Berhubung sudah pernah membimbing Theresa dan Rachel, Owen sudah bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci lagi kepada Yura. Di bawah bimbingan Owen, Yura dengan cepat menyadari kemunculan energi sejati yang sangat murni di pusat energinya, lalu energi sejati itu perlahan-lahan mengalir di sepanjang meridiannya.Saat berlatih teknik warisan keluarga mereka dulu, Yura merasa energi sejati yang dihasilkannya kurang murni karena teknik itu pada dasarnya kurang cocok untuk dilatih perempuan. Hal itu bukan hanya memperlambat kecepatan kultivasinya, tetapi juga membuatnya menjadi semakin sulit untuk menerobos hambatan kultivasi.Sekarang, keajaiban sudah terjadi. Setelah energi sejati yang murni ini muncul, dia pelan-pelan mengumpulkan energi sejati lainnya dan memurnikan ketidakmurnian yang terkandung di dalamnya. Kemudian, semua ketidakmurnian itu dikeluarkan dari keringat dan menguap tanpa meninggalkan jejak.Tidak lama kemudian, semua energi sudah selesai bersirkulasi di dalam meridia
Namun, Teknik Misteri Wanita agak istimewa. Mungkin karena hanya cocok dilatih perempuan, leluhur Keluarga Guswadi tidak mencatat dengan jelas apakah teknik ini berada di tingkat atas atau tingkat puncak. Namun, barang yang dikoleksi leluhur Keluarga Guswadi tidak mungkin berada di bawah tingkat atas kelas menengah.“Seharusnya memang tingkat atas kelas menengah ....” Sebelum Yura sempat menyelesaikan kalimatnya, ekspresinya tiba-tiba berubah. “Gawat! Owen, energi sejatiku tiba-tiba bergejolak. Kayaknya ini tanda-tanda menerobos ....”“Apa? Kalau begitu, cepat makan pil peningkat energi sejati dan cobalah untuk menerobos!” jawab Owen. Dia juga terkejut dan buru-buru mengeluarkan sebutir pil peningkat energi sejati, lalu menyerahkannya kepada Yura.Pil peningkat energi sejati meleleh dalam mulut dan berubah menjadi energi sejati murni yang masuk ke meridian Yura. Setelah itu, dia langsung mengaktifkan energi sejati dan mulai mencoba untuk menerobos hambatan kultivasi dengan bantuan ener
“A ... aku nggak lagi mimpi, ‘kan?” ujar Yura. Dia sudah sangat bersemangat dan tercengang hingga mematung di tempat.Teknik bela diri tingkat puncak jauh lebih langka dan berharga daripada teknik bela diri tingkat tinggi. Selain itu, ia juga dijuluki sebagai harta yang tiada duanya di dunia, dan juga merupakan harta karun yang diimpi-impikan semua praktisi seni bela diri.Yura tidak menyangka dirinya begitu beruntung bisa menemukan dan mempelajari teknik yang berharga seperti ini. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban. Saat memikirkan dirinya yang meragukan Owen dan meremehkan Teknik Misteri Wanita tadi, dia langsung menjadi malu. Dia juga merasa dirinya sangat bodoh hingga hampir melewati teknik bela diri tingkat puncak yang begitu hebat.Untungnya, Owen tidak berhenti menyuruh Yura untuk mencoba mempelajarinya terlebih dahulu. Jika benar-benar melewatkan kesempatan ini, Yura pasti akan menyesal seumur hidup.“Yura, kamu kenapa?” Saat melihat Yura yang berdiri mematung di tempat, Ow
Setelah keributan ini, Owen sudah perlahan-lahan melupakan tentang Yura yang mencium paksa dirinya tadi. Sebenarnya, dia bukan melupakannya. Hanya saja, hal ini sangat memalukan. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Jadi, dia hanya bisa mengabaikannya.Yura tentu saja senang karena Owen tidak mengatakan apa-apa. Dia bahkan menjulurkan lidahnya pada Owen dengan usil dan merasa sangat bangga. Berhubung mereka sudah menghabiskan waktu bersama setiap hari, Owen sepertinya sudah perlahan-lahan terbiasa akan Yura yang sesekali bersikap mesra. Ini adalah tanda yang bagus. Jadi, Yura merasa sangat senang.Meskipun tahu Owen masih belum sepenuhnya melupakan Theresa, Yura yakin asalkan dirinya terus berusaha, dia pasti bisa menggantikan posisi Theresa di dalam hati Owen suatu hari nanti.“Oh iya, Yura, aku harap kamu bisa merahasiakan soal Teknik Misteri Wanita. Jangan sampai tersebar ke telinga orang lain, ya!” pesan Owen dengan ekspresi yang sangat serius.Bagi praktisi seni bela diri, teknik
Aryan mengutarakan maksudnya menelepon Owen. Meskipun tahu nomor pelat mobil mereka mungkin palsu, mereka hanya bisa berharap nomor pelat mobil itu bisa memberikan sedikit petunjuk yang berguna bagi Owen dan Keluarga Suwanto.“Oke, aku akan berusaha untuk menyelidikinya,” jawab Owen. Dia mengambil secarik kertas dan sebuah pena, lalu mencatat nomor pelat mobil yang disebutkan Aryan.Setelah memutuskan sambungan telepon, Yura pun bertanya, “Owen, ada apa? Kok kamu kelihatan begitu serius? Apa yang sudah terjadi?”“Begini ....” Owen menghela napas, lalu menceritakan secara rinci tentang insiden Aryan yang diserang orang jahat di tengah jalan kepada Yura.“Apa? Hal semacam itu sudah menimpa Aryan?” Yura sangat terkejut. Sama seperti Owen, dia juga tidak menyangka Aryan akan diserang penjahat di tengah jalan. Selain itu, para penjahat hanya merebut tiga butir pil energi sejati dan melepaskan pil peningkat energi sejati yang bernilai triliunan. Bukankah tindakan mereka terlalu aneh? Yura be
Ada banyak keluarga terhormat biasa yang lumayan takut pada kedua raja dunia mafia dan tidak ingin bersaing dengan mereka. Oleh karena itu, kedua raja dunia mafia baru bisa menduduki peringkat yang lebih tinggi dari mereka.“Yura, dari kedua raja mafia dan empat keluarga besar, menurutmu siapa yang mungkin menyerang Aryan?” tanya Owen. Dia kira-kira sudah bisa menebak siapa.“Pertama-tama, Keluarga Suwanto sudah bisa dikesampingkan dari empat keluarga besar. Jadi sisanya cuma Keluarga Lawrence, Keluarga Warren, dan Keluarga Lestari. Ketiga keluarga ini sedikit banyaknya punya dendam denganmu dan patut dicurigai.”“Di sisi lain, Raja Naldo dari kedua raja dunia mafia punya hubungan yang cukup bagus denganmu. Keluarga Jamarda itu mitra bisnis Grup Ora, dia nggak mungkin diam-diam menyerang Aryan di belakangmu. Jadi, dia juga bisa dikesampingkan,” ujar Yura untuk mengungkapkan analisisnya.“Emm, kamu benar. Kalau begitu, hanya tersisa Raja Utaram, Keluarga Lawrence, Keluarga Warren, dan .
Owen menyampaikan perintahnya."Baik," Jesisca menanggapi dan diam-diam melihat ke arah Owen lagi.Sebelumnya, ada banyak karyawan perusahaan yang mengira Owen adalah asisten presdir. Sampai hari ini, saat identitas Owen diungkapkan di acara penjualan, Jesisca baru mengetahui ternyata Owen adalah direktur utama Grup Ora.Owen masih muda, kaya, dan juga memiliki tampang yang tampan. Diperkirakan tidak butuh waktu yang lama, Owen akan menjadi pria pujaan di hati para karyawan wanita di perusahaan. Jesisca pun mengeluh dalam hatinya untuk sesaat.Begitu melihat Jesisca hanya diam saja, Yura pun bertanya dengan heran, "Jesisca, ada apa denganmu? Masih ada urusan?""Ah, nggak ada apa-apa," jawab Jesisca yang segera meresponsnya. Dia pun segera pergi dengan raut wajah yang memerah."Yura, apa kamu mau ikut denganku untuk bertemu kedua petarung itu?" tanya Owen sambil tersenyum."Ya, boleh. Semoga basis kultivasi kedua orang ini nggak terlalu rendah," jawab Yura sambil mengangguk.Saat ini, O
Namun, mungkin karena sudah lama disimpan, buah berwarna ungu itu terlihat kering. Tampilannya mirip bahan obat, tetapi juga mirip buah biasa yang dikeringkan. Sama sekali tidak menarik!"Buah Surya Ungu? Kenapa aku belum pernah dengar obat sejenis ini sebelumnya?" tanya Yura sambil mengernyitkan alisnya.Keluarga Suwanto adalah pedagang bahan obat terbesar di beberapa kota sekitar. Sejak kecil, Yura banyak mendengar dan membaca sehingga dia sangat familier dengan banyak bahan obat berharga. Namun, dia sama sekali belum pernah melihat, apalagi mendengar Buah Surya Ungu ini."Ini …." Niel tidak bisa berkata-kata.Dia dan Neon adalah ahli bela diri independen di dunia bela diri, juga merupakan ahli pencari harta karun. Pencari harta karun adalah sebuah profesi yang cukup langka dan unik. Mereka hobi berpetualang dan mencari serta mengumpulkan harta karun alam yang alami. Ada beberapa pencari harta karun yang fokus kepada mencari batu permata yang langka di gurun dengan harapan menjadi k
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero