“Tuan Owen, jangan begitu sungkan. Dulu, kamu sudah sering menolong keluarga kami. Ini adalah hal yang seharusnya aku lakukan,” jawab Dirga sambil tersenyum.Meskipun tidak tahu kenapa Owen bersikeras ingin melawan Ketua Mafia Tonham Selatan, Dirga tidak akan menelantarkan Owen karena Owen sudah berjasa besar bagi keluarga mereka. Selain itu, Ketua Mafia Tonham Selatan pada dasarnya juga adalah musuh Keluarga Lisano. Dengan ambisi Ketua Mafia Tonham Selatan yang besar, cepat atau lambat, Keluarga Lisano pasti harus menghadapinya. Berhubung mereka memang sudah ditakdirkan untuk bertarung, Dirga tentu saja tidak akan takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan.Kenyataannya juga begitu. Dirga memang tidak tahu bahwa Ketua Mafia Tonham Selatan hanya ingin menggunakan alasan menyerang Owen untuk menghabisi dirinya dan Morgan. Sekarang, dia yang mendukung Owen dengan sekuat tenaga sebenarnya juga sedang membantu dirinya sendiri. Hanya saja, dia masih belum mengetahuinya untuk saat ini.“Baiklah.
Saat ini, kelompok Owen sudah menunggu di halaman vila yang luas. Kelompok Ketua Mafia Tonham Selatan pun berhenti pada jarak sejauh 5-6 meter dari kelompok Owen. ‘Pasukan mereka besar banget!’ seru Owen dan Dirga dalam hati setelah melihat pasukan besar Ketua Mafia Tonham Selatan. Hati mereka pun langsung tenggelam.Kali ini, Ketua Mafia Tonham Selatan membawa paling tidak 40-50 ahli Keluarga Yukari. Semua ahli itu juga memancarkan aura yang mengesankan. Terutama Empat Pengawas Besar yang terlihat sangat kuat dan mengintimidasi. Mereka pasti bukanlah orang yang mudah dihadapi.“Owen, kamu pasti nggak nyangka kita akan ketemu lagi dalam selang waktu sesingkat ini. Kamu bernyali juga, ya! Jelas-jelas tahu aku memimpin pasukan besar untuk datang kemari, tapi kamu malah berani menungguku di sini. Sepertinya, kamu sudah mempersiapkan diri untuk mati!” ejek Ketua Mafia Tonham Selatan.Kali ini, Ketua Mafia Tonham Selatan sudah mengumpulkan sejumlah besar ahli. Dia tahu pergerakan ini pasti
“Berhenti!”Melihat Ketua Mafia Tonham Selatan yang berencana untuk menyerang Owen, Dirga pun melangkah maju dan mengadang di hadapan Owen.“Dirga, apa maksudmu? Memangnya kamu mau bermusuhan denganku demi melindungi Owen?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi dingin. Ada niat membunuh yang melintasi matanya.Sebelumnya, Ketua Mafia Tonham Selatan sudah merencanakan semuanya dengan baik. Dia memang hendak membunuh Dirga dan Morgan sekaligus dalam kesempatan kali ini. Berhubung Dirga keluar untuk melindungi Owen, hal ini sangat sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu, dia menghentikan serangannya untuk sementara.“Memangnya kenapa kalau iya? Tuan Owen adalah teman Keluarga Lisano yang sudah berulang kali membantu kami sekeluarga. Kalau kamu mau melukainya, lewati dulu aku!” jawab Dirga dengan nada yang sangat tegas.“Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu? Konyol banget! Kalau ada Pak Kartha, aku mungkin masih bisa agak takut pada kalian. Sekarang, keluarga Lisano sudah t
“Dirga, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir demi menghormati Keluarga Lisano. Sebaiknya, kamu segera menyingkir. Dengan begitu, aku nggak akan mempersulitmu. Tapi, kalau kamu bersikeras melawanku demi membantu Owen, jangan salahkan aku bertindak kejam atau nggak sengaja melukaimu!” ancam Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi dingin.Ketua Mafia Tonham Selatan memang sudah berencana untuk membunuh Dirga. Namun, Dirga tetaplah salah satu tokoh terpenting dari keturunan inti Keluarga Lisano dan juga merupakan kerabat Kartha. Kalau dia membunuh Dirga, Kartha dan ahli Keluarga Lisano tidak akan mengampuninya dengan begitu saja. Oleh karena itu, dia sengaja memberi peringatan kepada Dirga terlebih dahulu.Apabila Dirga bersikeras melawannya, dia sudah memiliki alasan untuk bertindak. Meskipun dia akhirnya “tidak sengaja” membunuh Dirga, Kartha dan para ahli Keluarga Lisano juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya.“Ketua Mafia Tonham Selatan, kamu nggak usah menggertakku!
“Ketua Mafia Tonham Selatan, aku bisa saja menyerahkan Grup Ora kepadamu. Tapi, ada yang mau kutanyakan padamu dan Aaron dulu,” jawab Owen dengan acuh tak acuh. Ada kilatan dingin yang melintasi matanya.“Apa?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan dengan kening berkerut. Dia sangat tergiur pada kata-kata Owen. Kali ini, dia menyerang Owen dengan tujuan untuk merebut Grup Ora. Apabila Owen bersedia menyerahkan Grup Ora dan semua resep pil, jangankan sebuah pertanyaan, dia bahkan akan menjawab sepuluh pertanyaan Owen.“Aku mau tanya bagaimana Aaron membunuh Tuan Archie. Siapa yang menggunakan tenaga dalam untuk memutuskan pembuluh darah jantungnya?” tanya Owen sambil menatap Aaron dengan tatapan setajam pedang, seolah-olah dia bisa melihat isi lubuk hati Aaron.“Apa? A ... aku nggak membunuh Archie! Jangan sembarangan bicara! Aku nggak tahu apa yang kamu maksud!” seru Aaron dengan terkejut akibat pertanyaan Owen yang mendadak itu.Aaron merasa rencananya dalam membunuh Archie kali ini sangat
“Ketua Mafia Tonham Selatan, Aaron, ternyata memang kalian yang membunuh Archie! Keluarga Lisano nggak akan mengampuni kalian!” seru Dirga dengan marah sambil menatap ayah dan anak itu dengan tatapan membunuh.“Cih! Memangnya kalian mampu menjatuhkan kami?” ejek Ketua Mafia Tonham Selatan. Namun, hatinya langsung tenggelam dan ekspresinya juga berubah menjadi agak suram.Saat ini, Kartha dan Darwin telah salah paham bahwa Owen adalah pembunuh Archie. Ditambah dengan Aaron yang tidak meninggalkan jejak atau bukti apa pun dalam menjalankan rencananya kali ini, situasinya sangatlah menguntungkan Keluarga Yukari.Namun, Ketua Mafia Tonham Selatan tidak menyangka Aaron akhirnya masuk ke jebakan Owen dan mengakui perbuatannya. Hal ini pun membuatnya merasa agak kewalahan.“Ayah, bagaimana ini sekarang?” tanya Aaron dengan panik. Dia telah menyadari kesalahannya yang bahkan mungkin bisa merusak rencana baik ayahnya. Dalam sekejap, dia pun merasa sangat malu dan tidak tahu harus berbuat apa.“
“Tapi, nggak peduli seberapa tinggi bakat dan kemampuanmu, semua itu juga nggak berguna di hadapan kekuatan mutlak. Dari zaman dahulu kala, sudah ada banyak pahlawan hebat yang pada akhirnya gugur muda dan dilupakan orang-orang. Hari ini, kamu juga akan melalui takdir yang sama dan tewas di tanganku!” ujar Ketua Mafia Tonham Selatan dengan tatapan membunuh.“Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu? Konyol banget!” cibir Owen. Kali ini, dia menerima tantangan perang Ketua Mafia Tonham Selatan karena sudah mempersiapkan diri dengan baik. Ketua Mafia Tonham Selatan tidak mungkin mampu menjatuhkannya.“Sudah mau mati masih berani melawan lagi! Nak, kalau kamu begitu nggak sabar untuk mati, akan kukabulkan permintaanmu itu. Semuanya, serang mereka sekarang juga!” perintah Ketua Mafia Tonham Selatan. Dia sudah sepenuhnya murka dan kehilangan kesabarannya akibat sikap arogan Owen.Seiring dengan perintah Ketua Mafia Tonham Selatan, para ahli Keluarga Yukari pun segera melayangkan serangan berke
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, Dirga dan yang lain pun tercengang. Awalnya, mereka berharap Owen bisa melarikan diri terlebih dahulu, lalu mereka juga akan ikut mundur. Tak disangka, Owen bukan hanya tidak bersedia melarikan diri, juga berani mengucapkan kata-kata arogan seperti mampu membunuh Ketua Mafia Tonham Selatan. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka saat ini.“Owen, arogan banget kamu! Aku mau tahu seberapa besar kemampuanmu hingga berani bersikap begitu arogan di hadapanku! Mati sana!” seru Ketua Mafia Tonham Selatan dengan marah. Kemudian, dia langsung melompat dan menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar. Dia berencana untuk langsung menghabisi Owen dengan satu serangan ini.“Gawat ....” Begitu melihat situasi ini, Dirga dan seluruh anggota Keluarga Lisano pun merasa putus asa. Mereka semua tahu basis kultivasi Ketua Mafia Tonham Selatan sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Bahkan Kartha juga tidak mampu membunuh Ketua Mafia Tonham