Home / Urban / Pembalasan Dua Halilintar / 12. Misi Mengambil Alih Negara

Share

12. Misi Mengambil Alih Negara

Author: Ideabadar
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

”Saya sudah mengirim detailnya kepada para pemimpin kalian.”

Semua terdiam mendengarkan lelaki setengah baya itu, dia begitu tegas dan mampu menguasai rapat terbatas tersebut. Masing-masing rumah pembunuh, mengirimkan lima orang dalam pertemuan itu.

Bagas mencoba untuk tenang dan tak terpengaruh apapun. Dia harus tahu, apa yang dipersiapkan dalam misi gabungan.

”Satu hal yang pasti, selama persiapan misi selesai. Kalian semua harus mengurangi semua pesanan pembunuhan. Hal itu untuk mempersiapkan segalanya. Aku akan mengganti semua biaya kalian.”

Semua orang di sana mengangguk.

”Apa keuntungan kami setelah misi ini berhasil?” seorang bertanya dari arah seberang Alice. Bagas melihatnya sekilas. Seseorang dari Black Iron, dia adalah salah satu elit pembunuh. James pernah bertemu dengannya. Orang-orang penting ini, berkumpul di sini.

”Bagus, pertanyaan yang bagus.”

Lelaki tegar itu melihat berkeliling. Dia melihat semua orang, dia tersenyum.

”Kalian semua akan berada dalam bayang-bayangku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Dua Halilintar   13. Pembunuh Paling Cepat, James!

    Bagas pulang bersama kakeknya. Mereka sedang menaiki mobil.”Bagas, berhati-hatilah pada Jenderal Bison. Bersyukurlah karena tidak terjadi apa-apa saat pesta tadi.”Mahmud terlalu khawatir, tentu saja hal itu karena Jenderal Bison terkenal sangat kejam. Dia memang sangat baik, tentu saja itu karena ada uang yang disetorkan padanya. Ada upeti yang diberikan para pengusaha padanya. Hal itu bisa dibilang uang keamanan. Namun, jauh dari itu semua. Jenderal Bison memiliki tangan besi, serta jaringan kejahatan yang kuat di belakang. Dia mampu menguasai jaringan penjahat di luar sana.”Aku tidak sengaja dan jatuh, Kakek. Tapi, apakah lelaki itu memang sengat jahat?” Bagas memasang wajah penasaran. Dia berakting.”Dia sangat kejam. Dia bahkan bisa melakukan apapun demi mempertahankan jabatannya.””Baiklah Kakek, aku akan berhati-hati jika bertemu dengannya lagi.””Itu bagus cucuku, di dunia ini kita harus bisa waspada pada siapapun. Bahkan, terhadap keluarga sekalipun.””Kakek benar,” Bagas m

  • Pembalasan Dua Halilintar   14. Mulai Membuat Perhitungan

    Bagas pergi ke sekolahnya, dia meninggalkan senyumannya. Dia yakin, Khalid akan berada di pihaknya. Dialah satu-satunya aset yang dimiliki Bagas saat ini. Kecurigaan dari Dark Head tidak akan mendasar, karena Khalid sedang dibayar oleh kakeknya.Di sekolah, semua murid kini menghormati Bagas. Dia bisa belajar seperti biasanya, meskipun Bagas sekolah hanya untuk menghormati tubuh tersebut. James di dalam tubuh Bagas, dia tidak tahu bagaimana akhir dari kesempatan hidupnya di dunia ini.[Kesempatan hidup anda, 38 hari]Apa yang terjadi, jika dia telah mencapai limit kesempatan hidupnya? Bagas tak peduli lagi, dia hanya ingin menuntut balas. Waktu yang tersedia akan digunakannya sebaik mungkin.”Bagas! Bagas! Bahaya!” suara Dandi berlari ke arah Bagas yang sedang duduk di taman, saat itu jam istirahat sekolah.Bagas berdiri, dia melihat Dandi yang datang, napasnya naik turun kelelahan.”Ada apa, Dandi? Kami seperti dikejar pembunuh saja.””Nadia, Nadia dalam bahaya!” kata Dandi terbata-b

  • Pembalasan Dua Halilintar   15. Pelantikan untuk Pemimpin Dark Head

    Organisasi Dark HeadAulus, salah satu dari lima elit tertinggi pembunuh di Dark Head. Dia memperhatikan tiga rekannya; Solam, Jenni, dan Argus. Mereka melakukan rapat tertutup, pasukan elit yang semula terdiri dari lima orang. Satu di antara mereka, terbunuh saat pesta. Ada seseorang yang memiliki dendam dengannya. Sosok kelima dari anggota elit itu adalah, James.Aulus paham, James adalah pembunuh terbaik di antara lima elit tertinggi Dark Head. Kecepatan dan caranya bekerja, tidak bisa dikalahkan oleh siapapun.Aulus curiga, James dibunuh oleh rekan sendiri di dalam Dark Head. Namun, dia tak punya alasan apapun untuk mencurigai. Hal itu karena, mayat James ditemukan dijatuhkan dari gedung saat pesta meriah untuk mengapresiasi keberhasilannya. Dia baru saja bulan setelah beberapa bulan, menargetkan seorang pemberontak yang paling dicari.James membawa kepala pemberontak itu, bayarannya sangat mahal. Organisasi pembunuh, tidak peduli target yang mereka targetkan untuk dibunuh. Mereka

  • Pembalasan Dua Halilintar   16. Siapa yang Akan Bertahan?

    ”Cepat masuk!” suara salah satu polisi, dia mendorong punggung Bagas hingga masuk dalam mobil. Bagas mengikuti saja, dua mobil satuan khusus itu pergi meninggalkan sekolah. Semua orang di sekolah memiliki persepsi sendiri-sendiri.Para siswa, banyak yang kehilangan sosok Bagas. Dia adalah penyelamat, sejak dirinya di sekolah. Tidak ada lagi siswa nakal yang berani berbuat nakal. Ada juga sebagian kecil yang senang, akhirnya pengganggu itu menghilang. Kali ini, pasti Bagas tidak akan kembali. Begitu pikiran para siswa nakal.Tentu saja, karena Bagas telah berani memprovokasi Wakil Kepala Sekolah. Bahkan, dia dihajar hingga cacat oleh Bagas. Adik dari Wakil Kepala adalah seorang pemimpin polisi di kota ini. Siapa yang tidak mengenal Jenderal Kota Daren. Kepala polisi tertinggi di kota ini.Kali ini, Bagas pasti habis.Nadia ketakutan, Bagas menyelamatkannya dari Wakil Kepala Sekolah. Semua itu demi dirinya, Nadia tidak mau Bagas terluka karena hal itu. Bagas tidak bersalah, dia adalah p

  • Pembalasan Dua Halilintar   17. Pertarungan dan Kemustahilan

    Donald menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya di taruh di belakang. Dia menerjang dengan cepat kearah Bagas, pukulan itu akan menghentikan ucapan Bagas.Wooosh!Satu langkah![Eye Assassin diaktifkan]Brush! Bug!Semua mata satuan khusus kaget melihat hal itu. Mereka tak percaya, serangan Donald saat langkah kedua. Pemuda yang diborgol itu melakukan zig-zag cepat, menghindari dan memutar posisinya. Bagas berputar dan kakinya menendang punggung Donald dengan cepat.Donald tersungur, bergulingan di lantai.AAAAHHHH!Bagas berdiri kembali, dalam keadaan tangan diborgol di belakang. Dia menunggu Donald untuk bangun, sementara Donald meringis kesakitan karena punggungnya masih terasa panas dengan tendangan dari Bagas.”Kurang ajar!” Donald bangun dan bersiap kembali.”Ayo Donald! Hajar dia sebelum satu menit selesai!””Jangan buat aku kalah, Donald! Aku sudah bertaruh besar untukmu!”Teriakan rekan Donald membuat Donald marah, dia tidak mau dipermalukan. Dia melawan anak kec

  • Pembalasan Dua Halilintar   18. Pembunuh yang Misterius, Assassin Baru?

    ”Tembak aku kalau berani, Penjahat!” suara Bagas dan matanya menajam pada Daren.Daren tak percaya, dia sedang ditantang anak kecil di depan semua bawahannya. Dia adalah penguasa militer di kota ini. Dan, dia ditantang untuk melakukan apa yang diinginkan. Sungguh bocah yang berani.Klik!Daren bersiap menembak, dia tidak ragu sekarang. Bocah ini harus mati.”Tuhan pun sekarang, tidak akan bisa membantumu, Bocah!””Salah! Beberapa detik lagi, Tuhanlah yang akan menjemputmu dan akan membawamu ke neraka!””Bocah sialan!”DOOR!Daren tak tahan dan menarik pelatik.[Magic Exchange, pertukaran tubuh dilakukan. Anda bertukar dengan Ajudan]Bagas sudah mempersiapan dengan baik, dia melihat ajudan di belakang Daren. Dia sudah memilih target, dan saat Daren menarik pelatuk senapan. Bagas melakukan Magic Exchange, menukar tubuh dengan ajudan.Ajudan Daren kini terikat di tiang, tembakan sudah menembus dirinya. Daren tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Semua itu mustahil. Dia telah membunuh a

  • Pembalasan Dua Halilintar   19. Menutupi Kasus Pembunuhan

    Media informasi viral tersebar, berita utama di via offline dan online. Informasi terbunuhnya kepala polisi kota membuat negara goncang. Jenderal Bison bahkan melakukan instruksi besar-besaran dan melakukan penyelidikan dengan ketat. Semua saksi saling dihubungkan, itu semua demi menjaga nama baik polisi pertahanan seluruh negara.Semua orang yang menjadi saksi diperiksa, bahkan inspektur Jodi yang kebetulan ada di kejadian ikut diperiksa. Bison ingin mengungkap, siapa orang yang telah membunuh salah satu orang kepercayaannya.Satu hal yang dilakukan Bison sebelum investigasi, dia membersihkan semua bukti tempat di mana Bagas disekap sebelumnya. Tempat itu tidak boleh diberitakan sebagai tempat hukuman bagi orang tanpa melalui persidangan. Itu akan menjatuhkan reputasi pasukan pertahanan negara. Kediaman itu dibersihkan dalam waktu cepat. Semua tahanan dipindahkan dan tempat itu dipersiapkan sebagai tempat latihan khusus.Senjata militer segera dimasukkan dan ditata rapi, hal itu untu

  • Pembalasan Dua Halilintar   20. Mision; Target Kepala Emas

    Sore itu, seorang lelaki mendatangi Dark Head. Dia sudah tidak memiliki uang banyak, dia percaya bahwa Dark Head akan memenuhi permintaan terakhirnya. Tempat organisasi pembunuh Dark Head, sangat tersembunyi. Bahkan, mereka sering mengganti tempat pelayanan agar tidak mudah dikenali orang lain. Mereka melakukan perpindahan tempat, dan para pelanggan harus mencari tahu sendiri.Itu dia!Lelaki itu telah hancur hidupnya, dia diusir oleh ayahnya sendiri. Semua aset miliknya sudah diblokir, tapi dia masih memiliki harta simpanan yang disimpan dengan baik. Uang itu semuanya, akan digunakan pada usaha terakhirnya. Dia harus membereskan ayahnya, yaitu Mahmud. Dalam catatan warisan, dia masih seorang anak yang sah dari Mahmud.Dia tetap akan mendapatkan bagian, bahkan dia akan memaksa kedua adiknya untuk tunduk pada keputusannya. Jika ingin melihatnya menjadi jahat, maka dia akan menjadi monster!Dia adalah Romi.”Mau pesan apa?” tanya pelayan di depan.”Kepala Banteng!”Di depan rumah itu, a

Latest chapter

  • Pembalasan Dua Halilintar   55. Akhir adalah Awal, James dan Bagas

    James membuka matanya, cahaya silau membuat matanya sulit untuk melihat. Ada sosok bercahaya yang muncul dan menyilaukan matanya.”Apa yang kamu inginkan sebagai permintaan terakhirmu, James?”Suara dari sosok bercahaya itu sangat menyejukkan.Benar! James masih memiliki satu permintaan.”Apakah permintaanku akan dikabulkan, apapun itu?””Tentu saja, kamu telah menjalankan misi dengan baik.””Aku ingin bertukar kembali, biarkan pemuda yang bernama Bagas kembali dan biarkan aku yang pergi dari dunia.””Permintaanmu dikonfirmasi, apakah kamu tidak punya keinginan lain?”James tersenyum, ”Tidak ada, itu sudah cukup! Aku sudah membalaskan dendamku. Itu sudah cukup!””Baiklah, sekarang pergilah!”Wosh!Angin berhembus kencang, menghempskan tubuh James. Dia terjatuh dalam kekosongan, dia terus terjatuh. Dan, seseorang melayang ke atas mendekatinya.”Tuan James!”Mata James tak percaya, itu adalah jiwa dari Bagas. James tersenyum dan meraih tangan Bagas.”Bagas ..., hiduplah dengan baik. Sel

  • Pembalasan Dua Halilintar   54. Misi Terakhir untuk James

    Beberapa bulan yang lalu.Thomas dan Peter sedang berbincang di ruang tertutup.”James bisa menjadi ancaman untuk Dark Head, dia terlalu berbahaya!” Thomas mengatakan hal itu sambil meminum soda di atas meja. Dia paling suka minuman soda tawar.Tuk! Tuk! Tuk!Peter menggerakkan jari tangan kanannya di meja, dia melakukan hal itu refleks ketika sedang memikirkan sesuatu. Dia menangkap apa yang dibicarakan oleh Thomas, sang pemimpin Dark Head. Bisa dikatakan, James saat ini memiliki segalanya. Kekuatan sebagai Assassin tidak diragukan lagi, bahkan mungkin kemampuannya setingkat dengan Thomas.Jika James ingin mengambil tahta kepemimpinan Dark Head, maka dukungan untuknya mungkin saja ada karena kekuatan James bisa diandalkan. Saat menentukan pemimpin Dark Head, maka pertarungan memperebutkan kursi pemimpin adalah dengan pertarungan. Siapa yang menang, maka dia akan menjadi pemimpin Dark Head. Dan, Thomas merasa terancam jika James berambisi untuk mengambil kursi pemimpin Dark Head.Saat

  • Pembalasan Dua Halilintar   53. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (3)

    [Tubuh anda bisa terluka dan merasakan sakit, tapi anda tidak akan mati hingga waktu yang ditetapkan berakhir][Waktu tersisa 00.19 menit]Peter melompat, dia menebas Bagas dari atas. Serangan yang kuat dari pedang tajam, jika itu mengenai tubuh manusia pasti akan terbelah dengan ketajaman pedang yang kuat tersebut.Wosh!”Gerakanmu masih saja lambat seperti dulu, Peter!”Klang!Bagas memegang dagger terbalik, arah ketajamannya ke belakang dan menahan pedang Peter yang menyerang dari atas.Slash!Bagas membalas dengan mengincar leher Peter dengan dagger di tangan kiri, Peter segera memutar tubuhnya ke belakang menghindari serangan cepat dari Shadow Eagle. Beberapa helai rambut Peter terpotong, serangan James memang cepat. Peter mampu menghindari di saat yang sangat tepat.Bagas hendak menerjang Peter yang menghindarinya, tapi dua orang dari sisi berbeda mengincari bagian perut kanan dan kirinya. Itu adalah serangan dari Noris dan Ruby. Kedua senjata itu menghimpit tubuh Bagas karena d

  • Pembalasan Dua Halilintar   52. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (2)

    Dor!Tembakan Rendy menembus tubuh orang yang diincarnya, dia tidak ingin mati sendirian. Dia harus membawa Shadow Eagle ke neraka bersamanya. Mata Rendy mulai buyar, dia merasa napasnya tercekik karena pedang yang menancap di tubuhnya sudah menghancurkan organ dalamnya. Dia tak mampu lagi bertahan, kematian sudah di depan matanya.Saat dia terjatuh ke tanah, pandangan terakhirnya adalah seseorang yang sudah ditembaknya bukanlah Shadow Eagle. Melainkan, Tora. Sekali lagi, dia hanya bisa menghembuskan napas terakhirnya.Shadow Eagle, adalah pencabut nyawa yang datang dari neraka.Bruk![Magic Exchange, Aktifkan]Sekali lagi, Bagas menggunakan kemampuan perpindahan tubuhnya. Kali ini, dia memindahkan tubuhnya dengan Tora yang berada di depannya, berjarak dengan Peter dan Rendy. Tembakan itu tepat mengenai bagian perut Tora.Srak!Tora terpental ke belakang dan terjatuh, tersisa Bagas dan Peter. Keduanya saling berpandangan, Peter masih belum percaya dengan dua hal yang baru saja terjadi

  • Pembalasan Dua Halilintar   51. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (1)

    [Bunuh target Assassin, kalahkan mereka semua. Waktu anda 00.29 menit]Bagas tersenyum, semua target sudah berada di sekelilingnya. Tidak perlu untuk menghabisi mereka satu-persatu. Kesempatan datang, dan dia memburu waktunya yang tidak lama lagi berakhir. Mungkin, sistem yang muncul tersebut hanya memberikan waktu yang terbatas. Namun, Bagas sudah berterimakasih tentang hal itu. Kesempatan untuk membalas dendam dan kesempatan itu akan digunakannya dengan sebaik mungkin.”Serang!” teriak Gery, pemimpin Lucifer.[Stealth aktif, speed step aktif][Seluruh stat Assassin dimaksimalkan]Aura membunuh yang kuat, Bagas mampu merasakan dengan baik bahwa tujuh pemimpin organisasi pembunuh itu hanya memiliki satu tujuan. Memburu dan membunuhnya, mereka semua bersatu dan mengeroyok satu orang.Wosh!Klang!Kecepatan serangan, mereka semua adalah para ahli karena menjadi pemimpin organisasi pembunuh. Tujuh ketua dari organisasi pembunuh menyerang, mencari celah kelemahan Shadow Eagle. Satu serang

  • Pembalasan Dua Halilintar   50. Janji Suci Dua Pembunuh

    Beberapa Bulan yang lalu.Dua orang sedang berada di ruangan Dark Head, salah satu di antara mereka berdiri dan menahan tubuhnya dengan tangan kanannya.”Jadi ..., kamu akan menjalankan tugas rahasia dari Ketua, James?” tanya lelaki yang berdiri, dia melihat wajah James yang masih duduk, dari arah samping. James sedang melihat televisi, film kesukaannya sedang tayang. Film tentang alam dan kehidupan alam bebas. Pandangan mata James tertuju dan begitu tertarik pada film tersebut.”Tentu saja, Peter. Dan, seperti yang aku katakan sebelumnya. Setelah ini berakhir, aku akan pensiun.”Peter diam sejenak, dia masih mengukur, apakah James benar-benar mengatakan yang sesungguhnya atau itu hanya trik. Siapa yang tidak tergoda untuk mendapatkan posisi tinggi di Dark Head? Berlimpah uang dan kekuatan, mereka menjadi kontrol atas negara ini dari balik layar. Dan, kenapa James yakin untuk berhenti.Mereka yang telah menjadi pembunuh, adalah mereka yang sudah berlumuran darah. Mereka haus akan dara

  • Pembalasan Dua Halilintar   49. Bertemu Tujuh Pemimpin Organisasi Pembunuh

    Drap!Drap!Drap!Suara langkah kaki, puluhan orang segera memasuki gerbang memasuki istana negara. Mereka baru saja turun dari mobil besar, mereka adalah rombongan Jenderal Bison dan pasukannya. Puluhan orang mengikuti Jenderal Bison. Mereka turun dari mobil-mobil mereka karena kondisi terlihat sangat kacau.Banyak sisa-sisa pertempuran! Pasukan militer dan juga para pembunuh yang tergeletak. Pertarungan besar sudah terjadi hingga di luar istana negara.Bison berhenti, seluruh pasukan di belakangnya pun ikut berhenti. Bison mengeluarkan kotak rokok dari balik bajunya. Mengambil satu batang rokok dan menyalakannya dengan korek, suara kretek terdengar dan Jenderal Bison mulai menghisap rokok. Dia ingin menghabiskan rokoknya meskipun satu batang.Dia merasa bahwa itu akan cukup memberi kesempatan bagi para pembunuh untuk menghabisi presiden dan para menterinya. Dan, saat itu juga ..., Bison akan datang seolah semua pembunuh adalah pemberontak. Rencana terbaik sudah disiapkan Bison. Dia

  • Pembalasan Dua Halilintar   48. Aku Sudah Kehabisan Waktu untuk Kalian (2)

    Srak!Tubuh Bagas terhempas ke belakang, dia terduduk. Jenni yakin, tembakannya tidak meleset dan mengenai perut Shadow Eagle. Jenni merasakan sakit luar biasa di pundaknya, dagger milik James masih menancap di bahunya.Srak!Jenni mencabut dagger tersebut, darahnya menetes membasahi bajunya. Argus segera mendekati Jenni.”Kamu tidak apa-apa, Jenni?” tanya Argus.”Lebih dari itu, apakah ini sudah berakhir?” mata Jenni masih belum percaya dan dia masih melihat ke arah Shadow Eagle yang masih diam.[Health aktif, penyembuhan terhadap luka dilakukan otomatis][Tugas anda belum berakhir, anda adalah mesin pembunuh para Assassin][Waktu tersisa 60 menit]Benar!Mata Bagas terbuka, dia merasakan energi menjalar ke seluruh tubuhnya. Tubuhnya mulai bergerak.Argus dan Jenni benar-benar kaget, ada gerakan dari Shadow Eagle. Dari kejauhan, Khalid dan inspektur Jodi masih melihat dari kejauhan dan bersiap.”Tidak mungkin!” teriak Jenni dan berdiri kepayahan, lukanya masih terbuka.”Sudah kubilan

  • Pembalasan Dua Halilintar   47. Aku Sudah Kehabisan Waktu untuk Kalian (1)

    Serangan datang dari semua arah menuju Bagas. Pemulihannya sudah berjalan, meskipun luka Bagas dapat sembuh tapi tetap saja rasa sakitnya dirasakan oleh Bagas. Inspektur Jodi dan Khalid juga menghadapi beberapa pembunuh lainnya. mereka mampu bertarung dengan baik sehingga Bagas tidak perlu khawatir pada mereka.”Awas, James!”Woosh!Khalid melihat dari jarak cukup jauh, dia membereskan dua pembunuh dengan senjatanya. Kedua pembunuh jatuh dan Khalid melihat pusat serangan adalah James yang masih terluka. Dengan kecepatan tinggi Khalid berlari dan bersiap menerjang para pembunuh yang menyerbu James.Namun, Khalid berhenti karena Shadow Eagle menggunakan tangan kirinya untuk memberi isyarat jangan ikut campur. Khalid tak percaya, dia pun segera menghentikan langkahnya. Bagaimana mungkin James yang sudah terluka akan menang melawan para pembunuh inti dari tujuh rumah pembunuh?[Magic Assassin Stealth]Tidak mungkin!Kini, Khalid melihat dengan matanya sendiri. Tubuh James yang tertutup to

DMCA.com Protection Status