Share

Bab 1694

Penulis: Jurang
Saat merasakan serangan dari belakangnya, Hayden langsung terkejut. Namun, basis kultivasinya juga tidak lemah dan sudah mencapai Semi Alam Rigana. Di saat-saat genting, dia segera melangkah mundur dan berhasil menghindari serangan Neon.

Namun, basis kultivasi Neil jauh lebih tinggi dari Hayden dan sudah mencapai tahap awal Alam Rigana. Neil pun segera mengubah teknik serangannya dan lanjut menyerang Hayden.

“Jangan harap kalian bisa melukai Hayden!” Saat melihat situasi ini, kedua pria paruh baya itu langsung tercengang. Mereka mengabaikan Renata dan Yura, lalu meluncurkan serangan yang luar biasa kuat ke arah Neil dan Neon.

Neil dan Neon tahu bahwa kekuatan dua pria paruh baya itu lebih kuat daripada mereka. Sebelum dua pria paruh baya itu sempat mendekat, Neil dan Neon buru-buru berguling di lantai sehingga berhasil menghindari serangan kedua pria paruh baya itu.

Setelah berdiri lagi, Neil buru-buru berteriak pada Yura dan Renata, “Nona Yura, Nona Renata, kami akan menghalangi merek
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Helena Ifana
tanggung min, gantung tuh cerita, baru mau seru, kok abis sih
goodnovel comment avatar
Lawrance Liji
babnya pendek sangat.. mohon updatenya diperbanyakkan..
goodnovel comment avatar
Addrine 9999
knpa tk bagi 20 episod sehari ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1695

    “Dasar nggak tahu diri!” Saat melihat Renata yang terluka parah dan Yura yang berhasil ditangkap, Hayden pun tersenyum sinis dan membawa pria paruh baya satunya lagi untuk mendekati mereka.“Pincang sialan, kamu malah menyerang kami karena nggak mampu melawan Owen. Apa kamu masih bisa disebut sebagai pria!” maki Renata sambil menahan lukanya.Renata tahu mengenai dendam di antara Owen dengan Hayden. Jadi, dia juga bisa menebak bahwa Hayden membawa orang untuk menyerang dirinya dan Yura karena ingin menghadapi Owen.“Kamu .... Gadis busuk, berhubung kamu asyik memakiku pincang, aku akan membuatmu menjadi orang pincang juga! Anggap saja kamu menggantikan Owen membayar sedikit utangnya padaku!” seru Hayden. Kemudian, dia langsung menginjak sebelah kaki Renata dengan kuat.Kretek! Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, Renata mengerang kesakitan dan wajahnya juga menjadi pucat pasi. Rasa sakit yang luar biasa itu membuatnya hampir langsung pingsan.“Berhenti! Dasar orang licik! Re

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1696

    “Owen, akhirnya kamu datang juga. Syukurlah ....” Saat melihat kemunculan Owen, Renata memaksakan seulas senyum.Setelah melewati berbagai rintangan bersama selama ini, keempat wanita itu sudah tanpa sadar membentuk semacam keterikatan yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata terhadap Owen. Setelah melihat Owen, Renata tiba-tiba merasa seperti sudah mendapatkan dukungan mental dan akhirnya lega juga.“Renata, kenapa kamu? A ... apa kamu baik-baik saja?” Sebelum Owen sempat bereaksi, Richard dan anggota Keluarga Warren lainnya sudah terlebih dahulu menghampiri Renata, lalu mempahnya untuk berdiri. “Kakek, kenapa kamu bisa ada di sini .... Hk, kakiku sakit banget ....” Renata merasa sangat terkejut karena tidak menyangka Richard dan yang lainnya juga ikut datang ke Tonham Selatan. Kemudian, dia merasakan rasa sakit yang luar biasa dari kakinya hingga wajahnya memucat dan dia juga mengerang kesakitan.“Renata, kenapa kakimu? Si ... siapa yang melakukannya?” tanya Owen dengan marah

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1697

    “Owen, kami akan ikut bersamamu ....” Saat melihat Owen yang menerjang keluar dengan marah, Indra, Heri, dan beberapa anggota Keluarga Suwanto yang lain buru-buru mengejarnya.Kali ini, mereka datang ke Tonham Selatan untuk memberikan kejutan bagi Yura. Tak disangka, Yura malah diculik penjahat dan sedang berada dalam bahaya. Dalam sekejap, mereka pun merasa sangat khawatir dan panik.“Nggak usah. Pak Indra, aku bisa menolong Yura sendiri. Kalau kalian memang nggak tenang, nanti kalian ikut pergi ke sana saja bersama anggota Keluarga Senjaya,” jawab Owen tanpa menghentikan langkah kakinya.Owen sedang buru-buru ingin menolong Yura. Jika pergi sendiri, dia bisa melakukannya dengan lebih cepat. Apabila membawa Indra dan yang lain, mereka hanya akan menjadi beban Owen.“Ini .... baiklah kalau begitu.” Indra dan yang lain tahu bahwa basis kultivasi mereka masih terlalu rendah sehingga tidak bisa membantu Owen. Jadi, mereka pun menghentikan langkah kaki mereka.“Owen, kalau kamu sudah menye

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1698

    “Kamu mau merebut perusahaan cabang Grup Ora? Jangan mimpi!” cibir Yura.Seluruh pemurnian pil obat Grup Ora dilakukan Owen sendiri. Jadi, tidak ada yang namanya resep atau rahasia bisnis. Hayden tidak mungkin bisa mendapatkan cara pemurnian pil dari Yura karena Yura sendiri juga tidak tahu. Meskipun tahu, Yura juga tidak mungkin memberi tahu Hayden.“Bu Yura, kamu harus pikir baik-baik. Kalau nggak mau kusiksa, sebaiknya serahkan cara pemurnian pil itu dengan patuh. Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ancam Hayden dengan dingin.“Nggak mungkin! Jangan harap kamu bisa mendapatkan informasi apa pun dariku!” jawab Yura dengan ekspresi meremehkan. Meskipun tidak tahu cara pemurnian pil, dia pernah membantu Owen beberapa kali dan mengetahui sedikit informasi. Namun, dia juga tidak akan memberi tahu Hayden mengenai sedikit pengetahuannya itu.“Bagus! Jalang, kamu sendiri yang cari masalah ya!” seru Logan sambil menggeb

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1699

    “Ya sudah, jarang-jarang kita punya kesempatan seperti ini. Cantik, kemarilah dengan patuh! Sekarang, aku akan membuatmu merasakan kenikmatan dari hubungan intim ...,” ujar Hayden sambil tersenyum licik. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk menarik baju Yura.Sangat jelas bahwa Hayden berencana untuk merobek baju Yura dulu. Baginya, melakukan hal ini secara paksa lebih mendebarkan. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan Hayden.“Dasar orang picik yang nggak tahu malu! Mati sana!” Pada saat ini, Yura sudah mempersiapkan diri secara menyeluruh. Dia segera mengeluarkan ranah pedang yang diberikan Owen dan mengarahkannya pada Hayden tanpa ragu.Meskipun basis kultivasi Yura sudah disegel, hal itu tidak berpengaruh dalam penggunaan ranah pedang. Tadi, dia tidak menggunakan ranah pedang itu untuk menghadapi Hayden karena ingin mencari kesempatan yang cocok. Selain itu, dia juga khawatir ranah pedang belum tentu bisa menghadapi Hayden yang basis kultivasinya sangat

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1700

    Brak!Teriakan Hayden telah menarik perhatian dua pria paruh baya dan beberapa pengawal Keluarga Louis di luar. Selanjutnya, beberapa orang itu buru-buru membuka pintu kamar dan menerjang masuk.“Tuan Hayden, ke ... kenapa kamu?”Begitu melihat kekacauan dalam kamar dan Hayden yang terluka, kedua pria paruh baya dan beberapa pengawal itu langsung terkejut. Mereka buru-buru memapah Hayden untuk berdiri.“Cepat tangkap wanita jalang itu ...,” ujar Hayden dengan marah sambil menunjuk ke arah Yura.“Baik!” Dua pengawal Keluarga Louis buru-buru maju dan mencengkeram Yura.Yura tidak melawan dan juga tidak memiliki tenaga untuk melawan. Dia pun membiarkan dua pengawal itu menahannya.“Jalang, beraninya kamu menyerangku secara diam-diam! Sudah bosan hidup ya!” seru Hayden dengan marah. Dia menahan lukanya dan berjalan mendekati Yura dengan tampang menyedihkan.“Orang yang seharusnya mati itu kamu! Kalau bukan karena beruntung, kamu pasti sudah masuk ke neraka!” ujar Yura dengan dingin. Dia me

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1701

    “Owen?” Begitu melihat kemunculan Owen, Hayden langsung terkejut. Meskipun tujuannya menangkap Yura kali ini adalah untuk memancing Owen datang kemari, dia tidak menyangka Owen akan datang secepat ini. Selain itu, Owen juga mampu menyelinap ke tempat ini secara diam-diam. Bukankah hal itu terlalu luar biasa? Hayden benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya. Tentu saja, Hayden tidak tahu bahwa Owen menemukan tempat ini berkat pil pelacak jiwa. Jika tidak, Owen tidak mungkin bisa menyelinap masuk tanpa ketahuan anggota Keluarga Louis. Apalagi, Keluarga Louis sudah membuat jebakan dan Owen juga tidak mengetahui dengan jelas tata letak kediaman Keluarga Louis.“Owen, akhirnya kamu datang juga! Baguslah ....” Saat melihat Owen, Yura merasa sangat gembira dan lega. Pada detik selanjutnya, dia langsung melemparkan diri ke pelukan Owen dan menangis sejadi-jadinya karena tidak mampu menahan ketakutannya lagi.“Yura, semuanya sudah berlalu. Aku nggak akan membiarkan siapa pun meluk

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1702

    “Nak, cari mati kamu ya!” cibir pria bermata sipit dengan dingin. Owen hanyalah seorang anak bau kencur, tetapi malah berani melawannya secara langsung. Dia tentu saja senang karena merasa Owen hanya sedang menggali lubang kuburnya sendiri. Selanjutnya, dia mengerahkan seluruh kekuatannya dengan niat untuk menghabisi Owen dalam satu serangan. Hanya saja, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkannya!Duk! Seiring dengan suara hantaman yang kuat, Owen mampu menangkis serangan kekuatan penuh pria bermata sipit yang telah mencapai tahap akhir Alam Rigana itu dengan mudah. Pada saat yang sama, energi sejati tahap awal Alam Mugana tiba-tiba memelesat keluar dari tinju Owen dan menghantam dadanya dengan kuat.Pfft! Pfft! Pria bermata sipit itu memuntahkan darah, lalu melayang sejauh beberapa meter sebelum menabrak dinding dan jatuh ke lantai dengan kuat.“Ng ... nggak mungkin!” gumam pria bermata sipit itu sambil menutupi dadanya. Dia menatap Owen dengan tatapan tidak percaya sambil me

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status