Keesokan pagi.Setelah beristirahat semalaman dan dirawat oleh Theresa dengan baik, keadaan Owen pun perlahan-lahan pulih. Namun, dia mungkin baru bisa pulih total sore nanti.Drap! Drap! Drap! Tepat pada saat ini, Vince berjalan masuk ke kamar Owen dan melapor, “Tuan Owen, Pak Rowan datang untuk berdiskusi denganmu.”“Oh, oke. Pak Vince, tolong bawa Pak Rowan masuk kemari ya,” jawab Owen setelah berpikir sejenak. Dia bisa menebak tujuan kedatangan Rowan. Rowan seharusnya ingin membicarakan masalah mengenai Wajah Seribu.“Baik,” ucap Vince. Kemudian, dia pun keluar dari kamar. Tidak lama kemudian, dia membawa masuk Rowan dan beberapa ahli Organisasi Dragmar Tonham Selatan.Saat ini, ekspresi Rowan terlihat sangat suram dan suasana hatinya juga tidak begitu bagus. Setelah menerima kabar bahwa Wajah Seribu menyerang markas Organisasi Dragmar Tonham Selatan, dia langsung meninggalkan Tonham Sentral, juga membawa beberapa ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral untuk membantunya menghadap
“Pak Rowan, bagaimana situasi Organisasi Dragmar Tonham Selatan yang diserang oleh Wajah Seribu?” tanya Owen dengan ekspresi serius.Owen tahu bahwa Wajah Seribu telah menyerang markas Organisasi Dragmar Tonham Selatan, juga membunuh Zaka. Namun, dia tidak tahu jelas mengenai situasinya maupun seberapa banyak korban jiwa yang ditimbulkan Wajah Seribu.“Wajah Seribu benar-benar biadab! Dia membunuh total 3 Prajurit Naga Hitam, 4 Prajurit Naga Kuning, dan membuat belasan orang terluka parah,” jawab Rowan dengan ekspresi penuh kebencian.Penjahat di Daftar Hitam adalah musuh bebuyutan Organisasi Dragmar. Demi menjatuhkan para penjahat, memang sudah ada cukup banyak ahli Organisasi Dragmar yang tewas selama ini. Namun, ini adalah pertama kalinya ada penjahat yang berani langsung menyerang markas Organisasi Dragmar dan melakukan pembantaian seperti ini. Dari hal ini, dapat dilihat betapa kejam dan berbahaya Wajah Seribu.Untungnya, ada lembaga keamanan yang berjaga di bagian luar markas Or
“Pak Owen, kali ini, kami datang untuk menanyakan masalah Wajah Seribu. Menurut ahli Organisasi Dragmar Tonham Selatan, kemarin kamu sempat bertarung dengan Wajah Seribu dan membuatnya terluka parah. Apa itu benar?” tanya Tristan.Saat diperkenalkan oleh Rowan sebelumnya, Tristan sudah tahu bahwa Owen adalah seorang Prajurit Naga Hitam peringkat kelima. Selain itu, dia juga tahu bahwa Owen mengandalkan kekuatannya sendiri untuk membunuh Raja Iblis, Cale, Tangan Beracun, dan Pembantai Darah.Namun, Wajah Seribu merupakan penjahat berperingkat pertama dalam Daftar Hitam yang basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Legana dan tidak berjarak jauh lagi dari Alam Legana. Kekuatannya jauh melampaui Raja Iblis dan Pembantai Darah.Dengan usia Owen yang masih muda, Tristan benar-benar tidak percaya Owen mampu melukai Wajah Seribu. Hal itu terlalu tidak bisa dipercaya. Selain Tristan, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral lainnya dan Rowan juga tidak percaya.Terutama Rowan yang paling
“Apa? Basis kultivasi Wajah Seribu baru mencapai tahap puncak Alam Tigana? Ma ... mana mungkin?”Setelah mendengar cerita Owen, Tristan dan yang lainnya pun merasa terkejut. Menurut informasi yang didapatkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral selama beberapa tahun terakhir, basis kultivasi Wajah Seribu sudah mencapai Semi Alam Legana dan bahkan tidak jauh lagi dari Alam Legana. Namun, Owen malah mengatakan bahwa basis kultivasi Wajah Seribu baru mencapai tahap puncak Alam Tigana. Dalam sekejap, semua orang pun merasa terkejut dan tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi.“Pak Owen, apa kamu nggak salah?” tanya Tristan dengan ekspresi tidak yakin.“Aku nggak salah. Aku bisa jamin, basis kultivasi Wajah Seribu baru mencapai tahap puncak Alam Tigana. Tapi, dia punya senjata magis tingkat Semi Alam Legana yang bisa mengeluarkan kekuatan mendekati Alam Legana,” jawab Owen dengan serius.“Kok begitu? Apa mungkin Wajah Seribu bukan cuma ada 1 orang?” gumam pria tua berpakaian abu-abu itu dengan
“Sial! Ternyata selain Wajah Seribu yang sebenarnya, dia masih punya ‘kembaran’ lainnya! Dia benar-benar sudah menyembunyikan hal ini dengan baik!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, ekspresi para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral terlihat sangat suram. Mereka baru sadar bahwa Wajah Seribu jauh lebih licik daripada yang mereka bayangkan.Untungnya, mereka sudah menyadari hal ini. Kelak, asal mereka menyelidiki dengan lebih teliti, mereka pasti bisa menemukan tempat persembunyian Wajah Seribu dengan lebih mudah. Setidaknya, mereka tidak perlu bertindak sepasif dulu lagi....“Nggak peduli sebanyak apa pun kembaran Wajah Seribu, aku pasti akan menghabisinya kalau aku bertemu dengannya!” dengus Owen.Setelah insiden Yunita, Zaka, dan orang lainnya, Owen sudah sepenuhnya membenci Wajah Seribu. Baik untuk membalaskan dendam maupun melindungi masyarakat, dia bersumpah akan menghabisi Wajah Seribu, termasuk semua kembarannya.“Sobat, basis kultivasi Wajah Seribu sudah hamp
“Apa? Pil pelacak jiwa ini begitu hebat? Baguslah!”Setelah mendengar penjelasan Owen, Rowan, Graham, dan orang lainnya merasa sangat terkejut, tetapi juga gembira.Terutama Graham dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral. Sampai sekarang, mereka belum bisa menjatuhkan Wajah Seribu dan Loran karena para penjahat ini sangat kejam, juga ahli dalam menyembunyikan diri. Meskipun sudah menghabiskan banyak usaha untuk menemukan lokasi persembunyian para penjahat itu, para penjahat akan terlebih dahulu melarikan diri sebelum anggota Organisasi Dragmar Tonham Sentral sempat bertindak. Hal ini membuat mereka sangat sulit menjatuhkan penjahat seperti Wajah Seribu dan Loran.Sekarang, mereka sudah memiliki pil pelacak jiwa. Kelak, dengan menggunakan pil ini, mereka sudah bisa melacak keberadaan penjahat dengan jauh lebih mudah. Dari hal ini, dapat dilihat betapa pentingnya pil pelacak jiwa bagi Organisasi Dragmar.Di sisi lain, saat Owen mengatakan ingin menjatuhkan Wajah Seribu sebelumny
“Sobat, kalau nggak ada hal lain lagi, kami kembali ke Tonham Sentral dulu. Oh iya, kalau kelak kamu datang ke Tonham Sentral, katakanlah padaku. Nanti, aku akan siapkan jamuan untuk berterima kasih padamu atas pil pelacak jiwa ini,” ujar Graham.“Oke! Maaf, aku nggak bisa antar kalian keluar,” jawab Owen. Saat ini, tubuhnya masih agak lemah. Oleh karena itu, dia tidak bisa mengantar kepergian Graham dan para ahli Organisasi Dragmar Tonhan Sentral.Setelah hanya tinggal Owen dan Rowan dalam kamar, Rowan berkata, “Owen, aku sudah temukan buah surya ungu yang kamu minta aku cari sebelumnya.”“Baguslah! Pak Rowan, terima kasih banyak!” jawab Owen dengan gembira.Buah surya ungu merupakan obat spiritual berkualitas tinggi yang bisa dimurnikan menjadi pil pemicu potensi. Saat ini, pil pemicu potensi Owen yang masih tersisa sudah tidak banyak lagi. Berhubung Rowan sudah menemukan buah surya ungu untuknya, hal mendesak ini akhirnya terselesaikan juga.“Owen, sekarang, Rusli sudah tewas. Apa r
Dalam beberapa hari selanjutnya.Begitu pulih total, Owen terlebih dahulu pergi ke kediaman Keluarga Senjaya untuk mencari beberapa bahan obat yang dibutuhkannya. Kemudian, dia mulai mempersiapkan obat untuk menyembuhkan luka Yunita.Berhubung keadaan Yunita terlalu serius, Owen perlu memberikan pengobatan akupunktur kepadanya sekali setiap hari. Setelah melakukannya selama hampir seminggu, keadaan Yunita baru mulai membaik. Jika semuanya berjalan lancar, Yunita akan pulih total paling lama sebulan lagi.Selain memberi pengobatan kepada Yunita, Owen juga menggunakan waktu senggangnya untuk memurnikan pil pemicu potensi dan pil pelacak jiwa. Di antaranya, memurnikan pil pemicu potensi lebih mudah. Berhubung Rowan sudah menemukan buah surya ungu dan Owen juga menemukan bahan obat yang dibutuhkannya dari kediaman Keluarga Senjaya, dia akhirnya berhasil memurnikan sekitar 30 butir pil pemicu potensi. Pil sebanyak ini sudah cukup untuk digunakannya untuk beberapa saat.Di sisi lain, pil pe
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero