“Heh! Kamu benar-benar sudah merencanakan semuanya dengan baik!” seru Owen dengan marah saat merasakan aura membunuh yang dipancarkan Ketua Mafia Tonham Selatan.Demi menghadapi Ketua Mafia Tonham Selatan kali ini, Owen juga telah meminta bantuan Rowan untuk mengirim beberapa ahli Organisasi Dragmar agar bisa membantunya dan menjamin tidak terjadi kesalahan.Hanya saja, berhubung masalah ini terjadi terlalu mendadak, Owen agak terlambat meminta bantuan Rowan. Selain itu, jarak markas Organisasi Dragmar Tonham Selatan dari tempat ini lumayan jauh. Saat ini, para ahli Organisasi Dragmar seharusnya sudah berada dalam perjalanan kemari meskipun belum tiba. Jika tidak, dengan adanya bantuan para ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Selatan, Owen pasti sudah bisa menangkap Ketua Mafia Tonham Selatan. Jadi, dia mau tak mau merasa hal ini agak disayangkan.“Owen, aku harus akui kamu memang adalah genius bela diri yang langka. Meski masih muda, basis kultivasimu ternyata sudah mencapai tahap me
“Raja Iblis hebat banget! Dia memang pantas menduduki peringkat ketiga dalam Daftar Hitam!”Begitu melihat Raja Iblis berhasil membuat Kartha terdesak mundur hanya dengan satu serangan, semua anggota Keluarga Lisano pun terkesiap dan hati mereka juga langsung tenggelam. Mereka tahu seberapa tinggi kemampuan Kartha yang basis kultivasiya telah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Selain itu, dia juga merupakan salah satu orang terhebat di antara orang dengan kekuatan setingkat dan tidak ada yang bisa menandingi kehebatannya di Tonham Selatan.Namun, hanya dengan satu lambaian tangan Raja Iblis, Kartha sudah terdesak mundur. Jadi, dapat dilihat betapa besar kekuatan Raja Iblis.“Sial!” umpat Kartha dengan ekspresi suram. Dia awalnya mengira kekuatannya yang mendalam seharusnya tidak kalah dari Raja Iblis. Namun, sepertinya dia terlalu meremehkan kekuatan Raja Iblis. Ternyata, kekuatan Raja Iblis jauh lebih kuat daripada yang dibayangkannya.Jika bahkan dia juga tidak mampu melawan Raja Ibli
“Nggak usah mundur! Pak Kartha, kamu dan Om Dirga nggak perlu khawatir. Hanya seorang Raja Iblis masih belum bisa melakukan apa-apa terhadapku. Sekarang, kalian semua mundur saja dulu dan jauhilah aku sejauh mungkin. Serahkan Ketua Mafia Tonham Selatan dan Raja Iblis padaku!” ujar Owen dengan serius.Ranah pedang yang diberikan Wulio kepadanya akan menyerang tanpa pandang bulu dan ruang lingkup serangannya juga sangat luas. Saat ini, dia hendak menggunakan ranah pedang yang merupakan kekuatan terbesarnya itu untuk menghadapi Ketua Mafia Tonham Selatan dan Raja Iblis.Asalkan bisa membuat Ketua Mafia Tonham Selatan dan Raja Iblis terluka serius atau membunuh salah satu dari mereka, pihak Owen dan Keluarga Lisano sudah bisa membalikkan situasinya. Namun, bergubung Kartha masih berada tidak jauh darinya, dia khawatir ranah pedang akan tidak sengaja melukai Kartha. Oleh karena itu, dia pun tidak terburu-buru mengerahkan ranah pedang.“Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, Kartha, Dirga, dan
Pfft! Owen yang terhantam serangan itu dengan kuat langsung memuntahkan darah dan terdesak mundur beberapa langkah sebelum jatuh terduduk di lantai. Untungnya, pertahanan Pelindung Kaisar sangat kuat dan sudah membantunya menahan sebagian besar sisa kekuatan Ketua Mafia Tonham Selatan.Meskipun serangan Ketua Mafia Tonham Selatan telah melukai Owen, luka yang ditimbulkannya tidak membahayakan nyawa. Hanya saja, dadanya tetap terasa sakit dan lukanya juga bertambah serius.“Tuan Owen, kamu itu bukan tandingan Ketua Mafia Tonham Selatan. Sebaiknya kamu tinggalkan tempat ini bersama Morgan dan yang lain secepatnya! Kalau nggak, semuanya akan benar-benar terlambat ...,” bujuk Kartha lagi. Dia merasa sangat panik setelah menyaksikan Owen yang berhasil dilukai oleh Ketua Mafia Tonham Selatan lagi.Kartha hendak membantu Owen menghalangi Ketua Mafia Tonham Selatan agar Owen memiliki waktu untuk melarikan diri. Apa daya, dia harus menghadapi Raja Iblis dan keselamatannya sendiri juga terancam
Duk! Pada saat semua orang terkejut, serangan Raja Iblis menghantam serangan Kartha dengan kuat. Selanjutnya, Serangan Naga Penghancur Raja Iblis segera merobek Tinju Halilintar Kartha dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Kartha hingga dia melayang keluar.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lantai, Kartha pun merasakan rasa sakit yang luar biasa dari dadanya dan memuntahkan cukup banyak darah. Sangat jelas bahwa dia terluka cukup parah. Untungnya, kekuatannya cukup mendalam dan tidak berbeda terlalu jauh dari Raja Iblis. Ditambah dengan Tinju Halilintar telah menahan sebagian besar kekuatan Serangan Naga Penghancur, jurus bela diri Raja Iblis itu tidak menimbulkan luka yang mengancam nyawanya.“Kartha, mati sana!” ujar Raja Iblis. Setelah serangannya itu berhasil, dia meluncurkan serangan lanjutan terhadap Kartha yang tergeletak di lantai dan berniat untuk langsung menghabisinya.“Sial!”Saat merasakan serangan kuat Raja Iblis, ekspresi Kartha langsung menjadi sangat suram. Dia berniat u
“Ja ... jarum beracun!” Begitu melihat serangan tiga jarum beracun itu, Ketua Mafia Tonham Selatan langsung terkejut. Dia baru teringat bahwa selain memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana, Owen juga memiliki jarum beracun yang sangat mematikan. Oleh karena itu, dia tidak berani melawan secara langsung dan buru-buru melambaikan tangannya untuk menepis serangan ketiga jarum beracun itu.Syut! Owen menggunakan kesempatan ini untuk mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual dan muncul di sisi Kartha dalam sekejap.Bum! Pada saat ini, serangan Raja Iblis sudah hampir mengenai kepala Kartha. Pada saat-saat kritis, Owen segera menarik Kartha, lalu melarikan diri ke belakang dengan kecepatan tertinggi yang bisa dikerahkannya. Untungnya, mereka berhasil menghindari serangan mematikan Raja Iblis itu.“Syukurlah! Tuan Owen, cepat kembali kemari! Ayo kita menerobos keluar bersama ....”Begitu melihat situasi ini, Dirga dan yang lainnya akhirnya merasa lega. Awalnya, mereka mengira Owen
“Nak, kamu mau menghabisi kami berdua sendirian? Sombong sekali kamu!”Pada saat ini, Ketua Mafia Tonham Selatan dan Raja Iblis sudah sepenuhnya marah setelah mendengar ucapan arogan Owen. Terutama Raja Iblis. Sebagai penjahat berperingkat ketiga dalam Daftar Hitam, dia sudah terkenal kejam dan tidak akan ragu untuk membunuh orang. Biasanya, praktisi seni bela diri lain pasti akan langsung ketakutan atau melarikan diri begitu bertemu dengannya. Namun, Owen malah berulang kali merendahkannya dan mengatakan ingin menghabisinya serta Ketua Mafia Tonham Selatan. Dengan sifatnya yang kejam, dia mana mungkin membiarkan seorang anak bau kencur seperti Owen untuk bersikap arogan di hadapannya.“Nak, berhubung kamu begitu nggak sabar untuk mati, aku akan mengabulkan permintaanmu itu!” ujar Raja Iblis dengan tatapan membunuh. Selanjutnya, dia tidak peduli pada Owen yang sedang mendorong Kartha dan segera menyerangnya dengan kekuatan yang sangat besar. Dia hendak terlebih dahulu menghabisi Owen,
“Baguslah! Cepat bunuh bocah itu!”Di sisi lain, para anggota Keluarga Stewart dan Keluarga Yukari malah terlihat sangat gembira, seolah-olah sudah bisa meraih kemenangan. Pemikiran mereka kurang lebih sama dengan kelompok Kartha. Tadi, mereka juga sudah menyaksikan sendiri Owen yang berturut-turut dilukai Ketua Mafia Tonham Selatan. Jika Owen bahkan tidak mampu melawan Ketua Mafia Tonham Selatan, mana mungkin dia mampu melawan Ketua Mafia Tonham Selatan dan Raja Iblis sekaligus?Saat ini, Raja Iblis sudah beraliansi dengan Ketua Mafia Tonham Selatan untuk menyerang Owen. Mereka pasti bisa membunuh Owen dengan mudah. Selain itu, tidak ada kemungkin lain lagi. Namun, bayangan selalu indah, tetapi kenyataan malah sangat kejam. Pada detik selanjutnya, apa yang terjadi sangat mengejutkan semua orang.“Siapa takut!” dengus Owen dengan tatapan tajam. Tadi, dia khawatir ranah pedang akan tidak sengaja melukai Kartha. Jadi, dia masih belum sempat menggunakannya. Sekarang, dia sudah mendorong
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero