Ada banyak keluarga terhormat biasa yang lumayan takut pada kedua raja dunia mafia dan tidak ingin bersaing dengan mereka. Oleh karena itu, kedua raja dunia mafia baru bisa menduduki peringkat yang lebih tinggi dari mereka.“Yura, dari kedua raja mafia dan empat keluarga besar, menurutmu siapa yang mungkin menyerang Aryan?” tanya Owen. Dia kira-kira sudah bisa menebak siapa.“Pertama-tama, Keluarga Suwanto sudah bisa dikesampingkan dari empat keluarga besar. Jadi sisanya cuma Keluarga Lawrence, Keluarga Warren, dan Keluarga Lestari. Ketiga keluarga ini sedikit banyaknya punya dendam denganmu dan patut dicurigai.”“Di sisi lain, Raja Naldo dari kedua raja dunia mafia punya hubungan yang cukup bagus denganmu. Keluarga Jamarda itu mitra bisnis Grup Ora, dia nggak mungkin diam-diam menyerang Aryan di belakangmu. Jadi, dia juga bisa dikesampingkan,” ujar Yura untuk mengungkapkan analisisnya.“Emm, kamu benar. Kalau begitu, hanya tersisa Raja Utaram, Keluarga Lawrence, Keluarga Warren, dan .
Owen menyampaikan perintahnya."Baik," Jesisca menanggapi dan diam-diam melihat ke arah Owen lagi.Sebelumnya, ada banyak karyawan perusahaan yang mengira Owen adalah asisten presdir. Sampai hari ini, saat identitas Owen diungkapkan di acara penjualan, Jesisca baru mengetahui ternyata Owen adalah direktur utama Grup Ora.Owen masih muda, kaya, dan juga memiliki tampang yang tampan. Diperkirakan tidak butuh waktu yang lama, Owen akan menjadi pria pujaan di hati para karyawan wanita di perusahaan. Jesisca pun mengeluh dalam hatinya untuk sesaat.Begitu melihat Jesisca hanya diam saja, Yura pun bertanya dengan heran, "Jesisca, ada apa denganmu? Masih ada urusan?""Ah, nggak ada apa-apa," jawab Jesisca yang segera meresponsnya. Dia pun segera pergi dengan raut wajah yang memerah."Yura, apa kamu mau ikut denganku untuk bertemu kedua petarung itu?" tanya Owen sambil tersenyum."Ya, boleh. Semoga basis kultivasi kedua orang ini nggak terlalu rendah," jawab Yura sambil mengangguk.Saat ini, O
Namun, mungkin karena sudah lama disimpan, buah berwarna ungu itu terlihat kering. Tampilannya mirip bahan obat, tetapi juga mirip buah biasa yang dikeringkan. Sama sekali tidak menarik!"Buah Surya Ungu? Kenapa aku belum pernah dengar obat sejenis ini sebelumnya?" tanya Yura sambil mengernyitkan alisnya.Keluarga Suwanto adalah pedagang bahan obat terbesar di beberapa kota sekitar. Sejak kecil, Yura banyak mendengar dan membaca sehingga dia sangat familier dengan banyak bahan obat berharga. Namun, dia sama sekali belum pernah melihat, apalagi mendengar Buah Surya Ungu ini."Ini …." Niel tidak bisa berkata-kata.Dia dan Neon adalah ahli bela diri independen di dunia bela diri, juga merupakan ahli pencari harta karun. Pencari harta karun adalah sebuah profesi yang cukup langka dan unik. Mereka hobi berpetualang dan mencari serta mengumpulkan harta karun alam yang alami. Ada beberapa pencari harta karun yang fokus kepada mencari batu permata yang langka di gurun dengan harapan menjadi k
"Tunggu sebentar!" Owen yang terus diam di samping akhirnya angkat bicara.Sama seperti Yura, Owen sebelumnya juga tidak pernah mendengar tentang Buah Surya Ungu dan tidak tahu benda seperti apa itu. Barusan, Owen terus diam sebenarnya karena dia sedang mencari informasi tentang Buah Surya Ungu dalam warisan leluhur di benaknya. Dia ingin melihat apakah bisa mendapatkan informasi tentang Buah Surya Ungu.Alhasil, Owen benar-benar mendapatkannya!Buah Surya Ungu adalah sebuah obat mujarab yang sangat langka. Buah ini jauh lebih berharga dibandingkan ginseng liar, jamur ganoderma, tuber fleeceflower, dan tumbuhan obat berharga lainnya. Bahkan, nilai obatnya setara dengan ginseng liar yang berumur 500 tahun! Berdasarkan catatan warisan leluhur Owen, Buah Surya Ungu bisa digunakan untuk memurnikan pil pemicu potensi.Ini adalah jenis pil yang sangat istimewa yang dapat memicu potensi tubuh seseorang untuk sementara sehingga meningkatkan kekuatan pemakainya dengan cepat! Baik praktisi kulti
Hanya dengan sikap Owen ini saja, Neil dan adiknya sudah merasa sangat kagum! Setelah itu, Owen pun mengeluarkan dua butir pil energi sejati dan membagikannya kepada Neil serta Neon."Pak Owen, kalau kamu nggak ada urusan lain lagi, kami berdua pergi dulu," ucap Neil.Neil dan Neon pun menangkupkan tangan serta berpamitan."Tolong kalian tunggu sebentar. Aku sangat ingin tahu, basis kultivasi kalian ada di ranah apa? Apa di tahap puncak Alam Sigana?" tanya Owen dengan penasaran.Owen memperkirakan bahwa Neil dan adiknya ingin menggunakan Buah Surya Ungu untuk menukar dua butir pil energi sejati karena basis kultivasi mereka sudah mencapai hambatan di tahap puncak Alam Sigana. Mereka ingin menggunakan pil energi sejati untuk menerobos ke Alam Mugana."Bukan." Neil menggelengkan kepala dan menjawab, "Basis kultivasi kami berdua di tahap menengah Alam Mugana.""Apa? Tahap menengah Alam Mugana?" Owen terkejut dan otaknya sontak berpikir.Saat ini, dia perlu merekrut ahli praktisi seni bel
Owen berhenti sejenak, lalu lanjut menjelaskan sambil menggelengkan kepalanya, "Kalau kalian ingin mengandalkan pil energi sejati untuk menerobos ke tahap akhir Alam Mugana, itu sepertinya nggak realistis.""Kami tahu. Kami hanya berharap keberuntungan bisa berpihak kepada kami dan mencobanya. Kalau salah satu dari kami bisa menerobos, itu akan menjadi hal yang bagus. Tapi, kalau kami berdua gagal, itu berarti kami bernasib buruk," ucap Neil sambil menghela napas.Sebenarnya, dia dan Neon tidak memiliki harapan yang besar kepada pil energi sejati. Namun, selain bisa meningkatkan peluang praktisi seni bela diri menerobos hambatan alam, pil energi sejati juga bisa meningkatkan kekuatan secara signifikan. Sekalipun mereka berdua tidak bisa mengandalkan pil energi sejati untuk menerobos, setidaknya kekuatan mereka bisa meningkat banyak. Ini adalah hal yang sepadan!Owen berpikir sejenak dan berkata, "Aku punya cara untuk membantu kalian menerobos ke tahap akhir Alam Mugana.""Apa? Yang ben
“Kalau kalian berdua nggak percaya padaku, ya sudahlah. Aku punya satu pertanyaan terakhir. Apa kalian tertarik pada teknik bela diri tingkat tinggi?” tanya Owen sambil menggertakkan giginya. Dia menggunakan jurus andalan terakhirnya.“Teknik bela diri tingkat tinggi? Kenapa? Memangnya kamu punya?” Kedua orang itu langsung terkejut, ekspresi mereka langsung berubah.“Aku ....” Baru saja Owen hendak menjawab, dia merasakan denyut di kakinya karena Yura diam-diam menendangnya di bawah meja.“Owen, sini dulu bentar!” Yura buru-buru memberi isyarat pada Owen, lalu menariknya keluar dari ruang tamu.Setelah sampai di sebuah sudut terpencil di luar.“Yura, ada apa?” tanya Owen dengan heran.“Owen, apa kamu sudah gila? Kamu berencana mengajari mereka berdua teknik bela diri tingkat tinggi?” tegur Yura dengan ekspresi panik. Sekarang, dia sudah mengetahui bahwa Teknik Misteri Wanita adalah teknik bela diri tingkat puncak. Apabila Owen bahkan memiliki teknik bela diri tingkat puncak, tidak hera
“Aku akan bawa orang buat selidiki latar belakang mereka sekarang juga. Sebelum aku selidiki dengan jelas, kamu jangan bertindak gegabah!” kata Yura sambil mendengus. Dia akhirnya merasa lega juga.“Emm, aku tahu. Aku nggak bakal begitu ceroboh lagi,” janji Owen.Setelah itu, Yura terlebih dahulu pergi. Sementara itu, Owen kembali masuk ke ruang tamu. Saat melihat Owen sudah kembali, Neil dan Neon bertanya dengan antusias, “Pak Owen, apa yang kamu bilang tadi serius? Kamu punya teknik bela diri tingkat tinggi?”“Terlepas dari ada atau nggak, aku mau tahu dulu. Kalau aku ajari kalian teknik bela diri tingkat tinggi, apa kalian bersedia bergabung dengan Grup Ora?” tanya Owen. Dia tidak membantah maupun mengiakan.Teknik bela diri tingkat tinggi bukanlah masalah sepele. Saat ini, Yura sudah membawa orang untuk pergi menyelidiki latar belakang Neil dan Neon. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum Yura kembali, dia harus mendapatkan jawaban yang jelas dulu dari Neil dan Neon.“
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero