Dalam kesempatan ini, Aryan memimpin beberapa ahli Keluarga Jamarda melangkah ke sisi Owen."Tuan Owen, kamu baik-baik saja? Aku datang terlambat, mohon maaf," ucap Aryan dengan penuh penyesalan sambil menyapa Owen."Aku nggak apa-apa, kamu datang di waktu yang tepat!" jawab Owen sambil tersenyum."Baguslah kalau begitu," pungkas Aryan sambil menghela napas.Saat melihat Owen hanya mengalami cedera pada bagian bahu dan tidak parah, perasaan cemas dalam hati Aryan seketika menghilang."Tuan Aryan, apa maksudmu? Aku dan Keluarga Jamarda nggak ada dendam apa pun. Kenapa orang Keluarga Jamarda malah menyerangku?" tanya Utaram dengan wajah yang suram."Nggak ada dendam? Utaram, kau masih berani berbicara begitu. Terakhir kali kamu berpura-pura misterius dengan mengenakan topeng untuk mencegat dan merampokku. Kamu bahkan mengambil tiga butir energi sejati milik Keluarga Jamarda! Apa ini yang namanya nggak ada dendam?" tanya Aryan dengan penuh kebencian.Saat mengungkit hal ini, dia merasa sa
Perbedaan Semi Alam Rigana dan Alam Rigana sangat signifikan, ingin menerobos bukanlah hal yang mudah. Di sisi lain, pil energi sejati bisa membantu praktisi seni bela diri yang berada di bawah tahap puncak Alam Mugana untuk meningkatkan peluang menerobos hambatan kultivasi. Di antaranya, Semi Alam Rigana juga termasuk. Hanya saja, peluangnya benar-benar sangat rendah.Owen teringat tentang Utaram yang sudah merampas tiga butir pil energi sejati Aryan dan kira-kira sudah bisa menebak sesuatu. Mungkin saja penerobosan Utaram berkaitan dengan tiga butir pil energi sejati itu. Jika tidak, Utaram tidak mungkin mengambil risiko untuk menyinggung Keluarga Jamarda dengan merampok Aryan.“Sudahlah, untung persiapanku kali ini sudah menyeluruh. Aku secara khusus membawa seorang petarung Alam Rigana dan dua orang petarung Semi Alam Rigana. Biarpun basis kultivasi Utaram sudah mencapai Alam Rigana, dia juga nggak bakal bisa timbulkan masalah besar!” cibir Aryan. Dia sama sekali tidak memedulikan
Dibandingkan dengan orang yang dibawa Aryan, kekuatan Keluarga Liem jauh lebih lemah. Selain Utaram, ahli yang paling kuat baru mencapai tahap puncak Alam Mugana. Jadi, pihak mana yang lebih kuat dan lebih lemah terlihat sangat jelas.Tidak lama kemudian, baik Utaram maupun ahli Keluarga Liem sudah berangsur-angsur menunjukkan tanda-tanda kekalahan.Saat melihat situasi yang tiba-tiba berbalik 180 derajat, orang yang berkerumun di sekitar mau tak mau merasa agak malu. Sebelumnya, mereka merasa Owen terlalu arogan dan pasti akan menerima konsekuensi yang berat. Tak disangka, Owen ternyata sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Ternyata mereka yang sudah terlalu meremehkan Owen.“Tak disangka meskipun Owen masih muda, dia begitu bijak dan sudah menyiapkan jalan keluarnya!”“Iya! Dengan bantuan Keluarga Jamarda, Raja Utaram kayaknya bakal kalah kali ini ....”Setelah melihat situasi Utaram yang mulai kalah, semua anggota Keluarga Lestari pun berbisik untuk mendiskusikannya. Terutama se
“Menurutku, Keluarga Lestari harus beraliansi dengan Keluarga Liem dalam jangka panjang agar bisa mengukuhkan kedudukan dan pengaruh keluarga. Kalau nggak, Keluarga Lestari pasti akan merosot!” ujar Sherly dengan tenang.“Emm, yang dibilang Sherly masuk akal. Aliansi jangka panjang dengan Keluarga Liem memang bisa menguntungkan Keluarga Lestari untuk saat ini!” Para tetua Keluarga Lestari setuju pada pendapat Sherly. Sekarang, ada dua petarung Alam Rigana yang melindungi tiga keluarga besar lain dari empat keluarga besar di Jenggala. Sementara itu, hanya tersisa seorang petarung Alam Rigana di Keluarga Lestari. Hal ini sudah membuat mereka tidak bisa melawan tiga keluarga besar lainnya. Hanya dengan beraliansi dengan Utaram, Keluarga Lestari baru bisa mempertahankan kedudukan dan pengaruh mereka.“Ternyata begitu!” Wendy langsung tersadar. Dia mengira Sherly berbuat begitu demi kepentingan keluarga. Jadi, dia pun merasa lega. Setelah itu, Wendy memimpin dua tetua Keluarga Lestari dan
“Sembarangan! Owen, dalang di balik perusahaan modal ventura itu jelas-jelas kamu dan Keluarga Suwanto. Kamu sengaja memfitnahku supaya bisa memecah belah Keluarga Liem dan Keluarga Lestari! Apa sebenarnya maksudmu?” ujar Utaram dengan ekspresi sengit. Dia tidak tahu kenapa Owen bisa secepat ini mengetahui bahwa dalang di balik perusahaan modal ventura itu adalah dirinya. Namun, masalah ini sangat serius. Dia tidak mungkin mengakuinya.“Utaram, kamu sendiri yang paling jelas apa yang kukatakan itu benar atau tidak. Kamu itu lelaki apa bukan? Memangnya kamu nggak berani ngaku apa yang sudah kamu lakukan?” cibir Owen.“Aku nggak melakukan hal jahat, kok. Apa yang harus kuakui? Sebaliknya, kamu yang sudah diam-diam mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik dan memanfaatkan kesempatan untuk menghancurkan Keluarga Lestari! Tapi, kamu malah berani menuduhku! Kamu benar-benar nggak tahu malu!” Utaram tiba-tiba teringat tentang Owen yang mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik dan langsung membeberkannya.“Apa?
Theresa terlihat sangat sedih dan menatap Owen dengan tatapan penuh kekecewaan.Sebenarnya, Lukas dan para tetua Keluarga Lestari sudah diam-diam menebak bahwa dalang di balik perusahaan modal ventura itu kemungkinan adalah Owen dan Keluarga Suwanto. Namun, Theresa masih menyimpan sedikit harapan pada Owen. Dia merasa Owen sangat menghargai hubungannya dengan orang lain dan tidak mungkin mencelakainya dan Keluarga Lestari. Mungkin saja semua ini ulah Keluarga Suwanto sendiri dan tidak ada kaitannya dengan Owen.Sekarang, setelah mengetahui Owen adalah orang yang mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, Theresa merasa ini sudah membuktikan keterlibatan Owen dalam masalah ini. Owen mungkin adalah tersangka utamanya. Dalam sekejap, semua harapan yang masih tersisa untuk Owen pun sirna begitu saja.“Sial! Kukira dia sengaja datang untuk menolong kita. Ternyata, dia sama liciknya dengan Utaram!” ujar Lukas sambil mengepalkan tangannya. Ekspresi penuh dengan kebencian. Dia tahu jelas pelaku utama ya
Masalah ini sudah membuat Lukas kehilangan kendali atas perusahaan dan posisi kepala keluarga. Sekarang, kebencian yang dia rasakan untuk Owen dan Keluarga Suwanto sangat mendalam. Tidak peduli apa pun yang dikatakan Owen, dia tidak akan percaya pada Owen.Setelah mendengar ucapan ayahnya, Theresa pun terdiam. Jika itu adalah beberapa hari yang lalu, mungkin dia akan memilih untuk percaya pada Owen. Namun, sudah terjadi begitu banyak perubahan di Keluarga Lestari selama beberapa hari ini. Semua orang memaksanya untuk menerima perjodohan bisnis dengan Keluarga Liem dan hanya Lukas yang membelanya. Selain itu, Lukas juga kehilangan posisi kepala keluarga demi melindunginya.Saat ini, satu-satunya orang yang bisa Theresa percayai hanyalah ayahnya. Berhubung Lukas mengatakan bahwa Owen dan Keluarga Suwanto adalah dalangnya, dia sempat ragu sejenak, tetapi akhirnya memutuskan untuk memercayai ayahnya.Saat melihat Theresa tidak berbicara, Owen tentu saja mengerti apa maksudnya. Saat ini, Ow
Anggota Keluarga Lestari yang lain juga sama, mereka menatap Owen dengan tatapan yang penuh aura membunuh dan kebencian.“Pak Wendy, kukatakan sekali lagi. Dalang di balik perusahaan modal ventura itu Utaram. Hal ini nggak ada hubungannya denganku,” jawab Owen dengan tidak senang.Namun, Wendy malah tidak ingin mendengarkan penjelasan Owen dan berkata, “Hentikan omong kosongmu! Masalahnya sudah mencapai titik ini, tapi kamu masih mau memecah belah hubungan Keluarga Lestari dengan Raja Utaram. Kamu benar-benar licik! Hari ini, aku harus memberimu pelajaran dan membalaskan dendam untuk Grup Lestari!”Wendy mendengus, lalu hendak menyerang Owen dengan kekuatan yang besar.“Kurang ajar! Tuan Owen sangat berjasa bagi Keluarga Jamarda. Siapa yang ingin melukainya harus menghadapi Keluarga Jamarda dulu!” cibir Aryan. Dia melambaikan tangannya, lalu Carlos langsung maju dan menepis serangan Wendy.Buk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, serangan Wendy dan Carlos bertemu. Berhubung kekuat