“Ada apa itu?” tanya Archie dengan heran.“Nggak tahu, ayo kita periksa!” jawab Austin sambil menggeleng. Meskipun berkata begitu, dia tahu jelas bahwa Aaron seharusnya sudah mulai menjalankan rencana mereka.“Oke!” jawab Archie. Dia tidak mencurigai apa pun dan berjalan keluar bersama Austin.Di lokasi yang tidak jauh dari ruang privat Austin dan Archie.Pada saat ini, Aaron membawa beberapa bawahannya untuk mengepung seorang wanita cantik yang mengenakan seragam pelayan. Wanita itu terlihat baru berumur sekitar 23-24 tahun dan memiliki paras yang sangat cantik. Kecantikannya hanya kalah sedikit dari kelompok Theresa dan Maggie. Selain itu, dia juga memiliki tubuh yang sangat bagus. Seragam pas badan dan rok pendek yang dikenakannya menunjukkan dengan jelas lekuk tubuhnya yang seksi.Wanita ini terlihat polos, tetapi juga sedikit seksi. Keunikannya itu memiliki daya tarik yang sangat mematikan bagi pria. Begitu melihat penampilan wanita itu, Archie dan Austin langsung tertegun saking
“Kamu .... Aaron, jangan terlalu arogan!” seru Austin dengan marah setelah mendengar ancaman Aaron.“Tuan, aku mohon tolonglah aku ...,” seru wanita itu dengan gembira. Begitu melihat ada yang membelanya, dia langsung melepaskan diri dari cengkeraman Aaron dan berlari ke sisi Austin.“Ini ....” Austin hendak mengatakan sesuatu, tetapi merasa agak ragu. Dia berlagak seolah-olah merasa sangat takut pada Aaron, tetapi diam-diam melirik ke arah Archie yang berdiri di belakangnya.Sangat jelas bahwa ini adalah perangkap yang disiapkan Austin dan Aaron untuk Archie. Sesuai dugaan, Archie langsung melangkah maju.“Cantik, jangan khawatir. Selama ada aku, aku nggak akan membiarkan Aaron melukaimu,” ujar Archie dengan ekspresi dingin dan sombong.Keluarga Lisano merupakan pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Sebagai keturunan inti Keluarga Lisano, Archie sedikit banyaknya berpegang teguh pada keadilan. Selain itu, hubungan di antara Keluarga Lisano dengan Ketua Mafia Tonham Sela
“Aaron, hanya aku sendiri saja sudah cukup untuk menghadapimu! Buat apa aku beraliansi dengan Tuan Austin!” ujar Archie dengan tampang arogan.Dulu, Archie mungkin tidak berani melawan Aaron. Namun, dia sudah mengonsumsi pil energi sejati kelas atas dan pil pemurni esensi sehingga basis kultivasinya berhasil menerobos mencapai tahap menengah Alam Augana.Di sisi lain, basis kultivasi Aaron baru mencapai tahap awal Alam Augana yang masih berjarak sedikit dari tahap menengah Alam Augana. Semua orang dari generasi muda Tonham Selatan juga mengetahuinya. Jadi, Archie tentu saja tidak takut pada Aaron.Selain itu, semua orang tahu bahwa generasi muda dari Keluarga Lisano yang memiliki kekuatan serta bakat bela diri yang luar biasa hanyalah Morgan. Namun, tidak ada seorang pun yang peduli pada Archie. Hal ini membuat Archie merasa sangat iri.Sekarang, kesempatan Archie telah tiba. Asalkan bisa menunjukkan kemampuannya dengan mengalahkan Aaron di depan umum, dia bukan hanya bisa menolong wan
“Tahap menengah Alam Augana? Mu ... mustahil!” seru Aaron. Begitu merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh Archie, dia langsung merasa terkejut.Austin dan orang lain yang sedang berkerumun juga sangat terkejut. Mereka tidak menyangka selain Morgan dan Aaron yang dijuluki dua orang terkuat dari kalangan muda Tonham Selatan, basis kultivasi Archie juga telah mencapai Alam Augana dan bahkan tahap menengah Alam Augana.“Gawat ....” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Aaron buru-buru melangkah mundur untuk menghindari serangan Archie. Sayangnya, reaksi Aaron tetap terlambat selangkah. Ditambah dengan basis kultivasi Archie yang lebih tinggi setingkat darinya dan Archie juga memiliki kecepatan yang lebih tinggi, dia tetap tidak mampu terlepas dari ruang lingkup serangan Archie sepenuhnya sehingga dadanya tersapu sisa energi sejati dari serangan Archie itu.Ugh! Aaron meringis, lalu terdesak mundur beberapa langkah sebelum berhasil menyeimbangkan dirinya. Selanjutnya, dia merasakan g
“Nggak usah! Archie, kali ini, kamu memang menang. Tapi, aku sudah mengingat dendam hari ini. Tunggu saja, lain kali, aku pasti akan membuatmu menanggung akibat dari perbuatanmu hari ini!” ujar Aaron dengan dingin.Aaron pada dasarnya memang berniat untuk mundur. Berhubung Archie berhasil mengalahkannya, dia malah merasa sangat senang. Oleh karena itu, dia tidak lagi lanjut bertarung dengan Archie dan meninggalkan tempat ini dengan tampang menyedihkan bersama para bawahannya.“Baguslah! Tuan Archie, tak disangka kamu berhasil mengusir Aaron! Kamu benar-benar hebat!” puji Austin setelah melihat sosok Aaron yang kian menjauh. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyanjung Archie. Dengan begitu, rencananya dan Aaron untuk menghasut Archie akan lebih mudah tercapai.“Benar! Tuan Archie, tindakanmu kali ini benar-benar terhormat! Kamu layak menjadi contoh teladan dari generasi muda!”Para keturunan keluarga kaya dan berkuasa yang berkerumun juga ikut menyanjung Archie. Namun, pujian
Begitu mendengar Sasa menyetujui undangan Austin, Archie pun kegirangan. Berhubung Sasa masih muda, juga berpenampilan cantik dan seksi, dia sangat ingin mendekati Sasa. Jadi, dia pun menjadi makin menyukai Austin yang telah mengundang Sasa ke ruangan mereka.Setelah itu, semua orang pun bubar dan kelompok Austin juga kembali ke ruangan mereka. Agar bisa menjalankan rencananya, Austin juga sekalian membubarkan beberapa wanita yang menemani mereka tadi. Dalam sekejap, hanya tersisa Austin, Archie, dan Sasa di dalam ruangan privat ini. Selanjutnya, mereka pun duduk di tempat masing-masing.“Tuan Archie, terima kasih sudah menolongku tadi. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu itu. Bagaimana kalau aku bersulang denganmu untuk menunjukkan rasa terima kasihku?” tanya Sasa. Dia menuangkan segelas alkohol dan memberikannya kepada Archie.“Oke!” jawab Archie dengan gembira.Pujian orang-orang tadi sudah memuaskan ego Archie. Sekarang, ditambah dengan ditemani oleh wani
‘Dasar bodoh!’ ejek Austin dalam hati setelah mendengar suara hati Archie yang sebenarnya. Austin juga bisa menebak bahwa basis kultivasi Archie bisa mencapai tahap menengah Alam Augana karena mengonsumsi pil energi sejati kelas atas dan pil pemurni esensi yang dijual Grup Ora. Semua ini berkat jasa Owen, bukan kemampuan Archie yang sebenarnya.Intinya, baik dalam bakat bela diri maupun aspek lainnya, Archie masih kalah jauh dari Morgan. Archie mana mungkin bisa merebut posisi calon penerus keluarga dari Morgan? Namun, Austin memang ingin memperalat Archie untuk memecah belah Keluarga Lisano. Jadi, semakin bodoh Archie, semakin bagus pula hal itu baginya.“Tuan Archie, aku rasa potensimu sangat besar. Kamu jauh lebih cocok menjadi calon penerus Keluarga Lisano daripada Morgan! Kalau mau merampas posisi itu dari Morgan, hanya mengandalkan basis kultivasi saja kayaknya masih belum cukup,” ujar Austin.“Oh? Jadi, aku masih butuh apa?” tanya Archie dengan bingung.“Kamu juga harus punya k
“Selain itu, perkembangan Grup Ratu Kosmetik selama dua bulan terakhir sangat pesat dan mereka akan segera berevolusi menjadi perusahaan besar. Menurut perkiraan awalku, Dirga sekeluarga yang merupakan salah satu pemegang saham Grup Ratu Kosmetik paling nggak bisa membantu Keluarga Lisano menghasilkan keuntungan yang nilainya mencapai triliunan.”“Dengan adanya Grup Ratu Kosmetik, kalau kamu mau berebutan posisi penerus keluarga dengan Morgan kelak, Morgan pasti akan mendapatkan dukungan para tetua dan keturunan inti Keluarga Lisano,” tambah Austin.“Jadi, aku harus bagaimana?” tanya Archie dengan suasana hati buruk. Dia tahu apa yang dikatakan Austin sangat masuk akal.Berhubung selama ini Keluarga Lisano selalu memfokuskan perhatiannya dalam membimbing Morgan, Morgan memegang posisi penting di perusahaan keluarga mereka dan juga memiliki kekuasaan yang nyata. Sebaliknya, Archie hanya memiliki jabatan yang tidak penting di perusahaan keluarga mereka. Ditambah dengan tidak memiliki fo
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero