“Nak, apa kamu sudah gila? Basis kultivasi Yunita baru mencapai tahap akhir Alam Rigana dan masih berjarak sangat jauh dari Alam Augana. Kamu mau pakai 2 butir pil ini untuk meningkatkan basis kultivasinya mencapai Alam Augana? Jangan bercanda!” ejek Max. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan.Sebagai salah satu pemuja Yunita, Max sangat memahami situasi Yunita dan tahu bahwa basis kultivasi Yunita baru mencapai tahap akhir Alam Rigana yang masih berbeda 3 tingkatan dari Alam Augana. Selain itu, jarak di antara Semi Alam Augana dengan Alam Augana juga sangat sulit dilampaui. Namun, Owen malah berani berkata ingin menggunakan 2 butir pil itu untuk membantu meningkatkan basis kultivasi Yunita mencapai Alam Augana. Bukannya itu adalah tindakan yang sangat bodoh?“Benar! Pak Gustari, apa kamu nggak salah? Biarpun pil yang dijual perusahaan kalian sangat hebat, mana mungkin pil itu mampu membantu Nona Yunita menerobos hambatan kultivasi beberapa tingkatan sekaligus? Hal itu sangat mustah
“Yang dikatakan Pak Sean benar! Gustari, sebaiknya kamu pilih saja seorang praktisi seni bela diri Semi Alam Augana untuk mengujinya. Jangan aku,” tambah Yunita dengan terburu-buru.Pemikiran Yunita kurang lebih sama dengan semua orang. Dia merasa pil yang dijual Grup Ora tidak mungkin mampu membantunya menerobos hambatan kultivasi 3 tingkatan sekaligus. Demi menjaga harga diri Owen, dia merasa sebaiknya Owen menerima usul Sean dan memilih seorang praktisi seni bela diri Semi Alam Augana untuk melakukan pengujian. Dengan begitu, mungkin saja orang itu bisa menerobos mencapai Alam Augana.Asalkan orang itu berhasil menerobos mencapai Alam Augana, Owen termasuk sudah memenuhi persyaratan Max yang tidak masuk akal. Tidak peduli seberapa tidak tahu malu pun Max, dia tidak mungkin lanjut mencari alasan untuk mempersulit Owen lagi. Apalagi, semua orang pasti akan mendukung Owen dan tidak akan membiarkan Max bertindak seenaknya.“Nggak usah! Nona Yunita, harus kamu yang melakukan pengujian in
“Iya! Nggak sabaran banget sih!” kata Yunita dengan dingin.Yunita tentu saja tahu niat Max dan tidak mungkin bersikap baik padanya. Hanya saja, berhubung ada dirinya dan Sean, juga semua orang di tempat ini yang mulai mendukung Owen, Max juga tidak mungkin dapat melakukan sesuatu terhadap Owen meskipun pengujian kali ini gagal.Begitu memikirkan hal ini, Yunita pun merasa jauh lebih tenang. Kemudian, dia mengonsumsi pil lindernia dingin dan pil energi sejati kelas menengah tanpa ragu.Gluk! Gluk!Pil lindernia dingin dan pil energi sejati kelas menengah segera meleleh, lalu berubah menjadi energi sejati luar biasa murni yang menyebar ke pusat energi serta seluruh tubuhnya. Terutama pil lindernia dingin, pil ini mengandung energi sejati yang sangat kuat dan jauh lebih banyak daripada pil energi sejati kelas menengah. Begitu mengonsumsi pil lindernia dingin, Yunita bisa langsung merasakan energi sejati dan kekuatan tubuhnya meningkat pesat, seolah-olah bisa meledakkan seluruh tubuhnya.
“Apa? Mu ... mustahil!”Begitu menyaksikan situasi ini, semua orang langsung tercengang dan tidak berhenti mengusap mata mereka. Awalnya, mereka mengira Owen hanya asal bicara karena tidak tahan lagi pada Max. Tak disangka, Owen benar-benar berhasil membantu Yunita yang basis kultivasinya baru mencapai tahap akhir Alam Rigana untuk menerobos hambatan kultivasi 3 tingkatan sekaligus hingga mencapai Alam Augana.Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jika bukan menyaksikannya sendiri, mereka tidak akan percaya hal seperti ini benar-benar bisa terjadi.“Ng ... nggak mungkin! Ini bukan kenyataan!” gumam Max dengan terkejut. Senyumannya langsung sirna dan dia hanya bisa berdiri mematung.Max tahu jelas bahwa perjalanan kultivasi harus dilakukan secara stabil dan tidak memiliki jalan pintas. Tadi, pil peningkat energi sejati dan pil energi sejati kelas menengah yang mampu membantu Sean serta Madeline untuk menerobos hambatan kultivasi sudah cukup mengejutkannya.Tak disangka, itu bukanlah a
“Gustari, terima kasih sudah membantuku meningkatkan basis kultivasi mencapai Alam Augana. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu ini,” ujar Yunita sambil menatap Owen dengan penuh terima kasih. Ada campuran rasa terima kasih, rasa penasaran, dan sesuatu yang tidak dapat dideskripsikan di matanya yang indah.Meskipun tidak tahu kenapa Owen memiliki pil sehebat itu, Yunita tahu jelas bahwa dengan basis kultivasinya yang baru mencapai tahap akhir Alam Rigana, dia paling tidak harus berkultivasi keras selama 8-10 tahun untuk menerobos mencapai Alam Augana.Sementara itu, Owen sudah menghemat waktunya dengan meningkatkan basis kultivasinya menggunakan pil energi sejati kelas menengah dan pil lindernia dingin. Jadi, dapat dibayangkan betapa besar rasa terima kasih yang dirasakannya terhadap Owen.Sebelumnya, pada saat baru mengenal Owen, Yunita sempat merendahkan Owen karena Owen hanyalah seorang wakil presdir Grup Ora. Setelah menyaksikan kehebatan pil yang dijual G
“Semuanya, maaf! Grup Ora baru saja mau masuk ke pasar Tonham Barat. Untuk sementara, kami masih belum mendirikan perusahaan cabang di sini. Mengenai waktu spesifik acara penjualannya, aku belum bisa beri kalian jawaban yang pasti. Tapi, kalian tenang saja. Begitu persiapan Grup Ora sudah selesai, aku akan mengumumkan 3 hari sebelumnya dan mengundang kalian,” jawab Owen sambil tersenyum.“Oh, begitu. Kalau begitu, bukannya kami masih harus menunggu sangat lama?”Begitu mendengar penjelasan Owen, semua orang pun merasa sangat kecewa. Awalnya, mereka mengira Grup Ora akan segera mengadakan acara penjualan di Tonham Barat. Jadi, mereka bersedia menunggu beberapa hari.Tak disangka, Grup Ora bahkan belum mendirikan perusahaan cabang di Tonham Barat. Jika tebakan mereka tidak meleset, Grup Ora paling tidak membutuhkan waktu setengah bulan atau bahkan lebih untuk melakukan seluruh persiapan. Mereka tentu saja tidak berharap harus menunggu begitu lama.Namun, Grup Ora masih belum melakukan pe
“Pak Gustari, ternyata Grup Ora sudah bekerja sama dengan Keluarga Meriya, ya?”Begitu mendengar seruan Yunita, semua orang pun merasa agak terkejut dan baru teringat bahwa Owen adalah pacarnya Yunita. Dengan hubungan mereka, Grup Ora tentu saja akan lebih memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Meriya apabila ingin membuka pasar di Tonham Barat. Begitu memikirkan hal ini, mereka pun merasa sangat kecewa, tetapi juga tidak berdaya.“Belum kok. Untuk sementara ini, Grup Ora masih belum mencapai kesepakatan untuk kerja sama dengan Keluarga Meriya,” jawab Owen dengan agak ragu.Berhubung terjadi masalah dalam perihal pembagian keuntungan, Owen pun mengurungkan niatnya untuk bekerja sama dengan Keluarga Meriya untuk sementara. Sebelumnya, Hugo memang sempat menjamin akan berusaha meyakinkan Malik dan para tetua Keluarga Meriya untuk menerima persyaratan pembagian keuntungan yang diusulkan Owen. Namun, Malik dan para tetua Keluarga Meriya sangat keras kepala, sedangkan Sonny dan Harriso
“Semuanya, terima kasih atas dukungan kalian terhadap Grup Ora! Mengenai hal kerja sama, Grup Ora masih berada dalam tahap diskusi dengan Keluarga Meriya. Kalau kedua belah pihak nggak bisa mencapai kesepakatan, aku akan mendahulukan kalian dalam pemilihan kandidat kerja sama selanjutnya,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.Saat mendiskusikan masalah kerja sama dengan Malik sebelumnya, para tetua Keluarga Meriya dan Sonny sangat arogan sehingga mereka tidak meninggalkan kesan baik pada Owen. Namun, demi Hugo dan Yunita, dia memutuskan untuk memberi waktu beberapa hari kepada Keluarga Meriya. Jika Keluarga Meriya masih tidak bisa menerima syarat pembagian keuntungan yang diusulkannya dalam jangka waktu itu, dia akan memilih untuk bekerja sama dengan keluarga besar terkemuka lain.“Gustari, terima kasih,” ucap Yunita. Setelah mendengar Owen menolak permintaan orang lainnya secara halus, Yunita diam-diam merasa lega dan menatap Owen dengan penuh terima kasih.Yunita tahu jelas bahwa ada