“Pak Kartha, kita kesampingkan saja dulu masalah menggantikan posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Sebenarnya, aku datang karena ada hal lain,” ujar Owen untuk mengubah topik pembicaraan.“Ada apa?” tanya Kartha dan Dirga dengan bingung.“Sebelumnya, Om Dirga pernah bilang mau beli beberapa butir pil kusuma, ‘kan? Sekarang, aku sudah memurnikannya lagi dan sengaja datang untuk memberikannya kepada kalian,” jelas Owen secara singkat.“Apa? Serius? Baguslah!” seru Kartha dan Dirga dengan gembira.Terutama Dirga, dia tahu jelas manfaat pil kusuma. Sebelumnya, dia pernah mengonsumsi sebutir pil kusuma. Dengan bantuan pil kusuma, basis kultivasinya telah menerobos dari Semi Alam Tigana ke Alam Tigana.Sebelumnya, dia hendak membeli beberapa butir pil kusuma agar bisa dibagikan kepada Morgan dan Archie. Meskipun Archie sudah meninggal, Morgan masih belum mendapatkan pil kusuma. Berhubung Owen telah memurnikan pil kusuma lagi, dia kebetulan bisa membeli sebutir pil kusuma untuk Morgan.Asalkan
“Ternyata begitu! Kalau begitu, manfaatnya seharusnya tetap sama, ‘kan?” tanya Dirga.“Emm, seharusnya kurang lebih sama. Tapi, aku baru saja memurnikannya dan masih belum mencoba khasiatnya. Jadi, kita boleh minta Pak Kartha untuk mencobanya,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.“Kamu mau menyuruh Om Kartha untuk mencoba khasiatnya? Apa maksudnya?” tanya Dirga dengan bingung.Setahunya, pil kusuma bisa membantu petarung Semi Alam Tigana untuk menerobos hambatan kultivasi Alam Tigana yang sulit dilewati. Awalnya, dia berencana untuk memberikan 3 butir pil kusuma ini kepada Morgan dan dua petarung Semi Alam Tigana dari Keluarga Lisano supaya mereka bisa menerobos mencapai Alam Tigana.Namun, Owen malah menyuruhnya untuk memberikan sebutir pil kusuma itu kepada Kartha supaya Kartha bisa mencoba khasiatnya. Dia pun merasa agak bingung dan tidak bisa menebak niat Owen.Bukan hanya Dirga, bahkan Kartha, Morgan, dan yang lain juga merasa kebingungan.“Om Dirga, pil kusuma bisa membantu meni
“Benar atau nggak, kamu akan tahu begitu mencobanya!” jawab Owen sambil tersenyum.“Tapi ... kalau gagal, bukannya pil kusuma itu jadi terbuang sia-sia?” tanya Kartha dengan ragu. Dia tahu seberapa berharga pil kusuma. Jika dikonsumsi oleh orang dari generasi kedua Keluarga Lisano seperti Darwin, pil kusuma bisa membantu putranya itu untuk menerobos mencapai Alam Tigana.Dengan usia Darwin yang masih muda, selama bisa melewati hambatan kultivasi ke Alam Tigana yang sulit dilampaui, kelak dia berkemungkinan besar dapat berkembang menjadi seorang petarung tahap menengah Alam Tigana atau bahkan petarung tahap akhir Alam Tigana.Selain itu, Kartha sudah tua. Keadaan dan berbagai aspek lain tubuhnya sudah mulai melemah. Jika gagal menerobos hambatan kultivasi dengan mengonsumsi pil kusuma, hal ini berkemungkinan besar akan meninggalkan trauma dan membuatnya kesulitan untuk menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana di masa depan. Oleh karena itu, dia merasa ragu dan tidak ingin menyia-nyiak
“Om Kartha, ini pil kusumanya ...,” ujar Dirga. Begitu Kartha menyetujuinya, dia segera mengeluarkan sebutir pil kusuma dan menyerahkannya kepada Kartha.Saat Kartha hendak mengonsumsi pil kusuma itu, Owen malah tiba-tiba menghentikannya dan berkata, “Tunggu! Pak Kartha, supaya bisa meningkatkan peluangmu untuk menerobos hambatan kultivasi, aku mau mendirikan Formasi Pengumpul Surya dulu. Dengan begitu, kamu pasti bisa menerobos hambatan kultivasi dengan lebih gampang.”“Formasi Pengumpul Surya? Tuan Owen, apa formasi yang kamu maksud itu adalah formasi yang kamu gunakan untuk mengobati penyumbatan tiga titik meridian yang diderita Maggie dulu?” tanya Dirga. Setelah mendengar nama formasi yang familier itu, dia segera teringat hal ini.“Benar! Om Dirga, apa kamu masih menyimpan 36 batu giok yang digunakan untuk mendirikan Formasi Pengumpul Surya dulu? Aku membutuhkannya untuk mendirikan formasi itu lagi,” jawab Owen.“Ada! Aku menyimpan 36 batu giok itu di ruang baca. Morgan, pergi amb
Setengah jam kemudian, Kartha sudah selesai memurnikan energi sejati di dalam tubuhnya. Basis kultivasi dan kekuatannya pun meningkat secara pesat, juga mencapai keadaan puncak yang tidak pernah dicapai sebelumnya.“Pak Kartha, sekarang kamu sudah boleh mulai mencoba menerobos hambatan kultivasi,” ujar Owen yang berdiri tidak jauh dari Kartha begitu melihat waktunya sudah tiba.Syut! Setelah mendengar perintah Owen, Kartha segera mengumpulkan seluruh energi dalam tubuhnya dan tidak berhenti mencoba untuk menerobos hambatan kultivasi. Sayangnya, dia sudah tua sehingga keadaan dan aspek lain tubuhnya telah berangsur-angsur merosot. Meskipun telah berusaha sekuat tenaga, dia masih tetap tidak mampu menerobos hambatan kultivasi. Namun, dia tidak menyerah dan tetap berusaha melakukannya.Syut! Syut! Syut!Setelah mencoba menerobos hambatan kultivasi puluhan kali dengan mengandalkan kegigihannya, wajah Kartha mulai terlihat pucat karena kelelahan dan dahinya juga dipenuhi dengan keringat. Ak
Syut! Syut! Syut!Tepat pada saat ini, Owen mengeluarkan beberapa jarum akupunktur, lalu menancapkannya ke beberapa titik akupunktur di sekitar dada dan punggung Kartha dengan mengerahkan Teknik Akupunktur Tanpa Batas.Teknik Akupunktur Tanpa Batas memiliki manfaat yang sangat bagus untuk mengatur energi dalam tubuh dan melancarkan 12 titik meridian. Seiring dengan penggunaan Teknik Akupunktur Tanpa Batas, tubuh Kartha mulai menyerap energi beratribut panas dengan aktif. Energi itu juga bergerak mengikuti jalur jarum akupunktur dan mengisi kembali energi sejati Kartha yang sudah terkuras.“Nyaman sekali ...,” gumam Kartha. Begitu merasakan kehangatan dari energi beratribut panas, dia pun merasa bersemangat dan semua rasa lelahnya juga berkurang banyak.“Pak Kartha, coba kamu lanjut menerobos hambatan kultivasi,” kata Owen.“Oke!” jawab Kartha. Kemudian, dia mengaktifkan energinya lagi dan lanjut mencoba menerobos hambatan kultivasi. Namun, situasinya masih sama. Mungkin karena sudah tu
“Baguslah! Basis kultivasiku benar-benar sudah menerobos!” seru Kartha dengan gembira setelah menghentikan kultivasinya.Pemikirannya kurang lebih sama dengan Dirga dan yang lain. Tadi, dia mengira dirinya pasti akan gagal menerobos hambatan kultivasi sehingga dia merasa sangat putus asa dan menyesal. Sekarang, Owen malah berhasil membalikkan situasinya dan membantunya menerobos hambatan kultivasi dengan begitu mudah. Hal ini benar-benar luar biasa! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejut dan gembiranya dia saat ini.“Pak Kartha, selamat atas keberhasilanmu dalam menerobos hambatan kultivasi!” ucap Owen sambil tersenyum. Dia menyimpan kembali batu giok warisan itu dan mencabut jarum akupunktur dari tubuh Kartha.“Tuan Owen, terima kasih sudah membantuku menerobos hambatan kultivasi! Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu ini,” ujar Kartha dengan penuh haru setelah tersadar kembali. Dia juga tidak lupa memberi hormat dan mengucapkan terima kasih kepada Owen.“Pak
“Om Dirga, kamu terlalu memujiku. Aku hanya beruntung kok,” jawab Owen sambil tersenyum rendah hati.“Meskipun berbakat, kamu tetap bersikap rendah hati. Kamu memang pemuda berbakat yang luar biasa! Kelak, kamu pasti akan menjadi sosok yang sangat berpengaruh!”Melihat Owen yang begitu rendah hati, Kartha dan para tetua Keluarga Lisano pun tidak berhenti memujinya. Owen masih muda, tetapi mampu mendirikan Grup Ora dan Grup Ratu Kosmetik, juga menjatuhkan tokoh sehebat Ketua Mafia Tonham Selatan serta Keluarga Yukari. Baik dalam aspek apa pun, Owen layak dijuluki sebagai tokoh paling hebat di Tonham Selatan. Bahkan ada banyak tokoh terkemuka dari generasi tua yang masih kalah dari Owen.Sekarang, Owen telah mencapai kesuksesan yang luar biasa. Namun, dia sama sekali tidak sombong, malah sangat rendah hati dan sopan. Ini benar-benar hal yang sangat langka. Jika tebakan mereka tidak meleset, dengan karakter dan potensi Owen, kelak Owen pasti akan meraih kesuksesan yang lebih besar lagi.