“Kak Owen, gimana ini? Aku merasa nggak nyaman.” Wajah Maggie semakin merona lagi. Air keringat tak berhenti bercucuran di atas keningnya. Maggie kelihatan sangat sengsara.“Nona Maggie, coba kamu latihan kultivasi dulu. Kita lihat apa kamu bisa menyerap energi di dalam tubuhmu atau nggak,” ucap Owen dengan segera.Sewaktu kecil dulu, Maggie pernah berlatih kultivasi. Jadi, dia tidak asing terhadap masalah kultivasi. Di bawah bimbingan Owen, Maggie duduk bersila, lalu mulai berkultivasi dengan serius. Dia sedang berusaha memurnikan energi di dalam tubuh.Sayangnya, teknik yang diwariskan Keluarga Lisano adalah teknik atribut panas, tidak cocok diterapkan di tubuh wanita. Ditambah lagi, Maggie memiliki kondisi tubuh atribut dingin yang sangat langka. Setelah berusaha memurnikannya, Maggie hanya berhasil menyerap sedikit energi murni di dalam tubuhnya. Hanya saja, semua itu tidak ada gunanya.“Kenapa bisa begini?” Owen terlihat gugup. Dia tahu teknik kultivasi yang dilatih Maggie bertent
“Kamu jangan khawatir. Selama ada aku, kamu pasti akan baik-baik saja!”Awalnya ketika melihat tatapan tak berdaya dan lemah Maggie, Owen masih sempat merasa ragu. Namun pada akhirnya, Owen membuat sebuah keputusan.“Emm, aku … percaya sama kamu.” Ketika menyadari tatapan yakin Owen, hati Maggie terasa hangat dan mulai merasa tenang.“Nona Maggie, sekarang aku akan turunkan teknik bela diri kepadamu. Tanpa izinku, aku harap kamu nggak beri tahu teknik ini kepada siapa pun,” pesan Owen dengan serius.Dengan karakter Owen, dia tidak mungkin membiarkan Maggie begitu saja. Demi membantu Maggie memurnikan energi di dalam tubuhnya, Owen terpaksa menurunkan Teknik Misteri Wanita kepadanya.Namun Owen juga mesti berwaspada. Maggie tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Owen. Demi mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Owen memutuskan hanya menurunkan setengah Teknik Misteri Wanita kepada Maggie. Dia tidak berharap masalah ini sampai tersebar. Nantinya malah akan mendatangkan malapeta
Sekitar setengah jam kemudian, tampak Owen dan Maggie masih duduk di pusat formasi tanpa bergerak sama sekali. Dirga dan Shandy yang melihat pun semakin panik saja. Mereka tidak sanggup untuk menunggu lagi.“Nggak bisa! Aku harus masuk untuk melihat kondisi!” ucap Dirga dengan serius. Kesabarannya sudah habis. Dia ingin menerobos ke dalam formasi.“Ayah, kamu tunggu sebentar lagi.” Morgan berusaha untuk menghentikan ayahnya. Hanya saja, ucapannya malah dipotong oleh Dirga.“Aku nggak bisa menunggu lagi! Kondisi Maggie sekarang sangat nggak bagus. Siapa tahu aku bisa membantunya,” ujar Dirga, lalu melangkahkan kakinya menuju formasi.Duar!Pada saat ini, tetiba tubuh Maggie bergetar. Energi di tubuhnya mulai meningkat, dari tahap puncak Alam Sigana menjadi Alam Mugana.“Tingkat kultivasi Maggie malah mengalami terobosan baru? Apa … apa yang terjadi?” Dirga dan Maggie merasa syok ketika melihat gambaran ini. Sejak kecil, Maggie sudah berlatih seni bela diri. Mereka semua tahu waktu itu
Huft!Saat Owen, Dirga, dan yang lain merasa syok, akhirnya Maggie berhasil memurnikan energi di dalam tubuhnya. “Kak Owen, Teknik Misteri Wanita yang kamu turunkan sungguh hebat. Ternyata lebih hebat daripada teknik seni bela diri yang diturunkan Keluarga Lisano. Jangan-jangan … ini adalah teknik seni bela diri tingkat puncak?” tanya Maggie dengan syok. Teknik seni bela diri adalah dasar dari praktisi seni bela diri. Semakin tinggi teknik seni bela diri, nilainya akan semakin berharga. Biasanya teknik itu pun tidak akan disebarluaskan.Awalnya Maggie mengira Owen tidak mungkin akan menurunkan teknik bela diri tingkatan tinggi kepadanya. Dia juga tidak merasa Owen yang bukan siapa-siapa itu menguasai teknik bela diri yang tinggi.Namun sekarang, dalam waktu singkat Teknik Misteri Wanita malah berhasil memurnikan energi Maggie, bahkan meningkatkan kekuatan kultivasinya menjadi tahap akhir Alam Rigana.Dengan kecepatan latihan dan kekuatannya yang begitu menakutkan, jauh melampaui tekn
“Benarkah? Baguslah! Ternyata Tuan Owen memang adalah dokter genius! Keterampilan medismu benar-benar sangat tinggi!” Dirga langsung tertawa gembira setelah mendengar ucapan itu.Bukan hanya Dirga, Morgan dan Christian juga tersenyum gembira.Setelah itu, Dirga mengeluarkan selembar cek dan pena, lalu menuliskan serentetan angka di atasnya. Jumlah uang yang dituliskannya di cek itu mencapai 2 triliun.“Tuan Owen, terima kasih sudah menyembuhkan Maggie. Keluarga Lisano nggak akan bisa membalas jasamu itu. Ini hanyalah sedikit niat baikku, harap kamu menerimanya,” ucap Dirga dengan tulus sambil menyerahkan selembar cek itu kepada Owen.“Nggak usah kok. Pak Dirga, aku sudah terima niat baikmu. Tapi, aku ini bukanlah dokter resmi. Jadi, aku nggak pernah memungut biaya pengobatan dari pasien. Sebaiknya kamu simpan saja ceknya,” tolak Owen secara halus tanpa melihat seberapa banyak uang yang diberikan Dirga.“Mana bisa begitu! Kali ini, kamu sudah berupaya besar untuk menyembuhkan Maggie dan
“Promosi apa? Tuan Owen, apa yang sedang kalian bicarakan?” Setelah mendengar percakapan Owen dan Christian, Dirga merasa sangat kebingungan.“Pak Dirga, begini. Beberapa hari yang lalu, aku baru mendirikan sebuah perusahaan farmasi. Nanti, aku akan mengadakan sebuah acara penjualan pil obat. Kalau bisa, aku ingin minta bantuan Keluarga Lisano untuk mempromosikannya,” jelas Owen.“Ternyata begitu! Oke, nggak masalah! Serahkan saja masalah itu padaku!” jawab Dirga tanpa ragu. Pemikirannya dengan Christian kurang lebih sama. Dia juga mengira bahwa obat yang ingin dijual Owen adalah obat biasa. Namun, agar bisa mengetahui jelas cara mempromosikannya, dia tetap bertanya, “Tuan Owen, kamu berencana menjual pil obat seperti apa? Bagaimana Keluarga Lisano bisa membantumu mempromosikannya?”“Obat utama yang dijual Grup Ora adalah pil peningkat energi sejati yang bisa membantu meningkatkan basis kultivasi dan mempercepat kecepatan praktisi seni bela diri di bawah tahap puncak Alam Augana,” jela
“Morgan, kamu kenapa?” Saat melihat Morgan yang langsung mulai berkultivasi tanpa mengatakan apa-apa, Dirga merasa sangat kebingungan.Christian yang berada di samping juga merasa heran. Dia diam-diam bertanya dalam hati, ‘Apa pil peningkat energi sejati ini benar-benar bermanfaat? Tapi ... nggak mungkin!’Tidak lama kemudian, Morgan akhirnya menyelesaikan satu sirkulasi energi dan menghentikan kultivasinya sebelum berdiri kembali.“Morgan, ada apa ini sebenarnya?” tanya Dirga dengan buru-buru.“Ayah, pil peningkat energi sejati ini benar-benar bermanfaat dan manfaatnya juga sangat bagus! Tadi, aku baru mengonsumsi sebutir pil itu dan langsung merasakan pergerakan dalam hambatan kultivasi! Kalau bisa mengonsumsi beberapa butir lagi, basis kultivasiku pasti akan segera menerobos mencapai tahap menengah Alam Augana!” jawab Morgan dengan bersemangat. Dia tidak berhenti memuji manfaat pil peningkat energi sejati.Meskipun masih memiliki jarak tertentu dari tahap menengah Alam Augana, Morga
“Tuan Owen, maksudmu, pil energi sejati bisa langsung membantuku menerobos mencapai Alam Rigana? A ... aku nggak salah dengar?” tanya Christian dengan ekspresi tidak percaya.Bukan hanya Christian, Dirga dan Morgan juga merasa sangat terkejut. Mereka bertiga tahu bahwa menerobos hambatan kultivasi adalah hal yang sangat sulit. Semakin tinggi basis kultivasi seseorang, semakin sulit pula dia menerobos hambatan kultivasi. Mereka benar-benar tidak percaya bahwa ada pil obat yang bisa membuat praktisi seni bela diri untuk langsung menerobos hambatan kultivasi. Hal ini terlalu luar biasa!“Kamu nggak salah dengar! Kebetulan aku juga ada bawa sedikit pil energi sejati kelas menengah. Aku akan memberikan sebutir kepadamu! Kalau nggak percaya, kamu boleh langsung mengonsumsinya!” kata Owen. Kemudian, dia memberikan sebutir pil energi sejati kepada Christian.“Oke, aku mau tahu apa manfaat pil energi sejati ini benar-benar sehebat yang kamu bilang!” Christian menerima pil energi sejati itu dan