Home / Romansa / Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan / Bab 10 ( Antara Hak Dan Kewajiban)

Share

Bab 10 ( Antara Hak Dan Kewajiban)

Author: Tri Afifah
last update Last Updated: 2023-04-18 05:46:05

Aku sedikit terkejut saat berbelanja di sebuah Mall, kedua mataku menangkap sosok tubuh yang sama persis seperti yang sudah aku kenali dari berbagai gambar dan juga video. MULAN! Wanita bertubuh kecil dan memiliki warna kulit eksotis itu terlihat sedang memilih-milih perlengkapan bayi. Aku tersenyum senang, akhirnya tanpa harus bersusah payah, Ikan yang ingin aku pancing, datang sendiri tanpa harus aku susah payah untuk meraihnya. Belum selesai rasa keterkejutan yang aku alami, sesosok pria yang aku kenali sedang menghampiri Mulan. Sambil menggendong seorang bayi!

Hebat! apakah itu anak mereka? Wah, Mas Akbar. Kau menyumpal kandunganku dengan berbagai pil KB, agar aku tak dapat hamil. Tapi lihatlah Selingkuhanmu itu, kau benar-benar manusia terkejam yang pernah aku kenal Mas!

Untuk saat ini, aku harus pergi meninggalkan mereka. Karena posisiku sungguh tidak aman karena Mas Akbar terlihat begitu posesif terhadap Mulan dan tentu saja, anak mereka!

Sakit hati? Jangan lupa untuk menanyaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 11 ( Bertemu Wanita Pilihan Suamiku)

    Mulan mempercepat langkah kakinya, berharap jika yang datang adalah Akbar suaminya. Karena satu jam yang lalu, Akbar memberi kabar bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju pulang, setelah semalam Akbar bermalam di rumah istri pertamanya, yaitu diriku sendiri.Ceklek!Pintu utama terbuka. Senyum Mulan berangsur memudar setelah tahu bukanlah Akbar orang yang telah mengetuk pintunya. "Hallo," ucapku ramah sambil tersenyum menatap wajah Mulan. Meneliti setiap lekuk wajah wanita yang telah berhasil menembus hati terdalam suamiku."Maaf, Anda siapa?" Mulan terlihat tidak suka dengan kehadiranku."Aku adalah tetangga baru sebelah rumahmu. Perkenalkan, namaku Rose."Mulan tidak langsung menjabat tanganku, Ia masih setia memandangi wajahku dengan tatapan mata penuh curiga."Em, baiklah. Sepertinya kehadiranku tidak terlalu diterima. Aku minta maaf, karena sudah mengganggu waktu anda, maaf saya permisi.""Oh, tidak. Bukan begitu…aku hanya sedang menunggu kepulangan suamiku. Jadi, sedikit t

    Last Updated : 2023-04-19
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 12 ( Bersiap Untuk Terbakar)

    "Apakah mas mendengar dengan jelas ucapan dokter tadi, bahwa sakit perut yang mas alami karena kebanyakan makan yang mengandung asam dan pedas. Tapi, aneh sekali, setahu aku, Mas bukanlah pecinta makanan pedas. Lagi pula, aku sangat jarang membuatkan makanan pedas untuk mas makan. Jangan-jangan, mas suka jajan sembarangan ya?"mas Akbar membuang pandangannya ke arah lain. Kedua matanya itu nampak takut untuk menatap wajahku."Mas?""Tidak sayang, oh…mungkin saja waktu ada acara di luar kantor. Mas tidak sengaja makan, makanan yang kurang sehat." jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya ke arah lain.Aku hanya mengangguk mengiyakan, malas untuk menambah suasana yang kurang nyaman ini. Lagi pula, memang diriku lah yang mencampurkan obat pencuci perut ke dalam makanannya. Ini adalah sebuah permulaan pembalasan dendam seorang istri pada suami yang kurang ajar Seperti mas Akbar. Pria seperti dirinya harus merasakan rasa sakit. Itu adalah tekad kuat yang ada dalam diriku.Setelah dipikir-pik

    Last Updated : 2023-05-01
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 13 ( Aku Membutuhkan Dirimu, Abian! )

    Mas Akbar tidak menyerah begitu saja. Ia bergegas menyusul diriku yang sedang membereskan bekas makanan di meja makan. Belum sempat melangkahkan kakiku menuju ke dapur, dari arah belakang Mas Akbar memeluk erat tubuhku."Jangan marah ya. Mas akan berusaha untuk membuat rumah tangga kita bahagia selamanya.""Selamanya?" aku tersenyum getir mendengar ucapan Mas Akbar. Begitu pandai mulut manisnya itu untuk berbohong pada diriku."Iya, selamanya." Mas Akbar semakin mempererat pelukannya."Baiklah, nanti akan kita bahas lagi Mas. Kali ini, aku harus membereskan ini semua."Mas Akbar mengerti maksud ucapanku. Ia Pun melepaskan pelukannya padaku. Tanpa berbalik menatap wajah Mas Akbar, aku melanjutkan langkahku ke arah dapur. Masih ada rasa kesal membelenggu hatiku atas sikap Mas Akbar yang terlalu banyak melontarkan kata-kata cinta. Padahal, kata Cintanya itu hanyalah omong kosong belaka. ***Ketika kembali ke dalam kamar, aku melihat Mas Akbar sedang tertidur. Sepertinya aku sudah benar-

    Last Updated : 2023-05-02
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 14 ( Mulai Berdebat )

    Abian memandang penuh takjub wanita berhijab yang memiliki pahatan wajah begitu sempurna. Kedua mata indah dengan hidung mancungnya, serta bibir mungil berwarna pink. Begitu Indah dipandang."Apa aku terlalu cepat datang ke rumahmu?""Tidak, kau tepat waktu. Apa kau membawa semua yang aku katakan?" jawab wanita yang tidak lain adalah diriku sendiri sambil tersenyum menatap wajah Abian. Pria itu terlihat begitu sangat tampan dengan setelan baju santainya. Celana jeans dan kaos berwarna putih polos."Ayo, masuklah!" ajakku.Abian menganggukan kepalanya lalu mengikuti langkahku.Aku sengaja mengajak Abian untuk duduk di ruang tamu, dengan begitu jika suamiku keluar, dari lantai dua akan dengan mudah melihatku dari atas."Akan aku buatkan minuman dulu,"Abian masih setia memamerkan deretan gigi putihnya itu. tak ada yang berubah dari dulu, Ia masih saja murah senyum padaku walaupun aku adalah wanita yang telah mematahkan semangat hidupnya saat itu.Abian menatap sekeliling rumah Mawar, mel

    Last Updated : 2023-05-03
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 15 ( Mulai Cemburu)

    Mulan menajamkan pendengarannya. Setelah bersaing menangis tersedu-sedu dengan Nathan yang butuh untuk di berikan susu, Mulan menghentikan tangisannya dan berjalan keluar kamar tanpa melihat box bayi Nathan. Bayi itu masih setia menangis histeris karena tak mendapatkan apa yang ia inginkan.Setelah membuka pintu rumah, Mulan dapat melihat seorang pria berkulit sawo matang sedang tersenyum melihat ke arahnya."Siapa anda?""Saya Jimmy, yang ditugaskan pak Akbar untuk datang ke sini. Beliau hari ini tidak dapat datang, karena masalah kesehatannya. Kalau ada yang ingin anda inginkan, anda dapat mengatakan langsung pada saya agar saya dapat membelikan keperluan yang anda inginkan."Mendengar penuturan pria di hadapannya itu, Seketika wajah Mulan memancarkan sebuah senyum kemenangan.dengan datangnya pria bernama Jimmy ini, Ia bisa meminta bantuan kepada Jimmy agar membelikan susu formula untuk Nathan."Belikan aku susu termahal dan pastinya paling bagus untuk Nathan. Untuk bayi usia nol sa

    Last Updated : 2023-05-04
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 16 ( Rencana Abian )

    Setelah berhasil mendaratkan ciuman bibir pada diriku, Mas Akbar terlihat begitu bahagia. Ia kembali mengecup keningku, sebagai penutup pergulatan antara rasa kesal dan cemburunya pada Abian. "Puas?" sarkasku."Sangat, bibirmu begitu candu dan selalu ingin aku rasakan kenikmatannya." Mas Akbar mengelus lembut kepalaku yang tertutup oleh Hijab."Benarkah, itu?"Mas Akbar nampak mengangguk dan tersenyum menanggapi pertanyaan diriku."Baiklah, sudah cukup untuk hari ini. Aku harus menyiapkan makan malam kita, mas.""Pesan saja sayang…" rengek Mas Akbar. "Baiklah." Akhirnya aku memilih untuk mengalah dari pada harus berdebat dengan Mas Akbar. "Oh iya mas, besok malam kita harus menghadiri acara ulang tahun pernikahan Paman Hamzah. Dan jangan sampai lupa, kalau ada kendala di kantor, Mas besok harus tetap datang. Jangan sampai melewatkan hal ini."Mas Akbar sedikit terkejut mendengar penuturan diriku, ia nampak duduk dengan gelisah. Mungkin karena sudah membuat janji dengan Mulan, sehin

    Last Updated : 2023-05-05
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 17 ( Pernikahan 20 Tahun )

    Pesta ulang tahun pernikahan Paman Hamzah dan Bibi Auliya merupakan salah satu pesta yang menurutku begitu mewah dan berkesan. Para tamu undangan terlihat begitu suka cita menyambut kedatangan suami istri itu. Aku hanya duduk sendirian di sebuah meja bundar yang dikelilingi oleh empat kursi yang masih kosong.Mas Akbar? Pria itu belum juga menampakkan batang hidungnya. Karena merasa tidak nyaman dengan tatapan mata keluarga dari pihak Mas Akbar, aku memutuskan untuk duduk sendiri, tanpa ingin diganggu dengan pertanyaan-pertanyaan tak penting yang sebenarnya mereka sudah tahu Jawabannya."Sendirian?" aku menatap pria dengan postur tubuh tinggi sedang menatap diriku. "Abian?" "Boleh aku duduk?""Tidak ada yang melarangnya," jawabku sinis. Entah mengapa, diriku justru melampiaskan kekesalanku pada Abian. Pria itu nampak mengambil tempat duduknya yang berhadapan langsung dengan diriku."Lihatlah pasangan suami istri itu, mereka sudah menikah selama tiga puluh tahun. Sebuah bukti bahwa

    Last Updated : 2023-05-08
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 18 ( Kartu undangan )

    Sehari sebelum pesta pernikahan.Akbar memijat kepalanya walaupun tak terasa sakit sama sekali. pria tampan berhidung mancung tersebut nampak begitu frustasi saat mengiyakan ajakan mawar agar menemani istrinya itu pergi ke pesta paman Hamzah dan Bibi Auliya. belum sempat Ia bangun dari posisi tidurnya, ponselnya kembali bergetar. Akbar pikir, Mulan yang menghubungi dirinya. Saat Akbar memperhatikan layar ponselnya, ternyata nomer Jimmy mengirim sebuah pesan singkat. Karena rasa penasarannya, Akbar segera membuka pesan singkat tersebut. dan sebuah foto Mulan telah tergambar jelas sedang memberikan botol dot susu pada Nathan.Wajah Akbar memerah menahan amarahnya. Berulang kali Akbar telah mewanti-wanti agar Mulan tidak memberikan susu formula untuk Nathan. Karena Akbar menginginkan anaknya itu bisa menikmati Asi ibunya selama enam bulan pertamanya. Tapi, lihatlah foto ini. Mulan telah membuat kesalahan besar dengan memberikan susu formula pada Nathan. Dengan perasaan yang bercampur ad

    Last Updated : 2023-05-10

Latest chapter

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 177 ( Sebuah Akhir)

    Perasaanku saat ini sedang dalam keadaan kurang nyaman. Setelah Abian pamit akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga Akbar, entah mengapa perasaan ini tak menentu."Belum ada kabar?" tanya Mama yang saat ini duduk di sebelahku.aku menggeleng sambil terus mencoba untuk menghubungi nomer telpon Abian."Sebentar lagi juga Abian memberi kabar. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaan ini. Polisi juga sudah memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap Sandoro." Papa memotong pembicaraan kami. Pria paruh baya itu terlihat asyik menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Mama."Tapi, Pa…tidak biasanya Abian bersikap seperti ini." Jawabku sambil memaksakan senyum."Coba cek ponselmu, siapa tahu saja sudah ada berita penangkapan Sandoro."Aku menuruti kemauan Papa dan melihat berita terbaru yang menyuguhkan video penangkapan Sandoro.Mama yang melihat ekspresi wajahku menyimpulkan sesuatu dan segera menyalakan layar televisi. "Benar dugaan Papa," lirih Mama sambil mengelus lem

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 176 ( Ditangkapnya Sandoro)

    Dunia Akbar runtuh dalam hitungan detik. Kedua matanya masih menatap tak percaya dua tubuh yang tanpa busana saat ini saling melekat dan berkeringat bersama menapaki gairah cinta yang tiada tara.Tak ada yang bersuara, semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing."Mas Akbar…" lirih Mulan, dengan linangan air mata yang membasahi pipinya.Akbar ambruk begitu saja, tubuhnya terasa begitu lemah. Kalau dimasa lalu, Ia menyakiti Hati Mawar dengan menyetubuhi wanita lain, kini Akbar harus menanggung beban derita yang entah bisa disembuhkan atau tidak selama sisa umurnya, karena melihat dengan jelas tubuh istrinya kini disetubuhi oleh Ayahnya sendiri."Akbar!" teriak Sania panik melihat anaknya jatuh terduduk di lantai.Sania hanya mampu memeluk tubuh Akbar sambil menangis menjerit pilu, merasakan rasa sakit yang akan Akbar tanggung seumur hidupnya."Apa ini, Bu? Kenapa nasibku Seperti ini? Aku memiliki ayah monster dan wanita yang…" tangisnya pecah. Pria tegap itu menangis dalam pelukan Sa

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 175 ( Rahasia dibalik Rahasia)

    Dengan perasaan yang kacau, Akbar memutuskan untuk menemui orang tuanya yang saat ini berada di rumah. Ingatannya kembali pada saat pertama kalinya Ia bertemu dengan Mulan yang saat itu sedang diTawan oleh beberapa Orang yang mengaku telah membayar mahal gadis desa itu. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Ia benar-benar merasa iba atas hal yang terjadi pada Mulan saat itu.Sampai pada akhirnya, dirinya mulai menyadari bahwa Ia jatuh cinta pada gadis desa yang sangat berbeda sekali dengan Mawar.Mulan sangatlah lembut dan selalu membutuhkan pertolongannya. Sebagai seorang Pria, Ia merasa sangat dibutuhkan dan dihargai."Sial!" teriaknya frustasi. Mobil yang dikendarainya melaju sangat cepat agar cepat sampai ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah, Akbar segera memarkir mobilnya dan berlari ke dalam rumah, mencari sosok pria yang sangat ingin ia temui."Akbar?" Sania tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Wajah Akbar tampak begitu merah, Seperti menahan sesuatu."Dimana Ayah, Bu

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 174 ( Lebih Baik Dicintai daripada Mencintai)

    "Aku belum selesai bicara!" cegah Akbar, merasa pernyataan Abian terdengar begitu mengusik hatinya."Apa lagi yang ingin kau dengar?" Abian berbalik dan menatap wajah Akbar. Dua pria tampan itu terlihat memiliki ekspresi sama-sama dingin dan hal itu membuat suasana semakin tegang saja."Ayahmu ada di balik semua ini. Cobalah untuk berpikir, apa yang membuat kehidupan rumah tanggamu dengan Mawar berantakan. Kalau kau selalu beralasan kau berselingkuh karena perilaku seksual yang menyimpang, lalu atas dasar apa seorang wanita seperti Mulan mau tinggal dengan orang yang tak normal seperti dirimu!"Akbar sama sekali tidak menyangka, ucapan Abian begitu menusuk hati dan pikirannya. Pria itu ingin sekali menghajar habis-habisan Abian, namun Ia berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan alasan, mengapa Abian begitu ngotot untuk menyalahkan ayahnya."Kita sama-sama seorang Pengusaha dan memiliki banyak uang untuk mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui. Kalau kau tidak begitu peduli denga

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 173 ( Tuduhan Yang Sama)

    "Apa yang membuatmu datang kemari?"tanyaku penasaran pada sosok yang saat ini berdiri di hadapanku.Akbar tidak menjawab, kepalanya celingukan mencari keberadaan seseorang."Apa yang sebenarnya kau inginkan, Akbar? Lebih baik kau pulang saja."Saat hendak melewati tubuh Akbar, pria itu mencekal lenganku, membuatku terpaksa menghentikan langkah kaki dan kembali memandang wajahnya."Aku ingin kita memulai sebuah lembaran baru. Mulan Seperti hilang ditelan bumi. Wanita itu meninggalkan diriku begitu saja." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajahku.Aku segera menepis tangan Akbar, dadaku bergemuruh menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kasar. Aku tidak ingin pengunjung Restoran terganggu dengan kemarahanku.Tak ingin berlama-lama, aku bergegas meninggalkan Akbar. Berjalan keluar Restoran."Mawar, tunggu!"tak kusangka, Akbar masih saja mengejarku sampai ke tempat parkir."Apa sih yang kau inginkan!" sentakku dengan perasaan kesal setengah mati melihat polah tingkah Akbar yang kekan

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 172 ( Luka Lama Bersemi kembali)

    Bab 172Luka dalam hati selamanya akan menjadi sesuatu yang tidak pasti, jika tidak terobati dengan baik. Semuanya akan terasa indah jika bisa menyikapi hal itu dengan baik.Seperti halnya dengan diriku, tiga buka pasca perceraianku dengan Akbar, hati ini seperti tanaman yang baru saja tumbuh dan akan memulai sebuah perjalanan yang panjang.Akbar?Terakhir kali aku mendengar kabarnya. Pria itu masih mencari keberadaan Mulan, istri keduanya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Setiap kali otakku kembali membayangkan masa lalu itu, bukan hanya rasa sakit, melainkan rasa kasihan.Kami bertiga memiliki alasan untuk menjadi korban. Ya, korban ketidakadilan atas keegoisan seorang Sandoro. Abian telah memiliki semua bukti yang mengarah pada mantan mertuaku itu.Pria paruh baya itu adalah alasan pertama, kenapa rumah tanggaku dan Akbar hancur berantakan. Walaupun, pada dasarnya kembali lagi pada diri sendiri akan sebuah kekuatan Cinta, yang Akbar tidak memiliki itu semua.Pria i

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 171 ( Malu-malu kucing)

    Aku menatap wajah pria yang kini tengah menatap wajahku dengan sorot mata penuh harap. Wajah tampannya yang terlihat dingin seperti hilang ditelan bumi saat berhadapan dengan diriku. Cintanya bagaikan sebuah air yang terus mengalir membasahi seluruh isi hatiku."Mawar?" kembali Abian menyadarkan diri ini untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Apakah harus secepat ini?" aku mencoba untuk mengulur waktu yang ada. Bukan bermaksud untuk menyakiti hati Abian, hanya saja aku merasa masalahku dengan Akbar belum selesai sepenuhnya. Lagipula, Masa iddahku belum sepenuhnya selesai.Abian terlihat tersenyum. Lebih tepatnya memaksakan senyumannya.Merasa tidak nyaman, aku memalingkan wajah ke arah lain. Berlama-lama bertatap muka langsung dengan Abian membuat kesehatan jantungku berdegup kencang sekali."Baiklah, ayo aku antar pulang." Abian mengalihkan pembicaraan dan lebih memilih untuk membuat diriku merasa nyaman berada di dekatnya.***Mulan meremas ujung roknya, menyalurkan rasa tid

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 170 ( Melepaskan Bukan Berarti Kalah )

    "Lagi pula, istrimu itu Mulan bukan Mawar! Pikiranmu Mulan, tapi mulutmu menyebut nama Mawar. Akbar, cobalah untuk mengerti dan pahami hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi."Akbar menghempaskan tubuhnya pada Sofa empuk dan menyandarkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau. Mendapatkan kabar bahwa Ia telah resmi bercerai dalam kondisi kehilangan Mulan, membuat otaknya terasa begitu berat untuk berpikir."Kenapa tidak bertanya pada ayahmu?" Sania menatap wajah Akbar dan berusaha untuk meyakinkan anak semata wayangnya itu untuk dapat melihat sebuah kenyataan bahwa Ayahnya selama ini telah mempermainkan kehidupannya secara tidak langsung."Apa hubungannya dengan Ayah?" Akbar menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Ibunya itu.Sania memutar bola matanya, malas untuk berdebat tentang persoalan yang sebenarnya sepele tapi begitu memuakkan untuk dibahas."Ibu, tolong katakan yang sebenarnya terjadi. Aku benar-benar tak paham atas semua yang terjadi.""Apa ingatanmu sudah tidak bekerja dengan b

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 169 ( Ternyata Wanita Spesial Itu Aku)

    Perlahan Abian melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya. Pria itu nampak begitu serius menatap wajahku dengan sorot mata yang tak dapat aku artikan."Aku akan menikah Mawar, apa kau mendengarnya?" sederet kalimat itu kembali mencuat keluar dari mulut Abian, menyisakan sedikit rasa perih di hatiku. Aku belum dapat mengetahui isi hatiku sebenarnya, namun akhir-akhir ini memang wajah Abian selalu berada dalam pikiranku."Mawar," sekali lagi. Pria itu terlihat begitu putus asa dengan kediamanku. "Abian, aku tahu selama beberapa tahun terakhir kau mencintaiku. Tapi, ini salah. Kau akan menikahi gadis itu. Jadi, tak lantas jika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku." Jawabku tanpa berani memandang wajah Abian. Kepalaku tertunduk sambil sesekali mengusap keringat di keningku.Tangan Abian meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat."Kaulah segalanya Mawar, orang yang akan aku nikahi adalah dirimu."Kepalaku mendongak menatap wajah Abian. "Apa maksudmu?""Orang yan

DMCA.com Protection Status