama 2 minggu tidak sia-sia karena hasilnya begitu memuaskan. Valerie berada di sebuah ruangan untuk berdandan. Sebuah gaun indah berada di atas ranjang. Gaun itu ditaburi puluhan batu permata dan kali ini pernikahan yang akan dia jalani terasa nyata. Dulu dia menahan diri padahal sesungguhnya dia pun sangat ingin merasakan sebu
Adelia ditemukan oleh seorang perawat dalam keadaan tergantung di tengah-tengah ruangan. Dia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Semua itu diakibatkan halusinasi yang dia alami. Tidak pernah satu kali pun dia tidak melihat Ruben tidak menghantui dirinya. Setiap saat dia pasti akan meneriakkan hal yang sama. Sebelum dia mengakhiri hidupnya, Dia kembali diteror dengan halusinasi yang semakin mengerikan. Sayangnya tidak ada yang menjaga ketika kejadian itu terjadi. Jonathan yang telah pergi sibuk dengan permasalahan keluarganya. Kedua orang tua Adelia pun tidak ada di tempat. Para perawat yang sedang sibuk, membuat apa yang Adelia lakukan berjalan dengan begitu mulus tanpa adanya hambatan. Ditambah dia hanya seorang diri di dalam ruang rawat itu membuat tak ada satu orang pun yang tahu. Dia telah tergantung selama berjam-jam dengan sebuah kain yang digunakan untuk menjadi selimut. Wajahnya sudah membiru. Kedua matanya melotot dengan lidah yang terjulur keluar.Jonathan
Seorang pelayan menghampiri dengan segelas minuman hangat. Valerie masih berada di ruang tamu, dan diam termenung. Tetapannya kosong ketika pelayan itu meletakkan minuman untuk dirinya. Dia tidak menyesal, dia hanya merasa tidak seharusnya semua berakhir seperti ini. Seandainya Ibu Jonathan sedikit tahu diri dan tidak melewati batas maka dia pun tidak akan menghancurkan mereka. Kenangan yang telah dia lewati selama bersama dengan mereka tidak ada artinya sama sekali. Segala simpatinya untuk keluarga itu benar-benar telah sirna. "Sayang," panggilan Nick mengejutkan dirinya, "Kenapa kau termenung seperti ini, apa kau menyesal telah menolak membantu dan membiarkan pria itu pergi?" Nick duduk di sampingnya. Dia khawatir Valerie justru menyesali apa yang baru saja dia lakukan. "Apa yang kau katakan, Nick?" Valerie bersandar di dada suaminya, "Aku tidak mungkin menyesal dengan apa yang baru saja aku lakukan. Aku hanya tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti ini.""Mereka yang m
Jonathan dipersilakan untuk masuk ke dalam. Dia menunggu di ruang tamu. Dia sangat berharap dapat bertemu dengan Valerie. Tatapan matanya tertuju pada foto pernikahan Valerie dengan Nick yang terpampang jelas di dinding.Tak bisa dipungkiri jika ada perasaan sedih ketika dia melihat foto itu. Valerie terlihat begitu bahagia dan tidak hanya itu saja, terdapat seluruh anggota keluarga pada difoto lainnya.Dulu mereka tidak melakukan hal itu karena ibunya tidak memberikan pernikahan yang pantas untuk Valerie bahkan dia hanya memiliki sebuah foto pernikahan saja yang sudah hilang entah ke mana.Dia bahkan tidak memberikan gaun terbaik seperti yang Valerie kenakan dalam foto itu. Ibunya bahkan tidak memberikan hadiah untuk Valerie tapi dia justru memberikannya kepada Adelia.Dia sadar, keluarganya begitu memandang rendah Valerie hanya karena Valerie berpura-pura berasal dari keluarga miskin. Apa yang terjadi benar-benar menjadi tamparan untuknya dan apa yang terjadi tak bisa diperbaiki la
Kabar jika ibunya jatuh sakit sudah didengar oleh Jonathan. Dia bergegas pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan ibunya. Akibat kabar buruk yang didapatkan secara bertubi-tubi dan permasalahan yang datang silih berganti membuat Lidya mengalami stroke. Kedua putrinya menangis sedangkan Putra pertamanya terduduk lesu. Permasalahan yang mereka dapatkan benar-benar begitu banyak dan mereka belum menemukan jalan keluarnya untuk menyelesaikan permasalahan itu. Jonathan menghampiri ketiga saudaranya dan ketika melihat kedatangannya, Kedua saudara perempuannya menghampiri dirinya dengan perasaan kecewa. "Gara-gara kau, semua gara-gara kau Jonathan!""Untuk apa kau datang? Apa kau senang setelah melihat keadaan Mommy?" Kedua saudara perempuannya tampak kecewa pada dirinya karena Jonathan tidak peduli dengan apa yang terjadi dan setelah ibunya jatuh sakit barulah dia datang. Bukankah semua itu tidak ada gunanya? "Jangan berbicara seperti itu. Aku peduli dengan Mommy dan aku sayang padan
Sudah jatuh tertimpa tangga, itu perumpamaan yang pantas untuk Lidya. Di saat perusahaannya sedang berada di dalam masalah, kerjasama yang dia rebut dengan susah payah dari Valerie rupanya juga mengalami masalah. Tadinya dia pikir, meskipun perusahaan berada dalam masalah tapi dia masih memiliki proyek yang menguntungkan sehingga dia tidak akan terlalu hancur tapi sekarang semuanya jadi berubah. Dia sudah berusaha menghubungi Axel puluhan kali tapi pria itu tidak menjawab sama sekali. Rasa cemas dan takut menyelimuti hati. Kini dia mulai khawatir jika dia telah tertipu oleh pria itu. "Kurang ajar!" Lidya melempar ponselnya karena dia gagal menghubungi Axel. "Ada apa, Mom? Apa kau sedang berusaha menghubungi Valerie?" Tanya putrinya. Ibu dan kakaknya telah kembali dan tentunya mereka kembali dengan tangan kosong. Mereka pikir ibunya sedang menghubungi Valerie karena bisa saja ibunya mendapatkan nomor telepon Valerie dari Emy. "Sial. Kenapa masalah datang secara bersamaan?" Lidia t
“Biarkan aku bertemu dengan Bosmu!” Lidya memaksa seorang penjaga yang sedang menahan dirinya dan tidak membiarkan dirinya masuk.Dia tidak memiliki pilihan selain pergi ke rumah Nick. Emy telah memberitahu jika Valerie tidak datang ke kantor jadi mau tidak mau dia harus mencari Valerie di rumahnya.Dia datang bersama putranya setelah mereka memutuskan untuk datang ke tempat itu karena mereka pikir, Valerie tidak akan bisa mengelak dan tidak bisa menolak kedatangan mereka.“Tuan tidak berada di tempat, Nyonya. Kau bisa kembali lagi nanti,” dia sudah mendapat perintah untuk tidak membiarkan siapapun masuk jadi dia tidak akan membukakan pintu walaupun Nyonya rumah ada di dalam.“Apa dia pergi dengan istrinya?”“Tidak, Nyonya ada di dalam.”“Jika begitu bukakan, kebetulan aku memang ada urusan dengan istrinya!”“Maaf, Nyonya sedang beristirahat. Jika Nyonya memang ada urusan penting, tunggulah Tuan kembali.”“Aku tidak bisa menunggu. Tidak perlu memberikan izin untuk masuk, panggilkan i
Lidya semakin terlihat depresi. Antara menyelamatkan perusahaan dan membuang harga diri, dia benar-benar di dalam dilema. Sumpah demi apa pun, dia tidak mau menemui Valerie lalu merendahkan diri untuk memohon kepada dirinya.Valerie pasti akan menertawakan dirinya dan bisa saja, Valerie mengembalikan segala penghinaan yang selama ini dia berikan. Rasanya belum bisa mempercayai apa yang terjadi karena semua terjadi secara tiba-tiba.“Bagaimana ini, Mom? Para karyawanku sudah mulai protes!” Setidaknya tidak dia sendiri yang harus menanggung semua itu karena Putra dan putrinya juga menanggungnya kecuali Jonathan yang tidak ingin ikut campur.“Jangan bertanya karena Mommy sendiri tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Bukan kau saja yang mengalami masalah, kita semua berada di dalam masalah!”“Lalu bagaimana? Tidak ada cara lain selain menemui Valerie dan aku rasa kita memang harus membuang segala ego untuk mencari dirinya!”“Jika begitu pergilah, kalian bisa pergi menemui dirinya dan m
Tidak ada cara untuk menghentikan semua yang sedang terjadi. Lidya sudah terlihat depresi karena semuanya semakin tak terkendali. Putra dan putrinya pun tak dapat melakukan apa pun walaupun mereka sudah berusaha keras mencari cara untuk menghentikan semuanya.Setiap detik, kerugian yang mereka tanggung semakin bertambah dan mereka tak bisa menghentikan apa pun. Para pengusaha pun tak henti menghubungi mereka. Mereka seperti diteror dan kerugian yang mereka tanggung semakin banyak saja.“Aku tidak bisa tinggal diam lagi, aku harus menghubungi Jonathan!” Kabar itu harus segera mereka bagikan pada Jonathan. Apakah semua itu terjadi karena tidak adanya Jonathan di perusahaan?Apakah mereka telah mengambil tindakan yang salah sehingga mereka mengalami kejadian seperti itu?“Jangan coba-coba, tidak ada yang boleh memberitahu dirinya sekalipun aku mati!” Lidya justru melarang. Jonathan tidak perlu tahu hal seperti ini karena dia tidak mau putranya jadi keras kepala lalu menganggap jika dia
“Apa sebenarnya yang telah terjadi?” Lidya berteriak kepada para karyawannya setelah melihat apa yang terjadi dengan perusahaannya. Bukannya perusahaan Valerie dan Nick yang hancur, yang berada di dalam masalah justru perusahaannya.Telepon tidak berhenti berdering, semua karyawan berusaha menangani panggilan dari para pengusaha yang mulai menuntut atas apa yang sedang terjadi karena mereka mengalami kerugian dan tidak sedikit dari mereka yang mulai meminta ganti rugi.Lidya semakin panik dibuatnya. Semua rencana berubah total. Menghilangnya Ana yang dia percaya sebagai ahli IT di perusahaannya semakin membuatnya seperti kehilangan satu kaki kanannya.Entah kenapa dia begitu bergantung dengan Ana. Dia begitu mempercayai wanita itu dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dengan perusahaannya. Seolah ada yang mempermainkan dirinya, saham perusahaan semakin terjun bebas dan tak terkendali. Itu bukanlah hal baik bagi dirinya.Jika dia tidak segera bertindak dan menghentikan s