Home / Romansa / Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan / Bab 70 (Pemenangnya Adalah Istri Pertama )

Share

Bab 70 (Pemenangnya Adalah Istri Pertama )

Author: Tri Afifah
last update Last Updated: 2023-07-06 12:25:39
"Bukan begitu, cobalah untuk mengerti. Bukankah kalian sesama wanita?"

"Aslan, aku tak segan-segan untuk menguliti dirimu jika kau terus membahas wanita penggoda itu. Terlebih jika aku harus mengerti perasaannya, oh my God!" Siti memejamkan kedua matanya, mencoba untuk menenangkan diri dari emosi yang bergemuruh di dalam jiwanya.

***

Aku melihat dua orang pria masuk ke dalam ruang kerja Mas Akbar. Hal itu justru membuat diriku merasa aneh. Karena tak pernah sekalipun Mas Akbar mengajak seorang tukang service memasuki ruangannya. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan dariku. Jangan -jangan mereka bukanlah tukang service biasa, melainkan seseorang yang sedang menyelidiki tentang hal yang terjadi selama Mas Akbar meninggalkan rumah.

Aku menghela nafas berat, rasanya begitu banyak hal yang terjadi.

"Mas!" aku tak langsung masuk ke dalam ruang kerjanya.

Pintu dihadapanku terbuka lebar. Raut wajah Mas Akbar terlihat begitu dingin.

"Apa ada yang sengaja merusak CCTV rumah?" Mas Akbar tampak be
Tri Afifah

Apakah Mulan akan menerima pernyataan yang dikatakan oleh Rose, wanita yang menyamar sebagai sahabatnya yang tidak lain adalah Istri Sah pertama Akbar?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 71. ( Kepercayaan Yang Dikhianati)

    "Aku bukanlah perempuan penggoda! Dan aku tidak akan kalah dari istri jelek Akbar." Jawab Mulan sambil tersenyum licik. Wajahnya terlihat begitu santai mengatakan hal tersebut. Kalau dulu aku melihat kepanikan dalam dirinya, kali ini tidak lagi. Sepertinya Mulan telah mempelajari satu hal, yaitu keegoisan."Apa kau yakin istri pertama suamimu itu jelek?""Ya, aku pernah bertemu dengannya satu kali. Tapi sayangnya,aku tak dapat melihat wajahnya. Namun, aku dapat memastikan bahwa ia adalah wanita jelek yang sedang menutupi wajahnya." Mulan mengeluarkan ponselnya dan terlihat berkaca pada ponsel itu. "Lihatlah Rose, wajahku ini sangatlah cantik. Setiap pria pasti akan bertekuk lutut di hadapanku."Aku hanya mengulas Senyuman dan mengeluarkan secarik kertas dari tasku."Lihatlah!" aku menyodorkan kertas itu pada Mulan. Wanita itu dengan ragu mengambilnya.Saat melihat nominal yang tertera pada cek yang berada ditangannya, seketika wajah Mulan berubah memerah."Satu Milyar?" "Iya, dan de

    Last Updated : 2023-07-07
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 72 ( Mertuaku Menuduhku Berselingkuh)

    Saat memasuki rumah, pandanganku langsung tertuju pada Mas Akbar dan juga orang tuanya yang telah duduk santai di ruang tamu. Kedatanganku membuat suara mereka tak terdengar lagi. Suasananya begitu kurang nyaman, aneh sekali tidak seperti biasanya."Sudah lama, Ayah dan Ibu?" sapaku sambil mencium punggung telapak tangan keduanya. "Sudah. Apa yang kau lakukan di luar rumah, Mawar sampai jam segini?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Ayah mertuaku. Tidak seperti biasa, Ayah Sandy seperti marah padaku."Maaf, Ayah. Mawar tadi ada urusan dengan…""Abian?" potong Ibu dengan nada sinis."Tidak, aku bertemu dengan Siti. Kami ngobrol-ngobrol sampai lupa waktu." aku berinisiatif untuk ke dapur karena meja yang kosong, tidak ada sesuatu yang disuguhkan oleh Mas Akbar."Tidak perlu repot-repot. Kami sudah mau pulang." tukas Ayah dengan sikap dinginnya."Kau itu harus menjaga kehormatanmu sebagai seorang wanita beristri. Jangan keluar rumah tanpa adanya tujuan. Bisa-bisa kamu dituduh main den

    Last Updated : 2023-07-07
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 73 ( Rencana Para Istri )

    Abian masih betah berada di dalam ruangannya. Pertemuannya beberapa hari lalu dengan Sandy, membuat pria berwajah tampan itu sedikit terganggu. Bukan karena rasa takut, lebih pada waspada terhadap keselamatan Mawar. Ia tidak ingin wanita yang ia cintai itu mendapatkan masalah. "Tuan?"Abian mendongak dan menatap wajah Aslan yang tengah berdiri, siap memberikan informasi yang ingin ia ketahui."Apa yang kau dapat?""Sebelum menjawab, boleh saya mengajukan satu pertanyaan, Tuan?""Apa itu?""Musuh kita adalah media yang bisa saja memutar balikkan fakta. Apa kita akan…""Jangan meremehkan aku, Aslan. Sekarang, apa informasi yang kau bawa?""Ini, Tuan." Aslan meletakkan sebuah dokumen di atas meja Abian."Bagus, sekarang keluarlah. Kita akan buat rencana B.""Tapi, Jimmy Sepertinya memata-matai gerak-gerik Mulan. Agak sulit aku menemuinya,""Jimmy akan jadi urusanku. Kau fokus saja pada rencana kita."Aslan mengangguk setuju saja, karena dirinya tak memiliki hak untuk menolak permintaan

    Last Updated : 2023-07-07
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 74 ( Jangan Menungguku)

    Dengan keadaan Akbar yang tertidur pulas karena obat yang diberikan oleh Mulan yang bekerja sangat baik. Wanita itu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk segera merogoh ponsel suaminya agar dapat mencari data-data Istri pertama Akbar. Saat ponsel sudah didapatkan, Mulan merasa begitu bodoh. Karena tidak mungkin, seorang Akbar membiarkan begitu saja ponselnya tanpa adanya kata sandi. Beberapa kali Ia mencoba membuka kata sandi ponsel Akbar, namun hal itu tidak mendapatkan hasil apapun. "Sial!" geramnya ingin sekali membanting Ponsel Akbar."Baiklah, kalau rencana pertamaku gagal, akan aku lakukan rencana keduaku." Mulan segera mengembalikan ponsel Akbar saku celana pria yang saat ini sedang bermain dalam alam mimpinya.Mulan mengambil inisiatif untuk berpose tanpa sehelai benangpun bersama dengan Akbar. Sebelum melakukan hal itu, Mulan melucuti satu persatu pakaian yang dikenakan oleh Akbar.***Abian memandang penuh curiga pada pria yang saat ini sedang meringkuk tak berdaya dala

    Last Updated : 2023-07-08
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 75 ( Maafkan Aku Abian)

    Abian menangkup wajahku, dan hanya menatapku lalu ia tersenyum, dan jantungku mulai berdebar bahkan isi perutku seperti bergejolak ingin keluar. "Semua akan berjalan lancar. Lihat saja nanti. "Ucap Abian tepat di hadapanku. Jantungku yang beberapa detik lalu berdebar tak karuan kembali sedikit tenang setelah ambient menjauhkan wajahnya dari wajahku. "Abian, ini salah. Kita tidak boleh terlalu dekat seperti ini," Abian tidak langsung menjawab pernyataanku. Pria itu kembali pada setelan awal, tak bisa kutebak cara memandang wajahku atau isi pikirannya.Abian memilih untuk membalikkan tubuhnya membelakangi tubuhku."Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu."Aku hanya bisa diam saat langkah kakinya menjauh meninggalkan diriku sendiri. Suasana yang ramai pengunjung tak bisa aku rasakan karena Kepergian Abian yang seakan marah karena penolakanku pada keinginannya untuk pergi ke Balikpapan Center.Aku tak mungkin bisa melakukan itu semua, walaupun aku sudah diselingkuhi oleh Mas Akbar. Karena

    Last Updated : 2023-07-08
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 76 ( Racun Untukmu, Mas!)

    Semenjak pertengkaranku dengan Mas Akbar, aku tak pernah lagi melihat wajahnya selama tiga hari ini. Pria berwajah tampan itu belum juga menginjakkan kakinya di rumah sampai detik ini. Beberapa kali aku mengecek ponsel untuk melihat aktif tidaknya Mas Akbar di dunia Maya, dan siapa sangka ternyata suamiku itu masih terlihat aktif di laman I*******m dan nomer wa-nya. Aku meletakkan gelas berisi kopi yang kuminum, rasanya begitu manis untuk dikatakan kopi. Suasana hatiku juga masih belum terlalu baik dan aku merasa sangat tidak nyaman berada terus menerus di rumah sendirian. Saat ingin merebahkan tubuhku di sofa, terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah. Sepertinya itu adalah Mas Akbar. Dan benar saja, saat pintu rumah terbuka, sosok tubuh yang kukenal melangkah masuk ke dalam rumah.Aku membuang pandangan saat kedua mata kami bertemu. Melihat wajah Mas Akbar kembali terbayang saat aku meminta untuk dibuatkan pesta, namun tak kunjung dijawab dan ditinggal begitu saja."Aku suda

    Last Updated : 2023-07-08
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 77 ( Penyakit Akbar )

    Napas yang sengaja kutahan berhembus. "Benarkah?" Suaraku terdengar tak yakin. Seperti kubuat-buat agar Mas Akbar terkecoh dengan sikapku.Mas Akbar mundur selangkah demi bisa menatapku dengan tatapan mata penuh kekesalan."Kau sudah mulai berubah, Mawar. Sikapmu yang dulu hangat sekarang berubah sedingin salju. Kau juga tidak pernah sekalipun bertanya tentang hari-hari yang kulewati beberapa hari ini. Kau asyik dengan kehidupan barumu untuk mengurus restoran dengan Abian. Dan sekarang, ada foto-foto yang memperlihatkan kemesraan kalian. Apakah itu semua wajar?"Aku tertawa "Ya, tapi sayangnya aku tak tahu apakah itu wajar atau tidak. Karena aku juga tidak tahu apa yang ada didalam hatimu, Mas. Kalau kau mengatakan aku berubah, cobalah bercermin pada diri sendiri. Bahkan kau tak pernah lagi mengajakku untuk makan malam di setiap malam Minggu. Alasannya adalah pekerjaan. Aku diam bukan berarti bodoh, jadi jangan lempar batu sembunyi tangan."Mas Akbar mendesah, " Oke, maafkan aku." Ia

    Last Updated : 2023-07-09
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 78 ( Kebakaran)

    Abian tersenyum masam. Bayangan wajah Mawar masih saja terus bersemayam dalam kepalanya. Penolakan wanita itu tak pernah menggoyahkan komitmen yang kuat dan merupakan batu semangat juangnya untuk mendapatkan wanita pujaannya itu.Abian kembali meneguk kopi luwak favoritnya. Rasanya begitu menenangkan hati dan pikirannya."Kenapa kau masih disini!" Abian terkejut saat menyadari Aslan datang dengan membanting pintu ruangannya."Apa kau mau aku hajar berani-beraninya…" Abian tak melanjutkan perkataannya. Hidungnya mencium bau terbakar dan ia baru menyadari ada kepulan asap di sekitarnya. "Ayo keluar sekarang!" Aslan tampak tak sabar dan hal itu membuat otak Abian berpikir cepat bahwa ada yang tak beres terjadi di kantornya."Lewat tangga darurat!" teriak Aslan memberikan instruksi.Abian mengikuti langkah kaki Aslan yang terbilang cukup cepat. Pria itu setengah berlari dan Abian baru sadar bahwa kali ini mereka sedang melawan ganasnya jilatan api yang sudah mulai merembet kemana-mana. T

    Last Updated : 2023-07-09

Latest chapter

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 177 ( Sebuah Akhir)

    Perasaanku saat ini sedang dalam keadaan kurang nyaman. Setelah Abian pamit akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga Akbar, entah mengapa perasaan ini tak menentu."Belum ada kabar?" tanya Mama yang saat ini duduk di sebelahku.aku menggeleng sambil terus mencoba untuk menghubungi nomer telpon Abian."Sebentar lagi juga Abian memberi kabar. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaan ini. Polisi juga sudah memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap Sandoro." Papa memotong pembicaraan kami. Pria paruh baya itu terlihat asyik menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Mama."Tapi, Pa…tidak biasanya Abian bersikap seperti ini." Jawabku sambil memaksakan senyum."Coba cek ponselmu, siapa tahu saja sudah ada berita penangkapan Sandoro."Aku menuruti kemauan Papa dan melihat berita terbaru yang menyuguhkan video penangkapan Sandoro.Mama yang melihat ekspresi wajahku menyimpulkan sesuatu dan segera menyalakan layar televisi. "Benar dugaan Papa," lirih Mama sambil mengelus lem

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 176 ( Ditangkapnya Sandoro)

    Dunia Akbar runtuh dalam hitungan detik. Kedua matanya masih menatap tak percaya dua tubuh yang tanpa busana saat ini saling melekat dan berkeringat bersama menapaki gairah cinta yang tiada tara.Tak ada yang bersuara, semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing."Mas Akbar…" lirih Mulan, dengan linangan air mata yang membasahi pipinya.Akbar ambruk begitu saja, tubuhnya terasa begitu lemah. Kalau dimasa lalu, Ia menyakiti Hati Mawar dengan menyetubuhi wanita lain, kini Akbar harus menanggung beban derita yang entah bisa disembuhkan atau tidak selama sisa umurnya, karena melihat dengan jelas tubuh istrinya kini disetubuhi oleh Ayahnya sendiri."Akbar!" teriak Sania panik melihat anaknya jatuh terduduk di lantai.Sania hanya mampu memeluk tubuh Akbar sambil menangis menjerit pilu, merasakan rasa sakit yang akan Akbar tanggung seumur hidupnya."Apa ini, Bu? Kenapa nasibku Seperti ini? Aku memiliki ayah monster dan wanita yang…" tangisnya pecah. Pria tegap itu menangis dalam pelukan Sa

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 175 ( Rahasia dibalik Rahasia)

    Dengan perasaan yang kacau, Akbar memutuskan untuk menemui orang tuanya yang saat ini berada di rumah. Ingatannya kembali pada saat pertama kalinya Ia bertemu dengan Mulan yang saat itu sedang diTawan oleh beberapa Orang yang mengaku telah membayar mahal gadis desa itu. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Ia benar-benar merasa iba atas hal yang terjadi pada Mulan saat itu.Sampai pada akhirnya, dirinya mulai menyadari bahwa Ia jatuh cinta pada gadis desa yang sangat berbeda sekali dengan Mawar.Mulan sangatlah lembut dan selalu membutuhkan pertolongannya. Sebagai seorang Pria, Ia merasa sangat dibutuhkan dan dihargai."Sial!" teriaknya frustasi. Mobil yang dikendarainya melaju sangat cepat agar cepat sampai ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah, Akbar segera memarkir mobilnya dan berlari ke dalam rumah, mencari sosok pria yang sangat ingin ia temui."Akbar?" Sania tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Wajah Akbar tampak begitu merah, Seperti menahan sesuatu."Dimana Ayah, Bu

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 174 ( Lebih Baik Dicintai daripada Mencintai)

    "Aku belum selesai bicara!" cegah Akbar, merasa pernyataan Abian terdengar begitu mengusik hatinya."Apa lagi yang ingin kau dengar?" Abian berbalik dan menatap wajah Akbar. Dua pria tampan itu terlihat memiliki ekspresi sama-sama dingin dan hal itu membuat suasana semakin tegang saja."Ayahmu ada di balik semua ini. Cobalah untuk berpikir, apa yang membuat kehidupan rumah tanggamu dengan Mawar berantakan. Kalau kau selalu beralasan kau berselingkuh karena perilaku seksual yang menyimpang, lalu atas dasar apa seorang wanita seperti Mulan mau tinggal dengan orang yang tak normal seperti dirimu!"Akbar sama sekali tidak menyangka, ucapan Abian begitu menusuk hati dan pikirannya. Pria itu ingin sekali menghajar habis-habisan Abian, namun Ia berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan alasan, mengapa Abian begitu ngotot untuk menyalahkan ayahnya."Kita sama-sama seorang Pengusaha dan memiliki banyak uang untuk mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui. Kalau kau tidak begitu peduli denga

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 173 ( Tuduhan Yang Sama)

    "Apa yang membuatmu datang kemari?"tanyaku penasaran pada sosok yang saat ini berdiri di hadapanku.Akbar tidak menjawab, kepalanya celingukan mencari keberadaan seseorang."Apa yang sebenarnya kau inginkan, Akbar? Lebih baik kau pulang saja."Saat hendak melewati tubuh Akbar, pria itu mencekal lenganku, membuatku terpaksa menghentikan langkah kaki dan kembali memandang wajahnya."Aku ingin kita memulai sebuah lembaran baru. Mulan Seperti hilang ditelan bumi. Wanita itu meninggalkan diriku begitu saja." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajahku.Aku segera menepis tangan Akbar, dadaku bergemuruh menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kasar. Aku tidak ingin pengunjung Restoran terganggu dengan kemarahanku.Tak ingin berlama-lama, aku bergegas meninggalkan Akbar. Berjalan keluar Restoran."Mawar, tunggu!"tak kusangka, Akbar masih saja mengejarku sampai ke tempat parkir."Apa sih yang kau inginkan!" sentakku dengan perasaan kesal setengah mati melihat polah tingkah Akbar yang kekan

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 172 ( Luka Lama Bersemi kembali)

    Bab 172Luka dalam hati selamanya akan menjadi sesuatu yang tidak pasti, jika tidak terobati dengan baik. Semuanya akan terasa indah jika bisa menyikapi hal itu dengan baik.Seperti halnya dengan diriku, tiga buka pasca perceraianku dengan Akbar, hati ini seperti tanaman yang baru saja tumbuh dan akan memulai sebuah perjalanan yang panjang.Akbar?Terakhir kali aku mendengar kabarnya. Pria itu masih mencari keberadaan Mulan, istri keduanya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Setiap kali otakku kembali membayangkan masa lalu itu, bukan hanya rasa sakit, melainkan rasa kasihan.Kami bertiga memiliki alasan untuk menjadi korban. Ya, korban ketidakadilan atas keegoisan seorang Sandoro. Abian telah memiliki semua bukti yang mengarah pada mantan mertuaku itu.Pria paruh baya itu adalah alasan pertama, kenapa rumah tanggaku dan Akbar hancur berantakan. Walaupun, pada dasarnya kembali lagi pada diri sendiri akan sebuah kekuatan Cinta, yang Akbar tidak memiliki itu semua.Pria i

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 171 ( Malu-malu kucing)

    Aku menatap wajah pria yang kini tengah menatap wajahku dengan sorot mata penuh harap. Wajah tampannya yang terlihat dingin seperti hilang ditelan bumi saat berhadapan dengan diriku. Cintanya bagaikan sebuah air yang terus mengalir membasahi seluruh isi hatiku."Mawar?" kembali Abian menyadarkan diri ini untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Apakah harus secepat ini?" aku mencoba untuk mengulur waktu yang ada. Bukan bermaksud untuk menyakiti hati Abian, hanya saja aku merasa masalahku dengan Akbar belum selesai sepenuhnya. Lagipula, Masa iddahku belum sepenuhnya selesai.Abian terlihat tersenyum. Lebih tepatnya memaksakan senyumannya.Merasa tidak nyaman, aku memalingkan wajah ke arah lain. Berlama-lama bertatap muka langsung dengan Abian membuat kesehatan jantungku berdegup kencang sekali."Baiklah, ayo aku antar pulang." Abian mengalihkan pembicaraan dan lebih memilih untuk membuat diriku merasa nyaman berada di dekatnya.***Mulan meremas ujung roknya, menyalurkan rasa tid

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 170 ( Melepaskan Bukan Berarti Kalah )

    "Lagi pula, istrimu itu Mulan bukan Mawar! Pikiranmu Mulan, tapi mulutmu menyebut nama Mawar. Akbar, cobalah untuk mengerti dan pahami hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi."Akbar menghempaskan tubuhnya pada Sofa empuk dan menyandarkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau. Mendapatkan kabar bahwa Ia telah resmi bercerai dalam kondisi kehilangan Mulan, membuat otaknya terasa begitu berat untuk berpikir."Kenapa tidak bertanya pada ayahmu?" Sania menatap wajah Akbar dan berusaha untuk meyakinkan anak semata wayangnya itu untuk dapat melihat sebuah kenyataan bahwa Ayahnya selama ini telah mempermainkan kehidupannya secara tidak langsung."Apa hubungannya dengan Ayah?" Akbar menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Ibunya itu.Sania memutar bola matanya, malas untuk berdebat tentang persoalan yang sebenarnya sepele tapi begitu memuakkan untuk dibahas."Ibu, tolong katakan yang sebenarnya terjadi. Aku benar-benar tak paham atas semua yang terjadi.""Apa ingatanmu sudah tidak bekerja dengan b

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 169 ( Ternyata Wanita Spesial Itu Aku)

    Perlahan Abian melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya. Pria itu nampak begitu serius menatap wajahku dengan sorot mata yang tak dapat aku artikan."Aku akan menikah Mawar, apa kau mendengarnya?" sederet kalimat itu kembali mencuat keluar dari mulut Abian, menyisakan sedikit rasa perih di hatiku. Aku belum dapat mengetahui isi hatiku sebenarnya, namun akhir-akhir ini memang wajah Abian selalu berada dalam pikiranku."Mawar," sekali lagi. Pria itu terlihat begitu putus asa dengan kediamanku. "Abian, aku tahu selama beberapa tahun terakhir kau mencintaiku. Tapi, ini salah. Kau akan menikahi gadis itu. Jadi, tak lantas jika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku." Jawabku tanpa berani memandang wajah Abian. Kepalaku tertunduk sambil sesekali mengusap keringat di keningku.Tangan Abian meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat."Kaulah segalanya Mawar, orang yang akan aku nikahi adalah dirimu."Kepalaku mendongak menatap wajah Abian. "Apa maksudmu?""Orang yan

DMCA.com Protection Status