“Oh, begitu ....”Setelah mendengar penjelasan Owen, Dirga pun segera mengerti. Owen tidak ingin menjadi Ketua Mafia Tonham Selatan yang selanjutnya karena tidak ingin terlibat dalam kekacauan dunia mafia yang akan memengaruhi perkembangan Grup Ratu Kosmetik dan Grup Ora di masa depan.Setelah dipikir-pikir, hal itu memang sangat wajar. Dengan potensi perkembangan Grup Ora dan Grup Ratu Kosmetik, Owen pasti masih bisa meraih kesuksesan yang lebih tinggi. Jika Owen mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan, dia akan terikat di Tonham Selatan dan hal itu memang tidak akan menguntungkannya.“Nggak masalah, kok. Tuan Owen, sebenarnya aku punya cara yang sempurna!” ucap Kartha dengan tiba-tiba.“Cara apa?” tanya Owen sambil menatap Kartha.“Setahuku, ada dua bawahanmu yang merupakan petarung Alam Tigana, ‘kan? Kamu boleh pilih salah satu dari mereka untuk menggantikanmu mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Kelak, kamu nggak perlu terikat di Tonham Selatan, tapi tetap bis
“Tuan Owen, apa yang dikatakan Om Kartha benar. Kamu bisa mengatur bawahanmu untuk mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan, lalu mengendalikan kekuatan dunia mafia dari balik layar. Hal ini akan sangat menguntungkan!” ujar Dirga dengan suara berat. Dia juga sangat menyetujui usul Kartha.“Nggak bisa! Pak Boris dan Pak Vince sudah punya tugas masing-masing. Aku nggak bisa membiarkan mereka mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan,” jawab Owen sambil menggeleng. Demi keamanan kelompok Theresa, dia mau tak mau menolak usul Kartha.“Nggak masalah kok. Tuan Owen, selain dua petarung Alam Tigana itu, bukannya kamu masih punya bawahan lain? Kalau mereka sudah punya tanggung jawab masing-masing, kamu boleh mengatur bawahan lain untuk menempati posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Hasilnya akan sama kok ...,” ujar Kartha setelah berpikir sejenak.“Hmm ....”Begitu mendengar ucapan Kartha, Owen langsung terpikirkan Rendy. Rendy adalah orang dari dunia mafia, juga ahli dalam hal so
“Pak Kartha, kita kesampingkan saja dulu masalah menggantikan posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Sebenarnya, aku datang karena ada hal lain,” ujar Owen untuk mengubah topik pembicaraan.“Ada apa?” tanya Kartha dan Dirga dengan bingung.“Sebelumnya, Om Dirga pernah bilang mau beli beberapa butir pil kusuma, ‘kan? Sekarang, aku sudah memurnikannya lagi dan sengaja datang untuk memberikannya kepada kalian,” jelas Owen secara singkat.“Apa? Serius? Baguslah!” seru Kartha dan Dirga dengan gembira.Terutama Dirga, dia tahu jelas manfaat pil kusuma. Sebelumnya, dia pernah mengonsumsi sebutir pil kusuma. Dengan bantuan pil kusuma, basis kultivasinya telah menerobos dari Semi Alam Tigana ke Alam Tigana.Sebelumnya, dia hendak membeli beberapa butir pil kusuma agar bisa dibagikan kepada Morgan dan Archie. Meskipun Archie sudah meninggal, Morgan masih belum mendapatkan pil kusuma. Berhubung Owen telah memurnikan pil kusuma lagi, dia kebetulan bisa membeli sebutir pil kusuma untuk Morgan.Asalkan
“Ternyata begitu! Kalau begitu, manfaatnya seharusnya tetap sama, ‘kan?” tanya Dirga.“Emm, seharusnya kurang lebih sama. Tapi, aku baru saja memurnikannya dan masih belum mencoba khasiatnya. Jadi, kita boleh minta Pak Kartha untuk mencobanya,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.“Kamu mau menyuruh Om Kartha untuk mencoba khasiatnya? Apa maksudnya?” tanya Dirga dengan bingung.Setahunya, pil kusuma bisa membantu petarung Semi Alam Tigana untuk menerobos hambatan kultivasi Alam Tigana yang sulit dilewati. Awalnya, dia berencana untuk memberikan 3 butir pil kusuma ini kepada Morgan dan dua petarung Semi Alam Tigana dari Keluarga Lisano supaya mereka bisa menerobos mencapai Alam Tigana.Namun, Owen malah menyuruhnya untuk memberikan sebutir pil kusuma itu kepada Kartha supaya Kartha bisa mencoba khasiatnya. Dia pun merasa agak bingung dan tidak bisa menebak niat Owen.Bukan hanya Dirga, bahkan Kartha, Morgan, dan yang lain juga merasa kebingungan.“Om Dirga, pil kusuma bisa membantu meni
“Benar atau nggak, kamu akan tahu begitu mencobanya!” jawab Owen sambil tersenyum.“Tapi ... kalau gagal, bukannya pil kusuma itu jadi terbuang sia-sia?” tanya Kartha dengan ragu. Dia tahu seberapa berharga pil kusuma. Jika dikonsumsi oleh orang dari generasi kedua Keluarga Lisano seperti Darwin, pil kusuma bisa membantu putranya itu untuk menerobos mencapai Alam Tigana.Dengan usia Darwin yang masih muda, selama bisa melewati hambatan kultivasi ke Alam Tigana yang sulit dilampaui, kelak dia berkemungkinan besar dapat berkembang menjadi seorang petarung tahap menengah Alam Tigana atau bahkan petarung tahap akhir Alam Tigana.Selain itu, Kartha sudah tua. Keadaan dan berbagai aspek lain tubuhnya sudah mulai melemah. Jika gagal menerobos hambatan kultivasi dengan mengonsumsi pil kusuma, hal ini berkemungkinan besar akan meninggalkan trauma dan membuatnya kesulitan untuk menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana di masa depan. Oleh karena itu, dia merasa ragu dan tidak ingin menyia-nyiak
“Om Kartha, ini pil kusumanya ...,” ujar Dirga. Begitu Kartha menyetujuinya, dia segera mengeluarkan sebutir pil kusuma dan menyerahkannya kepada Kartha.Saat Kartha hendak mengonsumsi pil kusuma itu, Owen malah tiba-tiba menghentikannya dan berkata, “Tunggu! Pak Kartha, supaya bisa meningkatkan peluangmu untuk menerobos hambatan kultivasi, aku mau mendirikan Formasi Pengumpul Surya dulu. Dengan begitu, kamu pasti bisa menerobos hambatan kultivasi dengan lebih gampang.”“Formasi Pengumpul Surya? Tuan Owen, apa formasi yang kamu maksud itu adalah formasi yang kamu gunakan untuk mengobati penyumbatan tiga titik meridian yang diderita Maggie dulu?” tanya Dirga. Setelah mendengar nama formasi yang familier itu, dia segera teringat hal ini.“Benar! Om Dirga, apa kamu masih menyimpan 36 batu giok yang digunakan untuk mendirikan Formasi Pengumpul Surya dulu? Aku membutuhkannya untuk mendirikan formasi itu lagi,” jawab Owen.“Ada! Aku menyimpan 36 batu giok itu di ruang baca. Morgan, pergi amb
Setengah jam kemudian, Kartha sudah selesai memurnikan energi sejati di dalam tubuhnya. Basis kultivasi dan kekuatannya pun meningkat secara pesat, juga mencapai keadaan puncak yang tidak pernah dicapai sebelumnya.“Pak Kartha, sekarang kamu sudah boleh mulai mencoba menerobos hambatan kultivasi,” ujar Owen yang berdiri tidak jauh dari Kartha begitu melihat waktunya sudah tiba.Syut! Setelah mendengar perintah Owen, Kartha segera mengumpulkan seluruh energi dalam tubuhnya dan tidak berhenti mencoba untuk menerobos hambatan kultivasi. Sayangnya, dia sudah tua sehingga keadaan dan aspek lain tubuhnya telah berangsur-angsur merosot. Meskipun telah berusaha sekuat tenaga, dia masih tetap tidak mampu menerobos hambatan kultivasi. Namun, dia tidak menyerah dan tetap berusaha melakukannya.Syut! Syut! Syut!Setelah mencoba menerobos hambatan kultivasi puluhan kali dengan mengandalkan kegigihannya, wajah Kartha mulai terlihat pucat karena kelelahan dan dahinya juga dipenuhi dengan keringat. Ak
Syut! Syut! Syut!Tepat pada saat ini, Owen mengeluarkan beberapa jarum akupunktur, lalu menancapkannya ke beberapa titik akupunktur di sekitar dada dan punggung Kartha dengan mengerahkan Teknik Akupunktur Tanpa Batas.Teknik Akupunktur Tanpa Batas memiliki manfaat yang sangat bagus untuk mengatur energi dalam tubuh dan melancarkan 12 titik meridian. Seiring dengan penggunaan Teknik Akupunktur Tanpa Batas, tubuh Kartha mulai menyerap energi beratribut panas dengan aktif. Energi itu juga bergerak mengikuti jalur jarum akupunktur dan mengisi kembali energi sejati Kartha yang sudah terkuras.“Nyaman sekali ...,” gumam Kartha. Begitu merasakan kehangatan dari energi beratribut panas, dia pun merasa bersemangat dan semua rasa lelahnya juga berkurang banyak.“Pak Kartha, coba kamu lanjut menerobos hambatan kultivasi,” kata Owen.“Oke!” jawab Kartha. Kemudian, dia mengaktifkan energinya lagi dan lanjut mencoba menerobos hambatan kultivasi. Namun, situasinya masih sama. Mungkin karena sudah tu
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero