“Owen, mengenai masalah Nona Jessica tadi, aku yang salah. Bagaimana kalau aku menciummu sebagai bentuk permintaan maaf?” ujar Theresa. Dia merasa agak bersalah karena sudah salah paham pada Owen mengenai insiden sebelumnya.Kemudian, Theresa berjinjit dan mencium pipi Owen dengan malu. Dia berharap Owen tidak marah padanya.“Cuma ini?” tanya Owen. Saat merasakan kecupan Theresa dan mencium aroma wangi samar dari tubuh Theresa, hati Owen pun bergejolak dan tatapannya juga berangsur-angsur mendalam.Kali ini, Owen dan Theresa sudah berpisah cukup lama. Jadi, Owen tentu saja sangat merindukan Theresa. Saat Theresa yang begitu cantik mengecupnya, kerinduan dan hasrat yang sudah dipendamnya sekian lama pun meledak. Dia tentu saja tidak dapat menahan “godaan” dari wanita yang dicintainya.“Kalau begitu, apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Theresa. Dia masih belum mengerti maksud Owen.“Lihat saja nanti ....”Owen tersenyum penuh arti, lalu merangkul pinggang Theresa dan menarik Theresa ke d
“Aku tahu. Owen benar-benar sulit dihadapi! Tapi, dia tetap hanyalah seorang anak bau kencur yang nggak punya latar belakang apa pun. Dengan kekuatan Keluarga Pangadi, kita pasti bisa menyingkirkannya dengan mudah!” ujar Tirta sambil tersenyum sinis.Berhubung Owen masih sangat muda dan tidak memiliki fondasi kekuatan apa pun di Tonham Barat, Tirta awalnya sangat merendahkan Owen. Namun, karena kemampuan Owen tidak dapat ditebak dan dia juga sibuk meningkatkan basis kultivasinya selama beberapa hari terakhir, dia pun tidak menghadapi Owen untuk sementara.Sekarang, Tirta sudah berhasil meningkatkan basis kultivasinya. Selanjutnya, sudah saatnya dia menghadapi Owen.“Benar juga. Basis kultivasi Owen paling-paling baru mencapai tahap awal Alam Tigana. Di hadapan Keluarga Pangadi, dia nggak akan bisa melakukan apa-apa! Ayah, bagaimana kalau malam ini, kita utus ahli Keluarga Pangadi untuk menangkapnya kemari, lalu merebut Grup Ora darinya? Dengan begitu, masalah ini akan terselesaikan!” u
“Kalau begitu, bagaimana dong?” tanya Max setelah Tirta membantah usulnya.“Saat ini, basis kultivasiku sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Malik itu bukan tandinganku. Biarpun Owen beraliansi dengan Keluarga Meriya, kita juga nggak perlu takut. Besok, aku akan menghadiri acara penjualan Grup Ora. Aku akan membuat Owen tahu apa akibat dari bermusuhan dengan Keluarga Pangadi!” ujar Tirta dengan tatapan membunuh.Dunia bela diri memiliki situasi yang istimewa. Biasanya, Organisasi Dragmar sangat jarang ikut campur dalam perselisihan di antara praktisi seni bela diri.Sebelumnya, Owen pernah melukai Max. Jika Tirta menggunakan alasan ini dan meminta pertanggungjawaban Owen secara terang-terangan, Organisasi Dragmar Tonham Barat tidak mungkin ikut campur dalam masalah ini. Rencana ini jauh lebih baik daripada mereka diam-diam mengutus orang untuk membunuh Owen.Selain itu, Keluarga Meriya pada dasarnya adalah batu penghambat bagi Tirta untuk menguasai Tonham Barat. Hanya saja, berhubun
“Apa hebatnya seorang anak bau kencur? Rusli, apa kamu benar-benar takut sama Owen?” ejek Tirta. Dia sama sekali tidak menaruh peringatan Rusli dalam hati.Saat Tirta hendak mengutus orang untuk menghadapi Owen sebelumnya, Rusli juga berulang kali mencegahnya dan tidak berhenti membual tentang kehebatan Owen. Sekarang, Rusli lagi-lagi melebih-lebihkan kemampuan Owen dan meragukan kemampuan pihak mereka. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa orang sehebat Rusli bisa begitu takut pada Owen.“Aku ....”Rusli merasa malu, tetapi sama sekali tidak bisa membantah. Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, dia telah merasakan bahwa kekuatan ranah pedang itu paling tidak mencapai Semi Alam Legana. Meskipun basis kultivasinya dan Tirta telah mencapai tahap puncak Alam Tigana, mereka juga belum tentu mampu melawan kekuatan ranah pedang itu.Namun, demi hasil yang diinginkannya, Rusli tentu saja tidak akan memberi tahu Tirta mengenai ranah pedang itu. Kali ini, Rusli bahkan rela membagikan setengah
“Ini ....”Setelah mendengar penjelasan Rusli, Tirta pun terdiam. Sebagai penguasa dunia mafia Tonham Barat, dia tentu saja sangat memahami situasi Organisasi Dragmar. Setelah diingatkan oleh Rusli, dia baru teringat bahwa besok adalah hari di mana Organisasi Dragmar mengadakan rapat tahunan. Pada saat itu, tidak peduli Efendi maupun Rowan harus pergi ke Tonham Sentral untuk menghadiri rapat.Tanpa adanya campur tangan Rowan, Tirta dan Rusli bisa menyelamatkan Aaron dengan jauh lebih mudah. Besok memang adalah kesempatan terbaik mereka menolong Aaron. Jadi, Tirta tidak bisa membantah.“Sial! Kenapa Owen begitu pintar pilih hari!” maki Tirta sambil menggebrak meja. Ekspresinya terlihat sangat suram.Berhubung Rusli sudah membantunya menerobos hambatan kultivasi hingga basis kultivasinya berhasil mencapai tahap puncak Alam Tigana, Tirta tentu saja harus memenuhi janjinya untuk membantu Rusli menyelamatkan Aaron sebagai balasan. Namun, kebetulan sekali waktunya bertabrakan dengan hari Gru
“Umm, rencana ini bagus juga! Oke, kita lakukan saja semuanya sesuai rencanamu!” jawab Tirta dengan mata berbinar.Tirta memang sangat ingin langsung menghadapi Owen dan Keluarga Meriya di acara penjualan Grup Ora besok, lalu merebut Grup Ora dari tangan Owen. Namun, Keluarga Meriya lebih hebat daripada Keluarga Pangadi.Meskipun basis kultivasi Tirta sekarang sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana dan Malik bukanlah tandingannya, para ahli Keluarga Meriya juga tidak mudah dihadapi. Dengan perlindungan Malik dan para ahli Keluarga Meriya, dia belum tentu mampu menangkap hidup-hidup Owen yang kemampuannya sulit ditebak.Jika terjadi hal di luar dugaan atau Owen berhasil kabur, rencana Tirta untuk merebut Grup Ora akan semakin sulit. Sebaliknya, jika Tirta menangkap pacar dan beberapa wanita yang dekat dengan Owen, lalu menggunakan mereka untuk mengancam Owen, baik menghabisi Owen maupun merebut Grup Ora dari tangan Owen tentu saja akan menjadi lebih mudah. Tirta bisa membedakan dengan
“Apa? Kamu mau bawa orang untuk hadapi Owen? Max, jangan bercanda! Dia sudah beraliansi dengan Keluarga Meriya. Dengan adanya perlindungan Keluarga Meriya, mana mungkin kamu bisa menandinginya!”Begitu mendengar ucapan Max, Tirta dan Rusli pun tercengang. Terutama Tirta, dia tahu jelas seberapa mendalam kekuatan dan latar belakang Keluarga Meriya. Meskipun dia yang turun tangan sendiri, dia juga tidak yakin bisa langsung menjatuhkan Owen dan Keluarga Meriya, apalagi Max.Sekarang, Max malah bilang dia ingin membawa orang pergi melawan Owen dan Keluarga Meriya. Apa bedanya itu dengan menggali lubang kubur sendiri? Tirta tidak mungkin membiarkan Max melakukan hal sebodoh itu!“Aku nggak bercanda. Ayah, waktu kamu mengasingkan diri beberapa hari lalu, Owen sempat berkonflik dengan Zayden dan Amelia di toko batu giok. Selain itu, Owen juga patahkan sebelah kaki Zayden, melukai Andre dan 2 ahli Keluarga Kusnadi. Waktu itu, aku muncul tepat waktu dan menyelamatkan mereka,” jelas Max secara s
“Ini ....”Melihat Tirta dan Max yang bergembira, Rusli ingin mengatakan sesuatu, tetapi merasa ragu. Dia memiliki pemikiran yang berbeda. Dia tahu bahwa Owen memiliki kemampuan yang tidak bisa ditebak dan juga cara melindungi diri yang banyak.Menurut Rusli, meskipun Max beraliansi dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya, belum tentu mereka bisa melakukan apa-apa terhadap Owen. Namun, karena tidak yakin apakah Owen masih memiliki ranah pedang tak terkalahkan, dia juga tidak berani melawan Owen secara langsung.Sekarang, Max malah sangat meremehkan Owen dan hendak melawan Owen secara langsung, tetapi juga tidak mencegah Tirta pergi ke Tonham Selatan untuk menyelamatkan Aaron bersamanya. Hal ini sangat sesuai dengan kepentingannya. Dia bisa memanfaatkan Max, Keluarga Kusnadi, dan Keluarga Linjaya untuk menguji situasi dan latar belakang Owen.Jika Owen sudah tidak memiliki ranah pedang itu, Max yang beraliansi dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya mungkin saja benar-benar bi