Share

Bab2514

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-02 18:00:00
“Tunggu! Pak Gustari, jangan pergi dulu!” seru Spencer dengan tiba-tiba saat Owen, Yunita, dan Sean hendak pergi.

“Pak Spencer, ada apa?” tanya Owen dengan bingung sambil menoleh ke arah Spencer.

“Pak Gustari, berhubung punya begitu banyak pil yang manfaatnya luar biasa, kamu seharusnya punya wawasan yang sangat luas mengenai bahan obat, ‘kan? Aku punya sebuah bahan obat yang sangat langka, tapi nggak tahu itu jenis apa maupun manfaatnya. Aku mau minta bantuanmu dan orang lainnya untuk mengidentifikasi bahan obat itu,” jelas Spencer.

Keluarga Wulianto adalah keluarga yang berkecimpung dalam bidang medis. Mereka juga mempekerjakan beberapa pencari bahan obat profesional yang biasanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mencari bahan obat langka.

Beberapa saat yang lalu, pencari bahan obat yang bekerja untuk Keluarga Wulianto akhirnya menemukan sebuah bahan obat yang sangat langka setelah mengerahkan upaya yang besar. Namun, berhubung bahan obat itu terlalu langka, tidak ada seorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Ga bosan bosan nya Kau meng ungkit ungkit cerita mu yg lalu sampai membawa bawa nama si Tangan Beracun yg sudah mati. Dasar Anj*ng Kurapppppppppppp Ba*i Buntinggggggggg Kauuuuuuuuuuuuuuu Penulis.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2515

    “Baguslah! Ternyata Keluarga Wulianto menemukan sebuah bahan obat spiritual kualitas tinggi! Sepertinya, kedatangan kita kali ini memang nggak sia-sia!”Setelah mengetahui bahwa bahan obat yang dimiliki Spencer berkemungkinan besar adalah bahan obat spiritual kualitas tinggi, semua orang pun merasa gembira.Bahan obat spiritual kualitas tinggi berbeda dengan bahan obat spiritual biasa. Meskipun manfaat bahan obat spiritual biasa juga bagus, itu biasanya hanya berguna untuk orang-orang dari generasi muda atau generasi kedua. Sementara itu, basis kultivasi generasi tua dari banyak keluarga besar terkemuka sudah mencapai Alam Tigana. Berhubung memiliki kekuatan yang mendalam, bahan obat spiritual biasa tidak begitu berguna bagi mereka.Di sisi lain, bahan obat spiritual kualitas tinggi memiliki manfaat yang jauh lebih bagus daripada bahan obat spiritual biasa. Asalkan beruntung bisa mendapatkannya, seorang petarung Alam Tigana berkemungkinan bisa mengandalkannya untuk menerobos hambatan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2516

    ‘Nggak disangka, bunga lima warna ternyata bisa ditemukan di Tonham Barat! Ini benar-benar luar biasa!’ seru Owen dalam hati. Dia merasa sangat bersemangat dan hatinya tidak berhenti bergejolak.Bahan obat memiliki jenis yang sangat beragam, juga dibagi berdasarkan tingkatan. Di antaranya, bahan obat spiritual lebih bagus daripada bahan obat biasa, sedangkan bahan obat sakti lebih bagus daripada bahan obat spiritual.Bunga lima warna bukan hanya merupakan bahan obat sakti, tetapi juga merupakan bahan obat sakti kualitas top yang manfaatnya jauh lebih bagus daripada bahan obat spiritual kualitas tinggi.Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa bahan obat sakti kualitas top seperti bunga lima warna benar-benar langka sehingga belum tentu bisa ditemukan meskipun sudah mencari selama puluhan tahun. Tak disangka, bahan obat sakti kualitas top ini malah muncul di sebuah acara bisnis kecil malam ini. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya Owen saat ini.“Bunga lima warna? Apa itu?” tanya o

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2517

    “Pak Spencer, apa kamu berencana untuk menjual bunga lima warna ini? Kalau iya, aku bersedia membelinya dengan harga 4 triliun! Bagaimana pendapatmu?” tanya Owen.“Apa? Empat triliun lagi? Grup Ora benar-benar kaya!” seru semua orang dengan terkejut.Sebelumnya, Owen telah menghabiskan 4 triliun untuk membeli 15 macam bahan obat yang dijual di acara bisnis sebelumnya. Sekarang, Owen juga menawarkan harga setinggi 4 triliun untuk membeli bahan obat sakti kualitas top ini. Keroyalan Owen sudah sepenuhnya mengejutkan mereka. Mereka yang awalnya berniat untuk membeli bunga lima warna langsung patah semangat. Bagaimanapun juga, 4 triliun bukanlah jumlah yang kecil dan uang sebanyak itu sudah melampaui batas yang mampu mereka tanggung.Selain keturunan keluarga besar terkemuka seperti Max dan Sean, para keturunan keluarga besar kalangan menengah dan bawah sama sekali tidak mampu mengeluarkan uang sebanyak 4 triliun. Bahkan keluarga mereka juga tidak memiliki aset lancar sebanyak itu. Jadi,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2518

    “Aku tawar 7 triliun!” seru Owen. Berhubung Max, Sean, dan orang lainnya juga ingin membeli bunga lima warna, Owen pun merasa sangat tidak berdaya. Dia memang adalah orang pertama yang meminta untuk membeli bunga lima warna, tetapi bunga lima warna sangat berharga sehingga orang lainnya juga mulai menawarkan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, dia juga hanya bisa lanjut meningkatkan tawarannya dengan harapan orang lain akan menyerah. Selain itu, dia tidak memiliki pilihan lain.“Aku tawar 8 triliun!” seru Max dengan dingin. Pemikirannya juga sama dengan Owen.“Ini ....”Berhubung harganya sudah mencapai 8 triliun, ekspresi Sean dan orang lainnya pun menjadi agak suram. Mereka memang keturunan keluarga besar terkemuka yang aset keluarganya mencapai puluhan triliun. Namun, sebagian besar aset mereka adalah aset tidak lancar. Bagi mereka, 8 triliun bukanlah jumlah yang kecil.Selain itu, Owen dan Max yang bersedia menawar dengan harga selangit pasti sudah berte

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2519

    “Kamu ....”Max merasa sangat marah dan menatap Owen dengan tatapan membunuh. Sebelumnya, Owen sudah menghabiskan 4 triliun untuk membeli 15 macam bahan obat. Sekarang, dia juga menawar harga setinggi 10 triliun untuk membeli bunga lima warna ini. Jika dijumlahkan, dana sebesar 14 triliun itu sudah mendekati laba bersih yang dihasilkan keluarga besar terkemuka selama setahun. Max benar-benar tidak mengerti kenapa seorang wakil presdir Grup Ora mampu mengeluarkan uang sebanyak itu.Namun, jika dinilai dari tampang Owen yang tenang, Max sangat yakin bahwa 10 triliun masih belum mencapai batas maksimal yang dapat dikeluarkan Owen. Namun, itu sudah mencapai batas maksimal yang dapat dikeluarkannya. Meskipun lanjut menambah harga, dia juga tidak mungkin bisa menang dari Owen.Begitu memikirkan hal ini, Max langsung tersadar bahwa kekayaan Owen dan Grup Ora benar-benar jauh lebih mendalam dari yang dibayangkannya. Tidak ada gunanya juga dia lanjut menambah harga. Oleh karena itu, dia pun me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2520

    “Pak Gustari, Pak Max, maaf. Bunga lima warna ini terlalu berharga. Aku nggak berani ambil keputusan seenaknya dan menjualnya tanpa persetujuan kakekku. Begini saja, berilah aku waktu 3 hari. Kalau kakekku bersedia menjualnya setelah kami berdiskusi, aku akan menghubungi kalian,” jawab Spencer. Dengan jawaban ini, dia tidak akan menyinggung baik Owen maupun Max.“Emm, boleh juga,” jawab Max sambil mengangguk. Saat ini, meskipun menolak untuk menjual bunga lima warna kepadanya,  Spencer juga tidak menjualnya kepada Owen. Jadi, dia masih dapat menerima jalan tengah ini.Di sisi lain, ayah Max adalah penguasa dunia mafia Tonham Barat, juga merupakan salah satu petarung terhebat di Tonham Barat. Status dan kekuatannya hampir tidak tertandingi siapa pun. Jika dia menyuruh ayahnya untuk turun tangan sendiri dan mengintimidasi kakeknya Spencer, Keluarga Wulianto tidak akan mungkin berani membantah permintaan ayahnya. Jadi, dia juga tidak perlu terburu-buru mendapatkan bunga lima warna itu.“H

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2521

    Setelah Max pergi, Sean berjalan ke sisi Owen dan berkata sambil tersenyum bersahabat, “Pak Gustari, ayo kita juga pulang! Aku dan Nona Yunita akan mengantarmu.”Sean tahu bahwa Owen sudah berulang kali berselisih dengan Max dan menyinggung Max. Berhubung acara bisnis ini telah berakhir dan Max juga sempat mengancam Owen sebelum pergi, dia khawatir Max akan menyerang Owen secara diam-diam.Demi membalas kebaikan Owen sebelumnya, Sean berencana untuk mengantar Owen pulang bersama Yunita. Dengan adanya dirinya dan Yunita yang menemani Owen pulang, keselamatan Owen baru bisa lebih terjamin.“Nggak usah. Pak Sean, terima kasih atas niat baikmu! Tapi, masih ada sedikit hal yang mau aku tangani, kamu pulang saja dulu,” tolak Owen dengan halus.Dengan kekuatan keseluruhan Owen yang telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, dia tentu saja tidak takut pada Max. Tidak peduli apa pun yang akan dilakukan Max, Max tidak mungkin mampu melukainya. Jadi, dia sama sekali tidak menaruh hal sepele ini dala

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2522

    Kali ini, Owen bukan ingin menangani urusan rahasia, melainkan mendiskusikan hal tentang pembelian bunga lima warna dengan Spencer. Berhubung Yunita ingin tinggal bersamanya, dia juga tidak keberatan.Setelah itu, Owen dan Yunita berjalan mendekati Spencer yang sedang memberi perintah kepada para pengawal Keluarga Wulianto untuk membereskan tempat ini. Owen bertanya, “Pak Spencer, apa kamu punya waktu? Ada yang ingin kudiskusikan denganmu.”“Pak Gustari, ada apa?” tanya Spencer dengan bingung.“Aku mau berdiskusi denganmu mengenai perihal pembelian bunga lima warna. Aku harap kamu bisa menjual bunga lima warna itu kepadaku,” ujar Owen dengan ekspresi tulus.“Aku ....”Spencer tertegun sejenak. Dia baru mengerti bahwa Owen masih belum pulang karena masih belum menyerah untuk mendapatkan bunga lima warna.Bukan hanya Spencer, Yunita juga sama. Tadi, dia merasa agak bingung kenapa Owen masih belum mau pulang, padahal acara bisnisnya sudah selesai. Ternyata Owen masih ingin berusaha untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status