“Pak Owen, sebelumnya, kamu sudah bilang akan membiarkan kami pergi asalkan kami menyerah. Kami mohon, ampunilah kami ....”Para ahli Keluarga Yukari buru-buru bersujud dan meminta ampun pada Owen. Mereka tahu jelas bahwa orang dengan status dan kekuatan setinggi Owen seharusnya tidak akan mengingkari janjinya. Namun, mereka sudah melihat hukuman yang diterima para ahli Keluarga Stewart tadi. Mereka tidak ingin menjadi orang cacat seperti para ahli Keluarga Stewart. Oleh karena itu, mereka buru-buru berlutut dan memohon pada Owen untuk mengampuni mereka.“Kalian semua, berdirilah! Aku sudah berjanji dan tentu saja nggak akan mengingkari janjiku. Tapi, aku mau peringati kalian dulu. Kali ini, aku akan membiarkan kalian pergi karena kalian sudah menyadari kesalahan kalian tepat waktu. Tapi, kalau kalian masih berani melakukan kesalahan yang sama atau berbuat jahat di dunia mafia, aku pasti nggak akan mengampuni kalian ...,” ujar Owen dengan dingin.Namun, sebelum sempat menyelesaikan uca
“Ini ... baiklah.” Melihat keputusan Owen yang sudah bulat, Kartha juga tidak lanjut membujuknya lagi.“Syukurlah! Pak Owen, terima kasih atas kemurahan hatimu ....”Para ahli Keluarga Yukari merasa sangat gembira dan buru-buru bersujud sambil berterima kasih kepada Owen. Kali ini, Owen tidak menerima usul Kartha dan memutuskan untuk tetap mengampuni mereka. Selain merasa gembira, mereka juga terharu atas kemurahan hati Owen.“Ya sudah, kalian pergilah. Ingat kata-kataku tadi. Kalau kalian berani menimbulkan kekacauan atau berbuat jahat di dunia mafia, aku pasti nggak akan mengampuni kalian!” ujar Owen dengan tegas.“Baik! Baik! Kami akan mengingat pesan Pak Owen!” jawab para ahli Keluarga Yukari. Kemudian, mereka pun bangkit dan meninggalkan tempat ini.Setelah para ahli Keluarga Yukari pergi.“Berlutut!”Pada saat ini, Boris dan Vince membawa Tiga Pelindung Ketua Mafia Tonham Selatan beserta pengawal Keluarga Yukari ke hadapan Owen, lalu menendang lutut mereka.Gubrak! Tiga Pelindun
”Jangan .... Aku masih muda, aku nggak mau mati ...,” seru Austin dengan ketakutan. Dia jatuh terduduk di lantai dengan tampang pucat. Matanya memancarkan rasa putus asa dan ketakutan terhadap kematian yang kental.“Dasar pengecut!” maki Aaron sambil melirik Austin dengan penuh peremehan. Kemudian, dia menatap Kartha dan berkata dengan dingin, “Pak Kartha, kamu nggak usah menakut-nakuti aku! Asal kamu tahu, kalau kamu berani membunuhku, ayahku nggak akan mengampuni Keluarga Lisano! Pada saat itu, kalian semua juga akan ikut mati bersamaku!”Saat ini, Aaron terlihat sombong dan sama sekali tidak takut pada Kartha. Jika itu sebelumnya, dia mungkin akan takut mati seperti Austin. Sekarang, ayahnya sudah berhasil melarikan diri. Jadi, ada secercah harapan yang timbul kembali dalam hatinya.Dengan kekuatan ayahnya yang sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana, Kartha dan para anggota Keluarga Lisano seharusnya tidak akan berani membunuhnya selama ayahnya masih hidup. Oleh karena itu juga, dia
“Ayah, Aaron itu pembunuh Archie! Masa kamu mau mengampuninya?” tanya Darwin dengan tidak rela setelah melihat Kartha tidak jadi menyerang Aaron. Dia bisa menebak apa kira-kira yang dipikirkan Kartha.“Aku tahu. Tapi, aku nggak akan membunuh Aaron sebelum menghabisi Ketua Mafia Tonham Selatan. Pokoknya, bawa Aaron pulang dan kurung saja dia dulu. Setelah membunuh Ketua Mafia Tonham Selatan, aku baru akan membunuhnya untuk membalaskan dendam Archie,” jawab Kartha sambil menghela napas berat. Dia juga merasa tidak berdaya.Bagaimanapun juga, Ketua Mafia Tonham Selatan sangat kuat dan tidak mudah dihadapi. Demi menjaga keselamatan anggota Keluarga Lisano dan juga fondasi ratusan tahun Keluarga Lisano, Kartha hanya bisa mengurungkan niatnya untuk membunuh Aaron untuk sementara. Asalkan Aaron masih hidup, Ketua Mafia Tonham Selatan tidak akan mengincar Keluarga Lisano. Selain itu, dengan mengurung Aaron, Ketua Mafia Tonham Selatan pasti akan memikirkan cara untuk menyelamatkannya. Pada saa
“Apa? Co ... coba saja kalau berani!” seru Aaron dengan terkejut setelah mendengar ucapan Owen. Tadi, Kartha dan anggota Keluarga Lisano mau tak mau harus mengampuninya karena ancaman ayahnya. Oleh karena itu, dia tidak merasa takut.Tak disangka, Keluarga Lisano sudah memutuskan untuk mengampuninya, tetapi Owen malah tidak berencana untuk melepaskannya. Hal ini pun membuatnya merasa kewalahan.“Kamu akan segera tahu apa aku berani atau nggak! Aaron, sebelumnya, kamu berkomplot dengan Austin untuk membunuh Tuan Archie, lalu melimpahkan semua kesalahan padaku dan menyebabkan aku dituduh. Sekarang, sudah saatnya kita menyelesaikan masalah itu!” ujar Owen dengan tatapan dingin.Kemudian, Owen melangkah maju ke arah Aaron yang tergeletak di lantai. Demi keselamatan semua orang, Keluarga Lisano memang sudah memutuskan untuk mengampuni Aaron untuk sementara. Namun, dia dan Keluarga Lisano berbeda.Sebelumnya, Aaron dan Austin sudah memfitnah Owen atas pembunuhan Archie sehingga dia sempat be
“Aaron, kamu harus menanggung akibat dari perbuatanmu. Sekarang, aku akan minta kamu bayar bunganya dulu,” dengus Owen. Kemudian, dia langsung menendang titik qihai Aaron tanpa ragu.“Jangan ...,” seru Aaron dengan terkejut. Namun, sebelum sempat berbicara lebih lanjut, dia langsung berteriak kesakitan karena Owen sudah memusnahkan basis kultivasinya.“Tuan Owen, sudahlah. Untuk sementara, ampunilah dulu Aaron. Setelah membunuh Ketua Mafia Tonham Selatan, kita baru bicarakan lagi langkah selanjutnya,” ujar Kartha setelah melihat Owen memusnahkan basis kultivasi Aaron. Dia khawatir Owen akan lanjut melukai Aaron dan buru-buru melangkah maju untuk mencegahnya.Saat ini, Keluarga Lisano dan Owen berada di pihak yang sama. Jika Owen tanpa sengaja membunuh Aaron, Ketua Mafia Tonham Selatan pasti akan membalaskan dendamnya pada Owen dan Keluarga Lisano. Meskipun Owen tidak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan, Keluarga Lisano berbeda. Demi keamanan semua keturunan Keluarga Lisano, Kartha t
“Tuan Owen, maaf aku sudah salah paham padamu sebelumnya. Aku harap kamu bisa memaafkan aku ...,” ujar Darwin dengan ekspresi bersalah. Sikapnya terlihat sangat tulus.Dulu, dia jarang berinteraksi dengan Owen. Awalnya, dia juga sama sekali tidak menanggapi Owen karena menganggap Owen masih sangat muda. Namun, setelah menyaksikan kekuatan ranah pedang tak terkalahkan itu, dia baru paham bahwa kemampuan Owen ternyata jauh lebih hebat daripada yang dibayangkannya.Saat Darwin dan Kartha menuduh Owen sebelumnya, Owen jelas-jelas dapat menggunakan ranah pedang untuk melawan mereka. Namun, Owen tetap bersabar dan sama sekali tidak menyerang balik maupun melukai Kartha. Selain itu, Owen bukan hanya tidak mendendam pada mereka, malah membantu mereka menyelidiki dengan jelas siapa dalang di balik kematian Archie yang sebenarnya. Kemurahan hati Owen benar-benar patut dikagumi. Jadi, selain merasa bersalah, Darwi juga merasa kagum dan hormat pada Owen.“Pak Kartha, Pak Darwin, kalian hanya terj
“Kalian semua nggak usah membujukku lagi. Dalam insiden Archie ini, terlihat jelas bahwa aku sudah tua dan linglung sehingga bisa menyalahkan Tuan Owen dan hampir melakukan kesalahan besar! Sebaliknya, Dirga bisa tetap bersikap tenang, bijaksana, dan berpikir jauh lebih menyeluruh dariku. Dengan kekuatan dan kebijaksanaannya, aku percaya dia pasti mampu menjabat sebagai kepala keluarga kita!” ujar Kartha dengan serius.“Tapi ....” Dirga masih merasa ragu dan hendak membujuk Kartha lagi.Namun, sebelum sempat berbicara, Kartha sudah menyela, “Jangan tapi-tapian lagi. Dirga, saat ini, Owen sudah menjatuhkan Ketua Mafia Tonham Selatan dan Keluarga Yukari yang merupakan musuh terbesar Keluarga Lisano. Ini adalah waktu yang paling cocok bagimu untuk mengambil alih keluarga.”Dulu, Ketua Mafia Tonham Selatan dan Keluarga Yukari memiliki kekuatan yang tidak kalah jauh dari Keluarga Lisano. Dengan kekuatan dan ambisi Ketua Mafia Tonham Selatan, Dirga memang tidak mungkin mampu melawan Ketua Ma