“Ucapanmu nggak salah. Tapi, Kartha dan Darwin sudah menganggap Owen sebagai pembunuh Archie. Tiga hari lagi, mereka pasti akan membunuh Owen untuk membalaskan dendam Archie. Menurutku, sebaiknya kita tunggu saja mereka saling membunuh. Bukannya itu lebih bagus?” tanya Ian dengan ragu.“Nggak bisa! Aku nggak bisa menunggu begitu lama! Owen bukanlah orang bodoh. Setelah melihat situasinya nggak menguntungkan, dia pasti akan melarikan diri dari Tonham Selatan. Aku nggak akan membiarkannya kabur!” jawab Ketua Mafia Tonham Selatan sambil menggeleng.Ketua Mafia Tonham Selatan tidak bersedia menunggu selama 3 hari karena khawatir Owen akan melarikan diri. Selain itu, dalang di balik pembunuhan Archie adalah Aaron. Meskipun rencana Aaron dalam memfitnah Owen kali ini sangat sempurna dan tidak meninggalkan jejak apa pun, tidak ada hal yang pasti di dunia ini.Jika Owen menemukan kebenarannya dalam 3 hari ini, yang akan dirugikan adalah Aaron dan Keluarga Yukari. Daripada begitu, lebih baik di
“Om Dirga, ada berapa banyak orang yang dibawa Ketua Mafia Tonham Selatan kali ini?” tanya Owen setelah tersadar dari keterkejutannya.Saat ini, kekuatan keseluruhan Owen sudah mencapai tahap menengah Alam Tigana yang tidak tertandingi oleh orang dengan kekuatan setingkat. Ditambah dengan memiliki banyak cara melindungi diri, 2-3 petarung tahap menengah Alam Tigana masih belum tentu mampu menjatuhkannya. Jika Ketua Mafia Tonham Selatan hanya mengutus beberapa kacung untuk menghadapi Owen seperti sebelumnya, hal itu tidak akan menimbulkan ancaman apa-apa baginya.“Menurut informasi yang diberikan Om Karim, kali ini Ketua Mafia Tonham Selatan turun tangan sendiri dan juga membawa para ahli Keluarga Yukari termasuk Empat Pengawas Besar dan seluruh anggota yang tersisa dari Enam Pelindung Ketua Mafia Tonham Selatan,” jawab Dirga dengan ekspresi gelisah.“Dia mengerahkan pasukan penuh? Sepertinya, Ketua Mafia Tonham Selatan memang berencana untuk bertarung habis-habisan denganku kali ini,”
“Ini ....”Begitu mendengar penolakan Owen, Theresa, Dirga, dan yang lain pun terdiam. Terutama Dirga. Saat ini, Kartha dan Darwin masih mengira Owen adalah pembunuh Archie. Jika Owen meninggalkan Tonham Selatan, dia juga tidak bisa memberi pertanggungjawaban kepada Kartha dan Darwin.“Owen, meskipun nggak meninggalkan Tonham Selatan, setidaknya carilah tempat untuk bersembunyi. Itu akan lebih baik daripada menerima nasib dengan pasrah. Kalau terjadi sesuatu padamu, bagaimana aku, Yura, dan yang lainnya bisa melanjutkan hidup ...,” ujar Theresa sambil mencengkeram lengan Owen. Dia merasa sangat panik dan sudah hampir menangis.Theresa tahu jelas bahwa Owen pasti akan mati apabila bertarung melawan Ketua Mafia Tonham Selatan secara langsung. Sebaliknya, Owen mungkin masih bisa terhindar dari bencana kali ini jika bersembunyi di sebuah tempat untuk sementara.“Yang Theresa katakan benar. Owen, sebaiknya kamu sembunyi saja dulu. Setidaknya, kamu bisa menghindari masalah ini untuk sesaat,”
“Om Dirga, aku sudah mempertimbangkan hal ini dengan baik. Kalian nggak usah mengkhawatirkan aku. Pokoknya, percaya saja padaku. Aku akan baik-baik saja,” ujar Owen dengan yakin.“Ini ....”Berhubung tekad Owen sudah bulat, Dirga, Morgan, dan yang lain pun tidak membujuknya lagi.Kemudian, Owen mengalihkan perhatiannya pada kelompok Theresa dan berkata dengan serius, “Theresa, kali ini aku berencana untuk melawan Ketua Mafia Tonham Selatan secara langsung. Nanti, situasinya mungkin akan cukup berbahaya. Kamu bawa saja dulu Yura dan yang lainnya untuk bersembunyi di kediaman Keluarga Senjaya supaya keselamatan kalian lebih terjamin.”Sejak tiba di Tonham Selatan dan menghabiskan waktu bersama selama ini, Owen sudah menganggap Yura, Rosa, dan Renata sebagai keluarganya. Ditambah dengan Theresa, keempat wanita ini adalah kelemahan terbesarnya.Owen memang tidak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan karena memiliki banyak cara untuk melindungi diri. Namun, Ketua Mafia Tonham Selatan dan Aa
“Ya sudahlah. Kalau kalian memang nggak mau pergi, aku nggak akan memaksa kalian. Tapi, nanti kalian harus lebih hati-hati. Ingat, kalian harus tetap berdiri di belakang supaya nggak terluka ...,” pesan Owen setelah berpikir sejenak.“Oke,” jawab Theresa dan yang lain sambil mengangguk. Mereka tahu basis kultivasi mereka masih rendah dan tidak bisa membantu Owen. Nanti, mereka akan sangat berwaspada agar tidak membebani Owen.“Ayah, bagaimana ini sekarang? Ketua Mafia Tonham Selatan dan Aaron bukan hanya sudah memfitnah Kak Owen, juga mau membunuh Kak Owen dengan mengandalkan kekuatan mereka. Tindakan mereka ini benar-benar keterlaluan! Kamu harus cari cara untuk bantu Kak Owen. Jangan sampai dia, Kak Theresa, dan yang lain tertimpa bencana,” ujar Maggie dengan khawatir.“Aku tahu, aku juga ingin membantunya. Masalahnya, saat ini Keluarga Lisano sudah terpecah belah. Kakekmu itu pasti nggak akan bersedia membantunya melawan Ketua Mafia Tonham Selatan. Kalau nggak, Ketua Mafia Tonham Se
“Tuan Owen, jangan begitu sungkan. Dulu, kamu sudah sering menolong keluarga kami. Ini adalah hal yang seharusnya aku lakukan,” jawab Dirga sambil tersenyum.Meskipun tidak tahu kenapa Owen bersikeras ingin melawan Ketua Mafia Tonham Selatan, Dirga tidak akan menelantarkan Owen karena Owen sudah berjasa besar bagi keluarga mereka. Selain itu, Ketua Mafia Tonham Selatan pada dasarnya juga adalah musuh Keluarga Lisano. Dengan ambisi Ketua Mafia Tonham Selatan yang besar, cepat atau lambat, Keluarga Lisano pasti harus menghadapinya. Berhubung mereka memang sudah ditakdirkan untuk bertarung, Dirga tentu saja tidak akan takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan.Kenyataannya juga begitu. Dirga memang tidak tahu bahwa Ketua Mafia Tonham Selatan hanya ingin menggunakan alasan menyerang Owen untuk menghabisi dirinya dan Morgan. Sekarang, dia yang mendukung Owen dengan sekuat tenaga sebenarnya juga sedang membantu dirinya sendiri. Hanya saja, dia masih belum mengetahuinya untuk saat ini.“Baiklah.
Saat ini, kelompok Owen sudah menunggu di halaman vila yang luas. Kelompok Ketua Mafia Tonham Selatan pun berhenti pada jarak sejauh 5-6 meter dari kelompok Owen. ‘Pasukan mereka besar banget!’ seru Owen dan Dirga dalam hati setelah melihat pasukan besar Ketua Mafia Tonham Selatan. Hati mereka pun langsung tenggelam.Kali ini, Ketua Mafia Tonham Selatan membawa paling tidak 40-50 ahli Keluarga Yukari. Semua ahli itu juga memancarkan aura yang mengesankan. Terutama Empat Pengawas Besar yang terlihat sangat kuat dan mengintimidasi. Mereka pasti bukanlah orang yang mudah dihadapi.“Owen, kamu pasti nggak nyangka kita akan ketemu lagi dalam selang waktu sesingkat ini. Kamu bernyali juga, ya! Jelas-jelas tahu aku memimpin pasukan besar untuk datang kemari, tapi kamu malah berani menungguku di sini. Sepertinya, kamu sudah mempersiapkan diri untuk mati!” ejek Ketua Mafia Tonham Selatan.Kali ini, Ketua Mafia Tonham Selatan sudah mengumpulkan sejumlah besar ahli. Dia tahu pergerakan ini pasti
“Berhenti!”Melihat Ketua Mafia Tonham Selatan yang berencana untuk menyerang Owen, Dirga pun melangkah maju dan mengadang di hadapan Owen.“Dirga, apa maksudmu? Memangnya kamu mau bermusuhan denganku demi melindungi Owen?” tanya Ketua Mafia Tonham Selatan dengan ekspresi dingin. Ada niat membunuh yang melintasi matanya.Sebelumnya, Ketua Mafia Tonham Selatan sudah merencanakan semuanya dengan baik. Dia memang hendak membunuh Dirga dan Morgan sekaligus dalam kesempatan kali ini. Berhubung Dirga keluar untuk melindungi Owen, hal ini sangat sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu, dia menghentikan serangannya untuk sementara.“Memangnya kenapa kalau iya? Tuan Owen adalah teman Keluarga Lisano yang sudah berulang kali membantu kami sekeluarga. Kalau kamu mau melukainya, lewati dulu aku!” jawab Dirga dengan nada yang sangat tegas.“Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu? Konyol banget! Kalau ada Pak Kartha, aku mungkin masih bisa agak takut pada kalian. Sekarang, keluarga Lisano sudah t
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero