Share

Bab 2544

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-09 18:00:00
Duk! Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, kedua pengawal Keluarga Pangadi itu tersapu energi spiritual Owen dan melayang jauh sebelum jatuh ke lantai. Namun, berhubung mereka berusaha menghalangi Owen, Owen mau tak mau harus menghentikan pengejarannya terhadap Max.

Max pun memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjauh jaraknya dengan Owen dan melarikan diri ke arah tempat parkir.

“Sial!” Melihat sosok Max yang makin menjauh, ekspresi Owen terlihat sangat suram. Meskipun kekuatan keseluruhannya telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, tanpa mengonsumsi pil peningkat potensi dan menggunakan cara melindungi diri yang lain, kekuatan aslinya baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana yang tidak berbeda terlalu jauh dengan kekuatan Max. Berhubung Max sudah melarikan diri cukup jauh, dia tidak bisa mengejar Max dengan mudah.

“Akhirnya aku berhasil kabur juga ...,” gumam Max dengan lega setelah melihat dirinya yang berhasil melepaskan diri dari serangan Owen.

Jarak tempat ini den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2545

    “Apa? Mu ... mustahil!”Begitu menyaksikan hal ini, Max langsung tercengang. Dia awalnya mengira dirinya telah berhasil melarikan diri. Tak disangka, kecepatan Owen tiba-tiba meningkat pesat dan Owen berhasil mengejarnya hanya dalam hitungan detik. Dapat dibayangkan betapa terkejutnya dia saat ini!Orang yang terkejut bukan hanya Max, tetapi juga Yunita dan Sean. Mereka tidak menyangka kecepatan Owen begitu tinggi dan sepertinya tidak kalah dari kecepatan petarung Semi Alam Tigana ataupun Alam Tigana.Namun, ini adalah hal yang sangat mustahil! Setelah menyaksikan pertarungan Owen dengan Max tadi, mereka bisa menebak bahwa basis kultivasi Owen seharusnya baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana dari kecepatan dan kekuatan ledakannya. Kekuatan itu masih kalah jauh dari Semi Alam Tigana maupun Alam Tigana.Sekarang, kecepatan Owen tiba-tiba meningkat mencapai tingkatan di atas Semi Alam Tigana dan langsung berhasil menyusul Max. Hal ini sangat tidak bisa dipercaya. Mereka benar-bena

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2546

    “Gustari, tunggu!”Tepat pada saat ini, Yunita dan Sean sudah menyusul Owen. Melihat Owen yang hendak melumpuhkan kaki Max, Yunita sangat terkejut dan buru-buru menghentikannya.“Nona Yunita, ada apa?” tanya Owen. Dia pun menghentikan serangannya dan menatap Yunita dengan bingung.“Gustari, tindakan Max sebelumnya memang agak keterlaluan. Tapi, kamu sudah membuatnya terluka parah dan mematahkan sebelah lengannya. Pelajaran ini sudah cukup. Menurutku, sebaiknya kita akhiri saja masalah ini sampai di sini,” jawab Yunita.“Apa yang dikatakan Nona Yunita benar. Pak Gustari, Max itu putra Ketua Mafia Tonham Barat yang statusnya tinggi. Menurutku, kamu hanya perlu memberinya sedikit pelajaran,” bujuk Sean dengan terburu-buru.Meskipun basis kultivasi Owen mungkin sudah melampaui tahap akhir Alam Augana, kekuatan itu masih kalah jauh dari Ketua Mafia Tonham Barat dan Keluarga Pangadi. Saat ini, Owen sudah menyebabkan Max terluka parah dan mematahkan sebelah lengan Max. Berhubung ini hanyalah

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2547

    “Max, demi menghormati Ketua Mafia Tonham Barat, aku akan mengampunimu kali ini. Tapi, hanya sekali ini saja. Kalau masih berani ulangi kesalahan yang sama, kamu nggak akan seberuntung ini lagi!” ancam Owen dengan dingin.Selama ini, Owen sudah menghadapi banyak rintangan. Dengan kecerdasan dan pengalamannya, dia tahu bahwa Max bukan sedang meminta maaf dengan tulus. Meskipun dia mengampuni Max, Max juga tidak akan berhenti mengincarnya dengan semudah itu.Namun, saat mempertimbangkan kekuatan Ketua Mafia Tonham Barat dan Keluarga Pangadi, Owen tidak ingin menambah musuh yang kuat tanpa alasan. Oleh karena itu, dia mengampuni Max. Akan sangat bagus apabila Ketua Mafia Tonham Barat dan Max tahu diri dan berhenti mengincarnya. Dengan begitu, pertikaian di antara dirinya dengan Max termasuk selesai.Sebaliknya, apabila Ketua Mafia Tonham Barat dan Max masih melanjutkan masalah ini, Owen juga tidak akan diam saja. Selama Max masih berani mencari masalah dengannya, dia akan membuat Max mena

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2548

    Setelah Sean pergi, Yunita juga berkata sambil tersenyum, “Gustari, Madeline, ayo kita juga pulang!”“Oke! Caden, ayo jalan!” kata Madeline sambil memanggil Caden.“Oh ....” Caden yang dari tadi diam pun tiba-tiba tersadar kembali. Saat berjalan mendekat, dia tanpa sengaja bertemu pandang dengan tatapan Owen yang tajam. Selanjutnya, dia pun merasa bersalah dan tanpa sadar gemetar ketakutan dan menghentikan langkahnya.“Caden, kamu kenapa?” tanya Madeline dengan heran.“Ng ... nggak apa-apa,” jawab Caden dengan terbata-bata. Dia tidak lagi berani menatap Owen. Sebelumnya, dia tidak berhenti merendahkan Owen. Berhubung merasa cemburu pada Owen, dia juga sering mengejek Owen, bahkan bersenang-senang di atas penderitaan Owen dan ingin Owen dipermalukan. Setelah menyaksikan kehebatan Owen sekarang, dia baru menyadari betapa bodoh dirinya. Di dunia bela diri, hal yang paling penting adalah kekuatan seseorang. Bakat bela diri dan kemampuan Owen sudah sepenuhnya mengejutkan Caden. Dia pun mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2549

    Sejak dilukai Owen dan musnahnya Keluarga Yukari, Ketua Mafia Tonham Selatan tahu dia sudah tidak bisa tinggal di Tonham Selatan lagi. Oleh karena itu, Ketua Mafia Tonham Selatan diam-diam menyelinap ke Tonham Barat untuk mendukung Tirta.Tirta adalah penguasa dunia mafia Tonham Barat dan berteman cukup akrab dengan Ketua Mafia Tonham Selatan. Ditambah dengan Ketua Mafia Tonham Selatan merupakan petarung tahap akhir Alam Tigana yang kuat, juga hampir tidak tertandingi di Tonham Barat maupun Tonham Selatan, Tirta pun menerima dukungannya dengan gembira karena merasa Ketua Mafia Tonham Selatan akan berguna di saat-saat penting.Sejak saat itu, Ketua Mafia Tonham Selatan pun tinggal di rumah Tirta dan memulihkan dirinya dengan tenang. Saat senggang, mereka berdua juga sering mendiskusikan tentang hal berkultivasi atau situasi di Tonham Barat dan Tonham Selatan. Hal ini sudah memberikan keuntungan yang cukup besar bagi kedua belah pihak.Selain untuk mencari tempat memulihkan diri yang ama

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2550

    “Gustari itu bukan keturunan keluarga terkemuka Tonham Barat. Dia itu wakil presdir Grup Ora dari Tonham Selatan,” jelas Max.Baru saja Max hendak menceritakan kejadiannya, Ketua Mafia Tonham Selatan tiba-tiba berseru terkejut, “Apa? Grup Ora?”“Rusli, kenapa? Kamu pernah dengar nama Grup Ora?” tanya Tirta dengan heran setelah melihat reaksi kuat Ketua Mafia Tonham Selatan. Rusli adalah nama asli Ketua Mafia Tonham Selatan. Berhubung sudah kehilangan posisinya sebagai Ketua Mafia Tonham Selatan, Tirta pun memanggilnya dengan nama asli.Saat datang mendukungnya kali ini, Rusli pernah memberi tahu Tirta bahwa Keluarga Yukari telah hancur. Namun, Rusli hanya mengatakan bahwa Keluarga Yukari dihancurkan Keluarga Lisano dan seorang anak bernama Owen. Rusli sama sekali tidak pernah mengungkit tentang Grup Ora sehingga dia tidak pernah mendengar nama perusahaan itu.“Tentu saja! Grup Ora itu perusahaan yang baru didirikan di Tonham Selatan dalam beberapa bulan terakhir. Owen Guswadi, direktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2551

    “Ini ....”Setelah mendapat jawaban pasti dari Rusli dan Max, Tirta pun tercengang. Perjalanan kultivasi biasanya hanya bisa dilakukan dengan stabil dan tidak memiliki jalan pintas. Tak disangka, Grup Ora dapat memurnikan pil yang efeknya begitu hebat. Hal ini sudah sepenuhnya memutarbalikkan pengetahuannya. Jika bukan karena mendengarnya sendiri dari orang terdekatnya, dia tidak akan percaya ini adalah hal yang nyata.“Ternyata manfaat pil yang dimurnikan Grup Ora begitu bagus! Sepertinya, aku sudah terlalu meremehkan perusahaan itu,” gumam Tirta. Ada kilatan dingin yang melintasi matanya.Dengan kecerdasan dan kebijaksanaannya, Tirta tahu bahwa Grup Ora pasti memiliki pengaruh dan keuntungan yang tidak terbatas. Siapa pun yang bisa mengendalikan Grup Ora setara dengan mengendalikan nasib kultivasi para praktisi seni bela diri. Begitu memikirkan hal ini, dia baru menyadari bahwa dirinya sudah terlalu meremehkan kemampuan Grup Ora.“Max, siapa orang dari Grup Ora yang melukaimu? Ada ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2552

    “Emm, basis kultivasi Gustari lebih tinggi sedikit dariku dan mungkin sudah mencapai tahap akhir Alam Augana,” jawab Max dengan jujur.Setelah bertarung dengan Owen, dia bisa menebak bahwa kekuatan Owen seharusnya berada di sekitar tahap akhir Alam Augana dari kecepatan dan kekuatan ledakannya. Hal yang aneh adalah, kecepatan Owen tiba-tiba meningkat pesat saat menyusulnya dan paling tidak sudah mencapai Semi Alam Tigana. Namun, dia tidak percaya basis kultivasi Owen sudah mencapai tingkatan setinggi itu.Intinya, Max merasa basis kultivasi Owen yang paling tinggi juga baru mencapai tahap akhir Alam Augana. Hanya saja, Owen mungkin menggunakan cara tertentu untuk meningkatkan kecepatannya secara signifikan. Selain itu, dia tidak dapat memikirkan kemungkinan lain lagi.“Tahap akhir Alam Augana? Tak disangka, ada orang dari kalangan muda yang basis kultivasinya sudah capai tahap akhir Alam Augana di Tonham Selatan! Selain itu, dia juga hanyalah seorang wakil presdir Grup Ora. Sepertinya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status