Share

Bab 2537

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-07 18:00:00
“Nak, terima seranganku!” seru Max. Dia memanfaatkan kesempatan saat Yunita dan Sean terdesak mundur untuk meluncurkan serangan terhadap Owen. Dia harus melumpuhkan Owen dengan tangannya sendiri agar kekesalannya terlampiaskan.

“Pak Max, kalau mau lukai Pak Gustari, lewati aku dulu!” ujar Sean. Kemudian, dia buru-buru melangkah mundur dan berhasil mengadang di depan Owen tepat waktu. Selanjutnya, dia langsung menyerang ke arah Max agar bisa membuat Max menghentikan serangannya terhadap Owen.

“Minggir!” dengus Max. Dia langsung melambaikan tangannya untuk mengirim energi sejati yang kuat ke arah Sean.

“Pak Sean, aku akan membantumu!” ujar Yunita. Dia tahu basis kultivasi Max sangat tinggi dan Sean seorang bukanlah tandingan Max. Oleh karena itu, dia juga segera bergerak ke sisi Sean tanpa ragu. Setelah itu, dia pun menggabungkan kekuatan dengan Sean untuk menghadapi serangan Max.

Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Yunita dan Sean lagi-lagi tidak dapat menahan kekuatan Max
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Memang Penulis nya gila
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Tul banget
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Memang tai ini Penulis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2538

    ‘Sial! Masa aku membiarkan anak itu kabur dengan begitu saja?’ gumam Max dengan hati tenggelam setelah mendengar Yunita dan Sean mendesak Owen untuk kabur.Max sangat membenci Owen dan tentu saja tidak ingin membiarkan Owen kabur. Namun, dia juga tidak bisa menghadapi Owen karena dihalangi oleh Sean dan Yunita. Jika Owen benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur, dia juga tidak bisa mencegahnya. Begitu memikirkan hal ini, dia pun merasa sangat marah, tetapi juga tidak berdaya.Namun, apa yang terjadi selanjutnya malah membuat mereka semua tercengang.“Kabur? Nggak perlu kok. Nona Yunita, Pak Sean, terima kasih atas niat baik kalian. Putra Ketua Mafia Tonham Barat masih belum bisa melukaiku. Kalian berdua menyingkir saja, serahkan Max padaku,” ucap Owen sambil menggeleng. Dia menolak niat baik Yunita dan Sean dengan halus.Dengan kekuatan keseluruhannya yang telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, Owen juga tidak akan kabur meskipun Ketua Mafia Tonham Barat yang datang sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2539

    ‘Ini ... Apa Gustari sudah gila?’Begitu mendengar ucapan Owen, Yunita, Sean, Madeline, dan Caden langsung tercengang. Mereka tahu basis kultivasi Max sudah mencapai tahap menengah Alam Augana. Di antara kalangan muda Tonham Barat, dia hampir tidak terkalahkan oleh siapa pun. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa meskipun Hugo yang dijuluki orang terhebat dari generasi muda Tonham Barat turun tangan sendiri untuk menghadapi Max, Hugo juga belum tentu dapat mengalahkan Max.Namun, Owen yang berstatus begitu rendah bukan hanya menantang Max, juga berani mengatakan bisa menjatuhkan Max hanya dengan satu jari. Mana mungkin mereka percaya pada bualan tidak masuk akal itu.Mereka merasa Owen seharusnya masih marah akibat tindakan Max yang keterlaluan sehingga sengaja mengucapkan kata-kata searogan itu untuk membuat Max kesal. Selain itu, mereka tidak dapat memikirkan kemungkinan lain lagi.“Arogan banget kamu, Nak! Aku mau tahu apa kamu benar-benar bisa menjatuhkanku hanya dengan satu jar

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2540

    “Siapa takut!” dengus Owen. Dia seolah-olah tidak mendengar peringatan Yunita dan malah melangkah maju. Kemudian, dia mengulurkan jari telunjuknya dan menggunakan Jari Bencana Bumi untuk menyambut serangan Max itu.Dengan kekuatan Owen saat ini, dia sebenarnya sudah bisa mengalahkan Max hanya dengan menggunakan energi spiritualnya. Namun, latihan membuat menjadi sempurna. Dia bisa memanfaatkan Max untuk mengasah jurus spiritualnya. Hal ini malah akan menguntungkannya.“Gawat ... Apa Gustari benar-benar sudah gila?”Melihat Owen yang menyambut serangan Max, Yunita, Sean, dan Madeline pun tercengang. Terutama Yunita. Tadi, dia sengaja memperingati Owen supaya Owen bisa menghindari serangan Max tepat waktu. Tak disangka, Owen bukan hanya tidak menghindar, malah melawan Max secara langsung dan hanya menggunakan sebuah jari. Itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri.Begitu serangan Max itu mengenai Owen, Owen pasti akan terluka parah atau langsung lumpuh. Begitu memikirkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2541

    Duk! Jari Owen berhantaman dengan serangan Max dengan kuat. Energi spiritual dari ujung jari Owen segera merobek serangan dan pertahanan Max, lalu sisa kekuatannya menghantam tubuh Max dengan kuat.Pfft! Pfft! Pfft! Sebelum sempat bereaksi, Max sudah terbang sejauh 3-4 meter. Begitu mendarat di lantai, dia langsung memuntahkan banyak darah. Dadanya terasa sangat sakit dan wajahnya terlihat pucat pasi. Dia tergeletak di lantai dan jelas terluka cukup parah.“Apa? Max berhasil dikalahkan? Mu ... mustahil!”Begitu menyaksikan situasi ini, Yunita, Sean, dan Madeline langsung berseru terkejut. Awalnya, mereka mengira Owen yang berinisiatif melawan Max pasti akan mati. Tak disangka, Owen bukan hanya baik-baik saja, juga mampu menggunakan sebuah jari untuk mengalahkan Max dan membuat Max terluka parah. Hal ini benar-benar tidak dapat dipercaya!“Ng ... nggak mungkin! Ini bukan kenyataan ....”Di sisi lain, Caden juga merasa sangat terkejut. Dia menatap Owen yang berdiri gagah dan Max yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2542

    “Baguslah! Gustari, kamu benar-benar bisa mengalahkan Max! Ka ... kamu hebat banget!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, Yunita, Sean, dan Madeline pun merasa sangat gembira. Kekhawatiran mereka sudah sepenuhnya sirna. Mereka tidak tahu bagaimana cara Owen mengalahkan Max dengan hanya satu jari. Namun, mereka tahu jelas bahwa Owen yang mampu melakukannya pasti memiliki basis kekuatan di atas tahap menengah Alam Augana.Pantas saja Owen bersikeras tidak mau melarikan diri dan juga meminta untuk bertarung dengan Max secara langsung. Ternyata Owen bukan bodoh maupun membual, melainkan benar-benar memiliki kemampuan seperti itu. Hanya saja, mereka terlalu meremehkan kekuatan Owen.Terutama Yunita. Saat pertama kali bertemu Owen, dia sama sekali tidak menanggapi Owen karena statusnya yang hanyalah seorang wakil presdir. Sampai Owen menghabiskan 4 triliun untuk membeli semua bahan obat yang dijual di acara bisnis dan mengeluarkan beberapa butir pil yang manfaatnya luar biasa,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2543

    “Nak, ja ... jangan terlalu sombong! Asal kamu tahu, ayahku itu Ketua Mafia Tonham Barat yang punya banyak ahli kuat! Kalau kamu berani melukaiku, ayahku dan Keluarga Pangadi nggak akan mengampunimu!” ancam Max saat Owen sudah makin dekat dengannya.Dengan kekuatan ayahnya dan latar belakang Keluarga Pangadi yang mendalam, Max merasa Owen tidak mungkin berani melakukan apa-apa terhadapnya. Kecuali, Owen sudah bosan hidup. Sayangnya, orang lain mungkin takut pada ancaman Ketua Mafia Tonham Barat dan Keluarga Pangadi, tetapi Owen tidak.“Memangnya kenapa? Aku nggak peduli Ketua Mafia Tonham Barat mau mengampuniku atau nggak. Intinya, aku nggak akan mengampunimu sekarang!” cibir Owen.Dengan kekuatan keseluruhan Owen yang telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, Ketua Mafia Tonham Barat juga belum tentu adalah tandingannya. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada ancaman Max. Selanjutnya, dia pun membidikkan kakinya ke arah lutut Max. Dia hendak melumpuhkan kedua kaki Max agar Max merasakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2544

    Duk! Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, kedua pengawal Keluarga Pangadi itu tersapu energi spiritual Owen dan melayang jauh sebelum jatuh ke lantai. Namun, berhubung mereka berusaha menghalangi Owen, Owen mau tak mau harus menghentikan pengejarannya terhadap Max.Max pun memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjauh jaraknya dengan Owen dan melarikan diri ke arah tempat parkir.“Sial!” Melihat sosok Max yang makin menjauh, ekspresi Owen terlihat sangat suram. Meskipun kekuatan keseluruhannya telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, tanpa mengonsumsi pil peningkat potensi dan menggunakan cara melindungi diri yang lain, kekuatan aslinya baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana yang tidak berbeda terlalu jauh dengan kekuatan Max. Berhubung Max sudah melarikan diri cukup jauh, dia tidak bisa mengejar Max dengan mudah.“Akhirnya aku berhasil kabur juga ...,” gumam Max dengan lega setelah melihat dirinya yang berhasil melepaskan diri dari serangan Owen. Jarak tempat ini den

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2545

    “Apa? Mu ... mustahil!”Begitu menyaksikan hal ini, Max langsung tercengang. Dia awalnya mengira dirinya telah berhasil melarikan diri. Tak disangka, kecepatan Owen tiba-tiba meningkat pesat dan Owen berhasil mengejarnya hanya dalam hitungan detik. Dapat dibayangkan betapa terkejutnya dia saat ini!Orang yang terkejut bukan hanya Max, tetapi juga Yunita dan Sean. Mereka tidak menyangka kecepatan Owen begitu tinggi dan sepertinya tidak kalah dari kecepatan petarung Semi Alam Tigana ataupun Alam Tigana.Namun, ini adalah hal yang sangat mustahil! Setelah menyaksikan pertarungan Owen dengan Max tadi, mereka bisa menebak bahwa basis kultivasi Owen seharusnya baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana dari kecepatan dan kekuatan ledakannya. Kekuatan itu masih kalah jauh dari Semi Alam Tigana maupun Alam Tigana.Sekarang, kecepatan Owen tiba-tiba meningkat mencapai tingkatan di atas Semi Alam Tigana dan langsung berhasil menyusul Max. Hal ini sangat tidak bisa dipercaya. Mereka benar-bena

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status