Share

Bab 2315

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-17 18:00:00
“Dirga, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir demi menghormati Keluarga Lisano. Sebaiknya, kamu segera menyingkir. Dengan begitu, aku nggak akan mempersulitmu. Tapi, kalau kamu bersikeras melawanku demi membantu Owen, jangan salahkan aku bertindak kejam atau nggak sengaja melukaimu!” ancam Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi dingin.

Ketua Mafia Tonham Selatan memang sudah berencana untuk membunuh Dirga. Namun, Dirga tetaplah salah satu tokoh terpenting dari keturunan inti Keluarga Lisano dan juga merupakan kerabat Kartha. Kalau dia membunuh Dirga, Kartha dan ahli Keluarga Lisano tidak akan mengampuninya dengan begitu saja. Oleh karena itu, dia sengaja memberi peringatan kepada Dirga terlebih dahulu.

Apabila Dirga bersikeras melawannya, dia sudah memiliki alasan untuk bertindak. Meskipun dia akhirnya “tidak sengaja” membunuh Dirga, Kartha dan para ahli Keluarga Lisano juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya.

“Ketua Mafia Tonham Selatan, kamu nggak usah menggertakku!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Penulis An**ng, sudah ribuan kali Kau bahas Jasa Si Owen geblek Tukang Doping dengan Pil Pemicu Potensi ke keluarga Lisano karena menyembuhkan si Maggie. Pembaca sudah hafal ga usah Kau ungkit lagi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2316

    “Ketua Mafia Tonham Selatan, aku bisa saja menyerahkan Grup Ora kepadamu. Tapi, ada yang mau kutanyakan padamu dan Aaron dulu,” jawab Owen dengan acuh tak acuh. Ada kilatan dingin yang melintasi matanya.“Apa?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan dengan kening berkerut. Dia sangat tergiur pada kata-kata Owen. Kali ini, dia menyerang Owen dengan tujuan untuk merebut Grup Ora. Apabila Owen bersedia menyerahkan Grup Ora dan semua resep pil, jangankan sebuah pertanyaan, dia bahkan akan menjawab sepuluh pertanyaan Owen.“Aku mau tanya bagaimana Aaron membunuh Tuan Archie. Siapa yang menggunakan tenaga dalam untuk memutuskan pembuluh darah jantungnya?” tanya Owen sambil menatap Aaron dengan tatapan setajam pedang, seolah-olah dia bisa melihat isi lubuk hati Aaron.“Apa? A ... aku nggak membunuh Archie! Jangan sembarangan bicara! Aku nggak tahu apa yang kamu maksud!” seru Aaron dengan terkejut akibat pertanyaan Owen yang mendadak itu.Aaron merasa rencananya dalam membunuh Archie kali ini sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2317

    “Ketua Mafia Tonham Selatan, Aaron, ternyata memang kalian yang membunuh Archie! Keluarga Lisano nggak akan mengampuni kalian!” seru Dirga dengan marah sambil menatap ayah dan anak itu dengan tatapan membunuh.“Cih! Memangnya kalian mampu menjatuhkan kami?” ejek Ketua Mafia Tonham Selatan. Namun, hatinya langsung tenggelam dan ekspresinya juga berubah menjadi agak suram.Saat ini, Kartha dan Darwin telah salah paham bahwa Owen adalah pembunuh Archie. Ditambah dengan Aaron yang tidak meninggalkan jejak atau bukti apa pun dalam menjalankan rencananya kali ini, situasinya sangatlah menguntungkan Keluarga Yukari.Namun, Ketua Mafia Tonham Selatan tidak menyangka Aaron akhirnya masuk ke jebakan Owen dan mengakui perbuatannya. Hal ini pun membuatnya merasa agak kewalahan.“Ayah, bagaimana ini sekarang?” tanya Aaron dengan panik. Dia telah menyadari kesalahannya yang bahkan mungkin bisa merusak rencana baik ayahnya. Dalam sekejap, dia pun merasa sangat malu dan tidak tahu harus berbuat apa.“

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2318

    “Tapi, nggak peduli seberapa tinggi bakat dan kemampuanmu, semua itu juga nggak berguna di hadapan kekuatan mutlak. Dari zaman dahulu kala, sudah ada banyak pahlawan hebat yang pada akhirnya gugur muda dan dilupakan orang-orang. Hari ini, kamu juga akan melalui takdir yang sama dan tewas di tanganku!” ujar Ketua Mafia Tonham Selatan dengan tatapan membunuh.“Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu? Konyol banget!” cibir Owen. Kali ini, dia menerima tantangan perang Ketua Mafia Tonham Selatan karena sudah mempersiapkan diri dengan baik. Ketua Mafia Tonham Selatan tidak mungkin mampu menjatuhkannya.“Sudah mau mati masih berani melawan lagi! Nak, kalau kamu begitu nggak sabar untuk mati, akan kukabulkan permintaanmu itu. Semuanya, serang mereka sekarang juga!” perintah Ketua Mafia Tonham Selatan. Dia sudah sepenuhnya murka dan kehilangan kesabarannya akibat sikap arogan Owen.Seiring dengan perintah Ketua Mafia Tonham Selatan, para ahli Keluarga Yukari pun segera melayangkan serangan berke

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2319

    “Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, Dirga dan yang lain pun tercengang. Awalnya, mereka berharap Owen bisa melarikan diri terlebih dahulu, lalu mereka juga akan ikut mundur. Tak disangka, Owen bukan hanya tidak bersedia melarikan diri, juga berani mengucapkan kata-kata arogan seperti mampu membunuh Ketua Mafia Tonham Selatan. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka saat ini.“Owen, arogan banget kamu! Aku mau tahu seberapa besar kemampuanmu hingga berani bersikap begitu arogan di hadapanku! Mati sana!” seru Ketua Mafia Tonham Selatan dengan marah. Kemudian, dia langsung melompat dan menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar. Dia berencana untuk langsung menghabisi Owen dengan satu serangan ini.“Gawat ....” Begitu melihat situasi ini, Dirga dan seluruh anggota Keluarga Lisano pun merasa putus asa. Mereka semua tahu basis kultivasi Ketua Mafia Tonham Selatan sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Bahkan Kartha juga tidak mampu membunuh Ketua Mafia Tonham

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2320

    “Syukurlah!”Begitu melihat kemunculan kelompok Kartha, Dirga dan yang lain pun merasa sangat gembira. Terutama Dirga, dia tahu Kartha dan Darwin mengira Owen adalah pembunuh Archie sehingga kemungkinan mereka untuk datang menolong Owen sangatlah kecil. Oleh karena itu, dia pun tidak berani banyak berharap Morgan bisa meyakinkan mereka.Tak disangka, Kartha benar-benar bijaksana dan membawa orang untuk datang membantu Owen. Hal ini sedikit banyaknya berada di luar dugaan Dirga. Selain itu, dengan adanya bantuan Kartha dan para ahli keluarganya Kartha, mereka sudah pasti bisa membalikkan situasinya.Para ahli Keluarga Yukari juga menyadari bahwa situasinya telah berubah. Saat ini, mereka bukan hanya sudah kehilangan keuntungan, tetapi juga dikepung para ahli Keluarga Lisano. Demi menghindari diserang dari depan dan belakang, mereka pun buru-buru mundur dan kembali ke sisi Ketua Mafia Tonham Selatan.“Pak Kartha, apa maksudmu ini? Kenapa kamu membantu Owen?” tanya Ketua Mafia Tonham Sela

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2321

    “Memangnya kenapa kalau Keluarga Yukari mau berbuat semena-mena? Apa hubungannya itu dengan kalian? Pak Kartha, setahuku, Owen itu pembunuh Archie. Bukti dari masalah ini sudah sangat kuat. Kamu bukannya membunuh Owen untuk membalaskan dendam Archie, malah datang membantunya dan bermusuhan denganku. Apa kamu nggak merasa bersalah terhadap Archie?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan dengan marah.“Aku ....” Kartha pun terdiam. Kali ini, dia bersedia membawa orang datang untuk membantu Owen karena memikirkan keseluruhan situasinya. Apabila Owen benar-benar adalah pembunuh Archie, dia memang akan merasa sangat bersalah pada Archie.“Om Kartha, jangan dengarkan fitnahannya! Pembunuh Archie yang sebenarnya adalah Aaron! Tadi, Aaron sudah mengakui hal ini dengan mulutnya sendiri,” ujar Dirga dengan buru-buru. Kemudian, dia menceritakan mengenai Owen yang menjebak Aaron.“Apa? Serius?”Setelah mendengar cerita Dirga, Kartha dan Darwin merasa sangat terkejut. Meskipun Morgan sudah memberi tahu m

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2322

    “Sial!”Saat merasakan serangan kuat Kartha, ekspresi Ketua Mafia Tonham Selatan langsung menjadi sangat suram. Dia tahu kekuatannya masih sedikit lebih lemah daripada Kartha. Melawan secara langsung tidak akan menguntungkannya. Oleh karena itu, dia pun berniat untuk menghindar. Masalahnya, Aaron sedang bersembunyi di belakangnya. Jika dia menghindar, serangan Kartha pasti akan melukai atau bahkan membunuh Aaron. Dia tentu saja tidak bisa berbuat begitu.“Bos, aku akan membantumu!” ujar Ian. Dia muncul di sisi Ketua Mafia Tonham Selatan tepat waktu. Kemudian, dia pun menyerang ke arah Kartha dengan kekuatan besar.“Kartha, terima seranganku!” seru Ketua Mafia Tonham Selatan. Dia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melangkah maju dan melayangkan tinju berkekuatan besarnya agar bisa beraliansi dengan Ian untuk menyerang Kartha.Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, serangan gabungan Ketua Mafia Tonham Selatan dan Ian pun berhantaman dengan serangan Kartha. Meskipun kekuata

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2323

    “Pak Kartha, kamu bilang Aaron itu pembunuh Archie. Tapi, memangnya kalian melihatnya secara langsung atau punya bukti? Kalau nggak punya bukti, jangan sembarangan memfitnah orang!” bentak Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi dingin.“Memangnya kenapa kalau nggak punya bukti? Aaron sudah mengakui perbuatannya. Memangnya masih perlu bukti apa?” seru Kartha dengan tatapan membunuh.“Tadi, Aaron dijebak oleh Owen dan hanya salah bicara. Itu nggak termasuk bukti! Pokoknya, pembunuh Archie itu Owen. Dia hanya sengaja melimpahkan semua kesalahan pada Aaron untuk menyelamatkan dirinya dari tuduhan! Jangan sampai kamu tertipu!” bantah Ketua Mafia Tonham Selatan.Ketua Mafia Tonham Selatan tahu bahwa Aaron tidak meninggalkan bukti atau petunjuk apa pun dalam menjalankan rencana pembunuhan Archie. Berhubung Kartha, Owen, dan yang lain tidak memiliki bukti, dia akan mencoba mengelak.“Kamu ....”Begitu mendengar ucapan Ketua Mafia Tonham Selatan, Kartha pun murka. Masalahnya sudah mencapai

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status