Di sisi lain. Saat Owen dan Jocelyn muncul, Dimas yang duduk di kursi roda dengan wajah lesu tiba-tiba bersemangat dan langsung mengenali Owen."Kakek, pemuda di sebelah Jocelyn itu si berengsek Gustari yang melukaiku di toko giok! Cepat suruh orang menangkapnya dan balaskan dendamku!" seru Dimas dengan wajah penuh kebencian sambil menunjuk ke arah Owen. Matanya dipenuhi dendam yang membara, seolah-olah ingin mencabik-cabik Owen agar hatinya puas."Apa? Dia orangnya?" gumam Gory dengan terkejut ketika mendengar ucapan Dimas.Awalnya, Gory mengira Keluarga Hanata telah menyembunyikan Owen di tempat yang aman. Tak disangka, Owen malah muncul di tempat ini. Hal ini sungguh sesuai dengan keinginannya."Heh! Siapa suruh kamu cari mati! Berhubung kamu sudah datang, siap-siap saja untuk mati!" ucap Gory sambil tertawa lebar.Gory segera mengubah rencana dan mengarahkan targetnya langsung pada Owen. Dia berencana untuk menangkap Owen terlebih dahulu, lalu baru menangani Keluarga Hanata. Begit
"Baik!" Begitu mendapat perintah dari Gory, empat ahli Keluarga Morika yang berada di paling depan langsung melangkah maju dan mencengkeram ke arah Owen tanpa ragu. Sementara itu, ahli Keluarga Morika yang lain diam-diam mengumpulkan energi mereka dan bersiap untuk mencegah Keluarga Hanata membantu Owen."Rendy, tangani para pecundang ini!" perintah Owen dengan tenang.Kedatangan Owen ke kediaman Keluarga Hanata memang untuk menyelesaikan masalah dengan Keluarga Morika. Selain itu, dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat para ahli Keluarga Miramar dan Jordan. Berhubung saat ini para ahli dari Keluarga Miramar belum muncul, Owen yang merupakan petarung Semi Alam Legana tidak ingin membuang waktu menghadapi orang-orang lemah ini. Jadi, dia menyerahkan urusan ini pada Rendy."Siap!" balas Rendy. Dia menerima perintah dan melangkah maju, lalu melambaikan kedua lengannya. Gelombang energi besar langsung muncul dan memelesat ke arah empat ahli Keluarga Morika yang sedang menyer
"Petarung Alam Tigana? Siapa bawahan yang statusnya rendah itu? Kenapa basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana? Ini mustahil ...."Setelah menyadari kekuatan Rendy yang luar biasa, Arifin, Gory, dan orang lainnya merasa sangat terkejut. Terutama Gory dan para ahli dari Keluarga Morika yang sebelumnya mengira Owen hanyalah seorang anak bau kencur. Mereka mengira diri mereka bisa menangkap atau membalas dendam kepada Owen dengan sangat mudah. Tak disangka, bawahan Owen ternyata adalah seorang petarung Alam Tigana.Bukan hanya begitu. Usia Rendy sepertinya baru 40-an tahun, yang mana biasanya hanya dianggap sebagai keturunan generasi kedua! Namun, pada usia ini, basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana. Ini benar-benar adalah sebuah keajaiban! Mereka benar-benar tidak mengerti bagaimana Rendy bisa mencapai tingkatan itu, juga tidak dapat menerima kenyataan pahit ini."Nggak ada yang mustahil! Cuma sekelompok pecundang juga berani berpikir untuk menindas Tuan Gustari! Dasar ng
"Keluarga Morika, ya? Kalian benar-benar nggak tahu diri! Beraninya kalian menyinggung Tuan Gustari! Kalian semua pantas mati! Sekarang aku akan habisi kalian semua supaya kalian tahu apa akibat melawannya! Siap-siaplah untuk mati!" ujar Rendy dengan nada dingin dan tatapan membunuh. Seusai berbicara, Rendy langsung menyerang para ahli dari Keluarga Morika dengan kekuatan yang luar biasa besar."Gawat! Dia terlalu kuat! Kita harus cepat kabur!" Para ahli Keluarga Morika yang tersisa langsung kaget setengah mati. Mereka tahu selain Gory dan Ferdi yang ada di barisan belakang, basis kultivasi mereka rata-rata masih berada di tahap akhir atau tahap puncak Alam Augana. Perbedaan kekuatan mereka dengan Rendy jelas bagaikan langit dan bumi.Mereka tidak mungkin mampu menahan serangan Rendy. Jadi, semua orang buru-buru mundur dan kabur secepat mungkin untuk mencoba menghindari serangan Rendy. Formasi setengah lingkaran yang tadinya mereka gunakan untuk mengepung Keluarga Hanata pun langsung
"Kak, kami akan membantumu!" Melihat Gory dan Ferdi terjebak dalam situasi berbahaya, 20-an ahli Keluarga Morika yang sebelumnya mundur berkumpul kembali dengan isyarat Jowen, tetua pertama Keluarga Morika. Mereka menggabungkan kekuatan supaya bisa menghasilkan serangan yang jauh lebih kuat, lalu meluncurkan serangan tersebut ke arah Rendy untuk membantu Gory dan Ferdi."Gawat!" Rendy merasa terkejut saat merasakan gabungan kekuatan dari para ahli Keluarga Morika itu. Meskipun kemampuan mereka tidak sebanding dengannya, gabungan kekuatan mereka tidak bisa dianggap remeh. Rendy pun tidak berani lanjut menyerang dan segera menghindari serangan itu. Dengan begitu, Gory dan Ferdi yang sebelumnya tertekan akhirnya mendapat kesempatan untuk beristirahat."Bagus! Jowen, ayo kita bersatu melawan musuh!" Melihat gabungan kekuatan mereka cukup efektif, Gory dan Ferdi segera memberi isyarat kepada Jowen dan para ahli Morika lainnya untuk lanjut menyerang dengan cara yang sama. Kemudian, mere
"Jurus bela dirinya kuat sekali!"Begitu merasakan kekuatan serangan Teknik Duel Naga, Gory dan Ferdi pun tercengang. Tanpa buang waktu, mereka cepat-cepat melarikan diri dan berusaha menghindari serangan itu.Sayangnya, kemampuan Rendy jauh di atas mereka. Ditambah dengan jurus bela diri dapat meningkatkan kekuatan serangan, meskipun sudah berusaha sekuat tenaga untuk mundur, mereka tetap tidak bisa melepaskan diri dari ruang lingkup Teknik Duel Naga.Namun, mereka juga tidak akan menyerah begitu saja. Dalam keadaan terdesak, Gory dan Ferdi terpaksa memaksakan diri untuk menyerang dan berusaha menangkis serangan Rendy.Bum! Bum! Dua serangan itu saling berhantaman dengan kuat. Dalam seketika, kekuatan Teknik Duel Naga Rendy berhasil membobol pertahanan mereka. Kemudian, sisa kekuatannya menghantam Gory dan Ferdi dengan kekuatan yang luar biasa kuat. Keduanya melayang sejauh 2-3 meter dan jatuh ke lantai dengan kuat. Pfft! Pfft! Pfft! Darah menyembur dari mulut Gory dan Ferdi. Mereka
"Ini kekuatan seorang ahli Alam Tigana? Mengesankan sekali ...."Melihat Rendy mampu mengalahkan banyak ahli Keluarga Morika sendirian, Arifin dan anggota Keluarga Hanata lainnya pun terkesima. Mereka menatap Rendy dengan kagum dan penuh antusiasme. Di dunia seni bela diri, kekuatan adalah sesuatu yang selalu dihormati. Jadi, mereka merasa terkesan dengan kemampuan Rendy, juga menganggapnya sebagai sosok yang layak dipuja."Rendy, musnahkan basis kultivasi mereka semua sebagai hukuman!" perintah Owen dengan nada dingin.Meskipun orang-orang Keluarga Morika sangat angkuh, Owen merasa mereka tidak perlu dihukum sampai mati. Dia pada dasarnya tidak suka membunuh orang. Jadi, dia hanya ingin Rendy memusnahkan basis kultivasi mereka dan membiarkan mereka hidup dalam kesengsaraan."Siap!" jawab Rendy sambil melangkah maju untuk melaksanakan perintah. Namun, sebelum Rendy melakukannya, Arifin tiba-tiba melangkah maju."Tuan Gustari, jangan lakukan itu!" kata Arifin dengan cepat.Kemudian, Jo
Saat Arifin dan yang lainnya masih terkejut, tiba-tiba terdengar seruan dingin yang memecahkan keheningan. "Siapa yang berani meremehkan Keluarga Miramar? Bernyali banget!"Seiring dengan terdengarnya suara itu, terlihat dua mobil mewah melaju kencang dari kejauhan dan berhenti di dekat semua orang. Begitu pintu mobil terbuka, seorang pemuda berusia sekitar 26-27 tahun muncul dengan ekspresi dingin. Di belakangnya, terdapat dua pria tua yang memancarkan aura mengesankan dan tiga pria paruh baya yang terlihat berwibawa."Itu putra Keluarga Miramar!"Melihat kedatangan pemuda itu, Arifin dan anggota Keluarga Hanata pun terkejut. Mereka langsung mengenali bahwa pemuda itu adalah Winson Miramar, putra Jordan."Syukurlah! Tuan Winson, akhirnya kamu datang juga! Tolong selamatkan Keluarga Morika ...."Di sisi lain, kedatangan Winson membuat anggota Keluarga Morika sangat gembira. Mereka segera meminta pertolongan padanya. Terutama Gory yang merasa seolah melihat secercah harapan, dia pun a