Share

Bab 514

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Marcel tahu bahwa Owen dan Yura tidak akan mengampuninya. Dia menahan rasa sakit di kakinya, lalu buru-buru memohon pertolongan pada Jovita.

“Kamu ....” Ekspresi Jovita sangat suram. Dia dan Marcel bisa bersama hanya demi kepentingan keluarga. Jadi, fondasi hubungan mereka pada dasarnya memang tidak kokoh. Perbuatan jahat Marcel kali ini sudah sepenuhnya membuat Jovita kecewa.

Namun, apa yang diucapkan Marcel tadi memang benar, pasangan itu harus saling mendukung. Bagaimanapun juga, Marcel adalah pacarnya. Jovita tidak mungkin berpangku tangan dalam situasi seperti ini. Lagi pula, Keluarga Hanum masih harus mengandalkan Keluarga Prasetia dalam banyak aspek untuk bertahan hidup. Jika Owen benar-benar menghabisi atau melumpuhkan Marcel, hal itu pasti akan merugikan dirinya dan keluarganya.

“Marcel, kamu benar-benar nggak tahu malu! Sudah melakukan hal sekeji ini masih berani minta tolong sama Nona Jovita? Aku sudah pernah bertemu dengan banyak orang nggak tahu malu, tapi baru pertama kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 515

    Setelah itu, Owen mengeluarkan jarum akupunktur dan mengobati kedua wanita.Bunga kecubung bukanlah racun yang membahayakan nyawa. Lagi pula, tadi Owen juga menyadarinya tepat waktu sehingga minuman yang dikonsumsi kedua wanita tidaklah banyak. Ditambah dengan keterampilan medis Owen yang tinggi, dia bisa dengan cepat menawarkan efek racun di dalam tubuh mereka.Setelah kedua wanita itu pulih, Yura pun bertanya, “Jovita, apa rencanamu selanjutnya?”“Aku nggak tahu,” jawab Jovita sambil menggeleng. Ekspresinya terlihat agak bingung.“Marcel itu seorang bajingan. Aku rasa kamu harus segera putus dengannya!” usul Yura.“Aku juga pengen putus, tapi ....” Jovita tampak murung. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi terlihat ragu.“Tapi apa? Dia sudah melakukan hal seperti ini, masa kamu masih berencana untuk lanjut bersamanya?” Yura langsung terkejut dan membantah, “Nggak bisa! Kamu nggak boleh berbuat begitu! Kalau kamu hidup bersama dengan orang sepicik dia, kamu nggak bakal bahagia. Aku ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 516

    Dengan memegang kendali atas pil peningkat energi sejati, Keluarga Hanum akan berada dalam bahaya. Jadi, memberikan hak kerja sama Grup Ora kepada Keluarga Hanum bukan hanya tidak akan membantu mereka, tetapi malah mungkin bisa mencelakai mereka.Setelah mendengar analisis Owen, Yura pun tidak bisa berkata-kata. Dia tahu bahwa apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Situasi pil peningkat energi sejati memang agak istimewa. Kekuatan Keluarga Hanum terlalu lemah sehingga mereka mungkin tidak mampu mempertahankan kerja sama ini.“Mungkin ini memang sudah takdirku.” Jovita sangat sedih. Secercah harapan yang baru saja tumbuh dalam hatinya sudah langsung pupus lagi.“Jovita, jangan khawatir. Kita bisa memikirkan cara lain,” hibur Yura. Kemudian, dia mengayun-ayunkan lengan Owen sambil berkata dengan manja, “Owen, Jovita itu sahabat baikku. Aku nggak mungkin membiarkannya menghadapi masalah ini sendirian. Bantuin aku pikirkan sebuah cara, ya?”“Aku punya satu cara sih,” jawab Owen setelah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 517

    Awalnya, Yura mengira bisa mendapatkan bahan obat itu terlebih dahulu dengan mengandalkan koneksi Marcel. Setelah masalah ini, mereka sudah pasti tidak bisa berharap pada Marcel dan Keluarga Prasetia. Jadi, dia dan Owen hanya bisa mengandalkan kemampuan mereka sendiri....Di dalam kamar Yura.“Yura, aku kembali ke kamarku dulu. Kamu lebih cepat istirahat, ya.” Selesai berbicara, Owen pun hendak kembali ke kamarnya sendiri.“Jangan! Owen, aku baru keracunan bunga kecubung dan masih agak nggak bertenaga. Temani aku ngobrol dulu, ya.” Yura buru-buru menarik lengan Owen.“Kenapa? Apa efek racun dalam tubuhmu masih belum sepenuhnya hilang?” tanya Owen dengan terkejut dan ragu. Saat mengobati Yura tadi, dia sudah menawarkan semua efek racun dalam tubuhnya. Hanya saja, bunga kecubung bukanlah racun yang bisa membahayakan nyawa. Mungkin saja memang ada sedikit efek yang masih tersisa dalam tubuh.“Emm, mungkin saja.” Yura agak menghindar dari tatapan Owen. Sebenarnya, seluruh efek racun dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 518

    “Yura, kenapa?” Owen langsung terbangun dan duduk di tempat tidur dengan ekspresi waspada.“Owen, ko ... kok kamu bisa ada di tempat tidurku?” tanya Yura dengan tersipu. Hatinya sudah berdebar kencang.“Umm ....” Owen pun tertegun. Dia melirik Yura, lalu melirik dirinya sendiri dan akhirnya tersadar.‘Gawat! Apa aku sudah melakukan sesuatu yang nggak seharusnya kulakukan dengan Yura?’ pikir Owen. Hatinya juga langsung berdebar. Dia buru-buru mengangkat sudut selimut dan melirik ke dalam. Saat melihat dirinya masih berpakaian rapi, dia langsung merasa lega.Setelah melihat tindakan Owen, Yura juga melakukan hal yang sama dan melihat pakaiannya juga masih rapi. Dia bisa menebak bahwa semalam, dia dan Owen seharusnya hanya tidur dengan saling berpelukan tanpa terjadi hal lainnya. Namun, berbeda dengan reaksi Owen, perasaan Yura agak rumit.Di satu sisi, Yura menyukai Owen dan berharap sudah terjadi sesuatu di antara mereka semalam. Dengan begitu, Owen pasti akan membuka hatinya dan meneri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 519

    Setelah meninggalkan hotel, Owen dan Yura mengemudikan mobil ke acara lelang yang diadakan di pusat kota.Penyelenggara acara lelang ini adalah penyelenggara terbesar di Loram, sedangkan acara lelang ini termasuk acara lelang skala terbesar bahkan untuk beberapa kota di sekitar.  Setiap kali menyelenggarakan acara lelang, mereka pasti akan menarik perhatian banyak orang kaya yang terkenal dan kolektor seni.Saat Owen dan Yura sampai, tempat parkir mobil terbuka yang luas sudah dipenuhi dengan berbagai macam mobil mewah.Menurut prosedur acara lelang, Owen dan Yura harus menyerahkan deposit sebesar empat miliar sebelum mendapatkan papan nomor dan sebuah katalog.Papan nomor yang akan digunakan Owen dan Yura untuk melakukan penawaran nantinya bernomor 1603. Sementara itu, katalog yang mereka dapatkan berisi semua produk yang akan dilelangkan hari ini. Di katalog itu, bahkan sudah tertera harga awal, perkiraan harga jual, dan harga pasar produk. Hal ini sudah memberikan kenyamanan yang sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 520

    Selain itu, jika dinilai dari situasi produk lelang lainnya, harga awal 60 miliar paling tidak akan terjual dengan harga 200 miliar. Meskipun semua orang yang hadir rata-rata adalah orang kaya terkenal di dunia bisnis, harga 200 miliar juga bukanlah jumlah yang kecil bagi mereka. Menghabiskan uang sebanyak itu untuk membeli bahan obat sangat tidak menguntungkan. Jadi, ada banyak orang yang memilih untuk menyerah.Saat melihat orang-orang yang kehilangan minat, Owen pun menjadi bersemangat. Lebih bagus apabila pesaingnya menjadi semakin sedikit. Dengan begitu, peluangnya untuk memenangkan bahan obat ini akan menjadi semakin tinggi.“Tujuh puluh miliar!”“Sembilan puluh miliar!”“Seratus dua puluh miliar!”Ada beberapa keturunan keluarga terhormat yang menginginkan ginseng liar ini dan mengangkat papan mereka untuk menawar satu per satu. Dalam sekejap, harganya sudah mencapai 160 miliar.“Dua ratus miliar!”Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba mengangkat papannya dan menawar dengan tenang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 521

    Yura sangat jengkel dan hendak lanjut menawar. Namun, lengannya tiba-tiba ditarik oleh Owen.“Yura, sudahlah. Jangan diteruskan lagi,” ujar Owen sambil menggeleng.“Kenapa? Bahan obat ini sangat penting untuk kita. Mana boleh kita menyerah segampang itu!” Yura sangat bingung. Meskipun harga 600 miliar memang sudah terlalu tinggi, Yura bukan hanya memiliki dukungan Grup Ora, tetapi juga Keluarga Suwanto. Bahkan jika harganya naik dua kali lipat, dia juga tidak takut.“Apa kamu masih belum sadar? Dia sudah bertekad untuk mendapatkan ginseng liar ini. Biarpun menawar lebih tinggi lagi, kita juga belum tentu bisa mendapatkannya. Lagian, dia juga merupakan anggota keluarga dari salah satu keluarga terbesar di Loram. Kedua pengawal di belakangnya juga adalah ahli yang hebat. Basis kultivasi mereka mungkin sudah mencapai Alam Mugana!”“Meskipun bisa mendapatkan bahan obat itu, kita mungkin juga nggak bisa meninggalkan Loram dengan selamat!” ujar Owen sambil tersenyum masam.“Sebal!” Ekspresi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 522

    “Siapa kamu? Aku nggak tertarik!” cibir Aryan.“Nggak, aku rasa kamu pasti bakal tertarik,” jawab Owen dengan santai.“Hei, hentikan omong kosongmu! Kuperingati kamu, pergilah dari hadapan Tuan Aryan sekarang juga. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” bentak salah seorang pengawal di belakang Aryan. Dia langsung memancarkan aura yang luar biasa besar untuk menekan Owen.‘Ternyata memang petarung Alam Mugana!’ batin Owen. Ekspresinya langsung berubah. Dari aura yang dipancarkan pengawal itu, Owen sudah merasakan bahwa basis kultivasinya sudah mencapai tahap awal Alam Mugana.Namun, Owen tidak takut. Dia tetap berkata dengan tenang, “Tuan Aryan, kalau aku nggak salah tebak, kamu punya luka tersembunyi yang sangat serius. Hidupmu mungkin nggak akan lama lagi!”Begitu mendengar ucapan Owen, semua orang langsung gempar.“Siapa orang itu? Tadi, dia sudah bersaing sama Tuan Aryan. Sekarang, dia mau mengutuk Tuan Aryan lagi? Menurutku, dia sudah bosan hidup!”“Benar! O

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status