“Kenapa jadi begini ....”Di sisi lain, Malik, Hugo, dan yang lain langsung merasa bagaikan telah disambar petir. Hati mereka juga langsung tenggelam. Terutama Malik. Awalnya berkat usaha Hugo, Keluarga Meriya bisa mendapatkan kerja sama dengan Grup Ora dengan mudah. Tak disangka, gara-gara Malik dan para tetua Keluarga Meriya ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan dan ditambah dengan kebodohan Sonny, mereka sudah berulang kali menyinggung Owen. Alhasil, mereka pun kehilangan kesempatan bagus ini dengan begitu saja.Jika Sonny bukanlah putranya, Malik pasti sudah menghabisi Sonny yang begitu bodoh.“Sayang banget! Tak disangka, kesempatan kerja sama ini akhirnya jatuh ke tangan Keluarga Songadi. Keluarga Songadi benar-benar beruntung!”“Benar! Kalau bukan karena Pak Sonny terlalu bodoh, Keluarga Songadi nggak mungkin mendapatkan kesempatan kerja sama ini ....”Begitu mendengar keputusan Owen, semua orang pun menghela napas panjang. Mereka menatap Sean dan Yosua dengan penuh rasa ir
“Aku ....”Yunita pun terdiam dan tidak bisa membantah. Bagaimanapun juga, apa yang dikatakan Owen memang benar.Owen sudah datang jauh-jauh ke Tonham Barat dan tulus ingin bekerja sama dengan Keluarga Meriya. Namun, Malik dan para tetua Keluarga Meriya sangat sombong dan serakah. Selain itu, Sonny juga berulang kali mengacau dan bahkan menghasut semua orang untuk beraliansi melawan Owen. Tindakan keluarga mereka memang keterlaluan. Siapa pun yang menerima perlakuan seperti ini juga pasti marah. Jadi, wajar saja Owen berencana untuk membatalkan kerja sama dengan Keluarga Meriya. Yunita memang tidak berhak menyalahkan Owen.“Nona Yunita, kita akhiri saja kerja sama Grup Ora dengan Keluarga Meriya sampai di sini. Silakan kalian pulang!” ujar Owen dengan dingin. Setelah itu, dia tidak ingin bicara omong kosong dengan Yunita lagi dan lanjut berjalan ke arah kamarnya.“Gawat ....”Saat menyaksikan hal ini, hati Malik dan Hugo pun tenggelam. Mereka tahu jelas bahwa memang Keluarga Meriya ya
“Ya sudah. Kalian juga tunggu dulu. Setelah aku selesai diskusi dengan Keluarga Songadi, aku akan diskusi dengan Keluarga Meriya,” ucap Owen sambil menghela napas berat.Demi Hugo dan Yunita, Owen akhirnya berubah pikiran dan memutuskan untuk memberikan sebuah kesempatan lagi kepada Keluarga Meriya. Namun, dia juga telah mengatakan akan memberikan kesempatan kepada Keluarga Songadi di hadapan semua orang. Jadi, dia tidak mungkin ingkar janji.Owen berencana untuk mendiskusikan masalah spesifik kerja sama dengan Keluarga Songadi dan Keluarga Meriya, lalu mempertimbangkan keluarga mana yang lebih cocok untuk bekerja sama dengan Grup Ora. “Apa? Baguslah!”Begitu mendengar ucapan Owen, Malik dan Hugo pun berseru gembira. Awalnya, mereka merasa sangat putus asa karena Keluarga Meriya sudah kehilangan kesempatan kerja sama ini. Tak disangka, Yunita berhasil membujuk Owen dan Owen akhirnya memutuskan untuk memberi satu kesempatan lagi kepada Keluarga Meriya.‘Nona Yunita benar-benar cerdas!
Situasi Keluarga Meriya juga kurang lebih sama. Kali ini, Keluarga Meriya hampir kehilangan kesempatan kerja sama ini. Sekarang, Yunita telah bersusah payah mendapatkan sebuah kesempatan untuk Keluarga Meriya, Malik tentu saja sangat menghargainya. Oleh karena itu, Malik juga menunjukkan ketulusan penuh dengan harapan bisa mendapatkan kembali kerja sama dengan Grup Ora. Intinya, baik Keluarga Songadi maupun Keluarga Meriya sangat tulus ingin bekerja sama dengan Grup Ora. Hal ini pun membuat Owen agak serbasalah.Keluarga Meriya adalah pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Barat yang kekuatan dan latar belakangnya lebih mendalam daripada Keluarga Songadi. Selain itu, Hugo telah menyiapkan semua bahan obat yang dibutuhkan Owen untuk memurnikan pil. Memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Meriya memang akan lebih mudah.Namun, saat mendiskusikan tentang kerja sama dengan Keluarga Meriya sebelumnya, para tetua Keluarga Meriya sangat angkuh. Ditambah dengan Sonny yang tidak berhen
“Ini semua gara-gara Gustari! Sebelumnya, dia sudah janji akan memprioritaskan Keluarga Meriya. Alhasil, setelah melihat ada begitu banyak keluarga besar terkemuka yang mau kerja sama dengan Grup Ora, dia ingkar janji dan membuat keluarga kita bersaing dengan Keluarga Songadi. Itu pasti karena dia mau dapat lebih banyak keuntungan! Dia benar-benar menyebalkan!” ujar Sonny dengan marah.Sebelumnya, Sonny pernah menghasut semua orang untuk beraliansi melawan Owen. Tujuan utamanya berbuat begitu adalah khawatir Owen sengaja menyombongkan diri, lalu menawarkan pembagian keuntungan yang lebih rendah lagi karena ada banyak keluarga besar terkemuka yang berebutan untuk bekerja sama dengan Grup Ora.Sonny merasa, Owen hanya sengaja mencari alasan untuk membatalkan kerja sama dengan Keluarga Meriya. Terutama setelah Owen membiarkan Keluarga Meriya bersaing dengan Keluarga Songadi. Dia pun semakin yakin bahwa Owen hanya ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan.“Gara-gara Gustari? Apa kamu ngga
“Sonny, dalam hal ini, memang kamu yang salah. Untungnya, Yunita berhasil mendapatkan kesempatan untuk Keluarga Meriya. Kami harap, kamu bisa belajar dari kesalahanmu ini,” ujar para tetua Keluarga Meriya sambil menghela napas.Berhubung bakat bela diri Sonny lebih unggul, mereka dan Malik menaruh harapan yang sangat besar pada Sonny. Meskipun Sonny hampir mengacaukan kerja sama Keluarga Meriya dengan Grup Ora kali ini, mereka juga tidak terlalu mengkritik Sonny. Mereka hanya berharap Sonny bisa belajar dari kesalahan sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama kelak.“Aku ....” Sonny pun merasa kesal dan ekspresinya terlihat sangat suram. Dia merasa dirinya hanya ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk keluarga. Lagi pula, saat itu, semua orang juga menyetujui pendapatnya. Makanya, dia berani mengatakannya di hadapan Owen. Sekarang, semua orang malah menyalahkannya. Sonny benar-benar tidak mengerti kenapa dirinya yang disalahkan. Namun, dia tahu bahwa Malik sangat marah. De
“Emm, yang dikatakan Hugo benar. Grup Ora memiliki pengaruh dan keuntungan yang sangat besar. Keluarga Meriya harus cari cara untuk dapatkan kesempatan kerja sama ini. Kita nggak boleh biarkan kerja sama ini jatuh ke tangan Keluarga Songadi!” tambah para tetua Keluarga Meriya.“Kenapa? Sekarang, kalian sudah tahu betapa pentingnya kerja sama dengan Grup Ora? Waktu Gustari datang untuk mendiskusikan kerja sama ini, kalian semua yang nggak setuju! Alhasil, yang akhirnya susah juga diri kita sendiri, ‘kan?” dengus Yunita.“Ini ....”Para tetua Keluarga Meriya pun merasa malu dan tidak bisa membantah ucapan Yunita. Bagaimanapun juga, apa yang dikatakan Yunita memang benar. Jika mereka tidak bersikap arogan dan ingin mendapatkan lebih banyak keuntungan, Keluarga Meriya pasti sudah bekerja sama dengan Grup Ora tanpa perlu bersaing dengan Keluarga Songadi.“Yunita, jangan salahkan mereka lagi. Bukan hanya mereka yang salah, aku juga punya andil yang besar dalam hal ini. Kalau aku lebih cepat
“Emm, ide bagus!”Setelah mendengar ucapan Fahri, tetua Keluarga Meriya yang lain pun menyetujui usulnya.“Emm ... boleh juga. Hugo, kalau nggak, kamu diskusikan saja masalah ini dengan Pak Gustari secara pribadi,” ucap Malik. Dia juga merasa cara ini boleh dicoba. Meskipun ini bukanlah cara terbaik, setidaknya cara ini bisa membantu Keluarga Meriya meningkatkan peluang untuk mendapatkan kerja sama ini. Selain itu, mereka juga tidak dapat memikirkan cara lain yang lebih baik lagi.“Nggak bisa! Nggak ada gunanya! Dulu, aku cuma pernah menemuinya sekali saat pergi ke Tonham Selatan. Biarpun aku pergi mencarinya, dia juga nggak mungkin menyerahkan kesempatan kerja sama ini pada Keluarga Meriya,” jawab Hugo sambil menggeleng.“Begitu, ya ....”Setelah mendengar jawaban Hugo, Malik dan para tetua Keluarga Meriya pun merasa sangat kecewa. Mereka tahu bahwa Keluarga Meriya yang sudah menyinggung Owen. Hanya dengan mengandalkan hubungan Hugo dan Owen yang tidak begitu dekat, keadaannya juga ti