Home / Urban / Pembalasan Menantu Sampah / Bab 91 - Yonathan

Share

Bab 91 - Yonathan

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2023-09-28 05:32:10

Dengan penuh rasa percaya diri, Ryan duduk di kursi kosong yang ada di seberang pria berjas abu-abu. Melihat kedatangan Ryan, pria itu sedikit terkejut. "Ryan? Kamu sudah tidak lumpuh lagi?"

"Lho, Nathan? Aku tidak menyangka akan bertemu teman terbaikku di sini," ucap Ryan dengan nada satir yang menusuk.

Yonathan, atau biasa dipanggil Nathan, adalah mantan rekan sejawat Ryan di PT LionKing. Pada masa-masa gemilangnya, Ryan adalah Wakil Direktur Investasi, dan Nathan adalah orang paling dekat kedua dengannya setelah Alex. Namun, kedekatan itu berubah menjadi dendam setelah Ryan mengalami nasib tragis yang membuatnya lumpuh.

Nathan yang dulunya adalah sahabat setia, berubah menjadi sosok yang penuh kebencian. Saat Ryan mencoba meminjam uang untuk biaya sehari-harinya setelah kejadian tragis itu, ia mendapat perlakuan yang jauh dari layak. Nathan mencemooh dengan kata-kata tajam yang menusuk hati, meludahi Ryan seakan menginjak harga dirinya, dan meneriakkan makian kasar yang membuat ban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 92 - Pinjaman Berbunga Besar

    "Maaf ya, tapi orang yang kamu sebut gigilo inilah yang menang," kata Ryan dengan tenang. Di depannya, terbukalah kartu 10 Hati (10♥️) dan 10 Klub (10♣️), yang menghasilkan four of a Kind, kombinasi kartu yang sangat kuat.Four of a kind adalah kombinasi kartu di mana ada empat angka atau simbol yang sama. Kartu 10 Hati (10♥️), 10 Klub (10♣️), 10 Sekop (10♠️), dan 10 Wajik (10♦️) menciptakan kartu kombinasi terkuat pada putaran ini. Kedudukan kombinasi ini berada di atas full house.Isabella dan Vincent menghela nafas dalam-dalam ketika mereka melihat kartu-kartu Ryan. Dealer pun mulai mengumumkan hasil permainan ini."Putaran permainan ini, pemenangnya adalah Tuan ini," ucapnya sambil menunjuk ke arah Ryan.Ryan memenangkan pot besar ini, yang mencakup semua Chip Barneys yang dipertaruhkan oleh pemain lain. Dengan tangan gemetar, Isabella, Vincent dan Nathan harus menyerahkan Chip mereka pada Ryan. Ini adalah kekalahan yang memalukan, terutama bagi Nathan, yang telah meremehkan kemam

    Last Updated : 2023-09-29
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 93 - Arena Hidup Dan Mati

    Dealer dengan hati-hati membuka kartu komunitas kelima tersebut. Di tengah ketegangan yang melanda, kartu King Hati (K♥️) terungkap. Kelima kartu komunitas yang ada di atas meja berturut-turut adalah 3 Wajik (3♦️), 10 Sekop (10♠️), 3 Hati (3♥️), As Keriting (A♣️), dan King Hati (K♥️)."Saya persilahkan para pemain untuk membuka kartu masing-masing," ucap Dealer.Saat itulah Nathan dengan penuh percaya diri membuka kedua kartunya. "Akulah pemenangnya! Double pair!" teriaknya dengan antusias. Ia memperlihatkan kartu Jack Keriting (J♣️) dan Jack Wajik (J♦️) yang ia pegang. Semuanya menatap dengan ketegangan yang melonjak.Double pair adalah kondisi langka di poker, di mana terdapat dua pasangan kartu dengan angka yang sama. Dalam tangan Nathan, terdapat Jack Keriting (J♣️) dan Jack Wajik (J♦️), sementara di komunitas ada 3 Wajik (3♦️) dan 3 Hati (3♥️). Ini adalah kombinasi yang cukup kuat.Nathan menantang Ryan dengan bangga, "Nah, sekarang mari perlihatkan kartumu, gigolo!" Matanya berk

    Last Updated : 2023-09-30
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 94 - Bertaruh Di Arena

    "Arena Hidup dan Mati?" Ryan melihat ke sekelilingnya, mata penuh dengan kekaguman. "Jadi begitu, ini adalah tempat di mana orang-orang bertaruh pada masing-masing petarung yang bermain di arena.""Tepat sekali. Seperti yang diharapkan dari Tuan Ryan, Anda cepat sekali paham," puji Bianca dengan senyuman. Ia kemudian menjelaskan aturan-aturan umum yang ada di Arena Hidup dan Mati.Di Arena Hidup dan Mati, penonton dapat bertaruh pada jagoannya masing-masing sebelum pertandingan dimulai. Jika sudah dimulai, maka Dealer akan menutup bursa taruhan. Tidak semua petarung memiliki nilai taruhan yang sama. Jika seorang petarung dinilai terlalu kuat, maka nilai taruhannya akan menjadi setengah, bukan satu.Sebagai gambaran, jika petarung A dan B bertarung dan A adalah unggulan, maka rate taruhan pertandingan tersebut akan menjadi ½:1. Jadi, kalaj penonton bertaruh sebesar 100 dollar pada A dan A menang, maka penonton tersebut akan menerima 150 dollar.Selain itu, para petarung juga mendapatka

    Last Updated : 2023-10-01
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 95 - Mendaftarkan Diri

    Bianca tersenyum manis mendengar pertanyaan Ryan. "Sudah aku duga Tuan berminat untuk berpartisipasi dalam Arena Hidup dan Mati."Ryan membalas senyuman Bianca dengan senyuman seakan-akan ia sudah tahu maksud Bianca sejak awal. "Bukankah itu alasan utama Nona mengajakku kemari? Kamu ingin menggoyahkan posisi adikmu sebagai calon pewaris keluarga mafia kan?"Mendengar tebakan Ryan, Bianca sedikit terkejut. "Bagaimana Tuan tahu?""Ketika aku sedang menukarkan Chip tadi, aku mendengar pembicaraan dari penonton lain bahwa hari ini, Hao Rongle akan berpartisipasi dalam Arena untuk memecahkan rekor 100 kali kemenangan beruntun," jelas Ryan.Mendengar penjelasan Ryan, Bianca menghela nafas panjang. “Itu benar Tuan. Aku adalah seorang Evolver dengan kemampuan Probabilitas. Kemampuan ini membuatku dapat melihat probabilitas seseorang yang dapat menyelesaikan masalahku.”Menurut Bianca, ia membutuhkan orang yang dapat menggagalkan 100 kemenangan beruntun yang akan dilakukan Hao Rongle. Jika Hao

    Last Updated : 2023-10-02
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 96 - Menang Mudah

    Pria Shaolin, dengan seragam biru tua yang mencirikan kebijaksanaan dan keahlian bela diri, mengambil inisiatif untuk menyerang Ryan. Gerakannya cepat dan lentur, mengingatkan pada gerakan air yang mengalir bebas. Ia menggunakan jurus-jurus Shaolin yang telah ia pelajari dengan penuh dedikasi.Pertama-tama, pria Shaolin melancarkan serangan dengan Luohan Quan, jurus orang suci yang meniru gerakan dan sikap 18 Arhat yang menjaga ajaran Buddha. Gerakannya mengutamakan kekuatan, kecepatan, dan ketenangan. Delapan belas pukulan beruntun yang kuat mengarah ke arah dada Ryan, menciptakan ilusi seakan 18 Arhat melancarkan pukulan telak. Namun, Ryan dengan mudahnya menghindari semua pukulan tersebut dengan langkah gesit ke belakang.Selanjutnya, pria Shaolin menggulung tubuhnya dalam jurus Bafa Quan, atau yang juga dikenal sebagai jurus delapan jalan. Ia berputar dan melancarkan serangan memutar yang mencoba mengecoh Ryan. Namun, Ryan yang telah mencapai Foundation Establishment tengah, mampu

    Last Updated : 2023-10-03
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 97 - Kemarahan Ryan

    “142 juta dollar?” Hati Ryan bergetar begitu melihat rangkaian angka yang tertulis di aplikasi perbankan. Di aplikasi tersebut, tertera riwayat transfer yang baru saja ia terima, sebesar 142.525.000 dollar. Atau jika dirupiahkan, maka nilai tabungan Ryan setara 1.137.875.000.000 rupiah. Walau Ryan sudah hidup ribuan tahun di Heaven Sword, tetap saja angka satu triliun rupiah membuatnya terkejut.‘Sepertinya, nilai taruhanku cukup tinggi, karena pihak Arena yakin aku pasti kalah. Maka dari itu mereka berani memasang 1:4 pada pertandingan pertamaku ini,’ gumam Ryan dalam hati.Setelah pertandingan pertama yang sukses, Ryan terus memenangkan semua pertandingannya dan meraih 24 kemenangan beruntun. Selain Ryan, Hao Rongle telah berhasil mencapai 28 kemenangan beruntun. Hal ini membuat Ryan dan Hao Rongle menjadi petarung favorit penonton. Baik Ryan dan Hao Rongle, mereka berdua selalu berdua menyelesaikan pertandingan kurang dari satu menit. Namun, berbeda dengan Ryan, Hao Rongle selalu

    Last Updated : 2023-10-04
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 98 - Pertandingan Dimulai

    Bianca duduk di ruang VIP dengan ekspresi yang penuh keheranan. Ia memegang ponselnya yang masih terhubung dengan Ryan. Keadaannya seperti dalam badai berkecamuk di dalam dirinya. Ryan yang tadinya tampak tenang dan ingin bersenang-senang dalam Arena, tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin Perubahan dalam sikap Ryan sangat mencengangkan baginya."Tuan? Kenapa Tuan terburu-buru? Saya sudah mengatur Tuan untuk menjadi lawan Hao Rongle di pertandingan ke-50," jelas Bianca dengan sedikit gemetaran dalam suaranya. Ia mencoba untuk tidak terlalu memperlihatkan keresahannya, tetapi kebingungannya jelas tercermin di wajahnya.Dari sisi lain telepon, Ryan berkata dengan dingin, bahkan lebih dingin dari biasanya. "Bianca, aku tidak peduli! Aku hanya ingin membunuhnya di pertandingan berikutnya. Jika tidak, aku akan langsung mendatanginya sekarang. Aku tidak takut menghadapi seluruh keluargamu kalau memang diperlukan."Ketika Ryan mengatakan ini, suaranya begitu tegas dan menakutkan sehingga m

    Last Updated : 2023-10-05
  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 99 - Terlalu Kuat

    Ryan yang sejak tadi hanya diam, membuat Hao Rongle berpikir bahwa Ryan sedang merasa ketakutan yang hebat, sehingga ia tidak bisa bergerak ataupun mengucapkan sepatah kata. Maka dari itu, ia melakukan hal yang sama seperti dilakukannya pada Ahmed, yaitu mencekiknya secepat kilat, agar Ryan tidak bisa mengucapkan kata menyerah. Akan tetapi, begitu Hao Rongle mencengkram erat leher Ryan, ekspresi wajah Ryan tetap sama. Ryan tetap menunjukkan sikap tenangnya tanpa ada rasa takut ataupun sakit sama sekali.Hal itu membuat Hao Rongle terkejut. Ia mendengus dan berkata, "Hump! Jangan berpura-pura kuat!"Tanpa ragu, Hao Rongle mencengkram leher Ryan lebih erat lagi. Akan tetapi, seberapa kuat pun Hao Rongle mencengkramnya, ia sama sekali tidak bisa meremukkan lehernya, seakan-akan ia sedan mencengkram sebuah tiang besi yang kuat."Apa yang terjadi? Kenapa aku tidak bisa mematahkan lehernya? Apakah dia murid Shaolin yang telah mempelajari Tubuh Permata?" Hao Rongle cukup terkejut. Tapi, deng

    Last Updated : 2023-10-06

Latest chapter

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 155 - Epilog

    Dari balik dinding rumah mewah di kawasan elit Surabaya, terdengar isak tangis yang merobek kesunyian. Sebuah wanita bertubuh mungil dengan dada yang menonjol, tampak berusaha meredakan tangisan anak laki-lakinya yang masih berusia belia, kurang dari 8 tahun. Wanita itu, Winnie, dengan lembut mengelus punggung anaknya sambil mengayun-ayunkan tubuhnya."Sayang, shhh... sudah ya, jangan menangis lagi..." Suaranya lembut, berusaha menenangkan hati kecil yang sedang sedih itu."Reno, jangan terlalu lemah, kamu kan laki-laki!" ujar seorang gadis berusia 16 tahun, rambutnya yang panjang terurai hingga pinggang."Alena, cukup … jangan mengganggu adikmu," tegur Ryan, meski sudah berusia 46 tahun, penampilannya masih seperti mahasiswa. Banyak yang salah mengira usianya.Alena memutar matanya, rasa kesal tergambar jelas di wajahnya. "Tapi Ayah, Reno itu menggemaskan. Alena tidak tahan melihat pipi tembemnya begitu saja..." katanya sambil berusaha mencubit lagi pipi adiknya yang masih dalam dekap

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 154 - Reuni

    Setelah berpisah dengan Zeus, kini hati Ryan penuh dengan kekhawatiran yang mendalam. Ia sangat khawatir dengan Istri dan anaknya, serta teman-teman lainnya. Dengan cepat, ia menggunakan Mode Dewa, mengepakkan keempat pasang sayap api dan es, lalu meluncur ke Jakarta, meninggalkan jejak cahaya aurora yang membelah langit, seperti bintang jatuh yang menembus kegelapan.Dalam sekejap, Ryan sudah berada di area parkir Jakarta Expo. Saat mendarat, debu dan angin berhamburan ke segala arah, menciptakan pemandangan dramatis di tengah malam. Di sekeliling Ryan, tumpukan mayat manusia dan juga makhluk modifikasi tergeletak tak bernyawa, mirip dengan tumpukan sampah yang telah dibuang. Cairan merah, yang kini mulai mengering, meresap ke dalam retakan tanah dan paving, menciptakan gambaran yang mengerikan.Melihat semua itu, Ryan memperlihatkan kegelisahan yang mendalam. Kekhawatirannya terhadap keluarga dan teman-temannya membuat wajahnya menjadi suram. Namun, sebelum Rya sempat merasakan apa

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 153 - Pilihan

    Dalam pandangan Ryan, tubuh pria tua itu hampir tidak memiliki garis kematian. Hanya dua garis saja yang bisa dilihat, sebuah bukti bahwa pria tua itu hampir mencapai batas keabadian. Seolah-olah, semakin sedikit garis kematian yang dimiliki, semakin jauh mereka dari ambang kematian.Dalam satu hembusan nafas, Ryan telah berada tepat di depan pria tua itu. Dengan keberanian dan kepastian, pedang Aurora di tangannya bergerak, berusaha memotong garis kematian yang berjalan secara diagonal dari punggung kanan pria tua itu hingga pinggang kirinya.Saat ujung pedang Ryan hampir menyentuh garis kematian, sesuatu berkilauan tiba-tiba muncul. Seolah-olah muncul dari ketiadaan, rantai keemasan meluncur keluar, bergerak cepat dan ganas. Mereka melilit pergelangan tangan, betis, dan leher Ryan dengan kekuatan yang membelenggu, menahan gerakannya yang hampir berhasil. Ryan sangat terkejut dengan apa yang dialaminya. Ia berjuang, mencoba untuk bergerak, namun rantai emas yang melilit dirinya sema

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 152 - Bidak Catur

    Ryan merasakan beratnya hawa kehadiran pria tua itu, membebani udara di sekitarnya. Namun, hal itu tidak menghalangi Ryan untuk mengekspresikan rasa kekecewaanya. "Kenapa … kenapa kau membunuh Albert?!" suaranya bergema, penuh dengan rasa kemarahan."Aku hanya membantumu untuk membunuhnya." Pria tua itu tersenyum, tidak ingin memberitahu Ryan alasan sesungguhnya. "Lagipula, dia sudah kalah darimu. Jadi aku hanya ingin mempercepat kematiannya, demi kegembiraanku dan para penonton lainnya.""Para penonton?" Ryan. mengerutkan dahinya. Ia mengangkat kepalanya dan menatap tajam pria tua itu. "Apa maksudmu?"Pria tua itu menunjuk ke atas langit. Ryan secara tidak sadar ikut mendongak ke atas. Detik berikutnya, mata Ryan melebar. Di atas langit, terdapat sebuah bola mata raksasa samar, mengintip semua yang terjadi di lokasi tersebut."Jadi, semua pertarungan hidup dan mati ini hanya tontonan bagi kalian?!" ucap Ryan dengan nada penuh amarah."Benar, kalian tidak lain hanya hiburan semata di

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 151 - Akhir Pertarungan

    Ketika serangan keduanya bertabrakan, langit malam itu seketika terang benderang. Kilatan cahaya aurora dan petir menyinari pulau tak berpenghuni di bawah mereka. Gelombang kejut dan angin kencang membelah udara, merusak pepohonan di pulau itu. Gelombang laut naik tinggi, terpengaruh oleh kekuatan serangan mereka.Tabrakan antara kedua serangan ini menghasilkan ledakan yang luar biasa. Suara dentuman yang menggelegar mencapai ke segala penjuru. Energi dari serangan itu menyebar luas, menciptakan riak di laut dan menyapu pohon-pohon di daratan.Kedua serangan tersebut saling melawan, menciptakan tekanan besar di antara keduanya. Mereka sama-sama merasakan kekuatan besar satu sama lain, dan keduanya terus menerus berusaha untuk mendominasi serangan ini. Hingga akhirnya, sebuah ledakan besar tercipta. BOOM!Asap berbentuk kepala jamur membumbung tinggi di langit yang memerah. Suara dentuman keras terdengar hingga jarak ratusan kilometer. Gelombang tsunami setinggi sepuluh meter menengge

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 150 - Puncak Pertarungan

    Di tengah reruntuhan gedung Jakarta Expo, Ryan dan Albert berdiri saling berpandangan dengan nafas terengah-engah. Dalam jangka waktu satu jam, mereka berdua telah bertarung dengan intens. Namun, sampai sekarang, masih belum ditentukan juga siapa pemenangnya.Ryan sadar, bahwa Albert memiliki pengetahuan mendalam tentang semua kekuatan yang dimilikinya dari pertarungan sebelumnya. Jadi, untuk mengalahkan Albert, ia butuh elemen kejutan yang tidak terduga. Dan sepertinya, Api Surgawi ketiga miliknya–Api Lotus Pengubah Kehidupan, merupakan hal yang cocok dalam mengejutkan lawannya. Tapi, untuk melakukannya, Ryan harus membawa Albert menjauhi kota Jakarta. Jika tidak, serangan pamungkas miliknya bisa saja mengenai Alena dan teman-temannya. Ia tidak mau hal tersebut sampai terjadi.Ryan kemudian berkonsentrasi mengendalikan ketiga Api Surgawi miliknya. Keempat pasang sayap api-es yang sebelumnya telah compang-camping dan agak meredup, kembali pulih seperti semula. Tapi, di belakang keemp

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 149 - Kadukeus

    “Rooaar—!”Suara auman dari manusia yang telah dimodifikasi itu terus terdengar secara bergantian. Alena yang berada di dalam mobil bersama Winnie, Ratna, Latisha, Rahmad, Arin, dan juga Arnold, tampak sangat ketakutan. Sebagai tangan kanan Ryan, Arnold bertekad melindungi semua teman dan juga anaknya dari marabahaya. Arnold kemudian memberi aba-aba pada rekan-rekan gangster dan Praktisi Bela Diri untuk melawan monster tersebut. Di bantu oleh 500 anggota mafia Cosa Nostra, lahan parkir kawasan Jakarta Expo tersebut pun menjadi medan perang.Dududududu—!Suara derap senapan mesin meraung memecah kegelapan malam. Peluru demi peluru dimuntahkan senapan milik anggota Cosa Nostra, meluncur dengan liar ke arah beberapa monster yang berada di dekat mereka. Akan tetapi, begitu peluru tersebut menyentuh kulitnya, bagaikan peluru karet, peluru-peluru itu malah dimentahkan. Hal tersebut membuat mata orang-orang terbelalak."Ini benar-benar gawat!" gumam Arnold. Ia lalu mengeluarkan pisau dari k

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 148 - Pertarungan Dimulai

    Satu per satu, para tamu bergelagat aneh mulai berubah menjadi makhluk menyerupai monster. Mereka semua adalah manusia yang telah dimodifikasi menggunakan NTZ-461. Berbeda dengan seri sebelumnya, seri NTZ-461 tidak hanya meningkatkan kemampuan otak hingga 100%, tetapi juga meningkatkan kekuatan fisik. Akan tetapi, karena masih belum sempurnanya NTZ-461. Mata merah menyala menunjukkan kekacauan pikiran mereka, yang telah hancur akibat penggunaan obat eksperimental itu. Kekuatan fisik mereka melampaui manusia biasa, tetapi mereka hanya bisa mengikuti perintah Albert seperti mesin tanpa jiwa.Yudha, yang masih terkejut dengan munculnya makhluk modifikasi ini, segera sadar akan prioritasnya. "Percepat evakuasi! Jangan hiraukan makhluk-makhluk ini! Utamakan keselamatan para tamu!""Siap Letnan!" Para personel Pasukan Khusus segera mengevakuasi para tamu undangan, tanpa menghiraukan para monster bertubuh besar itu. Beruntungnya, para manusia hasil modifikasi itu sama sekali tidak menghirau

  • Pembalasan Menantu Sampah   Bab 147 - Monster

    Melihat kedatangan Ryan, air mata mulai menitik dari sudut mata Dian. Ia merasa terharu dan lega melihat sosok pria yang selama ini menjadi cinta sejatinya. "Ryan…" gumamnya pelan, tapi penuh emosi.Hal itu tidak luput dari pandangan para tamu, membuat mereka saling berbisik, membicarakan Dian dan Ryan."Bukankah itu Ryan Santoso, CEO baru LionKing Indonesia?""Sepertinya Ryan dan calon mempelai wanita memiliki hubungan spesial.'"Pantas saja sang calon mempelai wanita terlihat sedih, tampaknya dia dijodohkan dengan paksa.""Wah kasihan sekali Tuan Albert, calon mempelainya akan direbut oleh Ryan malam ini.""Kalau aku jadi Tuan Albert, aku pasti akan malu tujuh turunan."Pembicaraan yang senada seperti itu, menyebar di antara para tamu, membuat Albert sedikit jengkel. Faktanya, Albert tidak merasa malu dengan semua ini. Karena kejadian ini sudah masuk dalam salah satu prediksinya."Ryan, apa yang kau lakukan di sini? Jika kamu ingin memberiku selamat, silahkan minggir dulu. Biarkan k

DMCA.com Protection Status