Fiuh! Berhubung Wajah Seribu sudah bertindak untuk menolongnya, Rusli buru-buru melepaskan diri dari serangan Owen dan segera berlari ke sisi Wajah Seribu.“Wajah Seribu, akhirnya kamu datang juga! Syukurlah!” seru Rusli dengan bersemangat. Dia juga diam-diam menghela napas lega.Sejak ditolong oleh Loran sebelumnya, Rusli sudah mencapai kesepakatan dengan Loran dan berencana meminta bantuan Wajah Seribu untuk menghadapi Owen karena Owen memiliki ranah pedang dan sangat sulit dihadapi.Setelah berusaha akhir-akhir ini, Loran akhirnya berhasil menghubungi Wajah Seribu dan membantu Rusli menghubungi Wajah Seribu. Dalam kedatangannya ke Tonham Selatan kali ini, Rusli bukan hanya ingin menghadapi Keluarga Lisano, tetapi juga menyandera kelompok Theresa agar bisa menjatuhkan Owen.Namun, kemampuan Owen benar-benar tidak bisa ditebak. Demi menjamin kelancaran rencananya dan juga demi mencari kambing hitam untuk menanggung kejahatan membunuh Keluarga Lisano dan Owen, Rusli sengaja mengundang
“Wajah Seribu, beraninya kamu membunuh Prajurit Naga Hitam Organisasi Dragmar Tonham Selatan! Kamu benar-benar pantas mati!” seru Owen dengan marah. Dia melirik kepala Zaka dan sangat ingin langsung menyerang Wajah Seribu untuk membalaskan dendam Zaka.Sebelumnya, Owen sempat meminta bantuan pada Organisasi Dragmar Tonham Selatan untuk membantu Keluarga Lisano. Alhasil, tidak ada seorang pun ahli Organisasi Dragmar Tonham Selatan yang terlihat di tempat ini. Sekarang, Zaka malah tewas di tangan Wajah Seribu. Owen tidak tahu apa sebenarnya yang sudah terjadi. Jadi, dia terlebih dahulu menahan amarah dan niat membunuhnya.“Prajurit Naga Hitam apanya! Dia cuma seorang pecundang Organisasi Dragmar Tonham Selatan! Memangnya kenapa kalau aku membunuhnya? Asal kamu tahu, tadi aku sudah pergi ke markas Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Yang kubunuh bukan hanya seorang pecundang sepertinya,” ujar Wajah Seribu sambil tersenyum sinis.Menurut informasi yang didapatkan Wajah Seribu, Cale dan Tang
“Tuan Owen, basis kultivasi Wajah Seribu sangat mendalam dan dia juga sangat kejam. Kamu seharusnya bukanlah tandingannya. Menurutku, sebaiknya kamu pergi saja dulu. Jangan paksakan diri untuk menghadapinya ....”Junaidi menahan kesedihannya, lalu membujuk Owen untuk mengurungkan niatnya bertarung dengan Wajah Seribu dengan ekspresi serius.Meskipun Owen sudah mengandalkan kemampuannya sendiri untuk mengalahkan Rusli dan Tirta yang merupakan petarung tahap puncak Alam Tigana, kemunculan Wajah Seribu sudah membalikkan situasinya lagi.Wajah Seribu merupakan seorang petarung Semi Alam Legana yang kekuatannya jauh lebih mendalam daripada Rusli dan Tirta. Meskipun memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana puncak, Owen juga tidak mungkin mampu melawan Wajah Seribu. Apalagi, selain Wajah Seribu, masih ada Rusli dan Tirta.Dengan kekuatan Wajah Seribu, Rusli, dan Tirta, bahkan seorang petarung Semi Alam Legana juga belum tentu bisa mengalahkan mereka. Junaidi merasa Owen lebih tida
“Tuan Owen, kekuatan musuh sangatlah kuat. Ini bukan saatnya kamu bersikap gegabah. Kalau kamu masih nggak pergi, semuanya akan benar-benar terlambat ....”Saat mendengar Owen tidak bersedia melarikan diri, Dirga, Junaidi, dan yang lainnya ingin membujuk Owen lagi. Hanya saja, sebelum sempat menyelesaikan ucapan mereka, Owen langsung memotong ucapan mereka.“Om Dirga, Tetua Junaidi, tekadku sudah bulat. Kalian nggak usah membujukku lagi. Pokoknya, aku tahu batasan!” jawab Owen dengan tegas.“Ini ....”Melihat Owen yang begitu keras kepala, hati Dirga, Junaidi, dan yang lain terasa makin berat. Namun, mereka juga tidak berdaya.“Kak Owen, maaf, Keluarga Lisano sudah membebanimu. Kamu harus hati-hati,” ucap Maggie dengan cemas.Maggie pada dasarnya lebih polos. Dia sama sekali tidak tahu bahwa situasi saat ini sangat tidak menguntungkan Keluarga Lisano dan Owen. Namun, dari reaksi Dirga dan Junaidi, dia bisa menebak bahwa peluang Owen untuk mengalahkan Wajah Seribu, Rusli, dan Tirta sang
“Kak Tirta, terima kasih atas pujiannya. Kemampuan Owen terlalu aneh dan nggak bisa ditebak. Tanpa persiapan penuh, aku nggak mungkin menyerangnya!” jawab Rusli sambil tersenyum sinis. Kemudian, Rusli menatap Wajah Seribu dan berkata dengan hormat, “Wajah Seribu, Owen terlalu kuat. Aku serahkan dia padamu. Aku dan Kak Tirta akan bantu kamu mengawasi situasinya supaya dia nggak bisa kabur!”“Oke! Dia cuma seorang anak bau kencur. Aku akan langsung menghabisinya sekarang juga demi membalaskan dendam Pembantai Darah dan Raja Iblis!” jawab Wajah Seribu. Kemudian, dia juga berjalan ke arah Owen dan berhenti di jarak sekitar 2-3 meter dari Owen.Di sisi lain, Rusli dan Tirta juga menempati posisi menguntungkan di sebelah kiri dan kanan agar bisa mencegah Owen melarikan diri setelah dikalahkan oleh Wajah Seribu.“Wajah Seribu, Rusli, Tirta, kalian langsung serang bersama saja! Jadi, aku nggak perlu repot lagi!” ujar Owen dengan dingin.Dengan kekuatan Owen dan Pelindung Kaisar, Wajah Seribu
“Nak, mati sana!”Saat merasakan serangan kuat Owen, ekspresi Wajah Seribu terlihat sangat dingin. Matanya juga dipenuhi aura membunuh. Berhubung Owen masih muda, dia agak merendahkan Owen dan sama sekali tidak takut pada Owen. Sekarang, Owen bukannya menghindari serangannya, malah hendak melawannya dengan hanya menggunakan sebuah jari. Tindakan Owen itu setara dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Wajah Seribu tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan bagus ini. Selanjutnya, dia pun mengerahkan kekuatan penuh untuk menyerang Owen agar bisa membalaskan dendam Pembantai Darah, Raja Iblis, dan orang lainnya.“Gawat! Owen berada dalam bahaya!”Dirga, Junaidi, dan orang lainnya yang mengamati pertarungan dari belakang langsung merasa putus asa. Setelah melihat Owen mengalahkan Rusli dan Tirta, mereka tahu bahwa owen sangat hebat. Apalagi, Owen juga memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana puncak.Namun, basis kultivasi Wajah Seribu sudah mencapai Semi Alam Legana yang jau
“Apa? Mu ... mustahil!”Setelah menyaksikan hal ini, semua orang langsung tercengang dan mengusap mata mereka dengan tidak percaya. Mereka tahu seberapa hebat dan kejam Wajah Seribu. Awalnya, mereka mengira Owen yang melawan Wajah Seribu dengan sebuah jari tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri.Tak disangka, Wajah Seribu bukan hanya gagal mengalahkan Owen, malah terdesak mundur dan terluka ringan akibat serangan Owen. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejut semua orang.“Eh, ada yang aneh. Kenapa kekuatan Wajah Seribu begitu lemah?” Tepat di saat semua orang merasa tercengang, Owen tidak meluncurkan serangan lanjutan, melainkan mengerutkan keningnya dengan bingung.Tingkatan Semi Alam Legana lebih istimewa, tetapi tetap termasuk setingkat dengan tahap puncak Alam Tigana. Melalui fluktuasi energi sejati serangan Wajah Seribu, Owen dapat merasakan bahwa basis kultivasi Wajah Seribu sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana. Namun, di
“Apa? Anak ini punya begitu banyak cara melindungi diri? Pantas saja kamu dan Tirta bukanlah tandigannya!” seru Wajah Seribu dengan terkejut.Sebelumnya, Wajah Seribu sempat menyelamatkan Rusli karena Rusli tidak mampu melawan Owen. Pada saat itu, dia mengira Rusli terlalu tidak kompeten sehingga bisa jatuh ke tangan Owen. Setelah mengetahui Owen memiliki jurus bela diri tingkat tinggi, senjata magis tipe pelindung tingkat tinggi, dan jarum beracun mematikan untuk melindungi diri, Wajah Seribu baru paham bahwa kemampuan Owen jauh lebih hebat dari bayangannya. Hanya saja, dia terlalu meremehkan Owen karena usianya yang masih muda.“Wajah Seribu, jangan banyak omong kosong lagi! Aku sudah tahu seberapa mendalam kekuatanmu sebenarnya. Kalau kemampuanmu cuma begitu, mati sana! Terima lagi jurusku, Jari Bencana Bumi!”Owen tidak peduli pada keterkejutan Wajah Seribu dan lanjut mengerahkan Jari Bencana Bumi untuk menyerang Wajah Seribu. Meskipun tidak tahu kenapa kekuatan Wajah Seribu belum