Share

Takkan Pergi Lagi, Papa?

“Sial! Siapa itu?!” raung salah satu pengendara motor yang tertembak di bagian betisnya.

Ketiga pengendara motor tadi sama-sama tertembak di bagian kaki, guna melumpuhkan gerakan mereka.

“Berani juga terang-terangan mengganggu kakakku yang sedang berbadan dua, hm?!” raung Ernesto yang sudah tiba di dekat Javier.

Sementara anak buahnya langsung mengamankan ketiga pengendara motor itu.

“Tch! Kau tuan muda manja! Tidak akan lama bagi klan Cavallo yang agung untuk hancur di tanganmu! Ha! Ha! H—Argh!” Anak buah Cavallo yang menahannya langsung memelintir tangan si pengendara motor yang bicara kurang ajar pada Ernesto.

Visha pun tak menyangka kalau sang adik menghadapi cemoohan seperti itu. Ia sebagai anggota inti keluarga Cavallo merasa tidak terima. Tanpa ia sadari kakinya sudah melangkah cepat ke arah si pengendara motor itu dan menendang perutnya dengan tenaga penuh.

“Uargh!”

“Astaga, Nana!” Javier segera menahan Visha untuk tidak lagi melayangkan tendangannya. Ia takut kalau gerakan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status