“Benar! Nona Maggie, gosip itu sangat mengerikan. Sebaiknya kamu pindah kembali ke rumah secepat mungkin ....”Para anggota inti Keluarga Lisano juga bersuara untuk menasihati Maggie.“Tapi ....” Maggie masih belum menyerah dan ingin berdalih. Namun, sebelum sempat melakukannya, Dirga langsung menyela.“Nggak ada tapi-tapian lagi! Kita putuskan saja masalahnya seperti ini,” ujar Dirga dengan nada yang sangat tegas dan tidak bisa dibantah.“Aku ....” Maggie ingin mengatakan sesuatu, tetapi juga tidak bisa membantah. Meskipun menaruh perasaan pada Owen, dia tahu bahwa Theresa adalah pacarnya Owen dan tidak pernah berpikir untuk merusak hubungan mereka. Dia ingin tinggal bersama kelompok Owen karena berharap bisa lebih sering bertemu dengan Owen. Dengan begitu, dia sudah merasa puas. Namun, semua anggota Keluarga Lisano malah menyuruhnya pindah kembali ke rumah. Kelak, dia tidak mungkin bisa sering bertemu dengan Owen lagi. Jadi, dapat dibayangkan bagaimana perasaannya saat ini.Drap! Dr
“Umm ... Tuan Owen, maaf. Keluarga Lisano nggak berniat untuk ikut campur dalam perselisihan dunia mafia. Harap maklum ya ...,” tolak Dirga tanpa ragu setelah mendengar maksud kedatangan Owen.Bukan hanya Dirga, Kartha dan beberapa tetua Keluarga Lisano juga menggeleng secara serentak. Sangat jelas bahwa mereka juga tidak ingin ikut campur dalam masalah ini.Keluarga Lisano adalah pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan yang biasanya sangat peduli pada reputasi dan citra keluarga. Demi menjaga reputasi keluarga, tadi mereka juga bersikeras meminta Maggie pindah kembali ke rumah meskipun Maggie menolaknya. Jadi, mereka tentu saja tidak akan ikut campur dalam urusan dunia mafia agar tidak dicela orang dan merusak reputasi Keluarga Lisano.“Ternyata tebakanku benar ... Om Dirga, apa kalian punya kandidat yang cocok? Boleh nggak kalian merekomendasikannya padaku?” tanya Owen.Dia sudah bisa menebak bahwa Keluarga Lisano seharusnya tidak ingin ikut campur dalam urusan dunia mafi
“Oh, begitu ....”Setelah mendengar penjelasan Owen, Dirga pun segera mengerti. Owen tidak ingin menjadi Ketua Mafia Tonham Selatan yang selanjutnya karena tidak ingin terlibat dalam kekacauan dunia mafia yang akan memengaruhi perkembangan Grup Ratu Kosmetik dan Grup Ora di masa depan.Setelah dipikir-pikir, hal itu memang sangat wajar. Dengan potensi perkembangan Grup Ora dan Grup Ratu Kosmetik, Owen pasti masih bisa meraih kesuksesan yang lebih tinggi. Jika Owen mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan, dia akan terikat di Tonham Selatan dan hal itu memang tidak akan menguntungkannya.“Nggak masalah, kok. Tuan Owen, sebenarnya aku punya cara yang sempurna!” ucap Kartha dengan tiba-tiba.“Cara apa?” tanya Owen sambil menatap Kartha.“Setahuku, ada dua bawahanmu yang merupakan petarung Alam Tigana, ‘kan? Kamu boleh pilih salah satu dari mereka untuk menggantikanmu mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Kelak, kamu nggak perlu terikat di Tonham Selatan, tapi tetap bis
“Tuan Owen, apa yang dikatakan Om Kartha benar. Kamu bisa mengatur bawahanmu untuk mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan, lalu mengendalikan kekuatan dunia mafia dari balik layar. Hal ini akan sangat menguntungkan!” ujar Dirga dengan suara berat. Dia juga sangat menyetujui usul Kartha.“Nggak bisa! Pak Boris dan Pak Vince sudah punya tugas masing-masing. Aku nggak bisa membiarkan mereka mengambil alih posisi Ketua Mafia Tonham Selatan,” jawab Owen sambil menggeleng. Demi keamanan kelompok Theresa, dia mau tak mau menolak usul Kartha.“Nggak masalah kok. Tuan Owen, selain dua petarung Alam Tigana itu, bukannya kamu masih punya bawahan lain? Kalau mereka sudah punya tanggung jawab masing-masing, kamu boleh mengatur bawahan lain untuk menempati posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Hasilnya akan sama kok ...,” ujar Kartha setelah berpikir sejenak.“Hmm ....”Begitu mendengar ucapan Kartha, Owen langsung terpikirkan Rendy. Rendy adalah orang dari dunia mafia, juga ahli dalam hal so
“Pak Kartha, kita kesampingkan saja dulu masalah menggantikan posisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Sebenarnya, aku datang karena ada hal lain,” ujar Owen untuk mengubah topik pembicaraan.“Ada apa?” tanya Kartha dan Dirga dengan bingung.“Sebelumnya, Om Dirga pernah bilang mau beli beberapa butir pil kusuma, ‘kan? Sekarang, aku sudah memurnikannya lagi dan sengaja datang untuk memberikannya kepada kalian,” jelas Owen secara singkat.“Apa? Serius? Baguslah!” seru Kartha dan Dirga dengan gembira.Terutama Dirga, dia tahu jelas manfaat pil kusuma. Sebelumnya, dia pernah mengonsumsi sebutir pil kusuma. Dengan bantuan pil kusuma, basis kultivasinya telah menerobos dari Semi Alam Tigana ke Alam Tigana.Sebelumnya, dia hendak membeli beberapa butir pil kusuma agar bisa dibagikan kepada Morgan dan Archie. Meskipun Archie sudah meninggal, Morgan masih belum mendapatkan pil kusuma. Berhubung Owen telah memurnikan pil kusuma lagi, dia kebetulan bisa membeli sebutir pil kusuma untuk Morgan.Asalkan
“Ternyata begitu! Kalau begitu, manfaatnya seharusnya tetap sama, ‘kan?” tanya Dirga.“Emm, seharusnya kurang lebih sama. Tapi, aku baru saja memurnikannya dan masih belum mencoba khasiatnya. Jadi, kita boleh minta Pak Kartha untuk mencobanya,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.“Kamu mau menyuruh Om Kartha untuk mencoba khasiatnya? Apa maksudnya?” tanya Dirga dengan bingung.Setahunya, pil kusuma bisa membantu petarung Semi Alam Tigana untuk menerobos hambatan kultivasi Alam Tigana yang sulit dilewati. Awalnya, dia berencana untuk memberikan 3 butir pil kusuma ini kepada Morgan dan dua petarung Semi Alam Tigana dari Keluarga Lisano supaya mereka bisa menerobos mencapai Alam Tigana.Namun, Owen malah menyuruhnya untuk memberikan sebutir pil kusuma itu kepada Kartha supaya Kartha bisa mencoba khasiatnya. Dia pun merasa agak bingung dan tidak bisa menebak niat Owen.Bukan hanya Dirga, bahkan Kartha, Morgan, dan yang lain juga merasa kebingungan.“Om Dirga, pil kusuma bisa membantu meni
“Benar atau nggak, kamu akan tahu begitu mencobanya!” jawab Owen sambil tersenyum.“Tapi ... kalau gagal, bukannya pil kusuma itu jadi terbuang sia-sia?” tanya Kartha dengan ragu. Dia tahu seberapa berharga pil kusuma. Jika dikonsumsi oleh orang dari generasi kedua Keluarga Lisano seperti Darwin, pil kusuma bisa membantu putranya itu untuk menerobos mencapai Alam Tigana.Dengan usia Darwin yang masih muda, selama bisa melewati hambatan kultivasi ke Alam Tigana yang sulit dilampaui, kelak dia berkemungkinan besar dapat berkembang menjadi seorang petarung tahap menengah Alam Tigana atau bahkan petarung tahap akhir Alam Tigana.Selain itu, Kartha sudah tua. Keadaan dan berbagai aspek lain tubuhnya sudah mulai melemah. Jika gagal menerobos hambatan kultivasi dengan mengonsumsi pil kusuma, hal ini berkemungkinan besar akan meninggalkan trauma dan membuatnya kesulitan untuk menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana di masa depan. Oleh karena itu, dia merasa ragu dan tidak ingin menyia-nyiak
“Om Kartha, ini pil kusumanya ...,” ujar Dirga. Begitu Kartha menyetujuinya, dia segera mengeluarkan sebutir pil kusuma dan menyerahkannya kepada Kartha.Saat Kartha hendak mengonsumsi pil kusuma itu, Owen malah tiba-tiba menghentikannya dan berkata, “Tunggu! Pak Kartha, supaya bisa meningkatkan peluangmu untuk menerobos hambatan kultivasi, aku mau mendirikan Formasi Pengumpul Surya dulu. Dengan begitu, kamu pasti bisa menerobos hambatan kultivasi dengan lebih gampang.”“Formasi Pengumpul Surya? Tuan Owen, apa formasi yang kamu maksud itu adalah formasi yang kamu gunakan untuk mengobati penyumbatan tiga titik meridian yang diderita Maggie dulu?” tanya Dirga. Setelah mendengar nama formasi yang familier itu, dia segera teringat hal ini.“Benar! Om Dirga, apa kamu masih menyimpan 36 batu giok yang digunakan untuk mendirikan Formasi Pengumpul Surya dulu? Aku membutuhkannya untuk mendirikan formasi itu lagi,” jawab Owen.“Ada! Aku menyimpan 36 batu giok itu di ruang baca. Morgan, pergi amb