Owen mengeluarkan produk kosmetikal yang sudah dia persiapkan sebelumnya, lalu memberikannya kepada Yura.“Produk kosmetikal Ratu Kosmetik?” tanya Yura dengan mata berbinar dan lumayan senang.Akhir-akhir ini, produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik sangat populer di Jenggala. Awalnya, dia juga mau membeli beberapa untuk mencoba manfaatnya. Namun, berhubung permintaan melebihi pasokan, ada banyak mal yang sudah kehabisan stok. Untuk sementara, dia juga hanya bisa menunda niatnya untuk mencoba.“Benar. Sebelumnya, Grup Suwanto sudah membuat pengecualian untuk bekerja sama dengan perusahaan kami dalam pembelian bahan obat. Aku masih belum sempat berterima kasih padamu untuk hal itu. Dua set produk kosmetikal ini cuma sedikit niatku. Anggap saja hadiah terima kasih dariku. Makasih ...,” ujar Owen sambil tersenyum.“Makasih, tapi kamu nggak usah berterima kasih padaku kok. Malam itu, kamu sudah menolongku. Malah aku yang seharusnya berterima kasih padamu!” kata Yura. Saat mengingat kejadian
“Aku cuma ngerti dikit kok,” jawab Owen dengan rendah hati sambil tertawa. Formasi Pengumpul Energi bukanlah formasi dari ilmu ramalan kuno. Namun, keduanya diatur berdasarkan delapan diagram dan memiliki sedikit kesamaan.Yura menatap Owen dengan penuh arti dan merasakan gejolak yang besar dalam hatinya. Saat pertama kali bertemu dengan Owen dulu, dia mengira Owen adalah seorang penipu. Setelahnya, dia menyadari bahwa Owen bukan hanya memiliki keterampilan medis dan kemampuan memurnikan pil obat yang tinggi, tetapi juga sangat berani dan banyak akal. Bahkan keterampilan bela dirinya juga tinggi.Tak disangka, Owen juga memahami ilmu ramalan kuno. Dia benar-benar berwawasan luas dan mengetahui banyak hal baik dari masa lalu hingga zaman modern. Dalam sekejap, Yura merasa Owen sudah makin misterius. Owen bahkan membangkitkan rasa penasaran kuat di hatinya. Dia benar-benar ingin lebih memahami pria di hadapannya ini dan mengetahui seberapa banyak kemampuannya yang tidak diketahui orang.
Yura berjalan maju dengan ekspresi ragu. Meskipun pil-pil ini terlihat seperti barang bagus, dia tidak bisa merasakan energi sejati yang terkandung di dalam.“Bukan, ini adalah pil peningkat energi spiritual. Aku mau menggunakannya untuk keperluan lain ...,” jelas Owen dengan singkat. Setelah itu, dia mengeluarkan sebuah botol giok putih untuk menyimpan pil-pil itu. Pil peningkat energi spiritual tidak berguna bagi praktisi seni bela diri. Jadi, tidak ada gunanya dia memberikannya kepada Keluarga Suwanto. Dia pun menyimpannya untuk diri sendiri.“Kalau gitu, cepat murnikan pil peningkat energi sejati. Aku sudah nggak sabar mau melihatnya!” desak Yura dengan buru-buru. Dia sudah tidak sabar untuk melihat apa pil peningkat energi sejati benar-benar bisa meningkatkan basis kultivasi energi sejati.“Sabar, sabar. Ini kumurnikan sekarang juga,” jawab Owen sambil tersenyum. Setelah membersihkan tungku dari residu pemurnian sebelumnya, dia menaruh sisa tuber fleeceflower yang berumur di atas
Owen langsung terlihat cemas dan panik. Pil peningkat energi sejati terbuat dari banyak bahan obat mahal sehingga energi sejati yang terkandung di dalamnya sangat murni. Biasanya, diperlukan beberapa waktu tertentu untuk pelan-pelan menyempurnakannya.Namun, Yura malah langsung mengonsumsi belasan butir tanpa terlebih dahulu menyempurnakannya. Tindakan itu tentu saja sangat berbahaya!“Apa?”Indra, Heri, dan Yura langsung terkejut. Ekspresi mereka langsung berubah. Terutama Yura, dia langsung merasakan belasan butir pil peningkat energi sejati berubah menjadi energi sejati yang sangat banyak dan tidak berhenti mengalir ke seluruh tubuhnya. Segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak bagus. Berhubung energi sejati di tubuh Yura terlalu banyak dan tidak bisa dicernanya, wajahnya mulai memerah, bahkan meridiannya juga terasa seperti akan meledak.Saat melihat kondisi Yura yang memburuk, Indra dan Heri pun panik. Indra bertanya dengan pikiran kacau, “Owen, bagaimana sekarang? Aku mohon cep
“Ayo ikut aku!” kata Owen. Dia tahu situasi saat ini sangat genting dan tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Oleh karena itu, dia pun langsung menggendong Yura dan berjalan menuju inti formasi.Setelah memasuki Formasi Pengumpul Energi, Owen meletakkan Yura di samping inti formasi dengan lembut, lalu mengisyaratkannya untuk duduk di atas rumput. Kemudian, dia mengeluarkan jarum akupunktur dan mulai mengerahkan Enam Jarum Takdir. Dia menancapkan satu per satu jarum itu ke titik akupunktur di sekitar dada Yura.Saat menancapkan jarum, Owen tidak berhenti mengalirkan energi spiritual ke tubuh Yura untuk menenangkan energi sejati di dalam tubuhnya. Selain itu, dia juga mengendalikan energi sejati itu agar perlahan-lahan menyatu.Tindakan yang dilakukan Owen sangat menghabiskan energi spiritual. Meskipun ada aliran energi spiritual yang tidak berhenti mengalir ke dalam tubuhnya berkat Formasi Pengumpul Energi, aliran itu terlalu lambat dan tidak bisa menandingi kecepatan konsumsi energi spirit
“Yura, jangan sentuh dia!” Indra langsung terkejut dan buru-buru menarik lengan Yura.“Kakek, kenapa? Owen sudah terluka hingga begini. Kita harus cepat-cepat bawa dia ke rumah sakit ....” Hati Yura sudah kacau. Dia mengentakkan kakinya dengan panik, air matanya juga sudah hampir menetes.“Nggak apa-apa. Dia lagi pakai energinya buat menyembuhkan diri. Lagian, keterampilan medisnya begitu tinggi. Dia pasti punya cara buat menolong dirinya sendiri. Nggak perlu ke rumah sakit kok,” hibur Indra. Dia tahu jelas apabila Owen tidak bisa menolong dirinya sendiri dengan keterampilan medisnya yang begitu tinggi, tidak ada gunanya dia dibawa ke rumah sakit.Yura mengikuti arah pandang Indra dan melihat entah sejak kapan Owen sudah menutup mata dan duduk bersila di atas rumput. Dia sedang menggunakan energinya untuk menekan cederanya.Saat melihat situasi ini, Yura langsung merasa jauh lebih lega. Hanya saja, pandangannya tidak berhenti memperhatikan pergerakan Owen, wajahnya juga masih penuh den
Bukan hanya Owen, bahkan Indra dan Heri juga tercengang. Mereka saling memandang dan segera memahami sesuatu.“Uhuk, uhuk ....” Setelah tersadar, Indra berdeham ringan.Yura pun tersadar dan baru menyadari bahwa tindakannya ini kurang bagus. Dia langsung malu dan buru-buru melepaskan Owen, lalu menunduk dan tidak berani menatap Owen.Owen merasa Yura hanya terlalu senang sehingga bertindak impulsif. Dia tidak berpikir terlalu banyak.“Owen, terima kasih banyak. Kamu bukan cuma sudah menolong Yura, tapi juga membantu basis kultivasinya menerobos sampai tahap menengah Alam Sigana. Selama ini, kamu sudah banyak membantu Keluarga Suwanto. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas semua jasamu,” ucap Indra dengan penuh terima kasih.Indra, Yura, dan Heri juga menunjukkan ekspresi penuh terima kasih. Terutama Yura, matanya sesekali memancarkan kasih sayang. Hatinya sudah tergerak.“Pak Indra, nggak perlu sungkan. Hal kali ini juga terjadi karena kelalaianku. Kalau aku memperingati
“Keluarga Suwanto sudah menyediakan bahan obat, sedangkan kamu yang memurnikannya. Jadi, semuanya dibagi rata saja ...,” ujar Indra sambil membagikan 180 butir pil peningkat energi sejati berkualitas tertinggi kepada Owen.“Nggak perlu begitu banyak. Sebelumnya, aku sudah ambil sebotol pil peningkat energi spiritual. Kasih saja aku 100 butir pil peningkat energi sejati,” jawab Owen sambil menggeleng. Dia hanya mengambil 100 butir pil peningkat energi sejati.Jika itu dulu, Owen pasti akan memberikan semua pil peningkat energi sejati kepada Keluarga Suwanto. Sekarang, dia sudah melakukan kultivasi ganda. Selain itu, Theresa dan Rachel juga sudah mulai berlatih seni bela diri. Jadi, mereka juga memerlukan pil peningkat energi sejati.“Kalau begitu, terima kasih,” ucap Indra sambil tersenyum. Keluarga Suwanto adalah keluarga seni bela diri kuno. Pil peningkat energi sejati sangat berguna bagi mereka. Jadi, Ketika Owen hanya mengambil 100 butir dan meninggalkan lebih dari 260 butir untuk
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero