Beberapa saat kemudian, Owen telah selesai memurnikan semua energi sejati dari pil energi sejati kelas atas. Kemudian, dia mengaktifkan Teknik Kesatria Dewa untuk mencoba menerobos hambatan kultivasi.Bum! Tidak lama kemudian, tubuh Owen bergetar dan basis kultivasinya meneorbos mencapai tahap awal Alam Augana dengan lancar.‘Syukurlah! Basis kultivasiku menerobos juga!’ seru Owen dengan gembira. Kemudian, dia lanjut berkultivasi beberapa saat lagi untuk mengokohkan basis kultivasinya.Pada saat ini, Theresa dan yang lain masih berkultivasi. Berhubung energi sejati yang terkandung dalam pil lima warna jauh lebih kuat daripada pil energi sejati kelas atas, waktu yang diperlukan untuk memurnikannya tentu saja lebih lama. Owen pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengisi serangan Gelang Darah Kematian. Gelang Darah Kematian adalah senjata magis tingkat Tigana kedua. Dengan kekuatan keseluruhan Owen yang telah mencapai Semi Alam Legana, dia sudah tidak memerlukan Gelang Darah Kematian.D
Bum! Bum! Setelah Theresa, Yura, dan Rosa menerobos hambatan kultivasi, Renata dan Maggie juga berhasil menerobos hambatan kultivasi.Dengan bantuan pil lima warna dan bakat bela dirinya yang unggul, Renata yang basis kultivasi awalnya telah mencapai tahap menengah Alam Augana pun menerobos mencapai tahap puncak Alam Augana. Di sisi lain, Maggie memiliki basis kultivasi yang paling tinggi di antara kelima wanita itu. Selain itu, bakat bela dirinya juga tidak kalah dari Renata. Pada akhirnya, basis kultivasinya berhasil menerobos mencapai Semi Alam Tigana.Setelah menerobos hambatan kultivasi, para wanita itu lanjut berkultivasi sejenak untuk mengokohkan basis kultivasi mereka. Setelah itu, mereka baru menyimpan kembali energi mereka dan bangkit.Pada saat ini, Owen juga telah selesai mengisi Gelang Darah Kematian. Jadi, dia pun menyimpan gelang itu dan Mutiara Spiritual Sejati.“Owen, manfaat pil lima warna ini luar biasa banget! Kamu benar-benar nggak mengecewakan kami!” puji para wa
“Maggie, kamu bisa balas kebaikan Owen dengan memberikan dirimu!” goda Renata.“Apa? Aku ....” Begitu mendengar godaan Renata, Maggie langsung malu hingga wajahnya semerah tomat. Sebenarnya, dia juga ingin memberikan dirinya kepada Owen untuk membalas kebaikan Owen. Namun, itu adalah hal yang tidak memungkinkan. Jika Owen bahkan belum dapat sepenuhnya menerima Yura, Owen lebih tidak mungkin menerimanya lagi. Namun, Maggie masih diam-diam berharap Owen bisa berpikiran terbuka dan menerima Yura suatu hari nanti. Dengan begitu, mungkin saja dia memiliki harapan untuk menjadi Yura yang selanjutnya.“Renata, jangan ngawur! Kamu mau menindas Maggie mentang-mentang dia gampang malu, ya? Owen juga baik banget sama kamu, kenapa kamu nggak memberikan dirimu padanya?” tegur Rosa sambil menjulingkan matanya.Di antara kelima wanita ini, usia Rosa paling tua dan dia juga merupakan kakak angkat Owen. Jadi, dia selalu bersikap layaknya seorang kakak. Selain itu, dia juga merupakan orang yang paling
“Owen, mengenai masalah Nona Jessica tadi, aku yang salah. Bagaimana kalau aku menciummu sebagai bentuk permintaan maaf?” ujar Theresa. Dia merasa agak bersalah karena sudah salah paham pada Owen mengenai insiden sebelumnya.Kemudian, Theresa berjinjit dan mencium pipi Owen dengan malu. Dia berharap Owen tidak marah padanya.“Cuma ini?” tanya Owen. Saat merasakan kecupan Theresa dan mencium aroma wangi samar dari tubuh Theresa, hati Owen pun bergejolak dan tatapannya juga berangsur-angsur mendalam.Kali ini, Owen dan Theresa sudah berpisah cukup lama. Jadi, Owen tentu saja sangat merindukan Theresa. Saat Theresa yang begitu cantik mengecupnya, kerinduan dan hasrat yang sudah dipendamnya sekian lama pun meledak. Dia tentu saja tidak dapat menahan “godaan” dari wanita yang dicintainya.“Kalau begitu, apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Theresa. Dia masih belum mengerti maksud Owen.“Lihat saja nanti ....”Owen tersenyum penuh arti, lalu merangkul pinggang Theresa dan menarik Theresa ke d
“Aku tahu. Owen benar-benar sulit dihadapi! Tapi, dia tetap hanyalah seorang anak bau kencur yang nggak punya latar belakang apa pun. Dengan kekuatan Keluarga Pangadi, kita pasti bisa menyingkirkannya dengan mudah!” ujar Tirta sambil tersenyum sinis.Berhubung Owen masih sangat muda dan tidak memiliki fondasi kekuatan apa pun di Tonham Barat, Tirta awalnya sangat merendahkan Owen. Namun, karena kemampuan Owen tidak dapat ditebak dan dia juga sibuk meningkatkan basis kultivasinya selama beberapa hari terakhir, dia pun tidak menghadapi Owen untuk sementara.Sekarang, Tirta sudah berhasil meningkatkan basis kultivasinya. Selanjutnya, sudah saatnya dia menghadapi Owen.“Benar juga. Basis kultivasi Owen paling-paling baru mencapai tahap awal Alam Tigana. Di hadapan Keluarga Pangadi, dia nggak akan bisa melakukan apa-apa! Ayah, bagaimana kalau malam ini, kita utus ahli Keluarga Pangadi untuk menangkapnya kemari, lalu merebut Grup Ora darinya? Dengan begitu, masalah ini akan terselesaikan!” u
“Kalau begitu, bagaimana dong?” tanya Max setelah Tirta membantah usulnya.“Saat ini, basis kultivasiku sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Malik itu bukan tandinganku. Biarpun Owen beraliansi dengan Keluarga Meriya, kita juga nggak perlu takut. Besok, aku akan menghadiri acara penjualan Grup Ora. Aku akan membuat Owen tahu apa akibat dari bermusuhan dengan Keluarga Pangadi!” ujar Tirta dengan tatapan membunuh.Dunia bela diri memiliki situasi yang istimewa. Biasanya, Organisasi Dragmar sangat jarang ikut campur dalam perselisihan di antara praktisi seni bela diri.Sebelumnya, Owen pernah melukai Max. Jika Tirta menggunakan alasan ini dan meminta pertanggungjawaban Owen secara terang-terangan, Organisasi Dragmar Tonham Barat tidak mungkin ikut campur dalam masalah ini. Rencana ini jauh lebih baik daripada mereka diam-diam mengutus orang untuk membunuh Owen.Selain itu, Keluarga Meriya pada dasarnya adalah batu penghambat bagi Tirta untuk menguasai Tonham Barat. Hanya saja, berhubun
“Apa hebatnya seorang anak bau kencur? Rusli, apa kamu benar-benar takut sama Owen?” ejek Tirta. Dia sama sekali tidak menaruh peringatan Rusli dalam hati.Saat Tirta hendak mengutus orang untuk menghadapi Owen sebelumnya, Rusli juga berulang kali mencegahnya dan tidak berhenti membual tentang kehebatan Owen. Sekarang, Rusli lagi-lagi melebih-lebihkan kemampuan Owen dan meragukan kemampuan pihak mereka. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa orang sehebat Rusli bisa begitu takut pada Owen.“Aku ....”Rusli merasa malu, tetapi sama sekali tidak bisa membantah. Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, dia telah merasakan bahwa kekuatan ranah pedang itu paling tidak mencapai Semi Alam Legana. Meskipun basis kultivasinya dan Tirta telah mencapai tahap puncak Alam Tigana, mereka juga belum tentu mampu melawan kekuatan ranah pedang itu.Namun, demi hasil yang diinginkannya, Rusli tentu saja tidak akan memberi tahu Tirta mengenai ranah pedang itu. Kali ini, Rusli bahkan rela membagikan setengah
“Ini ....”Setelah mendengar penjelasan Rusli, Tirta pun terdiam. Sebagai penguasa dunia mafia Tonham Barat, dia tentu saja sangat memahami situasi Organisasi Dragmar. Setelah diingatkan oleh Rusli, dia baru teringat bahwa besok adalah hari di mana Organisasi Dragmar mengadakan rapat tahunan. Pada saat itu, tidak peduli Efendi maupun Rowan harus pergi ke Tonham Sentral untuk menghadiri rapat.Tanpa adanya campur tangan Rowan, Tirta dan Rusli bisa menyelamatkan Aaron dengan jauh lebih mudah. Besok memang adalah kesempatan terbaik mereka menolong Aaron. Jadi, Tirta tidak bisa membantah.“Sial! Kenapa Owen begitu pintar pilih hari!” maki Tirta sambil menggebrak meja. Ekspresinya terlihat sangat suram.Berhubung Rusli sudah membantunya menerobos hambatan kultivasi hingga basis kultivasinya berhasil mencapai tahap puncak Alam Tigana, Tirta tentu saja harus memenuhi janjinya untuk membantu Rusli menyelamatkan Aaron sebagai balasan. Namun, kebetulan sekali waktunya bertabrakan dengan hari Gru
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero