“Fiuh! Nyawa Spencer terselamatkan juga!” gumam Owen dengan gembira. Kemudian, dia menyeka keringat di dahinya dan mencabut jarum akupunktur dari dada Spencer.Sekarang, Enam Jarum Takdir sudah berhasil mengembalikan vitalitas ke tubuh Spencer. Itu berarti Spencer sudah melewati masa-masa kritis. Selanjutnya, Owen hanya perlu menggunakan Teknik Akupunktur Tanpa Batas untuk melancarkan meridiannya yang tersumbat dan dia akan segera sadar.Syut! Syut! Syut! Setelah beristirahat sebentar, Owen menancapkan beberapa jarum akupunktur di dada Spencer, lalu menggunakan Teknik Akupunktur Tanpa Batas untuk lanjut mengobati Spencer. Entah berapa lama waktu telah berlalu, usaha Owen akhirnya terbayar. Berhubung semua sumbatan di meridian Spencer telah dibuka dan ditambah dengan manfaat buah jilin serta tuber fleeceflower, keadaan luka Spencer sudah menjadi jauh lebih baik. Tidak lama lagi, Spencer seharusnya akan segera tersadar.“Selesai!”Begitu selesai mengobati Spencer, Owen pun mencabut semu
“Nak, akhirnya kami menemukanmu juga! Di mana Spencer? Apa yang sudah kamu lakukan terhadapnya?” tanya Wahab sambil menatap Owen dengan tatapan tajam.Sejak Owen membawa Spencer pergi, Wahab pun segera memerintahkan Suherman untuk pergi meminta tolong pada Organisasi Dragmar Tonham Barat sesuai usul Suhendra dan Suryanto. Begitu tiba, ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat langsung membuka segelan basis kultivasi mereka berempat. Setelah itu, mereka bekerja sama untuk mencari Owen dan Spencer supaya bisa menyelidiki apakah memang Owen yang telah membunuh orang demi merampas bunga lima warna.Namun, kelompok Wahab tidak mengetahui Owen pergi ke mana. Hanya saja, berhubung mobil Owen masih diparkir di luar vila, mereka merasa Owen seharusnya masih berada di sekitar vilanya Spencer. Oleh karena itu, mereka dan ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Barat pun bertindak mencari Owen secara terpisah. Pada akhirnya, mereka terlebih dahulu menemukan Owen.“Pak Spencer ada di belakangku. Dia nggak a
“Nggak ada yang perlu dijelaskan lagi! Mati sana!”Melihat Owen yang tidak melawan mereka, Wahab, Suhendra, dan Suryanto merasa sangat gembira. Mereka tidak tahu kenapa Owen yang begitu kuat bisa dipukul mundur. Namun, mereka tahu jelas bahwa kekuatan Owen sudah berkurang banyak dan ini adalah kesempatan mereka untuk membalaskan dendam Spencer. Jadi, mereka pun tidak berhenti menyerang Owen tanpa mendengarkan penjelasannya.“Kalian .... Ini permintaan kalian sendiri ya! Terima seranganku, Badai Penghancur!” seru Owen dengan marah.Berhubung sudah tidak bisa menghindari serangan kelompok Wahab, Owen pun mengerahkan Badai Penghancur lagi untuk menghadapi mereka. Hanya saja, energi spiritual yang tersisa dalam tubuhnya sudah tidak banyak lagi. Jadi, kekuatan Badai Penghancur kali ini pun jauh lebih lemah dari sebelumnya.Namun, Owen pada dasarnya memang hanya ingin melepaskan diri dari serangan kelompok Wahab. Badai Penghancur yang dikerahkannya ini sudah cukup untuk memberikannya waktu m
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan pria tua itu segera merobek serangan Badai Penghancur dan sisa kekuatannya memelesat ke arah Owen.“Tahap menengah Alam Tigana!” seru Owen dengan terkejut. Melalui fluktuasi energi sejati dari tubuh pria tua itu, Owen bisa menebak bahwa dia adalah seorang petarung tahap menengah Alam Tigana. Pantas saja dia bisa membobol serangan Badai Penghancur dengan semudah itu.Berhubung serangan pria tua itu terlalu kuat, Owen buru-buru menggunakan sedikit energi spiritualnya yang tersisa untuk menghindari serangan itu.“Baguslah! Ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Barat benar-benar hebat!” seru Wahab dan yang lain dengan gembira setelah menyaksikan situasi ini.“Ternyata kamu itu anggota Organisasi Dragmar Tonham Barat!” seru Owen sambil berdiri dari lantai dengan tampang menyedihkan. Setelah berpikir sejenak, Owen pun menebak bahwa ketiga pria tua ini seharusnya adalah bala bantuan yang dicari Wahab.“Pak Wahab, siapa anak ini? Kenapa k
“Dasar penjahat! Mati sana!”Saat melihat Owen yang jatuh dalam bahaya, Wahab, Yakob, Suhendra, dan Suryanto pun merasa sangat gembira.Sebelumnya, mereka sudah menyaksikan kehebatan Haryanto yang tidak dapat dilawan Owen. Jika tebakan mereka tidak meleset, serangan Haryanto itu pasti akan langsung membunuh Owen. Dengan begitu, dendam Keluarga Wulianto akhirnya terbalaskan juga.Namun, sebelum sempat bergembira lebih lanjut, tiba-tiba terjadi perubahan situasi.“Berhenti!” Tepat pada saat ini, salah satu pria tua yang mengikuti Haryanto datang kemari tiba-tiba teringat sesuatu dan buru-buru berseru untuk menghentikan serangan Haryanto. Kemudian, dia juga mengadang di hadapan Owen tepat waktu.“Gunawan, kenapa kamu menghalangiku?” tanya Haryanto dengan terkejut. Selanjutnya, berhubung khawatir serangannya akan melukai rekannya, dia pun buru-buru menyimpan kembali energi sejatinya.“Kak Haryanto, pemuda ini sepertinya adalah kenalanku. Ada yang mau kutanyakan padanya dulu,” jelas Gunawan
“Aku ....”Baru saja Owen hendak menjawab pertanyaan Gunawan, Haryanto tiba-tiba menyela, “Gunawan, kamu kenal sama anak ini?”Setelah melihat Gunawan yang sepertinya sangat akrab dengan Owen, Haryawan merasa agak terkejut dan tidak mengerti kenapa Gunawan bisa berteman dengan seorang penjahat.“Benar! Tuan Gustari itu ....” Baru saja Gunawan hendak mengungkapkan identitas Owen, dia tiba-tiba merasa ada yang salah. Saat datang untuk menjatuhkan Tangan Beracun sebelumnya, Owen mengenakan topeng untuk menutupi wajahnya. Itu berarti dia tidak ingin atau tidak bisa mengungkapkan identitasnya. Oleh karena itu, Gunawan merasa dirinya tidak boleh mengatakan bahwa Owen adalah Prajurit Naga Hitam dari Organisasi Dragmar Tonham Selatan di hadapan semua orang. Begitu memikirkan hal ini, dia buru-buru menutup mulutnya.“Tetua Gunawan, nggak peduli kalian kenal atau nggak, dia sudah melakukan tindak kejahatan yang nggak bisa diampuni. Apa kamu mau melindunginya karena kenal dekat dengannya?” tanya
“Kak Haryanto, aku nggak berniat untuk melindungi Tuan Gustari. Tapi, aku sangat memahami karakternya. Dia nggak mungkin melakukan tindak kejahatan seperti merampas barang milik orang lain atau membunuh orang nggak berdosa. Menurutku, ini pasti hanyalah kesalahpahaman,” jawab Gunawan dengan buru-buru.“Salah paham? Salah paham apa? Dia itu satu-satunya orang yang paling mencurigakan di lokasi kejadian. Selain itu, dia juga sengaja mencegah kami membawa Spencer ke rumah sakit, lalu membunuh Spencer supaya bisa menutupi kedoknya! Siapa lagi pelakunya kalau bukan dia?” ujar Wahab sambil menatap Owen dengan penuh kebencian.“Sembarangan! Siapa bilang aku membunuh Pak Spencer? Tadi, aku sudah bilang, Pak Spencer baik-baik saja karena aku sudah menyembuhkannya!” bentak Owen dengan marah.Owen sudah benar-benar kehilangan kesabaran. Sebelumnya, dia berulang kali ingin menjelaskan bahwa Spencer baik-baik saja. Namun, Wahab dan yang lain malah menolak mendengar penjelasannya. Sekarang, setelah
“Uhuk, uhuk ....”Tepat pada saat ini, Spencer terbatuk ringan dan mulai tersadar.“Spencer, ka ... kamu baik-baik saja?”Begitu menyaksikan hal ini, Wahab, Yakob, Suhendra, dan Suryanto pun tercengang. Awalnya, mereka mengira Spencer sudah tewas dibunuh Owen. Tak disangka, Owen benar-benar sudah menyembuhkan Spencer yang tadinya sekarat. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jika bukan mengalaminya sendiri, mereka tidak akan percaya ini adalah hal nyata.“Syukurlah!”Pada detik selanjutnya, Wahab dan yang lainnya pun berseru gembira. Kemudian, mereka buru-buru menghampiri Spencer dan memapah Spencer untuk duduk.“Kakek, Ayah, kok kalian ada di sini .... Ini tempat apa? Kenapa aku ada di sini?” tanya Spencer dengan lemah. Dia menatap kelompok Wahab dan pepohonan rindang di sekeliling dengan bingung.Begitu terkena serangan Rusli sebelumnya, Spencer langsung tidak sadarkan diri dan sama sekali tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Setelah tersadar kembali, dia langsung melihat kelu