“Baguslah! Ternyata Keluarga Wulianto menemukan sebuah bahan obat spiritual kualitas tinggi! Sepertinya, kedatangan kita kali ini memang nggak sia-sia!”Setelah mengetahui bahwa bahan obat yang dimiliki Spencer berkemungkinan besar adalah bahan obat spiritual kualitas tinggi, semua orang pun merasa gembira.Bahan obat spiritual kualitas tinggi berbeda dengan bahan obat spiritual biasa. Meskipun manfaat bahan obat spiritual biasa juga bagus, itu biasanya hanya berguna untuk orang-orang dari generasi muda atau generasi kedua. Sementara itu, basis kultivasi generasi tua dari banyak keluarga besar terkemuka sudah mencapai Alam Tigana. Berhubung memiliki kekuatan yang mendalam, bahan obat spiritual biasa tidak begitu berguna bagi mereka.Di sisi lain, bahan obat spiritual kualitas tinggi memiliki manfaat yang jauh lebih bagus daripada bahan obat spiritual biasa. Asalkan beruntung bisa mendapatkannya, seorang petarung Alam Tigana berkemungkinan bisa mengandalkannya untuk menerobos hambatan
‘Nggak disangka, bunga lima warna ternyata bisa ditemukan di Tonham Barat! Ini benar-benar luar biasa!’ seru Owen dalam hati. Dia merasa sangat bersemangat dan hatinya tidak berhenti bergejolak.Bahan obat memiliki jenis yang sangat beragam, juga dibagi berdasarkan tingkatan. Di antaranya, bahan obat spiritual lebih bagus daripada bahan obat biasa, sedangkan bahan obat sakti lebih bagus daripada bahan obat spiritual.Bunga lima warna bukan hanya merupakan bahan obat sakti, tetapi juga merupakan bahan obat sakti kualitas top yang manfaatnya jauh lebih bagus daripada bahan obat spiritual kualitas tinggi.Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa bahan obat sakti kualitas top seperti bunga lima warna benar-benar langka sehingga belum tentu bisa ditemukan meskipun sudah mencari selama puluhan tahun. Tak disangka, bahan obat sakti kualitas top ini malah muncul di sebuah acara bisnis kecil malam ini. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya Owen saat ini.“Bunga lima warna? Apa itu?” tanya o
“Pak Spencer, apa kamu berencana untuk menjual bunga lima warna ini? Kalau iya, aku bersedia membelinya dengan harga 4 triliun! Bagaimana pendapatmu?” tanya Owen.“Apa? Empat triliun lagi? Grup Ora benar-benar kaya!” seru semua orang dengan terkejut.Sebelumnya, Owen telah menghabiskan 4 triliun untuk membeli 15 macam bahan obat yang dijual di acara bisnis sebelumnya. Sekarang, Owen juga menawarkan harga setinggi 4 triliun untuk membeli bahan obat sakti kualitas top ini. Keroyalan Owen sudah sepenuhnya mengejutkan mereka. Mereka yang awalnya berniat untuk membeli bunga lima warna langsung patah semangat. Bagaimanapun juga, 4 triliun bukanlah jumlah yang kecil dan uang sebanyak itu sudah melampaui batas yang mampu mereka tanggung.Selain keturunan keluarga besar terkemuka seperti Max dan Sean, para keturunan keluarga besar kalangan menengah dan bawah sama sekali tidak mampu mengeluarkan uang sebanyak 4 triliun. Bahkan keluarga mereka juga tidak memiliki aset lancar sebanyak itu. Jadi,
“Aku tawar 7 triliun!” seru Owen. Berhubung Max, Sean, dan orang lainnya juga ingin membeli bunga lima warna, Owen pun merasa sangat tidak berdaya. Dia memang adalah orang pertama yang meminta untuk membeli bunga lima warna, tetapi bunga lima warna sangat berharga sehingga orang lainnya juga mulai menawarkan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, dia juga hanya bisa lanjut meningkatkan tawarannya dengan harapan orang lain akan menyerah. Selain itu, dia tidak memiliki pilihan lain.“Aku tawar 8 triliun!” seru Max dengan dingin. Pemikirannya juga sama dengan Owen.“Ini ....”Berhubung harganya sudah mencapai 8 triliun, ekspresi Sean dan orang lainnya pun menjadi agak suram. Mereka memang keturunan keluarga besar terkemuka yang aset keluarganya mencapai puluhan triliun. Namun, sebagian besar aset mereka adalah aset tidak lancar. Bagi mereka, 8 triliun bukanlah jumlah yang kecil.Selain itu, Owen dan Max yang bersedia menawar dengan harga selangit pasti sudah berte
“Kamu ....”Max merasa sangat marah dan menatap Owen dengan tatapan membunuh. Sebelumnya, Owen sudah menghabiskan 4 triliun untuk membeli 15 macam bahan obat. Sekarang, dia juga menawar harga setinggi 10 triliun untuk membeli bunga lima warna ini. Jika dijumlahkan, dana sebesar 14 triliun itu sudah mendekati laba bersih yang dihasilkan keluarga besar terkemuka selama setahun. Max benar-benar tidak mengerti kenapa seorang wakil presdir Grup Ora mampu mengeluarkan uang sebanyak itu.Namun, jika dinilai dari tampang Owen yang tenang, Max sangat yakin bahwa 10 triliun masih belum mencapai batas maksimal yang dapat dikeluarkan Owen. Namun, itu sudah mencapai batas maksimal yang dapat dikeluarkannya. Meskipun lanjut menambah harga, dia juga tidak mungkin bisa menang dari Owen.Begitu memikirkan hal ini, Max langsung tersadar bahwa kekayaan Owen dan Grup Ora benar-benar jauh lebih mendalam dari yang dibayangkannya. Tidak ada gunanya juga dia lanjut menambah harga. Oleh karena itu, dia pun me
“Pak Gustari, Pak Max, maaf. Bunga lima warna ini terlalu berharga. Aku nggak berani ambil keputusan seenaknya dan menjualnya tanpa persetujuan kakekku. Begini saja, berilah aku waktu 3 hari. Kalau kakekku bersedia menjualnya setelah kami berdiskusi, aku akan menghubungi kalian,” jawab Spencer. Dengan jawaban ini, dia tidak akan menyinggung baik Owen maupun Max.“Emm, boleh juga,” jawab Max sambil mengangguk. Saat ini, meskipun menolak untuk menjual bunga lima warna kepadanya, Spencer juga tidak menjualnya kepada Owen. Jadi, dia masih dapat menerima jalan tengah ini.Di sisi lain, ayah Max adalah penguasa dunia mafia Tonham Barat, juga merupakan salah satu petarung terhebat di Tonham Barat. Status dan kekuatannya hampir tidak tertandingi siapa pun. Jika dia menyuruh ayahnya untuk turun tangan sendiri dan mengintimidasi kakeknya Spencer, Keluarga Wulianto tidak akan mungkin berani membantah permintaan ayahnya. Jadi, dia juga tidak perlu terburu-buru mendapatkan bunga lima warna itu.“H
Setelah Max pergi, Sean berjalan ke sisi Owen dan berkata sambil tersenyum bersahabat, “Pak Gustari, ayo kita juga pulang! Aku dan Nona Yunita akan mengantarmu.”Sean tahu bahwa Owen sudah berulang kali berselisih dengan Max dan menyinggung Max. Berhubung acara bisnis ini telah berakhir dan Max juga sempat mengancam Owen sebelum pergi, dia khawatir Max akan menyerang Owen secara diam-diam.Demi membalas kebaikan Owen sebelumnya, Sean berencana untuk mengantar Owen pulang bersama Yunita. Dengan adanya dirinya dan Yunita yang menemani Owen pulang, keselamatan Owen baru bisa lebih terjamin.“Nggak usah. Pak Sean, terima kasih atas niat baikmu! Tapi, masih ada sedikit hal yang mau aku tangani, kamu pulang saja dulu,” tolak Owen dengan halus.Dengan kekuatan keseluruhan Owen yang telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, dia tentu saja tidak takut pada Max. Tidak peduli apa pun yang akan dilakukan Max, Max tidak mungkin mampu melukainya. Jadi, dia sama sekali tidak menaruh hal sepele ini dala
Kali ini, Owen bukan ingin menangani urusan rahasia, melainkan mendiskusikan hal tentang pembelian bunga lima warna dengan Spencer. Berhubung Yunita ingin tinggal bersamanya, dia juga tidak keberatan.Setelah itu, Owen dan Yunita berjalan mendekati Spencer yang sedang memberi perintah kepada para pengawal Keluarga Wulianto untuk membereskan tempat ini. Owen bertanya, “Pak Spencer, apa kamu punya waktu? Ada yang ingin kudiskusikan denganmu.”“Pak Gustari, ada apa?” tanya Spencer dengan bingung.“Aku mau berdiskusi denganmu mengenai perihal pembelian bunga lima warna. Aku harap kamu bisa menjual bunga lima warna itu kepadaku,” ujar Owen dengan ekspresi tulus.“Aku ....”Spencer tertegun sejenak. Dia baru mengerti bahwa Owen masih belum pulang karena masih belum menyerah untuk mendapatkan bunga lima warna.Bukan hanya Spencer, Yunita juga sama. Tadi, dia merasa agak bingung kenapa Owen masih belum mau pulang, padahal acara bisnisnya sudah selesai. Ternyata Owen masih ingin berusaha untuk