Owen sangat terkejut dan terlihat tidak percaya.“Kamu tentu saja nggak tahu! Waktu itu, Kak Theresa pergi ke Grup Ora untuk minta balikan sama kamu. Alhasil, dia malah ditipu Yura dan mengira kamu dan Yura sudah bersama. Dalang di balik semua ini adalah Yura! Kalau dia nggak jadi penghalang di antara kalian, Kak Theresa juga nggak mungkin terpengaruh sama dia dan berulang kali melukaimu!” ujar Rachel dengan marah. Dia langsung menjelaskan semuanya secara singkat.Setelah mendengar penjelasan Rachel, Owen menatap Yura dengan ekspresi ragu dan bertanya, “Yura, apa yang dikatakan Rachel benar?”“Aku ....” Yura merasa sangat malu. Dia membuka mulutnya, tetapi tidak bisa menjawab. Bagaimanapun juga, dia memang sudah melakukan hal itu. Rachel bukan sedang memfitnahnya. Jadi, dia tidak tahu harus mengatakan apa.“Kenapa kamu membohongiku?” tanya Owen dengan ekspresi muram. Dari reaksi Yura, dia sudah bisa menebak bahwa apa yang dikatakan Rachel memang benar.“Owen, maaf. Aku nggak bermaksud
Sekarang, hati Owen sudah dipenuhi dengan luka. Selain itu, dia sudah memutuskan untuk melupakan perasaannya terhadap Theresa dan memulai kehidupan baru. Bagaimana mungkin dia bisa menerima Theresa lagi?“Owen, apa kamu benar-benar tega bersikap begitu kejam terhadapku?” tanya Theresa sambil menggigit bibirnya kuat-kuat. Dia menatap Owen dengan ekspresi terluka dan menahan air matanya agar tidak mengalir.“Aku bukannya kejam. Hanya saja, jodoh di antara kita sudah berakhir. Kalau kamu bersedia, kita masih bisa berteman. Tapi, kita sudah nggak mungkin bersama kembali,” jawab Owen dengan acuh tak acuh.“Oke, kamu sendiri yang bilang, ya! Jangan nyesal!” Theresa sangat sakit hati. Dia sudah kehilangan keberanian untuk menghadapi kekejaman dan kedinginan Owen. Dia pun membalikkan badannya dan berlari pergi. Hanya saja, begitu dia berbalik, air matanya sudah tidak terbendung dan mengalir keluar.“Dasar bajingan!” Rachel sudah sangat kesal. Dia memelototi Owen dengan sengit, lalu buru-buru m
Awalnya, basis kultivasi Utaram masih setara dengan basis kultivasi Naldo. Mereka sama-sama adalah petarung Semi Alam Rigana dan tidak bisa mengalahkan satu sama lain. Sekarang, kekuatan Utaram sudah jauh melampauinya. Saat melawan Utaram di masa depan, dia pasti akan sangat kesulitan. Saat ini, dia merasa sangat terancam, tetapi juga tidak berdaya.“Mungkin Utaram lebih beruntung ...,” jawab Owen sambil merenung. Dia kira-kira sudah mengetahui alasannya.Saat masih berada di kediaman Keluarga Lestari tadi, Owen sudah curiga bahwa Utaram bisa dengan mudah menerobos hambatan kultivasi mungkin berkaitan dengan Utaram yang merampok Aryan. Jika tidak, Utaram tidak mungkin rela bermusuhan dengan Keluarga Jamarda hanya demi tiga butir pil energi sejati.Setelah menghubungkan semuanya, Owen tiba-tiba tersadar bahwa Utaram mungkin mengandalkan tiga butir pil energi sejati itu dan beruntung bisa menerobos mencapai Alam Rigana. Hal yang terpenting adalah, sebagai orang yang memurnikan pil energi
Dalam warisan yang ditinggalkan oleh leluhurnya, ada banyak ilmu rahasia tentang memicu potensi dalam tubuh manusia. Semua ilmu rahasia ini berhubungan dengan ilmu pengobatan dan tercatat dengan sangat rinci. Saat ini, Owen masih memiliki beberapa stok cadangan pil energi sejati. Lantaran keduanya sudah tersedia, jika Owen ingin membantu Naldo untuk menembus hambatan dalam seni bela diri, itu bukan hal yang mustahil."Om Naldo, aku jujur saja. Aku memang nggak punya keyakinan penuh untuk membantumu menerobos ke Alam Rigana, tapi aku akan mencoba sebaik mungkin. Peluang keberhasilannya ini seharusnya sangat besar," ucap Owen."Mencoba semampumu? Masalah menerobos hambatan bela diri nggak bisa asal-asalan. Kalau sampai terjadi sesuatu, konsekuensinya sangat fatal!" kata Naldo yang semakin terkejut.Naldo akhirnya mengerti bahwa Owen hanya mengarang cerita dan ingin menjadikan dirinya sebagai subjek uji coba. Jika ini adalah hal yang lain, Naldo mungkin bisa mencoba untuk bekerja sama de
Daripada berakhir seperti itu, Naldo berpikir bahwa akan lebih baik baginya untuk mengambil risiko bersama Owen. Selama dia bisa mencapai Alam Rigana, Utaram pasti tidak akan bisa berbuat apa pun kepadanya! "Oke, aku akan mencobanya!" Saat teringat Utaram merupakan ancaman untuknya, Naldo pun membulatkan tekadnya dan mengambil keputusan.Lantaran masalah ini terlalu tidak masuk akal, Naldo hanya mencoba tanpa membawa harapan apa pun. Dia tidak berani memiliki ekspektasi apa pun terhadap apa yang bisa dilakukan Owen! Saat melihat Naldo menyetujuinya, Rosa dan Yura tampak ragu.Mereka memang tidak merasa bahwa Owen mampu membantu Naldo menerobos ke Alam Rigana, tetapi jika Owen bisa menjamin keselamatan Naldo, mencoba juga tidak ada salahnya. "Baiklah, kita jangan menunda lagi. Ayo kita coba di ruang latihan sekarang!" kata Owen dengan wajah yang berseri dan merasa lega."Ya. Eh, tunggu sebentar! Cederamu belum sembuh dan tubuhmu masih sangat lemah, apa ini nggak masalah? Kalau memang
"Om Naldo, tahan napas dan fokuskan pikiranmu. Jalankan teknik rahasia yang aku ajarkan kepadamu dan tetap jaga konsentrasimu!" ucap Owen yang segera mengingatkan."Ya, oke," jawab Naldo.Kemudian, Naldo menarik napas dalam-dalam dan memusatkan pikirannya. Di bawah bimbingan dari Owen, dia mengaktifkan teknik rahasia yang bisa memicu potensi dalam tubuh manusia itu dan mulai menyerap kekuatan dari ketiga pil energi sejati satu per satu.Kekuatan pil energi sejati sangatlah murni. Pil tersebut langsung meleleh begitu ditelan dan berubah menjadi tiga aliran energi sejati yang mengalir ke pusat energi Naldo.Awalnya, Naldo masih bisa menahan ketiga kekuatan pil energi sejati itu dengan menggunakan teknik rahasia tersebut. Namun, seiring terjadinya penumpukan dan bentrokan antara ketiga kekuatan pil energi sejati itu, Naldo perlahan kehilangan kendali. Bahkan, energi sejati dalam tubuhnya mulai menjadi kacau.Dalam sekejap, keringat dingin bercucuran di dahinya dan raut wajahnya menjadi se
Mata Rosa memerah dan dia langsung meraih kerah pakaian Owen. Dia bahkan ingin langsung menampar Owen hingga mati."Owen, ada apa ini sebenarnya?" Yura juga terlihat sangat kebingungan. Bahkan, dia sendiri juga tidak bisa bersikap tenang lagi."Kak Rosa, jangan khawatir. Tunggu sebentar lagi," jawab Owen dengan ekspresi ragu.Delapan Jarum Penekan Energi memiliki efek untuk menekan dan mengarahkan energi. Sekarang kemampuan menekan kekuatan itu tidak cukup. Satu-satunya pilihan adalah menggunakan jarum perak untuk mengarahkan kekuatan dalam tubuh Naldo. Dengan begitu, dia baru bisa menjamin keselamatan Naldo!Namun, begitu kekuatan pil energi sejati diarahkan untuk keluar, Naldo tidak mungkin memiliki kesempatan untuk menerobos ke Alam Rigana lagi. Pada saat itu, semua yang mereka lakukan akan menjadi sia-sia!Intinya, saat ini Owen memang mampu menjamin keselamatan Naldo, tetapi situasi sudah seperti ini sehingga Owen tidak mau menyerah dengan begitu mudah."Tunggu? Ayahku sudah seper
"Yura, nggak masalah kalau Owen menggila sendiri, tapi kenapa kamu malah ikut-ikutan?" tanya Rosa dengan kaget dan menatap Yura dengan ekspresi tidak percaya. Rosa tidak mengerti apa yang salah dengan jalan berpikir Yura sehingga bisa ikut dalam kegilaan Owen."Om Naldo, dengarkan baik-baik. Aku akan mengajarkan Teknik Penunduk Iblis kepadamu sekarang," kata Owen.Lantaran waktu yang sedikit, Owen juga tidak sempat menjelaskan kepada Naldo dan juga putrinya, Rosa. Dia pun langsung melafalkan isi Teknik Penunduk Iblis tersebut.Masalah sudah seperti ini, jadi Naldo juga tidak punya pilihan lain lagi. Dia hanya bisa mengingat isi dari Teknik Penunduk Iblis tersebut, lalu mulai berlatih dan menggunakan Teknik Penunduk Iblis ini untuk menyerap serta memurnikan kekuatan dari pil energi sejati tanpa henti.Seiring dengan Teknik Penunduk Iblis yang bergerak bersamaan dengan efek penekanan dari Delapan Jarum Penekan Energi, akhirnya keajaiban terjadi!Kekuatan dahsyat yang ada dalam tubuh Nald