“Semua anggota Keluarga Pangadi, cepat kerja sama dengan kelompok Yamin untuk menyerang Owen!” perintah Max kepada para ahli Keluarga Pangadi.Setelah melihat Owen tidak berani melawan kelompok Yamin yang menggabungkan kekuatan untuk menyerangnya, semua rasa putus asa dalam hati Max langsung sirna. Kali ini, dia sudah melakukan persiapan penuh dalam menghadapi Owen. Selain membawa Lima Pengawas Besar, dia juga membawa 6-7 ahli Keluarga Pangadi.Meskipun basis kultivasi ahli-ahli ini baru mencapai sekitar Semi Alam Tigana dan tahap awal Alam Tigana, gabungan kekuatan mereka juga tidak lemah. Dengan adanya bantuan mereka, Owen pasti bisa dikalahkan secepat mungkin.“Baik!”Setelah menerima perintah dari Max, para ahli Keluarga Pangadi segera mengerahkan energi sejati mereka, lalu menggabungkan kekuatan dengan kelompok Yamin dan menyerang ke arah Owen.Syut!Owen tahu jelas bahwa gabungan kekuatan pihak lawan jauh lebih kuat daripada gabungan kekuatan kelompok Yamin tadi. Oleh karena itu,
“Apa? Owen berencana bertarung dengan Keluarga Pangadi secara langsung? A ... apa dia sudah gila?”Begitu melihat Owen berhenti menghindar, semua orang langsung tercengang. Mereka tahu Owen tidak mungkin mampu mengalahkan sekelompok ahli Keluarga Pangadi dengan mengandalkan kekuatannya seorang. Namun, Owen memiliki keuntungan dalam kecepatan.Jika lanjut menghindar, Owen mungkin bisa keluar dari ruang lingkup serangan lawan saat kekuatan pihak lawan sudah habis. Namun, Owen malah memaksakan diri untuk melawan serangan pihak lawan secara langsung. Itu tidak berbeda dengan menggali lubang kubur sendiri.Saat ini, gabungan kekuatan pihak Keluarga Pangadi sudah cukup untuk membobol pertahanan senjata magis Owen. Owen yang memilih untuk melawan mereka secara langsung pasti akan terluka parah atau langsung tewas. Jadi, semua orang merasa tindakan Owen sangat bodoh.“Baguslah! Cepat lumpuhkan anak itu!”Pada saat yang sama, Max dan orang lainnya malah merasa sangat gembira. Awalnya, mereka ma
Duk! Pada detik selanjutnya, kekuatan gabungan para ahli Keluarga Pangadi berhantaman dengan serangan Badai Penghancur.Kekuatan Badai Penghancur memang sangat mengerikan dan ruang lingkupnya juga luas. Namun, Owen tidak mengonsumsi pil pemicu potensi. Jadi, kekuatan Badai Penghancur yang dikerahkannya kali ini baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Tigana. Kekuatan ini masih kalah jauh dari gabungan kekuatan para ahli Keluarga Pangadi.Setelah kedua serangan itu bertemu, gabungan kekuatan para ahli Keluarga Pangadi segera menembus bagian tengah Badai Penghancur dan sisa kekuatannya menghantam Owen dengan kuat. Demi mengerahkan Badai Penghancur, Owen sudah tidak lagi memiliki kekuatan untuk menghindar. Oleh karena itu, dia hanya bisa menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahannya.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, sisa kekuatan gabungan para ahli Keluarga Pangadi membobol pertahanan Pelindung Kaisar dan membuat Owen melayang keluar.Syut!Owen bersalto beberapa kali di udara
“He ... hebat banget!”Setelah melihat kerusakan yang ditimbulkan Badai Penghancur, semua orang sudah sepenuhnya tercengang. Awalnya, mereka mengira Owen tidak mungkin mampu mengalahkan serangan gabungan para ahli Keluarga Pangadi dengan hanya mengandalkan kekuatannya sendiri. Tak disangka, kenyataannya sepenuhnya berbeda dari bayangan mereka.Owen ternyata mampu mengerahkan jurus yang begitu mengerikan, juga menjatuhkan seluruh ahli Keluarga Pangadi hanya dengan satu serangan. Hal ini benar-benar luar biasa! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua.“Tak disangka, Pak Owen bukan cuma punya basis kultivasi yang tinggi, juga punya berbagai macam jurus yang hebat. Kemampuannya benar-benar tidak bisa ditebak ....”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, Malik, Yosua, dan orang lainnya menatap Owen dengan penuh kekaguman. Mereka tahu jelas bahwa Owen sudah sangat hebat karena basis kultivasinya mampu mencapai tahap menengah Alam Tigana di usia semuda ini.Tak disan
“Owen, a ... apa maumu? Jangan mendekat ....”Melihat Owen yang berjalan menghampirinya, Max pun terkejut dan berusaha menahan lukanya sambil tidak berhenti bergeser ke belakang. Saat ini, seluruh kearoganannya sudah sirna. Dia tahu jelas bahwa dia yang berulang kali mencari masalah dengan Owen sehingga dendam di antara mereka sangat mendalam.Sekarang, semua ahli Keluarga Pangadi telah kehilangan kekuatan untuk melawan, termasuk Max sendiri. Selanjutnya, dia bisa menebak bahwa Owen tidak mungkin mengampuninya. Begitu memikirkan hal ini, dia seketika merasa sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa.“Gawat ....”Pada saat yang sama, para ahli Keluarga Pangadi berusaha untuk berdiri agar bisa melindungi Max. Ini merupakan tanggung jawab mereka. Sayangnya, mereka sudah terluka parah dan bahkan tidak bertenaga untuk berdiri. Bagaimana mungkin mereka bisa melindungi Max?“Pak Jafir, Pak Husni, cepat tolong aku! Bantu aku halangi Owen ....”Tepat pada saat ini, Max tiba-tiba teringat se
“Tuan Max, jangan khawatir. Kami nggak akan biarkan Owen melukaimu!” ujar Jafir. Kemudian, dia segera memimpin para ahli Keluarga Kusnadi melangkah maju.Selain itu, Keluarga Linjaya terikat dengan Keluarga Kusnadi melalui hubungan pernikahan. Berhubung Jafir sudah memutuskan untuk menolong Max, Husni juga tidak mungkin berpangku tangan. Oleh karena itu, dia juga memimpin para ahli Keluarga Linjaya untuk melangkah maju. Mereka segera mengadang di hadapan Owen agar Owen tidak bisa melukai Max.‘Syukurlah!’Begitu melihat Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya sudah bertindak, Max tahu nyawanya sudah terlindungi. Dia pun diam-diam menghela napas lega.“Jafir, Husni, apa kalian bersikeras mau melawanku demi membantu Max?” tanya Owen dengan tatapan dingin dan membunuh.“Memangnya kenapa kalau iya? Owen, aku akui kamu sangat hebat dan kemampuanmu juga sudah melampaui bayanganku. Tapi, Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya juga nggak lemah. Sebaiknya kamu biarkan Max dan para anggota Keluarga
“Nggak mungkin! Kami nggak akan meninggalkan Tuan Max di sini. Owen, berhubung kamu begitu keras kepala, ayo kita bertarung!” tolak Jafir tanpa ragu. Kemudian, dia menatap Husni dan segera menyusun rencana.“Husni, serahkan Owen pada kami. Kami akan alihkan perhatiannya sebisa mungkin. Kalian bawa saja Max dan anggota Keluarga Pangadi lainnya pergi dari tempat ini. Kita harus berusaha untuk tinggalkan tempat ini secepatnya!” ujar Jafir dengan tatapan membara.Jafir tahu jelas bahwa kekuatan dan ruang lingkup serangan Badai Penghancur sangat mengerikan. Jika Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya menggabungkan kekuatan untuk menghadapi Owen, mereka pasti akan menapaki jalan Keluarga Pangadi tadi. Jadi, dia tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu.Jafir berencana untuk memimpin para ahli Keluarga Kusnadi untuk menyerang Owen dengan cara pengepungan. Hal ini bisa mencegah Owen mengerahkan Badai Penghancur. Hanya saja, Owen memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan senjata magis tipe pelind
“Gawat! Kali ini, Owen pasti serbasalah.”“Benar, dia sendiri nggak mungkin bisa menghalangi Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya untuk menolong Max ....”Melihat situasi ini, semua orang menyadari kesulitan Owen. Mereka tahu jelas kemampuan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya. Meskipun Owen memiliki basis kultivasi yang mendalam, juga mampu menjatuhkan semua ahli Keluarga Pangadi hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, kekuatan gabungan dari Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya lebih tinggi daripada Keluarga Pangadi. Owen tidak mungkin bisa menghadapi mereka dengan mudah.Selain itu, Jafir yang menyadari situasi mereka tidak menguntungkan berniat untuk langsung pergi setelah menolong Max. Dengan kekuatan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya, melarikan diri dari tempat ini adalah hal yang sangat mudah. Owen sendiri tidak mungkin mampu menghalangi mereka.Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan semua orang.“Pak Vince, Pak Boris, bantu aku halangi Keluarga Li
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero