“Dasar nggak tahu diri!” Saat melihat Renata yang terluka parah dan Yura yang berhasil ditangkap, Hayden pun tersenyum sinis dan membawa pria paruh baya satunya lagi untuk mendekati mereka.“Pincang sialan, kamu malah menyerang kami karena nggak mampu melawan Owen. Apa kamu masih bisa disebut sebagai pria!” maki Renata sambil menahan lukanya.Renata tahu mengenai dendam di antara Owen dengan Hayden. Jadi, dia juga bisa menebak bahwa Hayden membawa orang untuk menyerang dirinya dan Yura karena ingin menghadapi Owen.“Kamu .... Gadis busuk, berhubung kamu asyik memakiku pincang, aku akan membuatmu menjadi orang pincang juga! Anggap saja kamu menggantikan Owen membayar sedikit utangnya padaku!” seru Hayden. Kemudian, dia langsung menginjak sebelah kaki Renata dengan kuat.Kretek! Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, Renata mengerang kesakitan dan wajahnya juga menjadi pucat pasi. Rasa sakit yang luar biasa itu membuatnya hampir langsung pingsan.“Berhenti! Dasar orang licik! Re
“Owen, akhirnya kamu datang juga. Syukurlah ....” Saat melihat kemunculan Owen, Renata memaksakan seulas senyum.Setelah melewati berbagai rintangan bersama selama ini, keempat wanita itu sudah tanpa sadar membentuk semacam keterikatan yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata terhadap Owen. Setelah melihat Owen, Renata tiba-tiba merasa seperti sudah mendapatkan dukungan mental dan akhirnya lega juga.“Renata, kenapa kamu? A ... apa kamu baik-baik saja?” Sebelum Owen sempat bereaksi, Richard dan anggota Keluarga Warren lainnya sudah terlebih dahulu menghampiri Renata, lalu mempahnya untuk berdiri. “Kakek, kenapa kamu bisa ada di sini .... Hk, kakiku sakit banget ....” Renata merasa sangat terkejut karena tidak menyangka Richard dan yang lainnya juga ikut datang ke Tonham Selatan. Kemudian, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa dari kakinya hingga wajahnya memucat dan dia juga mengerang kesakitan.“Renata, kenapa kakimu? Si ... siapa yang melakukannya?” tanya Owen dengan marah
“Owen, kami akan ikut bersamamu ....” Saat melihat Owen yang menerjang keluar dengan marah, Indra, Heri, dan beberapa anggota Keluarga Suwanto yang lain buru-buru mengejarnya.Kali ini, mereka datang ke Tonham Selatan untuk memberikan kejutan bagi Yura. Tak disangka, Yura malah diculik penjahat dan sedang berada dalam bahaya. Dalam sekejap, mereka pun merasa sangat khawatir dan panik.“Nggak usah. Pak Indra, aku bisa menolong Yura sendiri. Kalau kalian memang nggak tenang, nanti kalian ikut pergi ke sana saja bersama anggota Keluarga Senjaya,” jawab Owen tanpa menghentikan langkah kakinya.Owen sedang buru-buru ingin menolong Yura. Jika pergi sendiri, dia bisa melakukannya dengan lebih cepat. Apabila membawa Indra dan yang lain, mereka hanya akan menjadi beban Owen.“Ini .... baiklah kalau begitu.” Indra dan yang lain tahu bahwa basis kultivasi mereka masih terlalu rendah sehingga tidak bisa membantu Owen. Jadi, mereka pun menghentikan langkah kaki mereka.“Owen, kalau kamu sudah menye
“Kamu mau merebut perusahaan cabang Grup Ora? Jangan mimpi!” cibir Yura.Seluruh pemurnian pil obat Grup Ora dilakukan Owen sendiri. Jadi, tidak ada yang namanya resep atau rahasia bisnis. Hayden tidak mungkin bisa mendapatkan cara pemurnian pil dari Yura karena Yura sendiri juga tidak tahu. Meskipun tahu, Yura juga tidak mungkin memberi tahu Hayden.“Bu Yura, kamu harus pikir baik-baik. Kalau nggak mau kusiksa, sebaiknya serahkan cara pemurnian pil itu dengan patuh. Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ancam Hayden dengan dingin.“Nggak mungkin! Jangan harap kamu bisa mendapatkan informasi apa pun dariku!” jawab Yura dengan ekspresi meremehkan. Meskipun tidak tahu cara pemurnian pil, dia pernah membantu Owen beberapa kali dan mengetahui sedikit informasi. Namun, dia juga tidak akan memberi tahu Hayden mengenai sedikit pengetahuannya itu.“Bagus! Jalang, kamu sendiri yang cari masalah ya!” seru Logan sambil menggeb
“Ya sudah, jarang-jarang kita punya kesempatan seperti ini. Cantik, kemarilah dengan patuh! Sekarang, aku akan membuatmu merasakan kenikmatan dari hubungan intim ...,” ujar Hayden sambil tersenyum licik. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk menarik baju Yura.Sangat jelas bahwa Hayden berencana untuk merobek baju Yura dulu. Baginya, melakukan hal ini secara paksa lebih mendebarkan. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan Hayden.“Dasar orang picik yang nggak tahu malu! Mati sana!” Pada saat ini, Yura sudah mempersiapkan diri secara menyeluruh. Dia segera mengeluarkan ranah pedang yang diberikan Owen dan mengarahkannya pada Hayden tanpa ragu.Meskipun basis kultivasi Yura sudah disegel, hal itu tidak berpengaruh dalam penggunaan ranah pedang. Tadi, dia tidak menggunakan ranah pedang itu untuk menghadapi Hayden karena ingin mencari kesempatan yang cocok. Selain itu, dia juga khawatir ranah pedang belum tentu bisa menghadapi Hayden yang basis kultivasinya sangat
Brak!Teriakan Hayden telah menarik perhatian dua pria paruh baya dan beberapa pengawal Keluarga Louis di luar. Selanjutnya, beberapa orang itu buru-buru membuka pintu kamar dan menerjang masuk.“Tuan Hayden, ke ... kenapa kamu?”Begitu melihat kekacauan dalam kamar dan Hayden yang terluka, kedua pria paruh baya dan beberapa pengawal itu langsung terkejut. Mereka buru-buru memapah Hayden untuk berdiri.“Cepat tangkap wanita jalang itu ...,” ujar Hayden dengan marah sambil menunjuk ke arah Yura.“Baik!” Dua pengawal Keluarga Louis buru-buru maju dan mencengkeram Yura.Yura tidak melawan dan juga tidak memiliki tenaga untuk melawan. Dia pun membiarkan dua pengawal itu menahannya.“Jalang, beraninya kamu menyerangku secara diam-diam! Sudah bosan hidup ya!” seru Hayden dengan marah. Dia menahan lukanya dan berjalan mendekati Yura dengan tampang menyedihkan.“Orang yang seharusnya mati itu kamu! Kalau bukan karena beruntung, kamu pasti sudah masuk ke neraka!” ujar Yura dengan dingin. Dia me
“Owen?” Begitu melihat kemunculan Owen, Hayden langsung terkejut. Meskipun tujuannya menangkap Yura kali ini adalah untuk memancing Owen datang kemari, dia tidak menyangka Owen akan datang secepat ini. Selain itu, Owen juga mampu menyelinap ke tempat ini secara diam-diam. Bukankah hal itu terlalu luar biasa? Hayden benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya. Tentu saja, Hayden tidak tahu bahwa Owen menemukan tempat ini berkat pil pelacak jiwa. Jika tidak, Owen tidak mungkin bisa menyelinap masuk tanpa ketahuan anggota Keluarga Louis. Apalagi, Keluarga Louis sudah membuat jebakan dan Owen juga tidak mengetahui dengan jelas tata letak kediaman Keluarga Louis.“Owen, akhirnya kamu datang juga! Baguslah ....” Saat melihat Owen, Yura merasa sangat gembira dan lega. Pada detik selanjutnya, dia langsung melemparkan diri ke pelukan Owen dan menangis sejadi-jadinya karena tidak mampu menahan ketakutannya lagi.“Yura, semuanya sudah berlalu. Aku nggak akan membiarkan siapa pun meluk
“Nak, cari mati kamu ya!” cibir pria bermata sipit dengan dingin. Owen hanyalah seorang anak bau kencur, tetapi malah berani melawannya secara langsung. Dia tentu saja senang karena merasa Owen hanya sedang menggali lubang kuburnya sendiri. Selanjutnya, dia mengerahkan seluruh kekuatannya dengan niat untuk menghabisi Owen dalam satu serangan. Hanya saja, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkannya!Duk! Seiring dengan suara hantaman yang kuat, Owen mampu menangkis serangan kekuatan penuh pria bermata sipit yang telah mencapai tahap akhir Alam Rigana itu dengan mudah. Pada saat yang sama, energi sejati tahap awal Alam Mugana tiba-tiba memelesat keluar dari tinju Owen dan menghantam dadanya dengan kuat.Pfft! Pfft! Pria bermata sipit itu memuntahkan darah, lalu melayang sejauh beberapa meter sebelum menabrak dinding dan jatuh ke lantai dengan kuat.“Ng ... nggak mungkin!” gumam pria bermata sipit itu sambil menutupi dadanya. Dia menatap Owen dengan tatapan tidak percaya sambil me